BAB 13.

"Suara apa itu Kak ? " Tanya Sonia yang mengehentikan langkahnya saat belum jauh dari area parkir.

"Sebentar Kakak cek dulu, kamu tunggu di sini. " Pinta Raka mengantisipasinya.

Sonia menaikan kedua alisnya sejenak, tanda ia pun setuju dengan apa yang di perintahkan oleh Sang Kakak. Raka berjalan menghampiri sumber suara, namun yang ia lihat hanya seorang wanita yang sedang berlari kencang menuju lobby hotel.

"Heyyy pake lift ! Lo gak apa-apa kan ?" Seru Wanita yang sedang berdiri di dekat mobil berwarna merah, meneriaki temannya yang sedang berlari kencang membawa sesuatu yang ia butuhkan.

"Ahhh lama, tunggu sebentar ! " Teriak Wanita yang sedang berlari kencang dengan menepuk celananya yang sedikit kotor karna ia sempat terjatuh menubruk salah satu mobil yang terparkir, ia pun berlari kembali melewati sejejeran mobil mewah yang sedang terparkir rapih di sana.

"Aistttt .. Gadis ceroboh ! Tu anak aneh, berlari malah buat waktu menjadi lama dan capek pula. Jadi kan jatuh ! "Dengus Wanita itu sambil menepuk jidatnya dan menggelengkan kepalanya heran.

Saat Wanita itu berbalik ke arah belakang, Wanita itu terkejut dengan sosok yang ada di belakangnya.

Mata wanita itu membulat sempurna, serasa tak percaya. Wanita itu mengecek matanya yang ia yakin matanya masih sehat dan tidak minus juga. Dia hanya tidak yakin dengan yang ia lihat di belakangnya. " Mayor Raka ? " Hera membuka mulutnya teka percaya.

Raka yang melihat ekspresi Hera menjadi heran, karna Hera seperti melihat setan saat itu. Mayor Raka tidak ingat tentang Hera yang pernah meminta foto dengannya saat bertugas di lapangan waktu itu.

Mayor Raka hanya menyunggingkan senyum tipis dan menganggukkan kepalanya samar, " Kak Ayooooo ! " Teriak Sonia membuat Mayor Raka menyudahi rasa penasarannya.

Ingin rasanya Hera berteriak dan meminta foto kembali pada Mayor Raka. Namun Hera masih terkunci dalam rasa tak percayanya ia terpesona juga dengan penampilan Mayor Raka saat tidak memakai pakaian dinas. Nampak tampan layaknya pemeran Drakor yang sedang di gilai oleh pemain utama wanitanya.

Raka menghampiri Sonia, dan merangkul adiknya kembali untuk masuk kedalam lift menuju pusat belanja yang ingin di singgahi oleh adiknya.

Hera hanya menatap nanar punggung Raka, yang terlihat gagah saat berjalan.

"Ayooooo ! " Ucap Kayra menepuk pundak Hera yang masih mematung.

"Wooooooooyyyyyyyy ! " Teriak Kayra karna tak mendapatkan sahutan dari Hera, Hera hanya melongo dengan mulut terbuka karna masih tak percaya dengan apa yang dia lihat.

"Hah ? Ayyyyy ! Lo bisa tebak gak siapa yang gue lihat barusan, Mimpi gak sih gue. Aaaaaaaaaaaa " Hera menggoyahkan tubuh Kayra dengan kerasnya.

Kayra menatap khawatir pada sahabatnya itu, " Siapa ? Apa yang Lo lihat ? Lo lihat setan, Hah ? "

"Ihhhhhh kok setan sih ! ihhhh ya ampunnn sumpah ganteng banget, Aaaaaaaaaaa " Hera menginjak-injakan kakinya karna tak tahan dengan rasa yang ada di dalam dirinya saat melihat Raka.

"Aaaaahhhh apapun yang Lo lihat, Ayo cepat kita pergi semua urusan selesai Dosen nya pun puas dengan hasil kerja kita. Ayooooooo ! " Ujar Kayra melepaskan genggaman tangan Hera yang terus menerus menggoyangkan tubuhnya.

"Aaaaaaaa sumpahh, kenapa tidak engkau buat pingsan saja aku Tuhann ! Aku rela membuat baju mahal ku ini kotor berlumuran air comberan pun tidak masalah. Yang penting dia pasti akan menolong ku ! mengangkat tubuh ku, dan menggoyahkan pipi ku lembut dan dia mengatakan (Sadar sayang ... Sadar ) Aaaaaaaaa. Kenapa tuhan ... Kenapa tuhan ? Engkau tidak membuatkan ku masuk ke dalam drama itu, hiks ... Hiks ! " Hera terus saja berbicara.

Hera yang kini sudah berada di dalam mobil, lebih tepatnya di samping kemudi Hera terus menatap Hera heran. " Ya terus kalaupun Tuhan membuat Lo pingsan, terus pakaian Lo berlumuran kotoran apa iya dia mau menolong Lo ? " Tanya heran Kayra sambil meraih botol minum membuka penutupnya dan meminum beberapa tegukan airbputih itu, seraya membasahi kerongkongannya yang kering akibat lari tadi.

"Mayor Raka Ayyy ... Mayor Raka ! " Ucap Hera saat ia sudah duduk di kursi kemudinya.

Semburan air pun keluar dari mulut Kayra, membasahi dasboard mobil yang ada di hadapannya. " Apa ? Siapa ? Mayor Raka ? "

"Iya, Mayor Raka ! " Jawab Hera kembali meyakinkan Kayra.

"Oh ... " Hanya itu yang keluar dari mulut Kayra.

Hera menatap tak percaya pada Kayra, " Hanya Oh saja ? "

"Ya terus ? Apa gue harus berjingkrak ria seperti Lo ? Apa gue harus berekspresi layang nya melihat setan ? " Dengus Kayra mengeringkan air yang tadi sempat tersembur dengan beberapa helai tisu yang ada di dekatnya.

"Ya apa kek, Lo tarik gue kek ! " Sambung Hera.

"Tarik kemana BESTie ? " Tanya Kayra keras.

"Tarik gue untuk mengejar Mayor Raka, Ayooooo. " Pinta Hera yang tidak di gubris oleh Kayra.

"Ahh malas sekali ! Dari pada gue kejar dia mending gue kejar hantu sekalian. "

"Lahh ko Lo samain idola gue dengan setan sih Ayyyy ? " Hera kesal dan tak terima.

Kayra melirik Hera, " Apa bedanya Setan dengan Mayor Raka. Mereka itu bisa di kejar tapi susah untuk di gapai ! "

Hera sadar dengan ucapan Kayra, Kayra rupanya masih menyimpan rasa kesal pada Mayor Raka sehingga ia berani menyamai Setan dengan Mayor Raka. Jika saja netizen tahu dengan yang di ucapkan Kayra, mungkin kini akun sosial medianya sudah di serang habis-habisan oleh para penggemar Mayor Raka.

Hera masih tersenyum-senyum sendiri kala mengingat wajah tampan Mayor Raka dengan senyuman tipisnya yang masih membekas di ingatannya.

"Ayo cepat, kita harus kembali ke kampus. Gue mau ambil motor gue ! " Pinta Kayra tak mau meladeni Hera yang terus bersikap gila setelah melihat Mayor Raka.

Mobil merah itupun melaju sesuai permintaan Kayra.

"Kenapa dia bisa ada di sini ya ? Sama cewe pula ? " Tanya Hera yang berharap Kayra mau menjawabnya.

"Ya mana gue tau ! " Jawab ketus Kayra melihat laptop yang ia bawa, melihat rangkuman pelajaran yang tadi ia pelajari.

"Kok cewenya masih belia gitu ya ? " Tanya Hera kembali. " Pake acara rangkulan segala lagi ! "

"Ehhh Nona, nyetir nya yang benar ! Jangan sampai Lo hadapkan gue dengan rancang rumah sakit. " Hardik Kayra menatap Hera dengan tatapan mengancam.

"Aduuhh ya ampun ganteng nya ! " Hera terus saja memuji Raka tanpa memperdulikan ucapan Kayra.

"Busetttttt ... ni orang ! " Kayra menepuk jidatnya heran.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!