Haii semua.... Budayakan membaca dulu ya, terus komen like n vote author🙏
Happy reading🥰🥰
\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=
Begitu sial hari ini untuk yura, dengan susah payah ia keluar dari rumah besar itu. Tapi dengan mudahnya elard menangkapnya kembali.
Itu semua karena ponsel yura yg tertinggal, akhirnya elard mengetahui dimana ia bekerja.
Sepanjang perjalanan yura masih terdiam, ia bingung apa yg akan ia lakukan setelah ini. Dan mengapa pria di sebelahnya tidak membebaskan dirinya.
Akhirnya mobil mewah itu telah sampai di pekarang rumah elard yg sangat besar.
Di tariknya yura keluar dari mobil.
"Aww sakit" pekik yura, namun elard terus menariknya hingga kedalam rumah.
"Tuan lepas!" Bentak yura, elard pun segera melepaskan tangan yura.
"Segera bawa dia kekamar, dan bersihkan tubuhnya" kata elard kepada nita.
"Baik tuan" nita segera membawa yura masuk ke dalam kamar.
"Lepaskan! Aku bisa sendiri" kata yura, karena nita dan beberapa pelayan ingin membantunya untuk mandi.
"Diamlah nona, ini semua perintah tuan elard" kata nita.
Dengan pasrah yura membiarkan para pelayan itu membantunya.
Yura meletakkan tubuhnya di dalam bathup, pelayan menuangkan sabun kedalam bathup dan menyalakan lilin aroma teraphy, Membuat yura sedikit rileks.
Para pelayan membersihkan punggung yura dengan lembut, dan merapikan kuku yura.
Sangking nikmatnya membuat yura hampir saja tertidur.
Setelah hampir setengah jam, pelayan membawa yura masuk ke ruang ganti.
Ia memakai sebuah dress yg sangat cantik.
Dan memoleskan makeup di wajahnya, membuat yura pangling dengan dirinya sendiri saat menatap pantulan wajahnya di cermin.
"Sudah nona" kata nita
"Terus kalau udah gini ngapain?" Tanya yura.
"Nona tunggu didalam kamar, menunggu perintah dari tuan elard" jelas nita
"Iya ya baiklah" jawab yura.
Sudah hampir jam 7 malam yura menunggu di dalam kamar itu, namun tidak ada satupun orang yg mengunjunginya.
Yura sudah beberapa kali menguap.
Ceklek...
Pintu terbuka, nita memasuki kamar itu.
"Silahkan nona, tuan sudah menunggu" kata nita.
Yura segera mengikuti langkah nita.
Ia menuruni tangga, terlihat elard sudah terduduk menentinya.
"Tuan nona sudah siap" kata nita
"Bawa dia masuk ke mobil" perintah elard
Nita menuntun yura menuju mobil mewah berwarna hitam, dibukakan pintu untuk yura.
"Silahkan nona tunggu di dalam" kata nita mempersilahkan
"Dari tadi juga aku sudah menunggu" gerutu yura.
Ia duduk di dalam mobil itu, tak berapa lama elard masuk bersama asistennya.
Dan mobil pun melaju.
"Kamu mau mambawaku kemana?" Tanya yura
"Heii aku mau di bawak kemana??" Tanya yura lagi karena elard terus saja tidak menjawab.
"Le berhenti" kata elard kepada leo.
Leo segera menghentikan mobilnya.
"Dengar! Aku sudah membelimu dan sekarang kita akan pergi menemui seseorang. Kamu cukup diam" kata elard
"Tapi aku tidak memintamu untuk membeliku" sahut yura, yg membuat elard menatapnya.
Elard kembali mencengkram dagu yura.
"Diam dan menurutlah!!" Kata elard.
Yura melepaskan tangan elard dan ia segera menjauhkan tubuhnya dari pria itu
**Dasar pria brengsek** umpat yura dalam hati.
Mobil itu berhenti di sebuah rumah yg ukurannya hampir sama besar dengan rumah elard.
Leo segera membuka pintu mobil elard dan yura..
Elard memegang tangan yura, karena terkejut yura langsung melepasnya.
Elard memandang wajah yura membuat gadis itu tidak bisa berkutik.
"Terseralah" ucap yura sambil memberikan tangannya. Dan elard kembali memegang tangan yura.
Mereka masuk ke dalam rumah itu, dan beberapa pelayan menyambutnya.
"Silahkan tuan, nyonya sudah menunggu" kata salah satu pelayan.
Ternyata elard datang ke rumah ibunya.
"El kamu sudah datang" kata ibu elard dan memeluk putranya.
"El aku kangen banget sama kamu" ucap seorang wanita cantik, yg hendak memeluk elard.
"Stop!" Ucap elard membuat gadis itu mengurungkan niatnya untuk memeluk elard.
Gadis itu adalah Sifanya mantan kekasih elard. Mereka putus karena sifanya pindah ke luar negeri selama 5 tahun dan ternyata ia sudah menikah dengan pria lain di negara itu.
Tentu membuat elard sangat marah, elard dulu adalah pria yg hangat dan penyayang terutama kepada ibu dan sifa.
Karena penghianatan itu membuat elard berubah 180 derajat.
"El siapa gadis ini?" Tanya ibu el sambil melihat yura dari atas sampai bawah, begitupun dengan sifanya.
"Dia calon istriku" ucap elard membuat ketiga wanita itu terkejut.
Termasuk yura. Yura membulatkan matanya menatap elard.
"El kamu jangan bercanda, kamu gak lihat disini ada sifa" kata ibu el
"Tentu tidak bu, dia adalah yura calon istriku" beberapa kali yura menelan ludahnya.
**Apa yg pria gila ini lakukan? Benar benar gak punya akal** batin yura.
"El. Aku tau dia bukan kekasihmu kan, kamu melakukan ini untuk membalasku ya kan, el aku sudah pulang. Dan aku telah bercerai dengan pria itu, aku masih mencintaimu el" kata sifanya memegang tangan elard.
Elard melepas tangan sifanya.
"Siapa namamu?" Tanya ibu el dengan tatapan tidak suka.
"Yu...yura" jawab yura terbata.
"Katakan apakah yg di ucapkan putraku benar?" Tanya ibu el lagi.
Yura menatap wajah elard seolah bertanya, elard meremas tangan yura.
"I..iya tante" jawab yura
"Gak mungkin! El kenapa kamu tega sama aku?" Ucap sifanya sambil menangis. Ibu el segera memeluk tubuh sifanya .
"Tega kamu bilang? Kamu yg menghianatiku dan aku sudah melupakanmu" ucap elard dingin.
"Baiklah karena kalian semua sudah mengenal calon istriku aku akan kembali" kata elard sambil menarik tangan yura.
"Tante ini gak mungkin kan?" Tanya sifanya yg masih menangis.
"Tenang dulu sayang, tante akan bicara dengan el nanti" jawab ibu el.
Kini elard dan yura sudah berada di perjalanan menuju rumah el.
"Apa maksudmu bicara seperti itu?" Tanya yura.
Namun elard tidak menjawab
"Heii apa kamu sudah tuli!!" Bentak yura
"Diam atau aku jahit mulutmu" ucap elard membuat yura langsung menutup mulutnya dengan ke dua tangannya.
Mobil sudah sampai di rumah elard.
Yura segera turun dari mobil itu, ia berjalan di belakang elard dan leo.
"Tadi menggandengku, sekarang meninggalkan aku berjalan sendirian" gerutu yura.
Membuat elard dan asistennya menatap yura.
"Ahh tidak tidak, aku tidak bilang apa apa" sahut yura dengan menggelengkan kepalanya.
Elard duduk di sofa yg cukup besar dan leo berdiri di belakang elard.
"Duduk!" Perintah elard kepada yura. Yura segera duduk berhadapan dengan elard.
Elard melemparkan map di hadapan yura, sedangkan yura menatap bingung.
"Itu surat perjanjian" kata elard
"Perjanjian apa?" Tanya yura.
"Buka dan baca" jawab elard
Yura segera mengambil map tersebut dan membukanya.
Surat perjanjian.
Pihak pertama : Elard Desmon
Pihak kedua : Yura Adisty
Pihak Pertama memiliki hak atas pihak kedua
Pihak Kedua mematuhi segala perintah pihak pertama
Pihak kedua dilarang melarikan diri dari pihak pertama. Jika melanggar maka pihak ke dua akan membayar ganti rugi 2x lipat
Pihak kedua bersedia menikah dengan pihak pertama hanya dalam waktu satu tahun
Pihak kedua dilarang ikut campur urusan pribadi pihak pertama.
Elard Desmon
Yura Adisty
"Perjanjian apa ini?? Kenapa tidak ada yg menguntungkan bagiku?" Tanya yura
"Bukankah aku mau menikahimu itu merupakan anugerah terbesar untukmu" ucap elard sambil memincingkan matanya.
**Apa! Anugerah dia bilang.. heii kamu yg ingin menikahiku dasar brengsek** batin yura
"Aku tidak minta kamu menikahiku" kata yura.
"Kalau begitu kamu bisa membayar 4M" jelas elard
"Apa 4 M maksudmu!!" Teriak yura terkejut.
*****
happy reading🥰🥰
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 310 Episodes
Comments
Ceu Euis Awank
visualny psti keren thor sesuai nm ny elard & yura...yg cucok yaa author suyuunnkk❣️❣️
2021-02-24
0
Suci Bunga
sampai sini ceritanya menarik aq suka
2021-02-24
0
Asillah
ayang elarrrr khu
2021-02-22
2