BAB 15.

Kini agenda yang akan di lalui orang penting itu adalah berkumpul dengan beberapa rekan penting di sebuah gedung berkelas tempat dimana para menteri dan sejajarnya sering mengadakan acara di tempat itu.

Dan lagi-lagi Kayra di tugaskan untuk mengabadikan setiap momen acara yang orang penting itu lakukan.

Kayra yang tadinya selalu berpenampilan santai dengan kaos polos dan celana jeans panjang di balut kemeja yang sering ia gunakan sebagai blazer, kini ia memakai pakaian formal.

Sementara Mayor Raka menggunakan Seragam PDH nya dengan kemeja pendek warna khaki bertabur atribut, beret merah di kepala, celana panjang hijau tua, ikat pinggang berwarna hitam berlambangkan TNI dan di lengkapi dengan sepatu formal seperti biasanya.

Penampilan Mayor Raka benar-benar sixpack. seragam PDH yang nampak pas di badannya membuat punggung bagian atasnya terlihat lebar, dan perutnya yang berotot itu pun terlihat memukau. Sehingga kegagahan pun nampak jelas terlihat.

"Kay .... Apa kabar ? " Sapa salah satu teman Kayra yang kini bekerja di salah satu instansi yang menghadiri acara tersebut.

Mata bening Kayra menatap wanita yang menyapanya, "Ya ampun Siska ? " Kayra menghampiri wanita itu, dimana Siska adalah teman satu angkatan saat Kayra duduk di bangku sekolah menengah atas.

"Woww perfect sekali ! " Puji Kayra saat mencium pipi kiri dan kanan Siska.

"Hahahaha ... Bisa saja ! Wow ... Tak di sangka gue bisa bertemu Fotografer handal di sini, bagaimana dengan ambisi Lo mengejar gelar Sarjana Arsitektur (S.Ars.) Amankan ? " Tanya Siska masih terpagut dengan lengan Kayra.

"Insyaallah Aman doa kan ya ? " Jawab meyakinkan Kayra dengan senyuman khas di wajahnya.

"Bangga sih gue punya teman pekerja keras kaya Lo Kay, kapan-kapan kita jalan bareng ya ? Kita nostalgia lah, mengenang seragam putih abu kita ! Iya gak ? " Sisa merasa rindu sekali dengan Kayra. Mengingat masa putih abu yang sering di lalui bersama dengan Kayra.

"Emmm ... Boleh-boleh, gue yakin Lo super sibuk sih ! " Sahut Kayra melihat latar belakang pekerjaan Siska.

Sisa tertawa renyah, " Yang super sibuk itu Lo, sesibuk sibuknya gue tetap ada waktu weekend ! Nah Lo apa kabar ? " Sindir Siska.

Kayra tersenyum polos, dengan menggaruk pelipisnya yang tidak gatal itu. " Hehe .. Iya sih, tapi gue janji akan mengatur waktu untuk kita jalan. Lo masih save nomor hp gue kan ? "

Siska berpikir keras, sehingga gelagat Siska dapat di baca dengan cepat oleh Kayra. " Gue sih yakin Lo masih suka labil untuk masalah nomor handphone ! "

"Masih inget aja Lo Kay, ya sudah nih save nomor Lo ! " Pinta Siska memberikan handphonenya pada Kayra. Kayra pun dengan senang hati mengetikan beberapa digit nomor ponselnya di layar ponsel Siska.

Pertemuan mereka pun berakhir saat itu, karna mereka harus bekerja di bidangnya masing-masing.

Kayra berjalan menuju ke arah podium, saat yang lainnya berkutik pada alat tulis dan voice recorder. namun Kayra hanya berkutik pada camera handalanya.

Sosok yang belakangan ini meresahkan para kaum hawa pun muncul, dengan badan tegak, tegap dan langkah lebar menuju podium untuk mengecek persiapan komandannya saat hendak menyampaikan hal-hal yang harus di ketahui oleh para instansi yang hadir.

Kali itu tidak banyak yang berteriak akan kehadiran Mayor Raka, karna acara itu bersifat Formal. Hanya di hadiri oleh kalangan menengah ke atas saja tanpa ada fans berat yang biasa di temui saat bertugas di lapangan. Walaupun sesekali terdengar suara bisikan dari beberapa wartawan yang ingin meliput tentang Mayor Raka.

Kayra hanya memicingkan tatapannya, Sesekali ia membenarkan rambutnya yang ia biarkan tergerai ikal ke belakang. Kayra tak menyadari ada banyak orang yang hadir mengangumi paras naturalnya. Bahkan saat dia membenarkan rambut ataupun sedang tersenyum pun sesekali ada orang yang ingin mengabadikannya.

Pekerjaan Kayra pun di mulai, fokusnya kali ini hanya ada pada satu target. suara jepretan kamera pun terdengar di semua sisi. Saat Kayra ingin mengambil foto di sisi lain, ia tak sengaja menabrak salah satu tamu penting yang berpenampilan rapih namun tatapannya membuat Kayra risih sangat tak nyaman. Gelagat buaya darat tercium oleh Kayra.

"Maaf Pak, saya tidak sengaja ! " Ucap Kayra dengan senyuman terpaksa di wajahnya.

"Tidak apa-apa cantik, " Jawab orang itu sambil mengedipkan satu matanya. Membuat Kayra jijik melihatnya.

Pria itu terpana akan kecantikan Kayra, "Kamu sangat menggoda. " Bisik laki-laki itu memutari tubuh Kayra seraya memperhatikan lekuk tubuh Kayra yang nampak seperti model meskipun ia memakai pakaian tertutup.

Jantung Kayra seketika berdebar saat ia berusaha menahan kepalan tangganya yang sudah mengeras, ia ingin sekali menghajar mulut laki-laki itu.

Mayor Raka yang mendapatkan kode dari salah satu rekannya, melihat ke arah target yang di anggap akan membuat keributan di acara penting komandannya itu.

Mayor Raka dengan tatapan tajam, melangkah melewati beberapa mata yang sebenarnya terlihat kagum akan paras yang ia miliki namun Raka tak mau memperdulikannya. Penglihatan tajamnya fokus pada target yang ingin ia tuju. Wajah itu terlihat gahar.

"Tolong jika ingin membuat keributan silahkan keluar ! " Ucap tegas namun pelan Mayor Raka membuat laki-laki itu dan juga Kayra menoleh.

Dengan beraninya tangan Laki-laki itu menggelitik tangan Kayra dengan beberapa gerakan, Kayra yang menatap Mayor Raka tak bisa menghindar saat tangan nakal itu menggelitik tangannya.

Sehingga Mayor Raka berasumsi lain tentang Kayra, ia beranggapan bahwa Kayra melayani niat laki-laki nakal itu. Karna Raka tak melihat penolakan sama sekali pada diri Kayra. Padahal Kayra hendak meminta pertolongan saat dirinya menatap wajah Mayor Raka.

"Jika ingin berniat nakal, silahkan anda berdua keluar dari area acara ini SILAHKAN ! " Sambung Mayor Raka dengan wajah serius dan menekan, dengan gerakan tangan menunjukan arah pintu utama untuk keluar area acara itu.

Mata yang tadinya berbicara akan rasa takutnya, kini berubah menjadi tatapan mata yang menyimpan amarah, saat tahu Mayor Raka beranggapan bahwa Kayra sama-sama ingin berniat nakal pada Laki-laki tersebut.

"Kita bertemu lagi nanti, " Bisik kecil Laki-laki itu mendekat ke arah wajah Kayra. Laki-laki itu pun pergi di ikuti beberapa laki-laki di belakangnya, Kayra menghindar dengan rasa sakit di dalam hatinya.

Tatapan yang berembun menatap wajah gahar yang ada di dekatnya, Kayra masih merekam tatapan mata Mayor Raka yang seakan menilai nya tidak baik saat itu. Kayra yang masih mendapati Mayor Raka di dekatnya ia langsung melewati tubuh kekar itu tanpa berterima kasih ataupun permisi sama sekali.

"Bisa-bisanya tuh orang menatap gue seperti itu, sebagai Aparatur negara dia tidak bisa melihat mana yang sedang terancam mana yang tidak ! Bod*h. " Umpat emosi Kayra pada Mayor Raka.

Sementara laki-laki yang menggoda Kayra tak ingin melepaskan Kayra begitu saja, Laki-laki yang bernama Bram itu membisikkan tabiat jahatnya pada salah satu laki-laki yang ada di belakangnya.

Bram adalah pengusaha muda yang sukses di bidangnya, namun latar belakang suksesnya itu membuat Bram kalap mata. Ia selalu memanfaatkan karirnya untuk mempermainkan banyak wanita, tak jarang ia mencicipi lebih dari satu wanita dalam satu hari.

Kayra dan Mayor Raka pun berpisah berjalan ke arah yang berbeda, kini perasaan Kayra hancur saat dirinya di lecehkan walaupun tidak secara langsung, namun dia tak rela di perlakukan seperti itu.

Sesi makan siang pun tiba, dimana para orang yang ada di ruangan itu duduk dengan santai di kursi yang sudah di sediakan.

Kayra memilih duduk di kursi yang hanya berdekatan dengan beberapa orang saja, tiba-tiba ia di datangi oleh sosok yang sama sekali tidak ia kenal.

"Jika tidak ingin di permalukan di sini, kmu harus ikut kami. Kami tidak akan membuat kekerasan ataupun yang lainya jika kamu mau menuruti apa yang bos kami perintahkan! " Tiba-tiba dia orang laki-laki itu duduk di samping kiri dan kanan Kayra.

"Maksud anda ? " Tanya Kayra tak mengerti.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!