Di dalam mobil elard tampak diam tak bersuara apa pun.
"Tuan kita akan pergi kemana?" tanya leo.
"Kita ke mall saja, aku ingin melihat perkembangan di sana" jawab elard.
Sekedar info ternyata elard juga mempunyai bisnis berlian yang berada di pusat perbelanjaan terbesar di kota itu.
Akhirnya leo melajukan mobilnya menuju mall.
20 menit mereka sudah sampai, setelah memarkirkan mobilnya elard turun dan berjalan memasuki pusat perbelanjaan di ikuti leo di belakangnya.
elard memasuki toko berlian miliknya, mereka menyambut kedatangan elard.
"Selamat datang tuan, maaf anda harus repot repot datang kemari" sapa salah satu manajer di sana.
"Tidak masalah, aku juga kebetulan sedang berkeliling" jelas elard.
Mereka pun mengobrol mengenai perkembangan tokonya dan kendala apa saja yang terjadi.
"Oke viki terima kasih sudah mau bekerja keras untuk perkembangan toko ini" kata elard kepada menejer itu.
"Saya yang berterima kasih tuan, karena anda mempercayakan saya" jawab viki selaku manajer di sana.
"Baiklah kalau begitu lanjutkan pekerjaanmu, aku akan kembali" elard beranjak dari duduknya.
Semua kariyawan disana memberi hormat kepada elard, dan elard keluar dari toko itu.
sebelum melanjutkan pencarian lebih dulu elard mampir ke sebuah cafe untuk melepas dahaganya.
"Silahkan tuan" sapa salah satu pelayan cafe, elard pun duduk di kursi bagian pojok di dalam cafe itu.
sedangkan leo masih berdiri di belakang tuannya.
"Duduklah disini" kata elard. leo segera duduk berhadapan dengan elard.
meraka memesan minuman dan beberapa camilan.
Sambil menunggu pesanannya datang elard mengotak atik ponselnya untuk melihat beberapa email yang masuk.
Tiba tiba leo tertegun ia membelalakkan matanya.
Leo memandang wanita yang tengah asik berbicara dengan seorang pria.
"Nona" celetuk leo, membuat elard mengangkat wajahnya dan melihat ke arah asistennya.
"Apa?" tanya elard.
Ternyata wanita yang di lihat leo adalah yura, namun leo tidak bisa jelas siapa laki laki yang bersama dengan istri tuannya.
yura beranjak dari duduknya dan berjalan keluar dari cafe itu.
"Tuan bukankah itu nona?" tanya leo sambil menunjuk ke suatu arah di belakang elard.
Elard segera membalikkan tubuhnya melihat apakah benar yang di katakan asistennya itu.
Elard nampak mengerutkan dahinya, ia mencari cari dimana wanita yang di maksud leo.
"Dimana aku tidak melihatnya" kata elard sambil terus mengedarkan pandangannya.
"Tuan cepat sebelum kita kehilangan jejak nona" kata leo.
Elard segera berdiri dan berlari keluar dari cafe itu.
Elard tidak menemukan istrinya di antara banyaknya orang disana.
"Dimana le?" tanya elard.
"Maaf tuan sepertinya kita kehilangan nona" jawab leo.
"Aku akan pergi ke parkiran, kamu cari sekitar sini." perintah elard dan leo pun mengangguk.
"Akan pergi kemana lagi kita?" tanya axel pada yura, mereka sudah sampai di parkiran.
"Aku ingin membeli beberapa kebutuhan dapur" jawab yura.
"Baiklah, bagaimana kalau kita pergi ke pasar saja. sepertinya disana lebih lengkap" kata axel, yura mengangguk tanda setuju.
Setelah memasukkan belanjaan ke dalam mobil, axel segera duduk di bagian kemudi.
sedangkan yura masih berada di luar mobil.
"Yura masuklah" kata axel.
"I..iya" jawab yura, ia merasakan sesuatu disana yura memandangi sekitar mall itu. seperti ada sesuatu namun ia tidak tahu apa.
Di sudut lain elard melihat istrinya akan masuk ke dalam sebuah mobil.
"Yura!!" teriak elard.
Namun yura tidak mendengarnya, ia masuk ke dalam mobil itu.
"Yuraa!!!" teriak elard lagi, ia berlari namun mobil itu sudah melaju meninggalkan parkiran.
Elard nampak kebingungan karena kunci mobil berada di asistennya.
"Boleh aku meminjam motormu?" tanya elard kepada seseorang yang memarkirkan motornya disana.
"Tidak bisa aku sedang ada urusan" kata pemuda itu.
Elard memberikan sejumlah uang kepada pemuda itu.
"Pinjamkan aku motormu!!!" bentak elard.
"I...iya pakailah" kata pemuda itu setelah menerima sejumlah uang.
Elard segera malajukan motornya untuk menyusul yura.
sebenarnya elard tidak terlalu mahir mengendarai motor. namun karena darurat terpaksa ia harus mengendarainya.
Elard terus melajukan motornya jauh di belakang mobil axel.
TIN... TIN.. TIN...
Di sepanjang jalan elard membunyikan klakson motornya, berharap pengendara yang lain memberikan jalan untuknya.
BRAK!!!!
Karena sangking terburu buru elard tidak fokus, ia menabrak trotoar tubuhnya terhempas sekitar 2 meter dari motornya.
"Agghh" pekik elard, di lihat ke dua kakinya terluka dan mengelurkan darah segar.
orang orang mulai mengerumuni elard, mereka kebingungan karena elard mulai tidak sadarkan diri.
"Telpon ambulan.. telpon ambulan" ucap beberapa orang disana.
cukup lama menunggu akhirnya ambulan pun tiba, di gotong tubuh elard dan di masukkan ke dalam ambulan.
Mobil ambulan pun melaju menuju rumah sakit.
Sedangkan di mobil axel. yura hanya terdiam ia merasakan sesuatu yang aneh di dalam hatinya.
"Ada apa?" tanya axel.
"Tidak apa-apa, perasaanku terasa tidak enak" jawab yura sambil memegang dadanya.
"Apa perlu kita kerumah sakit?" tanya axel lagi, ia khawatir terjadi sesuatu dengan yura.
"Tidak perlu, kita pulang saja ya" jawab yura.
"Baiklah" kata axel.
*****
happy reading🥰🥰
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 310 Episodes
Comments
Diana Dina
next thor mkn penasaran
2021-12-23
1
Adreena
ibu gk jelas...anaknya di dapetin cln janda matre gk tau kerjaan dapur...bodohhh
2021-05-22
0
Anis Anis
firasat calon bayi
2021-04-18
0