Episode 11

"Maksud Ayah? Emangnya apa yang terjadi pada Fira?" tanya Alvin, setelah berhasil mengontrol degup jantungnya.

"Jangan pura-pura bodoh Alvin, kamu lebih paham apa yang terjadi pada Fira. Kamu lebih paham." sentak Danu.

"Sumpah, aku gak tahu apa-apa Ayah." bohong Alvin, "Ayah jangan menuduhku yang bukan-bukan."

"Benarkah? Dan kenapa ada mobilmu disana? Orang-orang disana masih ingat dengan jelas plat mobilmu." bohong Danu.

"Maaf Ayah ... Fira yang terus-terusan menggodaku." lagi Alvin berbohong.

"Jangan terus berbohong Alvin, itu akan menyebabkan mu untuk kembali berbohong." peringat Danu.

"Sekarang kamu harus tahu, jika Fira sudah menikah. Dan kamu tidak bisa lagi mengharapkannya." lanjut Danu.

"Iya Ayah ,,," lirih Alvin.

"Kamu, harus bisa bahagiakan Raya. Dia anakku yang aku serahkan untukmu. Jadi, jangan kamu sia-siakan dia. Atau kamu langsung berhadapan denganku." ancam Danu, dan langsung meninggalkan Alvin yang berkeringat dingin.

"Sial ,,," gumam Alvin setelah Danu pergi dengan sepeda motornya.

Farhan kembali mengunjungi rumah Fira. Dia datang dengan ditemani oleh Santi. Fira pun, disuruh untuk cuti kerja barang beberapa hari oleh Santi. Karena Santi sadar, mungkin saja Fira menyembunyikan traumanya seorang diri.

"Sudah lengkap semuanya?" tanya Farhan, saat Fira menyerahkan map berupa berkas-berkas untuk kepentingan nikah mereka.

Fira pun menganggukkan kepalanya.

"Boleh, aku minta sesuatu?" tanya Farhan hati-hati. Fira langsung mengangkat wajahnya. Karena sedari tadi dia hanya menundukkan wajahnya.

"Setelah nikah nanti, kita adakan acara resepsi. Kecil-kecilan pun bisa. Karena aku ingin mengundang kerabat-kerabat dekatku." lanjut Farhan.

"Tapi ,,,"

"Jangan khawatir Fira, nanti soal mahan akan kami tambahkan, mungkin kamu bisa gunakan untuk acara resepsi nanti." ungkap Santi, karena tahu apa yang dipikirkan Fira.

Lagipula, Santi tahu, jika Fira tidak mempunyai cukup uang untuk melakukan acara resepsi. Karena sebagian gajinya diam-diam dimintai Marni, sebagai bayaran yang selama ini Danu keluarkan. Dan Marni mengancam, jangan memberitahu pada Danu, atau dia akan mencelakai Asma. Apalagi, Asma tinggal sendirian di rumahnya.

"Sebaiknya pun memang begitu nak, itu sebagai bentuk rasa syukur kita. Memang itu bukan syarat sah nikah, tapi dengan mengadakan resepsi, setidaknya sudah memberitahukan pada khalayak ramai, kalau kamu udah nikah." jelas Asma, melihat keraguan dimata anaknya itu.

"Baiklah, aku setuju." lirih Fira.

Sejak kepulangan Farhan, isu tentang Fira mau nikah pun tersebar satu desa. Bukan apa, Fira mendatangi rumah RT setempat, untuk memintai beberapa surat kelengkapan saat nikah di KUA. Dan kebetulan istri RT yang tukang gosip mendengarkannya. Jadilah, berita itu tersebar kemana-mana.

Raya dan Marni yang mendengarkan isu tersebut dari warga langsung datang ke rumah Fira untuk bertanya. Tetapi, sayang sekali baik Fira dan Asma sama-sama tidak di rumah.

Menurut tetangga mereka, Asma datang ke rumah orang, untuk mengupah menyetrika. Sedangkan Fira, dijemput oleh seorang pemuda tampan menggunakan sepeda motor.

Raya yang penasaran langsung bertanya tipe motor pemuda yang menjemput Raya. Saat mengetahui, tipe motor tersebut, termasuk jadul. Raya dan Marni langsung tertawa terbahak, bahkan ada kepuasan sendiri saat mengetahui pemuda yang menikahi Fira adalah lelaki miskin.

Akhirnya, karena rasa penasaran tingkat tinggi. Raya dan Marni memutuskan untuk menunggu Fira pulang. Dan benar saja, hampir satu jam mereka menunggu. Fira pulang dengan di antarkan oleh Farhan.

Raya langsung tertawa terbahak kala melihat Fira turun dari motor butut Farhan. Begitu juga dengan Marni.

Baik Farhan dan Fira sama-sama mendekati Raya dan Marni yang sedang menertawakan mereka.

"Ini calon suamimu?" cetus Raya menunjuk ke arah Farhan. Walaupun sebenarnya dia sempat mengangumi wajah tampan dari Farhan.

"Iya, ada yang salah?" sahut Fira.

"Gak ada yang salah sama sekali. Bahkan kalian berdua terlihat sangat serasi." kekeh Raya.

"Oo ..." Fira ber o ria.

"Untung ya, nak Alvin nikahnya sama kamu sayang. Kalau gak, sayang nak Alvin nya." ujar Marni.

"Oo ini istri dari mantan mu sayang? Beruntung sekali kamu tidak menikahinya." cibir Farhan. "Lagian, aku juga kasihan sama kamu kalo jadi nikah sama mantanmu itu. Karena kamu terlalu cantik. Kalau dia sih menang badan doang sama kamu." kekeh Farhan balik menghina Raya.

"Apa maksudmu?" teriak Marni tidak terima anaknya dihina.

"Coba anda tanya pada semua orang disini. Cantikan mana anaknya sama calon istri saya ini?" tanya Farhan menaik turunkan alisnya.

"Ayo pulang!" ajak Marni menarik tangan Raya. Karena bagaimanapun, wajah Fira memang lebih cantik dari pada Raya. Dan Marni mengakui itu.

"Oya Bu, tolong dijaga mantunya ya, biar tidak ..." ucapan Farhan terhenti karena dibekap mulutnya oleh Fira.

"Kamu mau semua orang disini tahu? Aku malu." tekan Fira dengan tangan masih di mulut Farhan.

Farhan langsung mengecup tangan Fira yang berada di mulutnya.

"Apa-apaan sih, mesum." ujar Fira melototi Farhan.

"Sama istrinya kan? Jadi kewajiban." kekeh Farhan membuat Fira merona. Bahkan sempat salah tingkah.

"Udah pulang sana." usir Fira setelah mengontrol degup jantungnya.

"Gak ah, rumah ini kan rumah ku juga." ucap Farhan malah duduk di teras, tempat dimana tadi Raya dan Marni duduki.

"Terserah ..." seru Fira malah meninggalkan Farhan dan masuk ke dalam.

Tak lama kemudian, Asma pulang, dia melihat Farhan sendirian di luar. Tidak ada Fira apalagi minuman dan suguhan untuk menantunya itu.

Setelah menyapa Farhan, Asma buru-buru masuk kedalam, dan menegur Fira yang asyik bermain ponsel di kamarnya.

"Nak, kenapa gak kamu bikinin minum untuk Farhan? Bangun lah, temani suamimu, dia duduk sendirian di teras." ujar Asma dari pintu kamar.

"Eh, dia masih diluar?" tanya Fira tidak percaya.

Merasa tidak enak, Fira langsung keluar menemui Farhan. Namun, pemandangan di luar mampu membuatnya sedikit kecewa. Pasalnya, Farhan sedang dikerumuni oleh kaum Ibu-ibu. Bahkan ada dari mereka yang tanpa malu menepuk pelan paha Farhan.

"Ehem ,,," Fira berdehem. Dan langsung membuat Ibu-ibu disana tersenyum ke arah Fira.

Dan Farhan langsung menghela napas lega.

"Eh Fira, dapat dari mana calon suami ganteng gini?" tanya seorang Ibu.

"Ketemu di ujung jalan Bu, tepatnya di belokan kiri yang ada pabrik kosong itu." sahut Fira asal.

"Yang bener aja Fira. Itukan tempat angker itu." sahut Ibu yang bertanya tadi.

"Eh Ibu-ibu sadar gak?" tanya Ibu lainnya yang merupakan teman Marni.

"Apa?" tanya Ibu lainnya berjumlah empat orang.

"Ternyata nak Alvin sengaja menolak Fira, karena Fira ketahuan selingkuh sama si ganteng ini." ucapnya.

"Emang iya Fira?"

"Masak ganteng-ganteng mau jadi selingkuhan sih."

"Eh tapi kayaknya masuk akal deh, dia kan yang jualan buah di depan toko kelontong Fira kerja." ucap seorang Ibu yang baru sadar tentang Farhan.

Terpopuler

Comments

Kamiem sag

Kamiem sag

dasar emak-emak senengnya fitnah
(ups... padahal aku juga emak-emak loh thor cuma gak suka julid gak suka gosib apalagi fitnah!! sukaku ya baca nuvil)

2025-01-30

1

Sulfia Nuriawati

Sulfia Nuriawati

maaf thor bintangnya ketekan 4 g bs 5, maaf y crta nya bgs kok bikin emosi d aduk² kesel, marah kasian sm fira

2025-01-05

1

Shinta Dewiana

Shinta Dewiana

dasar emak emak rempong

2025-02-07

0

lihat semua
Episodes
1 Acara lamaran Raya
2 Kenapa Bu?
3 Episode 3
4 Minta penjelasan, Paman Danu
5 Datang Ke Resepsi
6 Episode 6
7 Kejadian Tidak Terduga
8 Menikah Siri
9 Sudah Menikah
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Buka Isi Amplop
14 Sedikit Melawan
15 Kedai Milik Fira
16 Episode 16
17 Fira Memberitahu Raya
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Membeli rumah
21 Kepergok Oleh Asma
22 Salah Sangka
23 Mencari Tahu
24 Episode 24
25 Pemecatan Hendra
26 Raya Pingsan
27 Saling Mengungkapkan Perasaan
28 Episode 28
29 Rumah Orang Tua Farhan
30 Diterima Dengan Baik
31 Dukungan Dari Marni
32 Sedikit Kecewa
33 Bertemu Ratih
34 Episode 34
35 Mau Meninggalkan Ku
36 Alvin Tahu Semuanya
37 Rumah baru
38 Acara Resepsi
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Ancaman Farhan
42 Fira Hamil
43 Episode 43
44 Raya Hendak Melahirkan
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Rencana Raya
49 Alvin Mulai Cinta
50 Masuk Rumah Sakit
51 Episode 51
52 Gagal
53 Fira Pendarahan
54 Bayi Laki-laki
55 Alvin, Mengikuti Salsa
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Marni Dan Sumini Tak Tahu Malu
60 Episode 60
61 Merubah Penampilan
62 Episode 62
63 Marni pingsan
64 Danu, Bertemu Masa Lalu
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Ke Hotel
69 Fira Marah
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Rahasia Raya
74 Alasan Menghilangnya Darwis
75 Karma Danu
76 Kedatangan Farhan dan Fira
77 Menjual Tanah
78 Maaf
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Mengulang Hal Yang Sama
82 Marni Tahu
83 Episode 82
84 Permintaan Maaf
85 Pembalasan Wulan
86 Episode 85
87 Bunuh diri
88 Isi Surat Wulan
89 Penjelasan Sumini
90 Pemecatan Danu
91 Hadiah Dari Farhan
92 Pengumuman!
93 Pengumuman Novel Baru
94 Pengumuman Novel Baru
Episodes

Updated 94 Episodes

1
Acara lamaran Raya
2
Kenapa Bu?
3
Episode 3
4
Minta penjelasan, Paman Danu
5
Datang Ke Resepsi
6
Episode 6
7
Kejadian Tidak Terduga
8
Menikah Siri
9
Sudah Menikah
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Buka Isi Amplop
14
Sedikit Melawan
15
Kedai Milik Fira
16
Episode 16
17
Fira Memberitahu Raya
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Membeli rumah
21
Kepergok Oleh Asma
22
Salah Sangka
23
Mencari Tahu
24
Episode 24
25
Pemecatan Hendra
26
Raya Pingsan
27
Saling Mengungkapkan Perasaan
28
Episode 28
29
Rumah Orang Tua Farhan
30
Diterima Dengan Baik
31
Dukungan Dari Marni
32
Sedikit Kecewa
33
Bertemu Ratih
34
Episode 34
35
Mau Meninggalkan Ku
36
Alvin Tahu Semuanya
37
Rumah baru
38
Acara Resepsi
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Ancaman Farhan
42
Fira Hamil
43
Episode 43
44
Raya Hendak Melahirkan
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Rencana Raya
49
Alvin Mulai Cinta
50
Masuk Rumah Sakit
51
Episode 51
52
Gagal
53
Fira Pendarahan
54
Bayi Laki-laki
55
Alvin, Mengikuti Salsa
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Marni Dan Sumini Tak Tahu Malu
60
Episode 60
61
Merubah Penampilan
62
Episode 62
63
Marni pingsan
64
Danu, Bertemu Masa Lalu
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Ke Hotel
69
Fira Marah
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Rahasia Raya
74
Alasan Menghilangnya Darwis
75
Karma Danu
76
Kedatangan Farhan dan Fira
77
Menjual Tanah
78
Maaf
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Mengulang Hal Yang Sama
82
Marni Tahu
83
Episode 82
84
Permintaan Maaf
85
Pembalasan Wulan
86
Episode 85
87
Bunuh diri
88
Isi Surat Wulan
89
Penjelasan Sumini
90
Pemecatan Danu
91
Hadiah Dari Farhan
92
Pengumuman!
93
Pengumuman Novel Baru
94
Pengumuman Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!