Postur tubuh Kimy yang seksi begitu menggoda Aditya malam ini. Ia semakin gerah, ingin menikmati sekujur tubuh kekasihnya tanpa gangguan dan basa-basi lagi. Kimy pun mulai menunjukkan ekspresi kenikmatannya. Tak dipungkiri, tangan Aditya begitu lihai bermain di setiap lekuk tubuhnya.
“Aahh, Mas Dityaa.”
Aditya makin antusias setelah mendengar beberapa desah manja lolos dari bibir Kimy. Sang CEO tak akan melewatkan kesempatannya sedikitpun malam ini.
“Sayang, mas mau ... ayo buka lingerie-nya, ya.”
Kimy hanya mengangguk perlahan. Aditya yang sudah mendapat persetujuan, langsung membuka lingerie merah yang Kimy kenakan. Terpampanglah tubuh polos Kimy, tersisa hanya tinggal celana dalamnya. Kimy bahkan tak memakai bra. Pemandangan indah di hadapan sang CEO membuatnya makin menggila. Sementara itu, gadis yang menerima perlakuan Aditya hanya terus bergerak-gerak tak nyaman sembari mendesah frustrasi.
“Ohh Mas, ah ah sshhh aaahh.”
“Ini sangat nikmat, Sayang. Emmmhh ssshh.”
Tubuh Kimy terasa hangat, bahkan memanas. Ia ikut dibuat gerah dengan rangsangan dari Aditya. Pria itu hanya ingin gadisnya ikut menikmati dan berambisi dalam kegiatan bercinta mereka.
“Kamu hanya milik mas, Kim. Selamanya, cuma buat mas. Jangan izinkan yang lain menikmati malam sama kamu. Cukup mas aja yang boleh, ya.”
“Sshh ah iya Mas aahhh, emmh.”
Puncaknya, tak ketinggalan, Aditya pun melucuti juga celana dalam Kimy.
“Masss aaahh ah ah.”
“Tahan dulu, Sayang. Nikmatilah. Sampe kita capai puncak bersama nanti. Aahh ohh, Kim, kamu sangat ... aaahhh. Ini terlalu enak, Sayang. Mas gak bisa berhenti sekarang. Nikmati dulu, yaahh sshhh, Sayang.”
Aditya terus mendorong dan mencumbu kekasihnya hingga keduanya sama-sama mulai lemas. Setelah mencapai pelepasan bersama dan bercinta hingga tiga ronde, Aditya merebahkan diri di samping Kimy, memberi kesempatan agar Kimy bisa mulai beristirahat.
Diselimutinya tubuh polos Kimy, lantas dikecupnya kening sang kekasih dengan lembut.
“Makasih buat jatah mas malam ini, ya. Kamu selalu bisa buat mas nyaman dan ketagihan di ranjang, Sayang. Sekarang istirahatlah. Mas pasti udah buat kamu capek banget dari tadi, kan? Bobok, Sayang.”
“Mas nginep lagi?”
“Ya. Mas pulang besok. Boleh, kan?”
Kimy hanya mengangguk.
“Good night, Honey. Sleep well. I love you, i love you more, Kimy,” ucap Aditya seraya mendekap tubuh Kimy agar terlelap di pelukannya.
***
Hari ini, Kimy tak ada jadwal pemotretan. Gadis itu memutuskan untuk menghabiskan waktu dengan bersantai di apartemen. Me time, dengan menonton drama favoritnya sambil menikmati camilan. Juga mencoba resep kue baru. Tentunya, setelah kuenya jadi, itu juga untuk ia nikmati sendiri. Kemampuan Kimy dalam memasak maupun membuat kue memang tak bisa diragukan lagi. Itu juga jadi salah satu hal yang membuat Aditya merasa beruntung mendapatkan paket komplet. Seorang model cantik dan seksi, yang ramah, penyayang, hebat di ranjang, juga jago di dapur.
Kali ini pun Aditya tak mengajaknya makan siang bersama. Jadi, Kimy makin tak punya alasan keluar apartemen. Entah sang CEO siang ini makan di kantor atau di luar. Mungkin ia sedang terlalu sibuk dengan urusan kantornya sampai belum sempat mengabari sang kekasih.
Baru menjelang sore hari, telepon dari sang CEO masuk ke ponsel Kimy.
“Halo, Tuan Super-Sibuk. Akhirnya, ada waktu buat telepon juga. Aku dari tadi nunggu telepon dari Mas, loh,” sindir Kimy.
“Haha, astaga, Kim. I miss you so much. Kenapa harus nunggu? Kenapa gak telepon mas duluan kalo kangen? Hm?”
“Takut ganggu orang sibuk.”
“Sayang, sejak kapan mas ngerasa kamu ganggu? Maaf, deh, ya, mas baru bisa telepon.”
“No problem. Aku paham Mas sesibuk apa.”
“Kamu sendiri udah balik dari pemotretan?”
“Aku gak ada job hari ini. Seharian dari pagi aku stay di apartemen aja.”
“Sendirian?”
“Hmm. Tadinya, sih, pengin ajakin cowok lain, tapi—
“Hey, mau ajak siapa? Awas aja kamu, ya!”
“Hihi. Belum juga ajakin beneran.”
“Kim. Kalo sampe beneran, tuh cowoknya nanti habis sama mas.”
“Oke, kalem, Mas. Aku mah gak berani macem-macem di belakang Mas. Semoga Mas juga begitu.”
“Tentu, Sayang. Mas juga gak akan macem-macem di belakang kamu, kok. O ya, by the way, mas ada kabar gembira, loh.”
“Ha? Kabar gembira apa, Mas?”
“Tahun ini, mas kembali dapet penghargaan most brilliant businessman di jajaran internasional karena perkembangan perusahaan mas yang makin pesat.”
“Wow, that’s amazing. Congratulation, Mas Ditya. Aku ikut seneng dengernya. Kekasih aku ternyata bener-bener hebat.”
“Thank you, Kim. Em, karena hal itu, mas pengin kita buat perayaan kecil berdua. Gimana? Hm, kita kencan malem ini? Kamu ada waktu, kan?”
“Em, kalo jalan-jalan keluar, aku masih agak mager, sih, Mas.”
“Gitu? Lalu?”
“Kalo rayain di apartemen aja gimana?”
“Uhm, up to you, Sayang. Buat mas yang terpenting berdua sama kamu. Mau di mana pun, gak masalah, senyamannya kamu aja.”
“Oke, sipp. Ntar malem Mas ke apartemen aku, nanti aku siapin semuanya. Dijamin tetep seru, kok, walaupun gak rayain di luar.”
“Okey, Sayang. Tunggu mas, ya. Nanti mas ke sana. See you, Cantik!”
Aditya tak sabar untuk merayakan moment keberhasilannya bersama gadis yang ia cintai. Ia pun penasaran, perayaan seperti apa yang akan Kimy siapkan untuknya. Terlepas dari itu, tentunya kebersamaan mereka tak mungkin lengkap tanpa hasrat dan bercinta.
Kimy mulai menyiapkan segalanya. Menata apartemennya sedemikian rupa sebelum malam nanti Aditya tiba. Karena kemarin ia sudah sempat belanja bulanan, jadi bahan makanan yang ia punya masih tersedia cukup lengkap. Apa yang Kimy perlukan hampir semuanya sudah ada di tempatnya. Tiada perayaan tanpa hidangan. Malam nanti, Kimy akan membuat nuansa hidangan yang berbeda dan spesial untuknya dan Aditya.
Supermodel majalah fashion itu mulai mengenakan celemek, menggulung rambutnya yang biasa tergerai. Ia berjibaku di dapur menyiapkan bahan-bahan makanan dan segala macam pelengkap untuk pesta kecilnya dengan Aditya nanti.
“Ah, iya. Selain perayaan, aku juga harus siapin sesuatu buat Mas Ditya. Hadiah kecil ... em, selama ini Mas Ditya udah sering banget kasih aku hadiah. Masa' aku gak kasih dia apa pun di moment spesialnya? Hm, tapi, kira-kira hadiah apa yang pas, ya?” gumam Kimy sendiri.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 110 Episodes
Comments