Elard menaiki mobilnya dan pergi menuju kantor meninggalkan sifa yang sudah berteriak memanggilnya.
Sifanya sangat kesal karena elard sama sekali tidak mendengarnya, akhirnya sifanya pergi menuju rumah ibu el.
Seletah 15 menit sifanya sudah sampai dirumah mewah milik ibu el.
Sifa masuk dengen tergesa gesa, dilihatnya ibu el tengah duduk bersantai di ruang keluarga.
"Tante.. tante" teriak sifanya yang berlari ke arah ibu el.
"Iya sayang ada apa?" tanya ibu el.
Sifanya memeluk ibu el dan dia pura pura menangis, ibu el mencoba untuk menenangkan sifa.
"Coba cerita ada apa?" tanya ibu el lagi.
Sifanya menghapus air matanya dan dia mulai bercerita.
"Tante.. tadi aku kerumah el, dia marah karena aku mengurus kebutuhannya saat akan bekerja. padahal aku lakukan itu karena istrinya sama sekali tidak becus mengurus el" jelas sifa sambil sedikit terisak.
"Kamu jangan sedih sayang, tante tau bagaimana agar el kembali pada dirimu dan meninggalkan wanita murahan itu" sahut ibu el.
Setelah ibu el menyelidiki akhirnya ia tau jika yura adalah bekas wanita malam, itu sebabnya ibu el semakin tidak suka kepada yura, ia menganggap bahwa yura hanya memanfaatkan kedudukan putranya.
Ibu el mengambil ponselnya dan menelpon seseorang dia memesan sesuatu dari orang itu.
"Tante telpon siapa?" tanya sifanya.
"Kamu akan tau sebentar lagi" jawab ibu el.
Tidak berapa lama seseorang datang, dia adalah Pak Kasim orang kepercayaan ibu el.
"Permisi nyonya" sapa pak kasim saat sudah memasuki rumah ibu el.
"Kasim kemarilah" perintah ibu el.
Pak kasim pun menghampiri ibu el, dan menyerahkan kantong plastik berukuran kecil.
"Makasih ya sim" kata ibu el.
"Baik nyonya saya permisi" kata pak kasim, dan pergi meninggalkan rumah ibu el.
Ibu el membuka kantong itu dan mengelurkan sebuah kotak kecil di dalamnya.
Sifa nampak memperhatikan isi kotak kecil itu. seperti bubuk berwarna putih, entah apa yang akan di lakukan ibu el.
"Apa itu tante?" tanya sifanya penasaran. Ibu el membisikkan sesuatu ke telinga sifa, membuat sifa kaget dan membulatkan matanya.
"Kamu harus bisa memasukkan obat ini kedalam minuman el, di saat kalian tengah berdua" kata ibu el tersenyum licik.
"Tante seriusan pengen aku melakukan ini semua?" tanya sifa tak percaya mendengar ibu el memiliki rencana yang cukup besar.
"Iya sayang, ini cara yang paling ampuh. tapi ingat jangan sampai gagal" jelas ibu el, dan sifanya mengangguk mengerti. sifa mengambil kotak kecil itu dan menyimpannya di dalam tas.
Di tempat yang lain, elard tengah bersiap untuk miting di bantu leo untuk menyiapkan berkas berkasnya.
"Tuan semua sudah siap" kata leo elard hanya mengangguk.
Mereka pun berjalan ke ruang miring, setelah sampai leo membukakan pintu untuk elard, di saat sudah memasuki ruangan itu elard melihat kliennya sudah berada di sana.
"Selamat pagi semua" sapa elard. mereka pun melihat ke arah elard.
"Selamat pagi tuan" sapa seorang presdir kepada elard.
Elard nampak memperhatikan wajah seseorang yang menyapa dan tersenyum kepadanya.
"Axel" kata elard.
"Hahaha iya el ini aku, wah akhirnya kita bisa melakukan kerja sama juga ya" jawab axel.
Setelah obrolan obrolan kecil di antara mereka elard pun memulai mitingnya.
Sudah hampir 2 jam akhirnya miting pun selesai, mereka semua meninggalkan ruangan itu kecuali elard, axel dan para asistennya.
"Senang sekali bisa bekerja sama dengan mu el" ucap axel.
"Aku juga xel, lama kita tidak bertemu. dan sekali bertemu dengan keadaan kita sudah sama sama sukses" balas elard.
Axel dan elard adalah teman di masa SMP hingga SMA, Dimana dulunya elard bukan lah orang yang kaya raya seperti saat ini.
setelah kepergian ayahnya, elard sekolah sambil bekerja untuk mengurus ibunya.
Ia hanya tinggal ber dua dengan ibunya di rumah yang sederhana.
Berbeda dengan axel yang memang sudah terlahir di antara keluarga serba berkecukupan. mereka berteman baik pada saat itu, sampai akhirnya axel harus pergi ke luar negeri untuk melanjutkan kuliah.
Sedangkan elard memulai usahanya dari Nol, itu lah yang membuat elard sangat berambisi di masa sekarang.
Setelah selesai berbincang axel berpamitan untuk undur diri. dan elard kembali ke dalam ruangannya untuk melanjutkan beberapa pekerjaan.
Berjam jam elard bergelut dengan berbagai laporan, tanpa terasa jam sudah menunjukkan pukul 16.00.
Elard bersiap untuk pulang, dan kebetulan hari ini leo masih harus lembur di kantor sehingga tidak bisa mengantar elard.
Elard berjalan menuju parkiran, di lihatnya sifa sudah berdiri di samping mobilnya.
"Hai el" sapa sifanya. meski berkali kali elard menghindar tetap saja sifa selalu mencari cara untuk mendekatinya.
"Untuk apa kamu kemari?" tanya elard.
"Kebetulan tadi aku sedang kerumah temen el, dan gak bawa mobil jadi aku minta antar kemari untuk menemuimu" jawab sifa.
Tanpa menjawab elard pun masuk ke dalam mobilnya, ia duduk di bangku kemudi.
Dan di susul oleh sifa yang duduk di sebelahnya.
Sifa membawa sebotol mineral yang di dalamnya sudah di beri obat oleh dirinya.
"Aku akan mengantarmu pulang" kata elard.
"Antar ke apartemenku aja el" sahut sifa.
Tentu ia harus pulang ke apartemennya untuk menjalankan aksinya.
Elard pun menjalankan mobilnya menuju apartemen sifa.
di dalam mobil sifa mencuri curi pandang, dan seselaki meletakkan kepalanya di pundak elard.
"Jangan seperti ini, aku masih menyetir" kata elard.
"Gak apa-apa el, aku kangen sama masa masa kita dulu" ucap sifa yang masih bergelayut manja di pundak el.
Akhirnya elard membiarkan gadis itu melakukan apa yang ia mau, entah apa yang di rasakan elard perasaannya kepada sifa sudah tidak sebesar dulu.
tidak berapa lama akhirnya mereka sudah sampai di depan gedung apartemen sifa.
"El masuk dulu yuk" ajak sifanya.
"Aku sedang sibuk" jawab elard, secara tidak langsung elard menolak.
"Ayolah el aku kangen sama kamu, aku cuman pengen kita ngobrol" bujuk sifa, ia benar benar harus bisa membawa pria itu masuk ke dalam apartemennya.
Elard tau bahwa sifanya akan terus memaksanya sekali pun ia menolak.
Elard melihat ke arah sifa, di pandangi wajah cantiknya yang sempat membuatnya tergila gila. masih cantik dan imut seperti dulu.
"Lain kali saja aku mampir ya, aku sedang sibuk" kata elard sambil merapikan rambut sifa, tentu membuat wanita itu berbunga dan melayang layang.
**mungkinkah el masih mencintaiku?** tanya sifa membatin.
Ia sangat bahagia di perlakukan lembut oleh elard, sifa tidak ingin membuat suasana hati elard memburuk lagi.
Mungkin sifanya harus lebih bersabar untuk mendapatkan elard kembali.
"Baiklah el, kalau begitu aku akan menunggu saat itu" kata sifa dan tersenyum manis kepada elard.
Elard pun mengangguk dan membalas senyuman sifa.
Akhirnya sifa turun dari mobil elard.
"Hati hati el" ucap sifa sambil melambaikan tangannya, dan elard melajukan mobilnya meninggalkan sifanya.
Tiba tiba elard memberhentikan mobilnya di pinggir jalan.
"Aaaaghhh apa yang aku lakukan tadi!! pasti sifa akan salah paham dengan sikapku" kata elard sambil mengacak rambutnya.
Ia menyesali kenapa bisa berlaku seperti itu, hanya karena melihat wajah cantik sifanya membuat elard bertingkah konyol.
Karena kesal elard mengambil botol yang ada di samping bangkunya dan meminum air di dalamnya.
Tanpa sifa sadari ia telah meninggalkan botol mineral yang tadi di bawanya.
"Cuaca hari ini panas sekali" gumam elard sambil membuka kancing kemejanya.
*****
happy reading🥰🥰 jangan lupa like komen dan votenya yaa.
maaf jika masih ada typo🥰🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 310 Episodes
Comments
Iiq Rahmawaty
nah kan.. gagal kn rencana sifa krna gra2 dia elus2 doank rambut nya sma el..
nnti el ngelakuin nya sma si yura
2022-04-22
0
Iiq Rahmawaty
gw rsa gagal deh rencana sifa..
gw udh bca ini sblum nya tp lupa😁
2022-04-22
0
Diana Dina
what!!bencana buatmu yura
2021-12-23
0