Bab 2 butik sebagai mahar

" Tapi Aya masih sekolah Tante " kata Aya menatap Mama Zain yang masih memeluk nya .

" untuk sementara jelang Aya tamat pernikahan kalian akan di rahasiakan dulu " jawab Mama yang membuat Aya langsung berwajah murung .

" Kenapa sedih nak?" tanya Papa Zain melihat ekspresi sedih gadis kecil itu.

" Aya sudah punya pa,,,," ucapan Aya terpotong.

" khmm,,, bicaralah dulu kalian berdua kami berempat ada urusan " ucap Papi Aya tiba-tiba.

" Baik Om " setuju Zain yang memang harus bicara dengan Aya mengingat pernikahan mereka nanti malam .

" sekalian ya Zain antar Aya pulang jangan sampai dia keluyuran" ucap Mami yang sangat hafal kelakuan anak nakal itu jika tidak di pantau .

" kami pergi dulu " pamit Zain bersalam pada orang tua mereka .

Di parkiran.

" ayo masuk " ucap Zain setelah membuka kunci pintu mobilnya menggunakan remote control.

" Nggak mau Aya naik mobil Aya aja" cemberut Aya berdiri memangku tangan nya menatap mobil sport Zain yang merupakan mobil edisi terbaru.

" Kamu tidak mendengar permintaan Mami tadi pada saya" kata Zain dengan nada bicaranya yang formal .

" kan Mami mintanya sama Daddy tadi bukan sama Aya " jawab Aya bodo amat dan akan pergi menuju mobilnya tapi tangan nya langsung di pegang Zain .

" ihhh, apa sih jangan pegang-pegang nanti pacar Aya marah " ucap Aya menepis tangan Zain yang menyentuhnya.

" Saya tidak peduli , sekarang masuk " tegas Zain begitu dingin .

" enggak " keras kepala Aya tetap tak mau masuk.

" masuk sendiri atau Saya yang memasukkin mu" pilihan dari Zain yang membuat Aya mendadak emosi dengan pria pemaksa itu .

" minimal bukain pintulah, pantas aja jadi bujang lapuk nggak ada romantis-romantis nya" hujat Aya terang-terangan di depan Zain , karena memang selama ini Aya selalu di perlakukan begitu manis oleh pria apalagi pacarnya yang sangat romantis.

" kurang ngajar , berani kamu mengatai Saya bujang lapuk " geram Zain mengepal tangan nya.

" apa marah?, emang bujang lapuk " hujat Aya tepat di depan wajah Zain .

" hufftt,,,,sabar Zain " Zain menarik nafas panjang mencoba meredam emosi nya yang mendadak ingin meledak berhadapan dengan Bocil itu.

" cepat masuk " ucap Zain membukakan pintu .

" nggak usah bisa sendiri " ketus Aya masuk ke mobil Zain dan membanting pintu mobil sport Zain cukup keras sampai dia yang masih berdiri di luar kaget mendengarnya.

" Aku harap aku tak membunuh Bocil menyebalkan ini nanti saking emosinya" rutuk Zain mengumpat lalu masuk ke mobilnya.

Zain menjalankan mobil nya dengan kecepatan sedang membelah jalanan perkotaan serta sesekali juga menoleh pada Aya yang masih memakai seragam sekolah itu.

" Apa lihat-lihat Daddy, Aya cantik ya" goda Aya mengedipkan matanya dengan centil pada Zain sampai pria dewasa itu merasa minder .

" dihhh kepedean banget kamu " ketus Zain memilih fokus menatap jalan raya.

" Lah emang Aya cantik " kata Aya kepedean,tapi walaupun begitu Aya memang cantik Zain tak bisa memungkiri nya .

" lah kok berhenti ?" tanya Aya .

" ganti baju kamu dulu , saya nggak mau ya nanti di sangka sugar Daddy beneran karena jalan sama anak sekolahan " ucap Zain .

" dihhh,,, Aya lebih malu lagi jalan sama Daddy-Daddy " kata Aya jauh lebih menyebalkan lagi dari Zain .

" sekarang Saya tanya sama kamu apa yang salah dari penampilan saya sampai kamu menganggap saya seperti Daddy-Daddy?" tanya Zain to the points merasa heran dengan Aya yang menjuluki nya Daddy .

Padahal kalau dari segi penampilan Zain cukup keren untuk pria seusia nya bahkan Zain bisa menyamakan style dengan perkembangan zaman.

" ini " tunjuk Aya pada penampilan Zain yang sangat formal bahkan memakai stelan jas kantor khas pebisnis.

" Saya memang dari kantor " ucap Zain sekarang mengerti kenapa Aya memanggil nya Daddy karena memang pakaian nya yang sangat formal .

" Aya juga dari sekolah " jawab Aya sambil cemberut.

" yaudah Ayolah ganti baju " kata Zain keluar dari mobilnya dan berjalan duluan memasuki butik .

5 menit kemudian .

" apa ada baju kamu di dalam mobil saya?" tanya Zain membuka pintu mobilnya menatap Aya yang masih duduk di dalam mobil itu .

" tidak" jawab Aya sambil menunduk cemberut.

" Lalu ngapain masih disini ?" tanya Zain yang tadinya sudah masuk ke butik tapi Bocil itu tidak mengikuti nya .

" Tas Aya ketinggalan di ruangan Papi " suara kecil Aya melirik butik mewah kelas internasional yang sudah pasti mahal harga bajunya sedangkan Aya tak bawa dompet bahkan ponselnya ketinggalan di tas nya .

" Terus kalau ketinggalan kenapa, Apa tanpa tas itu kamu tidak bisa ganti baju ?" tanya Zain berdiri bersandar pada mobilnya.

" Nanti Aya bayar pake apa semua nya ketinggalan termasuk ponsel , mana cash di saku cuma 42 ribu" kata Aya dengan jujurnya mengeluarkan sisa uang jajan yang tertinggal dari kantong rok nya .

Zain menutup mulut menahan tawa melihat Bocil menyebalkan itu yang terlihat sedih sekali memandangi uang 43 ribu yang di pegang nya .

" hummm,,, apa yang Daddy tertawakan " kesal Aya merasa diledek oleh pria dewasa sialan itu .

" Cepatlah benar-benar Bocil bodoh , kalau jalan sama laki-laki itu nggak usah mikirin apapun" kata Zain merujuk pada tanggung jawab sebagai laki-laki ketika jalan bareng.

" Bodoh-bodoh gini nggak mau porotin laki-laki hanya demi mempercantik diri " jawaban singkat Aya yang mengundang senyum tipis di wajah Zain .

" Jadi kalau jalan kamu yang bayar?" tanya Zain mengangkat Alis menatap Aya yang kini berjalan mengikuti nya.

" enggak sih " kekeh Aya .

" jadi?" tanya Zain semakin heran .

" minimal kalau nggak dibeliin tahan selera lah " jawaban ambigu Bocil itu tertawa keras .

" Kalau dibeliin?" tatapan sebelah mata Zain yang bisa menebak pikiran Bocil sialan itu.

" ya kali nolak rezeki , Ayo Daddy " semangat Aya dengan happy nya .

" Berhenti memanggil saya Daddy" komplen Zain .

" nggak mau, Daddy ,,,Daddy " kata Aya dengan santainya di sepanjang jalan terus 0memanggil Zain Daddy membuat pria dewasa itu bernafas kasar .

" pilihlah cepat " kata Zain pada Aya .

" Satu rak boleh?" goda Aya menaikkan alisnya menggoda Zain sekaligus menguji mentalnya.

" Kalau kamu ingin butik ini sebagai mahar akan saya belikan " jawab Zain dengan cool nya .

" enggak " ketus Aya yang niatnya ingin menguji Zain pelit atau tidak tapi malah kena mental sendiri .

Aya memilih satu baju lalu segera mengganti ke ruang ganti bersama pelayan butik meninggalkan Zain sendiri .

" humm,, berani sekali dia menguji ku " senyum kecut Zain geleng kepala hampir saja dia terjebak permainan Bocil licik itu .

Aya yang sudah selesai mengganti baju itu duduk di sofa menunggu Zain yang mengganti baju .

" Astaga" kaget Aya saat pria itu mengganti bajunya dia langsung berubah rupawan.

Next .

Jangan lupa like dan vote✅

Terpopuler

Comments

Kampili Sariayu

Kampili Sariayu

hampir thor ya diceritamu...Kia mana gbr visualnya zain ama aya...

2024-04-26

0

Mbing

Mbing

udah mulai terpesona si Aya

2024-05-21

0

Adila Ardani

Adila Ardani

visual nya mna Thor

2024-04-18

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Daddy-Daddy
2 Bab 2 butik sebagai mahar
3 Bab 3 menikah
4 Bab 4 lebih licik
5 Bab 5 sudah bangun tuan putri
6 Bab 6 logat tak biasa
7 Bab 7 Daddy meragukan ku?
8 Bab 8 sebuah komitmen
9 Bab 9 Daddy jomblo
10 Bab 10 Daddy ngambek?
11 Bab 11 berdebat
12 Bab 12 kue red Velvet
13 Bab 13 Romantis
14 Bab 14 Club
15 Bab 15 Dia istriku
16 Bab 16 perut sixpack
17 Bab 17 meragukan Zain
18 Bab 18 pertengkaran
19 Bab 19 Adik Zain
20 Bab 20 Bayi gemoy
21 Bab 21 kepanasan
22 Bab 22 bantu Aya Daddy
23 Bab 23 Strategi Mafia
24 Bab 24 bukan Hantu
25 Bab 25 kecupan pertama
26 Bab 26 terlambat
27 Bab 27 Aya siap berperang
28 Bab 28 bikin Frustasi
29 Bab 29 Baby Zain
30 Bab 30 Dibohongi
31 Bab 31 ketakutan Aya
32 Bab 32 ingin pulang
33 Bab 33 Dalam pelukan
34 Bab 34 akhirnya mengikhlaskan
35 Bab 35 kemana Zain?
36 Bab 36 juga tak ada
37 Bab 37 Aya kangen Daddy.
38 Bab 38 Cerminan hati
39 Bab 39 Bocil sedang cemburu
40 Bab 40 Milik Aya
41 Bab 41 Mencintai Daddy
42 Bab 42 perbanyak like
43 Bab 43 Bucin Akut
44 Bab 44 Hadiah untuk Daddy .
45 Bab 45 di mandikan Zain
46 Bab 46 Baba itu siapa?
47 Bab 47 Lebih modus
48 Bab 48 Gatel sama istri
49 Bab 49 Kalau ada kesempatan
50 Bab 50 Ceritakan pada Aya Daddy
51 Bab 51 Bayi atau Mafia
52 Bab 52 Sahabat Aya
53 Bab 53 Menantu Papi
54 Bab 54 Tidak punya waktu
55 Bab 55 jangan menolakku
56 Bab 56 Cara tak biasa
57 Bab 57 LDR
58 Bab 58 Kekasih halal
59 Bab 59 Tidak disayang Zain
60 Bab 60 tak ada rasa puas
61 Bab 61 ketakutan Aya
62 Bab 62 Aya licik
63 Bab 63 Bayinya dua
64 Bab 64 Hamil muda
65 Bab 65 Seperti Berlian
66 Bab 66 Pulang
67 Bab 67 Zain Marah
68 Bab 68 mencintai Kamu
69 Bab 69 ngidam
70 Bab 70 Papi Daniel
71 Bab 71 Jatuh Cinta pada Istri sendiri
72 Bab 72 perasaan takut
73 Bab 73 Kamu baik tapi Anjing
74 Bab 74 Biang Lala
75 Bab 75 Rasa rindu
76 Bab 76 Milikku
77 Bab 77 Daddy Zain
Episodes

Updated 77 Episodes

1
Bab 1 Daddy-Daddy
2
Bab 2 butik sebagai mahar
3
Bab 3 menikah
4
Bab 4 lebih licik
5
Bab 5 sudah bangun tuan putri
6
Bab 6 logat tak biasa
7
Bab 7 Daddy meragukan ku?
8
Bab 8 sebuah komitmen
9
Bab 9 Daddy jomblo
10
Bab 10 Daddy ngambek?
11
Bab 11 berdebat
12
Bab 12 kue red Velvet
13
Bab 13 Romantis
14
Bab 14 Club
15
Bab 15 Dia istriku
16
Bab 16 perut sixpack
17
Bab 17 meragukan Zain
18
Bab 18 pertengkaran
19
Bab 19 Adik Zain
20
Bab 20 Bayi gemoy
21
Bab 21 kepanasan
22
Bab 22 bantu Aya Daddy
23
Bab 23 Strategi Mafia
24
Bab 24 bukan Hantu
25
Bab 25 kecupan pertama
26
Bab 26 terlambat
27
Bab 27 Aya siap berperang
28
Bab 28 bikin Frustasi
29
Bab 29 Baby Zain
30
Bab 30 Dibohongi
31
Bab 31 ketakutan Aya
32
Bab 32 ingin pulang
33
Bab 33 Dalam pelukan
34
Bab 34 akhirnya mengikhlaskan
35
Bab 35 kemana Zain?
36
Bab 36 juga tak ada
37
Bab 37 Aya kangen Daddy.
38
Bab 38 Cerminan hati
39
Bab 39 Bocil sedang cemburu
40
Bab 40 Milik Aya
41
Bab 41 Mencintai Daddy
42
Bab 42 perbanyak like
43
Bab 43 Bucin Akut
44
Bab 44 Hadiah untuk Daddy .
45
Bab 45 di mandikan Zain
46
Bab 46 Baba itu siapa?
47
Bab 47 Lebih modus
48
Bab 48 Gatel sama istri
49
Bab 49 Kalau ada kesempatan
50
Bab 50 Ceritakan pada Aya Daddy
51
Bab 51 Bayi atau Mafia
52
Bab 52 Sahabat Aya
53
Bab 53 Menantu Papi
54
Bab 54 Tidak punya waktu
55
Bab 55 jangan menolakku
56
Bab 56 Cara tak biasa
57
Bab 57 LDR
58
Bab 58 Kekasih halal
59
Bab 59 Tidak disayang Zain
60
Bab 60 tak ada rasa puas
61
Bab 61 ketakutan Aya
62
Bab 62 Aya licik
63
Bab 63 Bayinya dua
64
Bab 64 Hamil muda
65
Bab 65 Seperti Berlian
66
Bab 66 Pulang
67
Bab 67 Zain Marah
68
Bab 68 mencintai Kamu
69
Bab 69 ngidam
70
Bab 70 Papi Daniel
71
Bab 71 Jatuh Cinta pada Istri sendiri
72
Bab 72 perasaan takut
73
Bab 73 Kamu baik tapi Anjing
74
Bab 74 Biang Lala
75
Bab 75 Rasa rindu
76
Bab 76 Milikku
77
Bab 77 Daddy Zain

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!