Bab 16 perut sixpack

" Aya kan istri Daddy " ucap Aya mengatakan kenyataan sekaligus alasan logis agar Zain tidak membuang nya .

" Kamu istri Saya atau pacar Marvell?" pertanyaan menjurus Zain yang sudah menyuruh bodyguard nya berhenti di jalanan pinggir jurang .

" Astaga Daddy kok berhentinya di pinggir jurang?" Aya semakin ketakutan menatap keluar yang begitu gelap .

" Jawab pertanyaan Saya" kata Zain mendekatkan wajahnya pada Aya yang masih dipeluknya .

" Pa,,,, istri Daddy " kata Aya dengan cepat menjawab .

" kita kelaut sekarang " ucap Zain pada bodyguard nya yang membuat Aya ketakutan.

" Aya pacar nya Marvell" teriak Aya , dia pikir tadi bilang istri Zain akan menyelamatkan nya rupanya malah akan di buang Zain juga ke jurang .

" Berhenti disini " kata Zain mendengar teriakkan Aya .

Aya semakin membeku kenapa jawaban nya menjadi serba salah , bilang Marvell pacarnya pun akan tetap dibuang namun lebih menakutkan lagi karena ke jurang .

" hikss,, Daddy kenapa sih tega banget mau buang Aya" akhirnya Aya mengeluarkan air matanya sebagai senjata terakhir bahkan menangis sampai tersedu-sedu.

" kenapa Saya harus iba toh kamu pacar Marvell " ucap Zain menatap Aya yang masih di peluk nya.

" Tapi Aya kan juga istri Daddy " kata Aya sesegukan menatap Zain lirih .

" Nah itu , sekarang Saya kasih kamu pilihan mau jadi istri Saya atau pacar Marvell?" tanya Zain sekali lagi .

" dua-duanya " jawab Aya dengan suara kecil .

" ooohhh beneran mau di buang " ancam Zain akan segera bergerak .

" jangan ,,, Aya jadi istri Daddy aja deh biar puas jajan " pilih Aya dengan polos , tanpa melibatkan perasaan karena Aya hanya mengambil pilihan yang paling enak menurutnya.

" putuskan pacar mu itu " ucap Zain dengan senyum nakal nya, terang-terangan sekali Bocil ini bilang ingin bersama Zain karena ingin puas jajan .

Tapi nggak papa walaupun begitu setidaknya Aya punya alasan untuk bertahan di samping Zain dan setelah itu semua tergantung usaha Zain untuk membuatnya ketergantungan nanti baik secara fisik maupun finansial.

" Nanti ya Daddy Aya cari masalah dulu " kata Aya menatap Zain serius .

" ohhh jadi ternyata kamu memang suka cari masalah ya" kesimpulan Zain .

" Ya kan kalau nggak ada masalah gimana berantem nya , terus putus " kata Aya begitu transparan.

" hufttt,, Aku pikir Bocil ini benar-benar mencintai pacarnya rupanya tidak hanya karena obsesi saja dan keinginan setara dengan teman-teman " batin Zain merasa senang sekali mengetahui fakta menarik dari Aya .

" baiklah Saya tunggu besok pagi" ucap Zain.

" Haaa jangan besok pagi 2 hari ya Daddy " nego Aya menatap Zain begitu intens .

" sampai jam 12 malam besok " ucap Zain yang diangguki Aya dengan lesu setidaknya rentang waktunya ada lebih banyak dari pada besok pagi .

" Sekarang tidur lah , sebelum emosi saya naik dan kembali marah atau bahkan membuang kamu Bocil nakal " ucap Zain yang rasanya masih tak habis pikir bisa kecolongan sampai Bocil itu bisa masuk ke Club tanpa bisa Zain prediksi.

" tapi,,,," ucapan Aya langsung dipotong Zain .

" tidurlah " kata Zain tak bisa di bantah .

" Janji dulu kalau Daddy nggak akan buang Aya ?" kata Aya menatap Zain sendu .

" Astaga , jadi Bocil ini beneran percaya Aku akan membuang dia kelaut " batin Zain dengan senyum tipis nya.

" Janji " kata Zain dengan singkat .

" keluarin tangan Aya dulu biar bisa janji " ucap Aya menatap Zain yang masih duduk memeluk nya.

" enggak boleh , dingin " kata Zain .

" terus gimana janjinya?" ragu Aya .

Muachh .

" Daddy berjanji tidak akan membuang mu " ucap Zain mengecup kening Aya yang di pelukannya itu dengan tulus.

" Janji nggak akan marah juga ?" tanya Aya lagi tersenyum lebar merayu Zain setelah kesalahan fatal nya .

" Jangan membangunkan singa tidur" ketus Zain yang padahal baru sejenak melupakan hal tadi tapi malah diingatkan kembali oleh Bocil itu .

" Hehehe" kekeh Aya lalu dengan patuh menutup mata nya agar tak dimarahi Zain .

5 menit kemudian Zain menoel pipi Aya memastikan Bocil itu sudah tidur .

" Ternyata kamu montok sekali Bocil nakal " batin Zain mengelus kepala Aya , masih membayangkan Bocil itu berjoget dengan ceria diatas panggung.

" Tapi Aku benar-benar tidak rela " umpat Zain kembali kesal dan menggerutu dengan wajah jengkel nya , saat ingat tatapan terpesona semua orang pada Aya .

" awas kamu Bocil terima akibatnya malam ini " ucap Zain menatap dengan lapar Aya yang sudah tertidur pulas itu .

...Pagi harinya....

Zain yang sudah selesai mandi itu masuk keruang ganti membuka lemari untuk mencari baju nya .

" memang kebiasaan Bocil itu " geleng kepala Zain dengan pikiran yang sudah langsung tak aman melihat pakaian dalamnya yang sudah bercampur dengan milik Aya .

Mengesampingkan itu Zain mengambil beberapa pakaian yang dibutuhkan nya lalu menutup kembali lemari .

" Astaga " kaget Zain begitu menutup lemari sudah ada Aya dibalik pintu lemari .

" mengapa berdiri disana ,tidak bisakah bicara kalau masuk " kata Zain dengan cuek beralih depan kaca untuk menyisir rambutnya.

" untung dia tidak melihat aku memegang benda sakralnya" batin Zain was-was bisa malu tujuh turunan dia diledek Bocil nakal itu kalau ketahuan melakukan itu .

" Aya kan mau ambil baju juga " jawab Aya yang baru selesai memasak dan masih memakai piyama tidur nya.

Zain melirik sepuluh pintu lemari yang berjejer di ruang ganti lalu melirik Aya lagi .

" kan Aya mau ambil pakaian dalam , bra Aya putus benar-benar sialan " umpat Bocil itu kesal yang didengar Zain sambil menahan tawa .

" makanya pakai yang kebesaran sedikit biar ta,,,,Ehhh biar nggak putus " kata Zain hampir keceplosan.

" ngapain pake yang besar nanti malah kedodoran " tawa meledak Bocil nakal itu yang dengan pikiran liarnya .

Pletak.

" ehhhh, Bocil mikir yang baik-baik aja kamu " tegur Zain menyentil kepala Bocil itu .

Aya menatap Zain yang berdiri di depannya hanya memakai handuk yang melilit di pinggang nya .

" Kalau Daddy baru cocok pake yang besar " ucap Aya dengan jahil mengambil bra lalu menempelkan ke dada berotot Zain dengan main-main.

" Benar-benar Bocil gila ya kamu " umpat Zain melempar benda itu ke sembarang arah demi mengamankan pikiran dewasa nya .

Istri kecilnya benar-benar nakal dan polos sampai hal seintim itu dibuat mainan oleh nya bahkan pada Zain .

" wahhhh, perut Daddy bangus banget " puji Aya begitu gemas akan menyentuh perut sixpack Zain .

" baru nyadar kamu ?" cuek Zain memakai deodorant semakin tebar pesona pada gadis kecil yang berstatus sebagai istrinya itu.

" akkkkh" Zain memegang pundak Aya yang tanpa dia prediksi menunduk dan menggigit di salah satu otot perut Zain .

" benar-benar nakal" geram Zain mengangkat Aya keatas meja dengan geram bahkan kepanasan seketika.

" hehehe gemas Aya liat perut Daddy jadi Aya gigit " kata Aya tanpa dosa tanpa tau apa yang sedang Zain lakukan.

" ehhh Daddy mau apa" panik Aya seketika.

Next

Jangan lupa like dan komen🤣

Terpopuler

Comments

Endang Sarwosih

Endang Sarwosih

dasar bocah kecil nakal,karena masih ori jadi belum terkontaminasi otaknya

2024-05-05

1

Mbing

Mbing

wkwkwkwkwk, Zain kewalahan hadapi bocil 😂😂😂

2024-05-21

0

Ika Komala

Ika Komala

mau unboxing aya.... wkwkw

2024-03-27

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Daddy-Daddy
2 Bab 2 butik sebagai mahar
3 Bab 3 menikah
4 Bab 4 lebih licik
5 Bab 5 sudah bangun tuan putri
6 Bab 6 logat tak biasa
7 Bab 7 Daddy meragukan ku?
8 Bab 8 sebuah komitmen
9 Bab 9 Daddy jomblo
10 Bab 10 Daddy ngambek?
11 Bab 11 berdebat
12 Bab 12 kue red Velvet
13 Bab 13 Romantis
14 Bab 14 Club
15 Bab 15 Dia istriku
16 Bab 16 perut sixpack
17 Bab 17 meragukan Zain
18 Bab 18 pertengkaran
19 Bab 19 Adik Zain
20 Bab 20 Bayi gemoy
21 Bab 21 kepanasan
22 Bab 22 bantu Aya Daddy
23 Bab 23 Strategi Mafia
24 Bab 24 bukan Hantu
25 Bab 25 kecupan pertama
26 Bab 26 terlambat
27 Bab 27 Aya siap berperang
28 Bab 28 bikin Frustasi
29 Bab 29 Baby Zain
30 Bab 30 Dibohongi
31 Bab 31 ketakutan Aya
32 Bab 32 ingin pulang
33 Bab 33 Dalam pelukan
34 Bab 34 akhirnya mengikhlaskan
35 Bab 35 kemana Zain?
36 Bab 36 juga tak ada
37 Bab 37 Aya kangen Daddy.
38 Bab 38 Cerminan hati
39 Bab 39 Bocil sedang cemburu
40 Bab 40 Milik Aya
41 Bab 41 Mencintai Daddy
42 Bab 42 perbanyak like
43 Bab 43 Bucin Akut
44 Bab 44 Hadiah untuk Daddy .
45 Bab 45 di mandikan Zain
46 Bab 46 Baba itu siapa?
47 Bab 47 Lebih modus
48 Bab 48 Gatel sama istri
49 Bab 49 Kalau ada kesempatan
50 Bab 50 Ceritakan pada Aya Daddy
51 Bab 51 Bayi atau Mafia
52 Bab 52 Sahabat Aya
53 Bab 53 Menantu Papi
54 Bab 54 Tidak punya waktu
55 Bab 55 jangan menolakku
56 Bab 56 Cara tak biasa
57 Bab 57 LDR
58 Bab 58 Kekasih halal
59 Bab 59 Tidak disayang Zain
60 Bab 60 tak ada rasa puas
61 Bab 61 ketakutan Aya
62 Bab 62 Aya licik
63 Bab 63 Bayinya dua
64 Bab 64 Hamil muda
65 Bab 65 Seperti Berlian
66 Bab 66 Pulang
67 Bab 67 Zain Marah
68 Bab 68 mencintai Kamu
69 Bab 69 ngidam
70 Bab 70 Papi Daniel
71 Bab 71 Jatuh Cinta pada Istri sendiri
72 Bab 72 perasaan takut
73 Bab 73 Kamu baik tapi Anjing
74 Bab 74 Biang Lala
75 Bab 75 Rasa rindu
76 Bab 76 Milikku
77 Bab 77 Daddy Zain
Episodes

Updated 77 Episodes

1
Bab 1 Daddy-Daddy
2
Bab 2 butik sebagai mahar
3
Bab 3 menikah
4
Bab 4 lebih licik
5
Bab 5 sudah bangun tuan putri
6
Bab 6 logat tak biasa
7
Bab 7 Daddy meragukan ku?
8
Bab 8 sebuah komitmen
9
Bab 9 Daddy jomblo
10
Bab 10 Daddy ngambek?
11
Bab 11 berdebat
12
Bab 12 kue red Velvet
13
Bab 13 Romantis
14
Bab 14 Club
15
Bab 15 Dia istriku
16
Bab 16 perut sixpack
17
Bab 17 meragukan Zain
18
Bab 18 pertengkaran
19
Bab 19 Adik Zain
20
Bab 20 Bayi gemoy
21
Bab 21 kepanasan
22
Bab 22 bantu Aya Daddy
23
Bab 23 Strategi Mafia
24
Bab 24 bukan Hantu
25
Bab 25 kecupan pertama
26
Bab 26 terlambat
27
Bab 27 Aya siap berperang
28
Bab 28 bikin Frustasi
29
Bab 29 Baby Zain
30
Bab 30 Dibohongi
31
Bab 31 ketakutan Aya
32
Bab 32 ingin pulang
33
Bab 33 Dalam pelukan
34
Bab 34 akhirnya mengikhlaskan
35
Bab 35 kemana Zain?
36
Bab 36 juga tak ada
37
Bab 37 Aya kangen Daddy.
38
Bab 38 Cerminan hati
39
Bab 39 Bocil sedang cemburu
40
Bab 40 Milik Aya
41
Bab 41 Mencintai Daddy
42
Bab 42 perbanyak like
43
Bab 43 Bucin Akut
44
Bab 44 Hadiah untuk Daddy .
45
Bab 45 di mandikan Zain
46
Bab 46 Baba itu siapa?
47
Bab 47 Lebih modus
48
Bab 48 Gatel sama istri
49
Bab 49 Kalau ada kesempatan
50
Bab 50 Ceritakan pada Aya Daddy
51
Bab 51 Bayi atau Mafia
52
Bab 52 Sahabat Aya
53
Bab 53 Menantu Papi
54
Bab 54 Tidak punya waktu
55
Bab 55 jangan menolakku
56
Bab 56 Cara tak biasa
57
Bab 57 LDR
58
Bab 58 Kekasih halal
59
Bab 59 Tidak disayang Zain
60
Bab 60 tak ada rasa puas
61
Bab 61 ketakutan Aya
62
Bab 62 Aya licik
63
Bab 63 Bayinya dua
64
Bab 64 Hamil muda
65
Bab 65 Seperti Berlian
66
Bab 66 Pulang
67
Bab 67 Zain Marah
68
Bab 68 mencintai Kamu
69
Bab 69 ngidam
70
Bab 70 Papi Daniel
71
Bab 71 Jatuh Cinta pada Istri sendiri
72
Bab 72 perasaan takut
73
Bab 73 Kamu baik tapi Anjing
74
Bab 74 Biang Lala
75
Bab 75 Rasa rindu
76
Bab 76 Milikku
77
Bab 77 Daddy Zain

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!