" Aya kan istri Daddy " ucap Aya mengatakan kenyataan sekaligus alasan logis agar Zain tidak membuang nya .
" Kamu istri Saya atau pacar Marvell?" pertanyaan menjurus Zain yang sudah menyuruh bodyguard nya berhenti di jalanan pinggir jurang .
" Astaga Daddy kok berhentinya di pinggir jurang?" Aya semakin ketakutan menatap keluar yang begitu gelap .
" Jawab pertanyaan Saya" kata Zain mendekatkan wajahnya pada Aya yang masih dipeluknya .
" Pa,,,, istri Daddy " kata Aya dengan cepat menjawab .
" kita kelaut sekarang " ucap Zain pada bodyguard nya yang membuat Aya ketakutan.
" Aya pacar nya Marvell" teriak Aya , dia pikir tadi bilang istri Zain akan menyelamatkan nya rupanya malah akan di buang Zain juga ke jurang .
" Berhenti disini " kata Zain mendengar teriakkan Aya .
Aya semakin membeku kenapa jawaban nya menjadi serba salah , bilang Marvell pacarnya pun akan tetap dibuang namun lebih menakutkan lagi karena ke jurang .
" hikss,, Daddy kenapa sih tega banget mau buang Aya" akhirnya Aya mengeluarkan air matanya sebagai senjata terakhir bahkan menangis sampai tersedu-sedu.
" kenapa Saya harus iba toh kamu pacar Marvell " ucap Zain menatap Aya yang masih di peluk nya.
" Tapi Aya kan juga istri Daddy " kata Aya sesegukan menatap Zain lirih .
" Nah itu , sekarang Saya kasih kamu pilihan mau jadi istri Saya atau pacar Marvell?" tanya Zain sekali lagi .
" dua-duanya " jawab Aya dengan suara kecil .
" ooohhh beneran mau di buang " ancam Zain akan segera bergerak .
" jangan ,,, Aya jadi istri Daddy aja deh biar puas jajan " pilih Aya dengan polos , tanpa melibatkan perasaan karena Aya hanya mengambil pilihan yang paling enak menurutnya.
" putuskan pacar mu itu " ucap Zain dengan senyum nakal nya, terang-terangan sekali Bocil ini bilang ingin bersama Zain karena ingin puas jajan .
Tapi nggak papa walaupun begitu setidaknya Aya punya alasan untuk bertahan di samping Zain dan setelah itu semua tergantung usaha Zain untuk membuatnya ketergantungan nanti baik secara fisik maupun finansial.
" Nanti ya Daddy Aya cari masalah dulu " kata Aya menatap Zain serius .
" ohhh jadi ternyata kamu memang suka cari masalah ya" kesimpulan Zain .
" Ya kan kalau nggak ada masalah gimana berantem nya , terus putus " kata Aya begitu transparan.
" hufttt,, Aku pikir Bocil ini benar-benar mencintai pacarnya rupanya tidak hanya karena obsesi saja dan keinginan setara dengan teman-teman " batin Zain merasa senang sekali mengetahui fakta menarik dari Aya .
" baiklah Saya tunggu besok pagi" ucap Zain.
" Haaa jangan besok pagi 2 hari ya Daddy " nego Aya menatap Zain begitu intens .
" sampai jam 12 malam besok " ucap Zain yang diangguki Aya dengan lesu setidaknya rentang waktunya ada lebih banyak dari pada besok pagi .
" Sekarang tidur lah , sebelum emosi saya naik dan kembali marah atau bahkan membuang kamu Bocil nakal " ucap Zain yang rasanya masih tak habis pikir bisa kecolongan sampai Bocil itu bisa masuk ke Club tanpa bisa Zain prediksi.
" tapi,,,," ucapan Aya langsung dipotong Zain .
" tidurlah " kata Zain tak bisa di bantah .
" Janji dulu kalau Daddy nggak akan buang Aya ?" kata Aya menatap Zain sendu .
" Astaga , jadi Bocil ini beneran percaya Aku akan membuang dia kelaut " batin Zain dengan senyum tipis nya.
" Janji " kata Zain dengan singkat .
" keluarin tangan Aya dulu biar bisa janji " ucap Aya menatap Zain yang masih duduk memeluk nya.
" enggak boleh , dingin " kata Zain .
" terus gimana janjinya?" ragu Aya .
Muachh .
" Daddy berjanji tidak akan membuang mu " ucap Zain mengecup kening Aya yang di pelukannya itu dengan tulus.
" Janji nggak akan marah juga ?" tanya Aya lagi tersenyum lebar merayu Zain setelah kesalahan fatal nya .
" Jangan membangunkan singa tidur" ketus Zain yang padahal baru sejenak melupakan hal tadi tapi malah diingatkan kembali oleh Bocil itu .
" Hehehe" kekeh Aya lalu dengan patuh menutup mata nya agar tak dimarahi Zain .
5 menit kemudian Zain menoel pipi Aya memastikan Bocil itu sudah tidur .
" Ternyata kamu montok sekali Bocil nakal " batin Zain mengelus kepala Aya , masih membayangkan Bocil itu berjoget dengan ceria diatas panggung.
" Tapi Aku benar-benar tidak rela " umpat Zain kembali kesal dan menggerutu dengan wajah jengkel nya , saat ingat tatapan terpesona semua orang pada Aya .
" awas kamu Bocil terima akibatnya malam ini " ucap Zain menatap dengan lapar Aya yang sudah tertidur pulas itu .
...Pagi harinya....
Zain yang sudah selesai mandi itu masuk keruang ganti membuka lemari untuk mencari baju nya .
" memang kebiasaan Bocil itu " geleng kepala Zain dengan pikiran yang sudah langsung tak aman melihat pakaian dalamnya yang sudah bercampur dengan milik Aya .
Mengesampingkan itu Zain mengambil beberapa pakaian yang dibutuhkan nya lalu menutup kembali lemari .
" Astaga " kaget Zain begitu menutup lemari sudah ada Aya dibalik pintu lemari .
" mengapa berdiri disana ,tidak bisakah bicara kalau masuk " kata Zain dengan cuek beralih depan kaca untuk menyisir rambutnya.
" untung dia tidak melihat aku memegang benda sakralnya" batin Zain was-was bisa malu tujuh turunan dia diledek Bocil nakal itu kalau ketahuan melakukan itu .
" Aya kan mau ambil baju juga " jawab Aya yang baru selesai memasak dan masih memakai piyama tidur nya.
Zain melirik sepuluh pintu lemari yang berjejer di ruang ganti lalu melirik Aya lagi .
" kan Aya mau ambil pakaian dalam , bra Aya putus benar-benar sialan " umpat Bocil itu kesal yang didengar Zain sambil menahan tawa .
" makanya pakai yang kebesaran sedikit biar ta,,,,Ehhh biar nggak putus " kata Zain hampir keceplosan.
" ngapain pake yang besar nanti malah kedodoran " tawa meledak Bocil nakal itu yang dengan pikiran liarnya .
Pletak.
" ehhhh, Bocil mikir yang baik-baik aja kamu " tegur Zain menyentil kepala Bocil itu .
Aya menatap Zain yang berdiri di depannya hanya memakai handuk yang melilit di pinggang nya .
" Kalau Daddy baru cocok pake yang besar " ucap Aya dengan jahil mengambil bra lalu menempelkan ke dada berotot Zain dengan main-main.
" Benar-benar Bocil gila ya kamu " umpat Zain melempar benda itu ke sembarang arah demi mengamankan pikiran dewasa nya .
Istri kecilnya benar-benar nakal dan polos sampai hal seintim itu dibuat mainan oleh nya bahkan pada Zain .
" wahhhh, perut Daddy bangus banget " puji Aya begitu gemas akan menyentuh perut sixpack Zain .
" baru nyadar kamu ?" cuek Zain memakai deodorant semakin tebar pesona pada gadis kecil yang berstatus sebagai istrinya itu.
" akkkkh" Zain memegang pundak Aya yang tanpa dia prediksi menunduk dan menggigit di salah satu otot perut Zain .
" benar-benar nakal" geram Zain mengangkat Aya keatas meja dengan geram bahkan kepanasan seketika.
" hehehe gemas Aya liat perut Daddy jadi Aya gigit " kata Aya tanpa dosa tanpa tau apa yang sedang Zain lakukan.
" ehhh Daddy mau apa" panik Aya seketika.
Next
Jangan lupa like dan komen🤣
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 85 Episodes
Comments
Murniyati
ngebayangin bocil gigit peyut nyaa
2024-11-25
0
Harris Arrayan
Jadi gemes dgn mrk brdua😅😅😅😅😅
2024-09-13
1
◌ᷟ⑅⃝ͩ●⍣క🎸BuNdAιиɑ͜͡✦●⑅⃝ᷟ◌ͩ
aya mancing2 ini.. 🤣🤣
2024-09-05
0