Ruangan Kantor Penuh Hasrat

“Jangankan sebentar, lama pun gapapa, Sayang.” Aditya beranjak dari kursinya langsung menghampiri sang kekasih. Satu kecupan langsung mendarat di pipi kiri Kimy.

“Mas, kangen, deh,” sahut Kimy saat Aditya beralih menatapnya intens.

“I miss you too, Kim. Kamu ke sini sendiri?”

“Ya. Aku bawa mobil.”

“Tau kantor mas dari mana?”

“Em, dari sini, dong.” Kimy menunjukkan kartu nama Aditya yang masih disimpannya. Aditya sendiri yang memberikan pada Kimy dulu di saat awal perkenalan mereka.

“O, astaga, mas sampe lupa. Dulu mas yang kasih ke kamu, ya. Ternyata kamu masih simpen.”

“Hm, ya. Dan aku pengin banget kejutin Mas dengan dateng tiba-tiba tanpa bilang dulu sama Mas. Makanya aku langsung ke sini, hihi.”

“Mas terkejut, sih. Kamu tiba-tiba bisa sampe kantor mas. Tapi, mas pun seneng karena dikunjungi sama kesayangan mas. Kamu habis kelar pemotretan?”

“Aku pemotretan dari pagi, Mas. Udah selesai lebih awal tadi. Terus aku pulang dulu ke apartemen, pengin masak buat Mas, nih. Mas belum makan siang, kan? Atau, apa aku terlambat?” ujar Kimy sembari menunjukkan kotak bekal yang sedari tadi ditentengnya kepada Aditya.

“Really? This is for me? Mas belum makan siang, kok, Sayang. Jam makan siang masih bentar lagi. Baru aja tadi mas kepikiran mau telepon kamu, mau ngajakin makan bareng.”

“He-he. Gak perlu ditelepon. Sekarang akunya dah di sini. Em, jadi, Mas gak usah makan di luar. Kan, udah kubawain makan siangnya.”

“Thank you so much, Sweety. Kamu udah mau repot-repot bawain makan siang buat mas ke sini. Mas udah gak sabar mau nyicipin masakan kamu. Sambil nunggu jam makan siang, duduklah dulu, Kim.”

Aditya mengajak Kimy duduk di sofa ruangannya.

“Kamu sekalian makan siang sama mas di sini juga, kan?”

“Em, sebenernya mau langsung pamit pulang, sih, Mas. Niatnya cuma mau anter itu aja buat Mas. Nanti aku bisa makan di luar atau di apartemen aja.”

“Lah, kok, gitu? Jangan, dong. Temenin mas makan siang dulu di sini. Mas gak suka makan sendirian. Em, kalo ini buat mas, biar mas minta OB bawain makanan buat kamu ke sini, ya. Jadi, kita bisa tetep makan bareng nanti. Wait, mas pesenin dulu. Kamu pengin makan apa, Sayang?”

“Hm, terserah Mas aja, deh, kalo gitu.”

“Oke, wait.”

Aditya menghubungi OB di kantornya untuk membawakan makanan pesanannya ke ruangannya.

“Sipp, beres, Sayang. Nanti dianter ke sini.”

“Ya udah, Mas bisa lanjutin kerjaan Mas dulu sambil nunggu. Aku gak mau karena aku di sini, Mas jadi gak fokus sama kerjaan Mas.”

“Iya, Cantik.”

Aditya kembali ke meja kerjanya, menyapa laptop dan berkas-berkas. Sementara Kimy masih bersantai di sofa sambil sesekali mengecek ponselnya.

Baru sekitar sepuluh menit Aditya lanjut bekerja, ia tak tahan menganggurkan Kimy begitu saja. Rasanya, ia ingin memanfaatkan segala kesempatan yang ada untuk bermesraan dengan Kimy.

“Kim?” panggil Aditya.

“Ya. Kenapa Mas?”

“Kemarilah sebentar, Sayang.”

“Ha? Ada apa, sih, Mas?” tanya Kimy sembari menghampiri Aditya. Kimy mendekat ke meja kerja Aditya.

Aditya menarik tangan Kimy dan memaksa Kimy duduk di pangkuannya.

“Astaga, Mas!” Kimy kaget.

“Gapapa, Sayang. Duduklah di sini sebentar.”

“Mas, kerjaan Mas—

“Hussstt! Itu bisa mas urus nanti, Sweety.” Aditya menempelkan telunjuknya pada bibir Kimy.

Kimy tak berdaya ketika Aditya memeluknya lebih erat, merangkul pinggulnya lebih kencang dalam posisi duduk mereka.

“Sayang, kita bisa bermain sebentar di sini,” bisik Aditya di telinga Kimy lantas mencecap leher mulus yang jadi favoritnya.

Sembari menahan desahannya, Kimy mencoba mencegah permainan yang lebih jauh.

“Emmhh, ah, Mas. Jangan di sini. Ini masih di kantor. Nanti ada yang masuk, Mas. Aaahhh...”

“Why not? Kita hanya berdua di sini. Gak ada siapa pun, Sayang. Gak akan ada yang tiba-tiba asal masuk ke sini. Come on!”

“Emmhph, Mas Ditya.”

Aditya mulai membabi buta mencumbui seluruh bagian wajah Kimy sambil membawa guratan hasratnya.

“Aaahhh, Mas mau apa?” ucap Kimy pelan sambil menggelinjang bergerak-gerak tak nyaman.

“Mas mau kita bersenang-senang sebentar. Jarang-jarang, kan, mas bisa bermesraan sama kamu di kantor begini? Hmm.”

“Tapi, Mas ... jangan, ah.” Kimy memejamkan mata.

Tangan Aditya bergerak makin brutal. Karena tak sabar, pria itu bahkan mulai menurunkan celana dalam Kimy hingga sukses terlepas dan tergeletak begitu saja di lantai.

“Hmm, kamu pengin yang lebih, Sayang?”

“No!” respons Kimy seraya menggeleng pelan.

Aditya begitu menikmati permainannya kali ini. Gairahnya makin meningkat. Terlalu sayang untuk cepat-cepat menyudahi ini.

“Nikmati dulu, Sayang. Sshhh, ahh.” Aditya kembali mengecup leher Kimy sambil terus bergerak. Kimy hampir lemas menghadapi hasrat Aditya.

“Emmhh, Mas—

“Hey, kamu harus tanggung jawab. Mas gak bisa sia-siakan kesempatan seindah ini. Kamu milik mas, Sayang. Kamu harusnya gak keberatan kalo mas lepas celana ini juga sekarang. Biar kita bisa benar-benar menyatu. Pasti lebih nikmat, Kim.”

“Gak, Mas. Gak mau. Gak sekarang.”

“Lalu kapan, Sayang?”

Kimy hanya terdiam, sebisa mungkin menahan desahan seksinya, juga keinginan yang tak sejalan dengan penolakannya tadi. Ia terus meremat bahu hingga rambut Aditya.

Tangan Aditya meraba wajah hingga bagian dada Kimy yang masih tertutup pakaian rapi. Sambil mulai mengulum bibir sensual sang model, Aditya ingin melepas kancing pakaian Kimy, sampai akhirnya suara ketukan pintu harus menginterupsi permainan mereka.

“Sial, kenapa harus ganggu di saat yang gak tepat begini, sih!” umpat sang CEO.

“Mas, stop dulu. Ada yang dateng.” Kimy masih menetralkan napas dan degup jantungnya.

Mereka menyudahi permainan mereka lantas merapikan pakaian masing-masing sebelum Aditya mempersilakan orang di luar pintu ruangannya untuk masuk.

“Oke, kita bisa lanjutkan nanti, Sayang.”

Episodes
1 Debaran dalam Pertemuan
2 Lelaki Idaman
3 Bercinta Pertama Kali
4 Pembantu?
5 Pernikahan Pertama
6 Malam Panas Nan Menggila
7 Ice
8 Love Language
9 Cemburumu, Manis Bagiku
10 Ruangan Kantor Penuh Hasrat
11 Sesi Gairah Liar Lanjutan
12 Dilema, Kimy atau Naya?
13 Takut Kimy Kesal
14 Mengerjai Mas Ditya
15 Kepergok?
16 Tak Diakui
17 Menemani Gadisnya Belanja
18 Kau Membuatku Malas Pergi
19 Rencana Perayaan
20 Headline Berita
21 Ternyata Aku Selingkuhannya!
22 Tak Siap Jadi Pelakor
23 Mabuk dan Menginginkannya
24 Tak Mudah
25 Perhatian dari Suami Orang
26 Kamu Ingin Mas Tiada?
27 Bersama Lagi, Bercinta Lagi
28 Selingkuhan Takut Diselingkuhi
29 Jangan Sebut Ini Perselingkuhan, Sayang!
30 Aura Berbeda
31 Kekhawatiran Bestie Kimy
32 Memasak Makan Malam Bersama
33 Dipaksa Berhenti
34 Menemani Putri Kesayangannya
35 Ketika Istri Mendadak Perhatian
36 Kunjungan Kantor Sekali Lagi
37 Gosip di Kantor
38 Kencan Romantis
39 Romantis? Erotis? Atau Keduanya?
40 Perhatian Aditya untuk Sang Istri
41 Teased Him
42 Ketika Istri Mulai Jatuh Cinta
43 Hukuman di Atas Ranjang
44 Berjumpa Lelaki Lain
45 Sentuhan Tak Disengaja
46 Albert Gerak Cepat
47 Kimy Butuh Lelaki Cadangan?
48 Menjeda Nikmat Bermesraan
49 Ingin Bercumbu Mesra
50 She is Mine!
51 She Loves Me? I Don't Care!
52 Merasa Panas
53 Diantar Pulang Pria Lain
54 Kimy Balas Dendam?
55 Mood Bercinta
56 Obrolan Dua Pria Dewasa di Club
57 Fantasi Liar Albert
58 Teman Ngobrol, Haruskah Dia?
59 Pemandangan Manis Membakar
60 Cara CEO Meluluhkan Kekasihnya
61 Ingin Merebut Takhta?
62 Menghadapi Tanya Istri
63 First Night in Paris
64 Mas Ditya Kenapa?
65 Prioritas
66 Jangan Bandingkan Mas Ditya dengan Al!
67 Kekasih Siaga
68 Antara Papa Adit dan Mas Ditya
69 Cemas Tak Terbendung
70 Jangan Sampai Berpaling, Sayang!
71 Ulang Tahun Mas Ditya
72 Siapa Bisa Mengerti?
73 Sebuah Permintaan
74 Mari Berpisah!
75 Tawaran Setelah Ketahuan
76 One Night with Al
77 Mengubah Keputusan
78 Baku Hantam
79 Empat Mata Bicara Affair Mereka
80 Ketika Selingkuhan Bertemu Istri Sah
81 Tak Semudah Itu, Mas!
Episodes

Updated 81 Episodes

1
Debaran dalam Pertemuan
2
Lelaki Idaman
3
Bercinta Pertama Kali
4
Pembantu?
5
Pernikahan Pertama
6
Malam Panas Nan Menggila
7
Ice
8
Love Language
9
Cemburumu, Manis Bagiku
10
Ruangan Kantor Penuh Hasrat
11
Sesi Gairah Liar Lanjutan
12
Dilema, Kimy atau Naya?
13
Takut Kimy Kesal
14
Mengerjai Mas Ditya
15
Kepergok?
16
Tak Diakui
17
Menemani Gadisnya Belanja
18
Kau Membuatku Malas Pergi
19
Rencana Perayaan
20
Headline Berita
21
Ternyata Aku Selingkuhannya!
22
Tak Siap Jadi Pelakor
23
Mabuk dan Menginginkannya
24
Tak Mudah
25
Perhatian dari Suami Orang
26
Kamu Ingin Mas Tiada?
27
Bersama Lagi, Bercinta Lagi
28
Selingkuhan Takut Diselingkuhi
29
Jangan Sebut Ini Perselingkuhan, Sayang!
30
Aura Berbeda
31
Kekhawatiran Bestie Kimy
32
Memasak Makan Malam Bersama
33
Dipaksa Berhenti
34
Menemani Putri Kesayangannya
35
Ketika Istri Mendadak Perhatian
36
Kunjungan Kantor Sekali Lagi
37
Gosip di Kantor
38
Kencan Romantis
39
Romantis? Erotis? Atau Keduanya?
40
Perhatian Aditya untuk Sang Istri
41
Teased Him
42
Ketika Istri Mulai Jatuh Cinta
43
Hukuman di Atas Ranjang
44
Berjumpa Lelaki Lain
45
Sentuhan Tak Disengaja
46
Albert Gerak Cepat
47
Kimy Butuh Lelaki Cadangan?
48
Menjeda Nikmat Bermesraan
49
Ingin Bercumbu Mesra
50
She is Mine!
51
She Loves Me? I Don't Care!
52
Merasa Panas
53
Diantar Pulang Pria Lain
54
Kimy Balas Dendam?
55
Mood Bercinta
56
Obrolan Dua Pria Dewasa di Club
57
Fantasi Liar Albert
58
Teman Ngobrol, Haruskah Dia?
59
Pemandangan Manis Membakar
60
Cara CEO Meluluhkan Kekasihnya
61
Ingin Merebut Takhta?
62
Menghadapi Tanya Istri
63
First Night in Paris
64
Mas Ditya Kenapa?
65
Prioritas
66
Jangan Bandingkan Mas Ditya dengan Al!
67
Kekasih Siaga
68
Antara Papa Adit dan Mas Ditya
69
Cemas Tak Terbendung
70
Jangan Sampai Berpaling, Sayang!
71
Ulang Tahun Mas Ditya
72
Siapa Bisa Mengerti?
73
Sebuah Permintaan
74
Mari Berpisah!
75
Tawaran Setelah Ketahuan
76
One Night with Al
77
Mengubah Keputusan
78
Baku Hantam
79
Empat Mata Bicara Affair Mereka
80
Ketika Selingkuhan Bertemu Istri Sah
81
Tak Semudah Itu, Mas!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!