Wanita Malam Milik CEO

Wanita Malam Milik CEO

Laki laki Hidung Belang

Haii semua.... Budayakan membaca dulu ya, terus komen like n vote author🙏

Happy reading🥰🥰

\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=

"Yura..." Panggil wanita berusia 40tahunan

"Iya madam" yura segera menemui wanita itu. Madam adalah sebutan untuk wanita berusia 40tahun itu, ia memperkerjakan gadis gadis muda untuk melayani beberapa tamu di hiburan malam tempatnya. Entah hanya menemani minum, bernyanyi, bahkan berkencan.

Termasuk Yura.

Yura Vradisty adalah gadis berusia 19 tahun, ia lulusan SMA.

Orang tuanya sudah lama meninggal, dan ia tinggal bersama pamannya. Dan paman yura lah yang menjual dirinya kepada madam.

Yura sudah bekerja di tempat itu selama 2 bulan. Meskipun begitu yura adalah salah satu yg masih perawan. Selama ini ia hanya menemani para lelaki hidung belang untuk minum, setiap kali ada yg memesannya untuk tidur bersamanya, madam akan menolaknya. Karena bagi madam yura adalah gadis istimewa, tidak sembarangan pria bisa mendapatkan kesucian yura.

"Pergi ke ruangan VIP sekarang" perintah madam kepada yura.

"Boleh saya membawa jeny madam?" Tanya yura, setiap kali ada tamu yura akan membawa temannya itu untuk menemaninya.

"Iya bawak aja jeny, tapi ingat kamu jangan bikin tamu kecewa" jawab madam

Yura mengangguk mengerti.

Ia segera menemui jeny yg tengah bersolek.

"Jeny.." panggil yura

"Iya beb kenapa?" Tanya jeny

"Ada tamu, ayo temani aku" ajak yura kepada jeny.

"Oke bentar ya, kenapa kamu tidak coba sendiri saja. Kan lumayan tuh kamu dapat banyak uang" kata jeny, sambil menyemprotkan parfum di lehernya.

"Tidak mau, aku takut kalau sendiri jen" kata yura.

"Ya udah ayo"

Yura dan jeny berjalan menuju room 019, yura membawa nampan yang berisi wine dan gelas gelas kecil.

Jeny masuk terlebih dahulu dan di susul oleh yura.

Di room itu ada 4 pria yang usianya sekitar 25 sampai 30 tahunan.

Dengan luwes jeny segera menghampiri beberapa tamu.

Sedangkan yura, masih saja ia belum terbiasa. Yura meletakan beberapa bolol minuman di depan meja.

"Siapa namamu nona?" Tanya pria yang usianya sekitar 30 tahun.

"Yura tuan" jawab yura.

"Kemari duduk di sebelahku" kata pria itu, dengan gugup yura duduk di sebelah pria itu.

Yura menuangkan wine ke dalam gelas dan memberikan kepada pria itu.

"Kamu sangat cantik, berapa usiamu?" Tanya pria itu lagi.

"S..sembilan belas tahun tuan" jawab yura gugup.

Sedangkan jeny sudah asik ngobrol dengan 2 pria yg lain.

Rasanya yura ingin keluar dari ruangan itu.

"Minum" pria itu memberikan segelas wine kepada yura. Yura mengambilnya tapi tidak langsung meminumnya.

Sebisa mungkin yura tidak meminum pemberian tamu tamunya.

Pria itu mulai memainkan rambut yura, kemudian meraih pinggangnya untuk lebih dekat dengan tubuh pria itu.

Tentu saja yura akan merasa risih.

Jeny yg melihat itu berusaha untuk mengalihkan perhatian pria itu.

Tapi rupanya pria itu lebih tertarik kepada yura.

Tangan pria itu mulai menyusuri setiap lekuk tubuh yura.

Yura berusaha untuk menahannya, sampai pria itu meletakkan tangannya di dua gundukan milik yura, yang memang sangat berisi dan membuat laki laki sangat tergoda.

PLAK...!

Dengan refleks yura menepis tangan pria itu.

"Sial!! Kenapa sok jual mahal sih" bentak pria itu.

"M..maaf saya tidak sengaja tuan" kata yura terbata.

"Alahh kamu itu wanita malam, tidak perlu sok suci deh" ucap pria itu lagi.

Ia mengambil segelas wine dan memaksa yura untuk meminumnya.

"Tuan mau apa?" Tanya yura panik.

"Udah minum aja, lama banget sih" pria itu terus memaksa yura untuk meminumnya.

"Tuan jangan tuan" ucap jeny yg mencoba menghentikan aksi pria itu.

Sedangkan pria yg lain turut memegang tangan yura.

Gleg...

Akhirnya segelas wine meluncur bebas di tenggorokan yura, membuat semua pria itu tertawa karena puas.

"Makannya tidak perlu sok, kamu di bayar memang buat memuaskan kita hahaha" kata pria itu.

"Ra kamu baik baik saja?" Tanya jeny, yang melihat temannya sedikit lemas.

Sebenarnya ini bukan pertama kalinya yura meminum minuman itu. Jadi yura hanya merasakan kepalanya pusing.

"Udah ayo bawa aja dia" kata salah satu pria yang mencoba membawa tubuh yura.

"Maaf tuan, kalian tidak bisa membawa yura sembarangan. Harus ada ijin dari madam" sahut jeny dan melepaskan tangan pria itu.

Jeny segera membawa yura keluar dari ruangan itu.

"Ra duduk dulu aku ambilin kamu air putih dulu ya" kata jeny.

"Tidak perlu jen... Aku tidak apa-apa kok" jawab yura yg sudah mulai mabuk.

"Duhh gimana nih kamu mabuk" cemas jeny.

"Tidak apa-apa, kamu lanjutin dulu ya " kata yura.

"Ya udah kamu tunggu sini ya, aku masuk dulu, aku harus nemenin mereka dulu" kata jeny, yang hanya di balas anggukan oleh yura.

Sudah 15 menit yura menunggu, tapi jeny belum keluar juga.

Akhirnya yura mengambil tasnya, dan berjalan keluar meninggalkan tempat kerjanya dengan sempoyongan.

"Aduh pusing" kata yura sambil memegang kepalanya.

Yura terus berjalan berharap akan ada taksi yang lewat.

Ia duduk di pinggir jalan. Dengan rambut yang mulai berantakan dan mata yg sudah sayu yura terus menunggu taksi untuk membawanya pulang ke apartemennya.

Dari banyaknya wanita malam yang bekerja, hanya beberapa termasuk yura yang mendapatkan apartemen dari madam, maskipun apartemen itu berukuran kecil.

"Stop! Stop! Stop!" Yura menghentikan sebuah mobil, ia masuk ke dalam mobil itu tanpa tau mobil siapa yg ia tumpangi.

"Pak ke jalan merakXX" kata yura kepada orang yg duduk di bangku kemudi.

Mobil itu segera melaju, namun bukan ke alamat yang di katakan yura.

Yura sudah dalam kondisi tidak sadar.

 

Pagi hari ini yura masih tertidur dengan pulasnya, sinar mentari masuk melewati cela cela jendela. Membuat gadis itu memincingkan matanya, yura membuka matanya secara perlahan.

Pandangannya sedikit kabur.

Ia segera mengusap matanya dengan kedua tangannya.

Pandangan yura melihat sesuatu yang aneh.

Di perhatikan kamar yang berukuran 3kali dari luas apartemennya.

Yura segera membangkitkan tubuhnya.

"Dimana ini? seperti bukan kamarku" gumam yura.

Ia mengingat kejadian semalam di tempat kerjanya, mungkinkah pria pria itu membawanya ke sebuah hotel? Dan menikmati tubuhnya??

Yura segera melihat tubuhnya, ternyata pakaiannya masih utuh.

Yura mengedarkan pandangannya mencari tas dan sepatunya.

"Ini dia" yura mengambil tas dan memakai sepatunya.

Ia segera keluar dari kamar itu.

Mata yura terbelalak di lihatnya sebuah rumah yang sangat besar bak istana.

Ternyata bukan hotel, lalu dimana ia sekarang??

Yura melangkahkan kakinya menuruni tangga.

**Pintu keluarnya di mana ya?? Ini rumah apa gimana kok gede banget ya** batin yura.

"Nona anda sudah bagun?" Sapa seorang wanita menggunakan seragam hitam putih.

"Eh iya, m..maaf kenapa saya bisa disini ya buk?" Tanya yura kepada wanita itu.

"Silahkan nona, sarapan anda sudah siap" wanita itu membawa yura ke meja makan.

Di lihatnya banyak makanan sudah tersedia dan membuat yura tergugah.

"Silahkan di nikmati nona, jika anda butuh sesuatu bisa panggil saya" kata wanita itu lalu pergi meninggalkan yura.

Yura meminum segelas susu yg sudah terhidang, sebenarnya ia ingin sekali melahap semua makanan disana hanya saja ia harus segera keluar dari rumah itu.

**Ini pintu keluarnya yang mana ya, aku harus cepet keluar nih** batin yura

Yura segera menyusuri setiap ruangan itu, dilihatnya sebuah pintu yang cukup besar dan tinggi.

"Akhirnya ketemu" gumam yura.

Ia segera berlari dan membuka pintu tersebut.

Alangkah terkejutnya saat pintu di buka dia berhadapan dengan seorang pria yang tampan mengunakan setelan jas, dan berdiri beberapa orang seperti bodyguard di belakang pria itu.

Yura mematung, ia bingung siapa pria yang berada di depannya ini. Dan sebenarnya berada di rumah siapa yura semalan ini, ia benar benar tidak mengingat apapun.

"Anda sudah datang tuan" ucap seorang wanita yg tadi berbicara dengan yura.

Ternyata wanita itu merupakan kepala pelayan di ruamah besar tersebut namanya Nita.

"Bawa masuk" ucap pria itu kepada nita.

"Baik tuan" jawab nita.

Nita segera membawa yura.

"Ehh mbak kok saya di bawa masuk lagi? Saya mau pulang" kata yura.

"Diamlah nona" ucap nita.

"Mbak ini saya mau di apakan ya? Eh maksud saya ini ada apa? Saya mau pulang" kata yura mulai kebingungan.

Nita segera memasukkan yura kedalam kamar yg ia tiduri semalam, dan menguncinya dari luar.

Dor dor dor

Yura mengetuk pintu itu.

"Mbak keluarin saya heiii" teriak yura dari dalam kamar itu.

"Aduh ini sebenernya dimana ya? Kenapa pria itu membawaku masuk lagi, apa jangan jangan dia yg punya rumah??" Gumam yura.

"Apa dia sudah makan?" Tanya pria itu kepada nita.

"Dia hanya meminum susu tuan" jawab nita.

"Jangan biarkan dia pergi dari sini" kata pria itu.

"Baik tuan".

Pria itu adalah Elard Desmon seorang pengusaha terkenal berusia 27 tahun dan memiliki paras yg tampan.

Pria yang di kenal dingin, cuek dan kejam kepada siapa saja yang berani menghianatinya.

Elard kembali ke rumahnya untuk mengambil berkas.

Kemudian elard segera kembali ke kantornya.

Dari balkon yura melihat mobil keluar dari gerbang rumah itu.

Yura segera mencari cara bagaimana ia bisa keluar dari rumah besar itu.

"Oke oke cari cara ayo cari cara" gerutu yura sambil mondar mandir.

Ia mencari sesuatu untuk bisa membantunya keluar dari sana.

Yura membuka lemari yang berukuran besar, di ambilnya beberapa seprei di ikatnya menjadi satu agar lebih panjang.

Yura segera mengikat ujung seprei itu di pagar besi balkon kamarnya.

Dan sisanya ia juntai ke bawah.

"Aduhh gimana kalo jatuh ya? Udah cobak aja dulu" kata yura.

Dengan susah payah yura bergelantungan menuruni balkon dengan bantuan seprei.

*****

happy reading 🥰

 

Terpopuler

Comments

Iiq Rahmawaty

Iiq Rahmawaty

sblum nya udh prnh bca ini,, skrg mampirrr lagii ah krna udh lupa ama critanya😁

2022-04-22

0

Iiq Rahmawaty

Iiq Rahmawaty

baru seteguk ya udh maboy aja😁

2022-04-22

0

Diana Dina

Diana Dina

nyimak aja dulu thor

2021-12-22

0

lihat semua
Episodes
1 Laki laki Hidung Belang
2 Elard Desmon
3 Surat perjanjian
4 Hari Pernikahan
5 Cerita lama
6 Usaha Sifanya
7 Ibu mertua
8 Kemarahan Elard
9 Hari yg sial
10 Axel Brandon
11 Usaha licik Sifanya
12 Elard dan Axel
13 Kesalahan
14 Yura Pergi
15 Elard naik darah
16 Aku menemukanmu
17 Perasaan Apa ini?
18 Tidak nyaman
19 Sebuah kenyataan
20 Ancaman sang Ibu
21 Keputusan yura
22 Kejutan untuk Elard
23 Keputusan Ibu El
24 Hari Pernikahan
25 Yura kembali
26 Membawa Yura pulang
27 Penjelasan
28 Kedatangan Clara
29 Makan malam
30 Ngidam #1
31 Ngidam #2
32 Kecurigaan
33 Apakah Elard Cemburu?
34 Dilarang bekerja
35 Hak asuh Anak
36 Perhatian kecil
37 Acara Pelelangan
38 Ciuman pertama
39 Salah paham
40 Kebingungan Axel
41 Perasaan Elard
42 Kebahagian yang sederhana
43 7 Bulanan
44 Kedatangan Teman Lama
45 Ikut Suami Bekerja
46 Mengenalkan Yura
47 Masa lalu Leo dan Fira
48 Makan Bersama
49 Arkam
50 Pesona Asisten Leo
51 Masalah Baru
52 Elard Yang Khawatir
53 Pemberitaan
54 Muslihat Sifanya
55 Keputusanku
56 Merindukan Elard
57 Pergi ke Rumah Sakit
58 Kepulangan Elard #1
59 Kepulangan Elard #2
60 Kabar Duka
61 Membawanya Pergi
62 Bahagia dan Amarah
63 5 Tahun Kemudian
64 Prahara Rumah Tangga
65 Hari Ulang Tahun
66 Noah Desmon
67 Kembali Ke Kota Itu
68 Pertemuan Pertama
69 Pertemuan ke Dua
70 Noah dan Nara
71 Mengantarnya Pulang
72 Pergi Ke Apartemen
73 Menciumnya
74 Hantu di Pagi Hari
75 Siapakah Noah?
76 Penculikan
77 Ayahku Superhero
78 Transfusi Darah
79 Nasihat Axel
80 Elard Sadar
81 Mengetahui Kebenaran
82 Axel menggoda
83 Sifa membawa Nara
84 Ulang Tahun Sifa
85 Keputus Asaan
86 Di Rumah Sakit
87 Surat Terakhir
88 Pemakaman
89 Bersatu
90 Surat Mutasi
91 Undangan pernikahan
92 Persiapan Pernikahan
93 Hari pernikahan
94 Rencana Bulan Madu
95 Bulan Madu
96 Bermalam Di Pulau Dewata
97 Kepulangan
98 Tugas Kantor
99 Panti Asuhan
100 Pernikahan Axel
101 Pergi ke Sekolah
102 Axel Kembali
103 Elard Curiga
104 Keinginan Clara
105 Penjagaan Extra
106 Bekerja Dirumah
107 Gilang Adipura
108 Pria Gila
109 Masa Lalu
110 Elard vs Mike
111 Elard vs Mike #2
112 Rencana Clara
113 Kesetiaan Asisten Leo
114 Waktu Bersama
115 Kissmark
116 Malam Pengantin
117 Hari kelulusan _end season1_
118 S2~ Yayasan
119 S2~ Bertemu kembali
120 S2~ Kebandara
121 S2~ Keberangkatan Nara
122 S2~ Salah Kamar
123 S2~ Gagal Seleksi
124 S2~ Pergi ke Kampus
125 S2~ Pergi ke Kantin
126 S2~ Berbelanja
127 S2~ Berbelanja #2
128 S2~ Demam
129 S2~ Makan Malam
130 S2~ Gantungan Ponsel
131 S2~ Pergi ke Luar Kota
132 S2~ Omelet
133 S2~ Makan Berdua
134 S2~ Tinggal Satu Rumah
135 S2~ Hari Pertama
136 2~ JOY
137 S2~ Mengikuti Noah
138 S2~ Vas Bunga
139 S2~ Hari ke Dua
140 S2~ Berjalan Kaki
141 S2~ Belajar Bersama
142 S2~ Hukuman
143 S2~ Cemburu
144 S2~ Keinginan sang Ayah
145 S2~ Pergi Menemui Nara #1
146 S2~ Pergi Menemui Nara #2
147 S2~ Berbelanja
148 S2~ Perasaan Freya
149 S2~ Bersiap ke Pesta
150 S2~ Mabuk
151 S2~ Menggoda Keyla
152 S2~ Pergi Berbelanja Bersama
153 S2~ Tragedi di Danau
154 S2~ Perubahan
155 S2~ Noah Bingung
156 S2~ Kembali Pulang
157 S2~ Menikah
158 S2~ Bekerja Sama
159 S2~ Kembali ke Panti
160 S2~ Usaha #1
161 S2~ Usaha #2
162 S2~ Kuliah Pertama
163 S2~ Kembalinya Keyla
164 S2~ Fitting Baju
165 S2~ Pergi Bersama Joy
166 S2~ Undangan Pernikahan
167 S2~ Persiapan Pernikahan
168 S2~ Hari Pernikahan #1
169 S2~ Hari Pernikahan #2
170 S2~ Satu Kamar
171 S2~ Pindah Rumah
172 S2~ Rumah Baru
173 S2~ Preman
174 S2~ Pagi Hari
175 S2~ Mengungkap Pernikahannya
176 S2~ Berbelanja Kebutuhan
177 S2~ Ciuman Malam
178 S2~ Noah Malu
179 S2~ Kursus
180 S2~ Perkenalan
181 S2~ Bermalam di Panti #1
182 S2~ Bermalam di Panti #2
183 S2~ Berbeda
184 S2~ Pesan Romantis
185 S2~ Dimana Noah?
186 S2~
187 S2~
188 S2~ Kecemburuan
189 S2~ Tertampar
190 S2~ Memulai
191 S2~ Persiapan
192 S2~ Malam pertama
193 S2~ Mengulang
194 S2~ Di Kantor
195 S2~ Rasa Bersalah
196 S2~ Ikut ke Kantor
197 S2~ Q&A bareng Author
198 S2~ Visual
199 S2~ Motor Baru
200 S2~ Ulah Dona
201 S2~ Klarifikasi
202 S2~ CCTV
203 S2~ Pertemuan
204 S2~ Terpesona
205 S2~ Terungkap
206 S2~ Skorsing
207 S2~ Pertemuan ke Dua
208 S2~ Resepsi
209 S2~ Dua Pilihan
210 S2~ Nasihat Rangga
211 S2~ Bermalam di Mobil
212 S2~ Keyakinan
213 S2~ Pulang
214 S2~ Sayang
215 S2~ Kekampus Lagi
216 S2~ Kedatangan Dona
217 S2~ Bersama Nara
218 S2~ Sushi
219 S2~ Sekretaris
220 S2~ Putusnya Pertemanan
221 S2~ Nara Kembali
222 S2~ Tamu Tidak Terduga
223 S2~ Ke Rumah Sakit
224 S2~ Bertemu di Panti
225 S2~ Tidak Akan Aku Biarkan
226 S2~ Tujuan Yang Sebenarnya
227 S2~ Musuh Lama
228 S2~ Kakek Sultan Dirawat
229 S2~ Penyesalan Vivian
230 S2~ Pertemuan
231 S2~ Tamparan Keras
232 S2~ Akhir Dari Semua
233 S2~ Lahirnya Penerus Desmon
234 S2~ Sambutan
235 S2~ Salah Tingkah
236 S2~ Kebingungan Rangga
237 S2~ Kembalinya Pertemanan
238 THE END
239 Bantu Author Yukk!!!
240 SEASON 3 ~ 01
241 SEASON3 ~ 02
242 SEASON 3 ~ 03
243 SEASON 3 ~ 04
244 SEASON 3 ~ 05
245 SEASON 3 ~ 06
246 AEASON 3 ~ 07
247 SEASON 3 ~ 08
248 SEASON 3 ~ 09
249 SEASON 3 ~ 10
250 SEASON 3 ~ 11
251 SEASON 3 ~ 12
252 SEASON 3 ~ 13
253 SEASON 3 ~ 14
254 SEASON 3 ~ 15
255 SEASON 3 ~ 16
256 SEASON 3 ~ 17
257 SEASON 3 ~ 18
258 SEASON 3 ~ 19
259 SEASON 3 ~ 20
260 SEASON 3 ~ 21
261 SEASON 3 ~ 22
262 SEASON 3 ~ 23
263 SEASON 3 ~ 24
264 SEASON 3 ~ 25
265 SEASON 3 ~ 26
266 SEASON 3 ~ 27
267 SEASON 3 ~ 28
268 SEASON 3 ~ 29
269 SEASON 3 ~ 30
270 SEASON 3 ~ 31
271 SEASON 3 ~ 32
272 SEASON 3 ~ 33
273 SEASON 3 ~ 34
274 SEASON 3 ~ 35
275 SEASON 3 ~ 36
276 SEASON 3 ~ 37
277 SEASON 3 ~ 38
278 SEASON 3 ~ 39
279 SEASON 3 ~ 40
280 SEASON 3 ~ 41
281 SEASON 3 ~ 42
282 SEASON 3 ~ 43
283 SEASON 3 ~ 44
284 SEASON 3 ~ 45
285 THE END
286 DF 01
287 DF 02
288 DF 03
289 DF 04
290 DF 05
291 DF 06
292 DF 07
293 DF 08
294 DF 09
295 DF 10
296 DF 11
297 DF 12
298 DF 13
299 DF 14
300 DF 15
301 DF 16
302 DF 17
303 DF 18
304 DF 19
305 DF 20
306 DF 21
307 DF 22
308 DF 23
309 DF 24
310 DF 25
Episodes

Updated 310 Episodes

1
Laki laki Hidung Belang
2
Elard Desmon
3
Surat perjanjian
4
Hari Pernikahan
5
Cerita lama
6
Usaha Sifanya
7
Ibu mertua
8
Kemarahan Elard
9
Hari yg sial
10
Axel Brandon
11
Usaha licik Sifanya
12
Elard dan Axel
13
Kesalahan
14
Yura Pergi
15
Elard naik darah
16
Aku menemukanmu
17
Perasaan Apa ini?
18
Tidak nyaman
19
Sebuah kenyataan
20
Ancaman sang Ibu
21
Keputusan yura
22
Kejutan untuk Elard
23
Keputusan Ibu El
24
Hari Pernikahan
25
Yura kembali
26
Membawa Yura pulang
27
Penjelasan
28
Kedatangan Clara
29
Makan malam
30
Ngidam #1
31
Ngidam #2
32
Kecurigaan
33
Apakah Elard Cemburu?
34
Dilarang bekerja
35
Hak asuh Anak
36
Perhatian kecil
37
Acara Pelelangan
38
Ciuman pertama
39
Salah paham
40
Kebingungan Axel
41
Perasaan Elard
42
Kebahagian yang sederhana
43
7 Bulanan
44
Kedatangan Teman Lama
45
Ikut Suami Bekerja
46
Mengenalkan Yura
47
Masa lalu Leo dan Fira
48
Makan Bersama
49
Arkam
50
Pesona Asisten Leo
51
Masalah Baru
52
Elard Yang Khawatir
53
Pemberitaan
54
Muslihat Sifanya
55
Keputusanku
56
Merindukan Elard
57
Pergi ke Rumah Sakit
58
Kepulangan Elard #1
59
Kepulangan Elard #2
60
Kabar Duka
61
Membawanya Pergi
62
Bahagia dan Amarah
63
5 Tahun Kemudian
64
Prahara Rumah Tangga
65
Hari Ulang Tahun
66
Noah Desmon
67
Kembali Ke Kota Itu
68
Pertemuan Pertama
69
Pertemuan ke Dua
70
Noah dan Nara
71
Mengantarnya Pulang
72
Pergi Ke Apartemen
73
Menciumnya
74
Hantu di Pagi Hari
75
Siapakah Noah?
76
Penculikan
77
Ayahku Superhero
78
Transfusi Darah
79
Nasihat Axel
80
Elard Sadar
81
Mengetahui Kebenaran
82
Axel menggoda
83
Sifa membawa Nara
84
Ulang Tahun Sifa
85
Keputus Asaan
86
Di Rumah Sakit
87
Surat Terakhir
88
Pemakaman
89
Bersatu
90
Surat Mutasi
91
Undangan pernikahan
92
Persiapan Pernikahan
93
Hari pernikahan
94
Rencana Bulan Madu
95
Bulan Madu
96
Bermalam Di Pulau Dewata
97
Kepulangan
98
Tugas Kantor
99
Panti Asuhan
100
Pernikahan Axel
101
Pergi ke Sekolah
102
Axel Kembali
103
Elard Curiga
104
Keinginan Clara
105
Penjagaan Extra
106
Bekerja Dirumah
107
Gilang Adipura
108
Pria Gila
109
Masa Lalu
110
Elard vs Mike
111
Elard vs Mike #2
112
Rencana Clara
113
Kesetiaan Asisten Leo
114
Waktu Bersama
115
Kissmark
116
Malam Pengantin
117
Hari kelulusan _end season1_
118
S2~ Yayasan
119
S2~ Bertemu kembali
120
S2~ Kebandara
121
S2~ Keberangkatan Nara
122
S2~ Salah Kamar
123
S2~ Gagal Seleksi
124
S2~ Pergi ke Kampus
125
S2~ Pergi ke Kantin
126
S2~ Berbelanja
127
S2~ Berbelanja #2
128
S2~ Demam
129
S2~ Makan Malam
130
S2~ Gantungan Ponsel
131
S2~ Pergi ke Luar Kota
132
S2~ Omelet
133
S2~ Makan Berdua
134
S2~ Tinggal Satu Rumah
135
S2~ Hari Pertama
136
2~ JOY
137
S2~ Mengikuti Noah
138
S2~ Vas Bunga
139
S2~ Hari ke Dua
140
S2~ Berjalan Kaki
141
S2~ Belajar Bersama
142
S2~ Hukuman
143
S2~ Cemburu
144
S2~ Keinginan sang Ayah
145
S2~ Pergi Menemui Nara #1
146
S2~ Pergi Menemui Nara #2
147
S2~ Berbelanja
148
S2~ Perasaan Freya
149
S2~ Bersiap ke Pesta
150
S2~ Mabuk
151
S2~ Menggoda Keyla
152
S2~ Pergi Berbelanja Bersama
153
S2~ Tragedi di Danau
154
S2~ Perubahan
155
S2~ Noah Bingung
156
S2~ Kembali Pulang
157
S2~ Menikah
158
S2~ Bekerja Sama
159
S2~ Kembali ke Panti
160
S2~ Usaha #1
161
S2~ Usaha #2
162
S2~ Kuliah Pertama
163
S2~ Kembalinya Keyla
164
S2~ Fitting Baju
165
S2~ Pergi Bersama Joy
166
S2~ Undangan Pernikahan
167
S2~ Persiapan Pernikahan
168
S2~ Hari Pernikahan #1
169
S2~ Hari Pernikahan #2
170
S2~ Satu Kamar
171
S2~ Pindah Rumah
172
S2~ Rumah Baru
173
S2~ Preman
174
S2~ Pagi Hari
175
S2~ Mengungkap Pernikahannya
176
S2~ Berbelanja Kebutuhan
177
S2~ Ciuman Malam
178
S2~ Noah Malu
179
S2~ Kursus
180
S2~ Perkenalan
181
S2~ Bermalam di Panti #1
182
S2~ Bermalam di Panti #2
183
S2~ Berbeda
184
S2~ Pesan Romantis
185
S2~ Dimana Noah?
186
S2~
187
S2~
188
S2~ Kecemburuan
189
S2~ Tertampar
190
S2~ Memulai
191
S2~ Persiapan
192
S2~ Malam pertama
193
S2~ Mengulang
194
S2~ Di Kantor
195
S2~ Rasa Bersalah
196
S2~ Ikut ke Kantor
197
S2~ Q&A bareng Author
198
S2~ Visual
199
S2~ Motor Baru
200
S2~ Ulah Dona
201
S2~ Klarifikasi
202
S2~ CCTV
203
S2~ Pertemuan
204
S2~ Terpesona
205
S2~ Terungkap
206
S2~ Skorsing
207
S2~ Pertemuan ke Dua
208
S2~ Resepsi
209
S2~ Dua Pilihan
210
S2~ Nasihat Rangga
211
S2~ Bermalam di Mobil
212
S2~ Keyakinan
213
S2~ Pulang
214
S2~ Sayang
215
S2~ Kekampus Lagi
216
S2~ Kedatangan Dona
217
S2~ Bersama Nara
218
S2~ Sushi
219
S2~ Sekretaris
220
S2~ Putusnya Pertemanan
221
S2~ Nara Kembali
222
S2~ Tamu Tidak Terduga
223
S2~ Ke Rumah Sakit
224
S2~ Bertemu di Panti
225
S2~ Tidak Akan Aku Biarkan
226
S2~ Tujuan Yang Sebenarnya
227
S2~ Musuh Lama
228
S2~ Kakek Sultan Dirawat
229
S2~ Penyesalan Vivian
230
S2~ Pertemuan
231
S2~ Tamparan Keras
232
S2~ Akhir Dari Semua
233
S2~ Lahirnya Penerus Desmon
234
S2~ Sambutan
235
S2~ Salah Tingkah
236
S2~ Kebingungan Rangga
237
S2~ Kembalinya Pertemanan
238
THE END
239
Bantu Author Yukk!!!
240
SEASON 3 ~ 01
241
SEASON3 ~ 02
242
SEASON 3 ~ 03
243
SEASON 3 ~ 04
244
SEASON 3 ~ 05
245
SEASON 3 ~ 06
246
AEASON 3 ~ 07
247
SEASON 3 ~ 08
248
SEASON 3 ~ 09
249
SEASON 3 ~ 10
250
SEASON 3 ~ 11
251
SEASON 3 ~ 12
252
SEASON 3 ~ 13
253
SEASON 3 ~ 14
254
SEASON 3 ~ 15
255
SEASON 3 ~ 16
256
SEASON 3 ~ 17
257
SEASON 3 ~ 18
258
SEASON 3 ~ 19
259
SEASON 3 ~ 20
260
SEASON 3 ~ 21
261
SEASON 3 ~ 22
262
SEASON 3 ~ 23
263
SEASON 3 ~ 24
264
SEASON 3 ~ 25
265
SEASON 3 ~ 26
266
SEASON 3 ~ 27
267
SEASON 3 ~ 28
268
SEASON 3 ~ 29
269
SEASON 3 ~ 30
270
SEASON 3 ~ 31
271
SEASON 3 ~ 32
272
SEASON 3 ~ 33
273
SEASON 3 ~ 34
274
SEASON 3 ~ 35
275
SEASON 3 ~ 36
276
SEASON 3 ~ 37
277
SEASON 3 ~ 38
278
SEASON 3 ~ 39
279
SEASON 3 ~ 40
280
SEASON 3 ~ 41
281
SEASON 3 ~ 42
282
SEASON 3 ~ 43
283
SEASON 3 ~ 44
284
SEASON 3 ~ 45
285
THE END
286
DF 01
287
DF 02
288
DF 03
289
DF 04
290
DF 05
291
DF 06
292
DF 07
293
DF 08
294
DF 09
295
DF 10
296
DF 11
297
DF 12
298
DF 13
299
DF 14
300
DF 15
301
DF 16
302
DF 17
303
DF 18
304
DF 19
305
DF 20
306
DF 21
307
DF 22
308
DF 23
309
DF 24
310
DF 25

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!