BAB 17.

Kayra menjatuhkan pundaknya lesu, keringat bercucuran ia duduk di kursi yang ada di ruangan itu. Menenangkan hati dan pikiran saat kejadian ini ia pasti merasa akan ada hal yang tidak beres.

"HEY ... Saya berbicara dengan anda ! " Ucap keras Mayor Raka dengan mata elangnya mental nanar Kayra yang sedang menenangkan hatinya.

Kayra menatap Mayor Raka, tatapannya tak kalah datar di banding Mayor Raka. " Saya tidak ingin mengatakan apapun Pak ! "Jawab Kayra dingin.

Raka menggelengkan kepalanya, " Kamu tahu tidak kesalahan kamu apa ? " Raka menekan nada bicaranya.

Kayra menatap kesal pada Mayor Raka, " Dan anda sebagai Aparatur negara yang mengabdikan diri untuk keselamatan bangsa dan negara, Apahkah anda bisa melihat ancaman yang sedang mengintai seseorang ? Tolong dong Pak, kecilkan nada bicara anda. Saya paham saya hanya orang kecil di bandingkan anda, tapi tolong bisa melihat apahkah saya dalam keadaan baik-baik saja atau tidak ! " Jelas Kayra dengan tatapan marah saat ia mengingat Mayor Raka menganggapnya nakal saat di hadapan laki-laki itu.

Mayor Raka mencerna perkataan Kayra yang dia pun merasa aneh," Kenapa sekarang dia yang merasa marah ? Disini kan saya yang di rugikan ! " Batin Raka masih berkaca pinggang mengamati Kayra yang masih gelisah.

Mayor Raka tak mau mengulur waktu lagi, ia harus kembali bertugas. Raka mengambil ponselnya yang hancur akibat kecerobohan Kayra, Raka menaruh ponsel itu di hadapan Kayra.

"Ini ponsel saya yang kamu injak, sampai sini kamu pasti sudah paham kenapa saya menarik mu ke ruangan ini. Karna dari tadi saya melihat kamu menghindari saya, kamu pasti tahu harga ponsel ini tidak murah bukan hanya harga ponselnya tapi isinya ! kamu harus bertanggungjawab atas ini. " Tatapan Raka mengartikan bahwa iya sangat serius.

Kayra mencoba mengingat kembali, ia sadar bahwa dia sempat menabrak seseorang saat ingin berlari. " Ah sial .. Kenapa aku ceroboh, bagaimana aku bisa mengganti ponsel itu. Harganya saja bisa untuk bayar uang semester kuliah ku, bahkan sampai dua semester. "

Tapi Kayra tidak ingin terlihat rendahan di hadapan Mayor Raka yang sebelumnya ia sudah merasa terhina oleh ucapan Mayor Raka. " Ok, saya mengakui saya salah. Saya akan bertanggungjawab, dan satu lagi saya bukan menghindar dari anda Pak Mayor melainkan saya sedang menghindari bahaya yang sedang mengikuti saya. "

"Bahaya ? " Pekik Mayor Raka.

"Sudahlah, itu bukan urusan anda ! Mungkin itu karna kesalahan saya yang terlalu cantik. " Sombong Kayra yang tidak ingin memperlihatkan kecemasannya pada Mayor Raka.

Mayor Raka tersenyum mengejek pada Kayra, Hingga ia tidak bisa melihat Bahaya yang seperti apa yang sedang Kayra hindari.

"Sudah saya mau pulang saja, masalah handphone nanti saya ganti. " Pikir Kayra ingin meminta tolong pada Hera sahabatnya.

Kayra meninggalkan Raka yang masih berdiri tegap di ruangan itu, Kayra memperhatikan sekitar. Sesekali ia mundur namun saat ia merasa aman diapun langsung segera pergi dan berlarinke arah parkiran dimana motornya ia simpan di area parkir itu.

"Gadis Konyol ! " Umpat Mayor Raka, pergi keluar ruangan itu membawa Ponselnya kembali.

Sebenarnya bagi Mayor Raka untuk membeli handphone dengan merk yang sama lagi pun tidak susah untuknya, namun entah kenapa ia ingin meminta pertanggung jawaban dari Kayra.

"Hallo Hera, dimana Lo ? " Tanya Kayra menelpon sahabatnya saat dirinya sudah keluar jauh dari gedung itu.

"Di rumah, Ada apa ? Kan hari ini tidak jam mata kuliah kosong Ay ! " Jawab Hera di sebrang sana.

"Gue .... Emmm .. Boleh kerumah lo gak ? " Tanya Syifa merasa ragu.

Hera menghela nafas sejenak, " Ngomong apa sih Lo, Hah ? Ya boleh lah. "

Kayra merasa lega, walaupun ia belum mengutarakan niatnya pada Hera untuk meminta bantuan. Tapi ia merasa sedikit lega karna Hera mau menerimanya datang.

Kayra pun melajukan kendaraannya kembali menuju rumah Hera, hanya Hera satu-satunya harapan yang Kayra miliki.

Mayor Raka mencoba memerintahkan Asistennya untuk memperbaiki ponsel tersebut, karna ia buka sayang dengan ponselnya melainkan isi datanya yang sangat ia butuhkan dengan segera.

"Hayyu ... BESTie ! Ayo duduk, mau minum pada ? " Sambut Hera dengan pakaian minim.

"Gue mau minum, minuman Ter enak disini ! " Jawab Kayra menjatuhkan badannya di sofa bad empuk milik Hera.

Hera pun memanggil Asisten rumah tangganya untuk membuatkan minuman seger untuk sahabatnya, " Kenapa sih Lo ? Kon stress gitu sih mukanya. Bukannya hari ini lo ada pemotretan orang penting itu lagi ? Harus nya Lo happy dong. "

"Hah ... Happy ? sial gue hari ini Her, " Ujar Kayra meletakkan tasnya di bawah tempat dirinya sedang duduk.

"Sial ? Maksud Lo ? " Tanya Hera merasakan hal serius sudah terjadi padanya. "Ehhh Lo ada uang yang bisa gue cicil gak ? " Sambung Kayra menaruh harapan pada Hera.

"Lo mau pinjam uang gue ? tumben, " tanya Hera yang sudah tahu maksud Kayra saat menanyakan angsuran.

Kayra menganggukkan kepalanya,

"Berapa ? " Tanya Hera.

"30 juta ada gak ? Kayra tahu karna merk handphone yang sudah ia rusak bukan lah handphone biasa, melainkan iPhone yang sedang tinggi harganya.

"What's? 30 juta, buat apaan Ayyy ? " Hera syok, karna selama ia bersahabat dengan Kayra, Kayra tidak pernah terdesak dengan uang sebanyak itu.

"Gu-gue sudah merusakan handphone orang lain, jadi gue dimintai pertanggungjawabannya. Sementara Handphone yang tak sengaja gue injak bukan lah handphone biasa. " Jawab Kayra sendu.

"Handphone siapa ? " Tanya khawatir Hera.

"Tidak penting itu Handphone siapa, yang terpenting itu gue harus segera menggantinya supaya gue gak ada urusan lagi sama tu cowok, sangat menyebalkan ! " Dengus Kayra sangat emosi.

"Duhh gue ada sih uang, tapi ya kalau sebanyak itu gue harus bilang dulu ke bokap gue ? " Jawab Hera khawatir.

"Begitu ya ? emmm ... Tidak usah lah, biar gue cari jalan keluar yang lain saja. Gue gak enak kalau harus berhubungan dengan bokap Lo. "

Kayra sungguh merasa bingung saat satu harapan yang ia miliki tidak bisa membantunya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!