Haii semua.... Budayakan membaca dulu ya, terus komen like n vote author🙏
Happy reading🥰🥰
\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=
Brugg!!!
Akhirnya yura berhasil turun dari balkon kamar tersebut.
Yura memandang sekitar, memastikan apakah ada yang melihatnya.
Dengan mengendap yura melangkahkan kakinya pelan, sesekali ia akan bersembunyi di balik pohon.
Ternyata jarak menuju gerbang sangat jauh. Yura harus bersusah payah berjalan agar tidak ada yang melihatnya.
"Astaga ini kenapa gak nyampek nyampek ya" gumam yura.
Dirasa cukup aman yura segera berlari menuju pagar utama, tampak 2 orang satpam berjaga disana.
Yura mengambil beberapa batu dan melemparkan ke sembarang arah.
Membuat 2 satpam itu pergi ke sumber suara.
Dengan cepat yura berlari dan membuka gerbang itu secara perlahan.
Setelah itu ia kembali berlari lagi dengan kaki tanpa alas.
"Kok gak ada taksi lewat ya" kata yura.
Gadis itu terus berjalan hingga cukup jauh dari rumah mewah itu.
Setelah beberapa lama akhirnya sebuah taksi lewat, dengan cepat yura memberhentikan taksi tersebut.
"Kemana non?" Tanya supir taksi.
"Ke jalan merakXX pak" jawab yura.
Kali ini ia tidak salah mobil lagi.
Butuh waktu 20 menit untuk sampai di apartemennya.
Setelah memberikan beberapa lembar uang, yura segera masuk ke dalam apartemennya.
Dan ia bergegas menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.
Yura sudah menyelesaikan aktifitasnya di kamar mandi, ia segera merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur, dan hendak mengambil ponselnya.
"Loh kemana ya?" Yura mencari ponsel di dalam tas, tetapi ponsel yura tidak ada.
"Aaaa kemana ponselku?? Apa tertinggal disana." Teriak yura kebingungan.
Sore ini elard sudah sampai di kediamannya. Ia melangkahkan kakinya masuk ke dalam rumah mewah itu, semua pelayan menyambut kedatangan elard.
"Selamat datang tuan" sapa nita
"Dimana dia?" Tanya elard kepada nita.
"Nona berada dikamar tuan. Saya sengaja menguncinya dari luar" jawab nita.
Elard segera melangkahkan kakinya menuju kamar utama.
Dilepaskan smua pakaian kerjanya dan ia segera masuk ke dalam kamar mandi.
Setelah selesai dan berganti pakaian elard segera menuju ke kamar ke dua, untuk menemui yura.
Dibukanya pintu itu, ternyata yura sudah tidak berada disana. Seluruh ruangan telah di periksa namun gadis itu tidak ada.
Saat hendak keluar dari kamar itu elard mendengar suara ponsel berdering, ia segera mengambil dan melihat siapa yang menelpon.
Tertuliskan nama madam di layar ponselnya.
Elard segera turun untuk menemui para pelayannya.
Cettarr!!
Elard membanting gelas ke lantai.
Membuat semua pelayan berkumpul, termasuk nita.
"Apa yang kamu lakukan dari tadi?" Tanya elard kepada nita.
"Saya berada di dapur tuan" jawab nita.
"Bukan kah sudah aku katakan, jaga wanita itu" bentak elard membuat seluruh pelayan disana bergetar ketakutan.
"Maaf, tapi saya sudah menguncinya dari luar tuan" ucap nita
Plak!!!
Satu tamparan mendarat di pipi nita.
"Sekarang kamu lihat, dan cari tau bagaimana dia bisa kabur!!" Perintah elard.
Membuat nita segera naik ke kamar kedua.
Nita tidak pernah terkejut dengan perlakuan elard, karena ia sudah tau seperti apa karakter tuannya itu.
Nita segera turun menemui elard.
"Tuan, nona keluar lewat balkon dengan bantuan seprei" ucap nita.
"Pergilah!!" Ucap elard.
Ia segera mengambil ponsel dan menghubungi asistennya.
📞Leo : hallo tuan
📞Elard : segera kemari
📞Leo : baik tuan
Tut..
Elard segera mematikan panggilannya.
Tidak berapa lama leo datang.
"Tuan" panggil leo
"Cari tau tentang nomer ini, dan cari tau apa yang di lakukan satpam itu sehingga dia tidak tau ada seorang wanita yang kabur dari rumah ini" perintah elard kepada asistennya.
"Baik tuan" jawab leo.
Malam ini yura telah bersiap untuk bekerja, ia menunggu taksi di pinggir jalan. Tidak berapa lama akhirnya yura mendapatkan taksi dan segera melaju menuju tempat kerjanya.
15 menit kemudian akhirnya yura sampai, ia segera masuk.
"Ra aku tadi nelpon kamu kok gak di angkat?" Tanya jeny.
"Maaf jen ponselku hilang" kata yura.
"Kamu cepet siap siap ya.. abis ini ada tamu" kata jeny.
"Iya jen. Kamu juga gak siap siap?" Tanya yura yang melihat temannya belum juga bersolek.
"Aku gak bisa nemenin kamu, madam nyuruh kamu sendirian" kata jeny.
Yura sedikit ragu, karena selama ini ia tidak pernah sendirian saat melayani para tamu.
"Aku takut kalo sendirian jen" ucap yura.
"Tidak apa-apa ra, udah kamu cepat dandan yg cantik ya" kata jeny.
Yura segera menyiapkan dirinya. Ia memakai baju yang tidak terlalu terbuka, dan hanya memoles makeup secara tipis di wajahnya.
"Yura, ingat jangan kasar sama tamu kita" ucap madam .
"Iya mam" jawab yura
Yura sudah membawa nampan yang berisi wine di tangannya.
Dengan gugup yura segera masuk ke dalam ruangan vvip.
Dilihatnya di dalam sana hanya ada 1 pria yang duduk menggunakan setelan jas.
Yura semakin gemetar, pasalnya di dalam room itu hanya ada mereka berdua.
Yura segera meletakkan wine di atas meja, dan ia berdiri agak jauh dari pria itu.
Pria itu masih diam tanpa mengucap apapun.
Dengan terpaksa yura menuangkan minuman di dalam gelas kecil dan memberikan kepada pria itu.
"Silahkan tuan" yura memberikan wine kepada pria itu.
Cetar!!!!
Pria itu membuang minumannya kelantai, membuat yura sangat terkejut.
"Anda baik baik saja?" Tanya yura.
Namun pria itu tidak menjawab.
"T...tuan" panggil yura terbata.
Akhirnya pria itu segera mengangkat wajahnya dan menatap yura dengan tajam.
**Seperti pernah melihatnya**batin yura
Seketika yura mengingat pria itu.
"Kamu" kata yura sambil memundurkan tubuhnya.
"Beraninya kamu kabur" ucap pria itu yang tak lain adalah elard.
"Kenapa anda bisa disini?" Tanya yura.
"Kenapa kamu kabur?" Tanya elard lagi
"K..karena itu bukan rumahku tuan" jawab yura.
Dengan cepat elard mencengkram dagu yura.
"Kamu tidak bisa meninggalkan rumahku dengan seenaknya" kata elard dengan tatapan yang sangat dingin
"Tapi tuan"
Elard segera menarik tangan yura, untuk keluar dari ruangan itu.
"Maaf tuan, mau anda bawa kemana anak saya?" Tanya madam
"Dia adalah milikku" ucap elard
"Maaf anda tidak bisa membawa anak saya" kata madam
"Leo selesaikan pembayaran dengan wanita ini" ucap elard kepada leo.
"Baik tuan".
Elard segera membawa yura pergi dari tempat itu.
"Heii apa apaan kamu, membeliku?? Memangnya aku barang?" Teriak yura, namun elard tak memperdulikannya.
"Heii tuan berhenti" teriak yura.
"Diam!!" Bentak elard.
"Tapi aku bukan barang yang bisa anda beli tuan" ucap yura.
"Cihh!! Bukan kah kamu juga sudah dijual? Dan sekarang aku membelimu. Dan memang pantas kau di perlakukan seperti barang" ucap elard langsung menusuk di hati yura.
Elard segera membawa yura masuk ke dalam mobilnya, dan menunggu leo datang.
Tak berapa lama leo masuk ke dalam mobil.
"Bagaimana?" Tanya elard.
"Sudah tuan, semua 2M" ucap leo.
"Baiklah sekarang kita pulang" ucap elard .
Leo segera melajukan mobilnya menuju rumah elard.
*****
happy reading🥰🥰
maaf jika masih ada typo🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 310 Episodes
Comments
Nur Nada
seru
2022-02-02
0
Diana Dina
next thor
2021-12-22
0
fathir zidane
nyari sugar dady cem ginih di manah seh..yg real life..hahaahahaha...
2021-10-11
0