Bab 18 pertengkaran

" ikuti mereka " kata Zain dengan geram saat tau Aya masih pacaran dengan Marvell padahal kemarin Aya berjanji akan memutuskan pacarnya .

Bahkan seperti nya Aya yang minta jemput pada Marvell yang baru pulang dari kampus karena mereka sama-sama memakai tas .

" benar-benar Bocil sialan , salip mereka " perintah Zain merasa geram bahkan kepanasan melihat Aya memeluk pinggang Marvell dengan mesra apalagi Aya masih memakai seragam olahraga.

Streettt

Marvell langsung merem mendadak saat sebuah mobil tiba-tiba menyalip dari belakang .

Zain yang masih memakai stelan jas kantor nya turun sambil merapikan dasinya lalu menghampiri Aya dan Marvell .

" turun " tegas Zain langsung memegang tangan Aya yang masih duduk di atas motor itu .

" tidak ,,, siapa kau " ucap Marvell dengan emosi menepis tangan pria yang berani menyentuh Aya .

" Saya bilang turun " ucap Zain dengan suara begitu tegas menahan emosi, bahkan rasanya dia ingin menghajar pacar Aya sekarang juga .

Tanpa membantah lagi Aya langsung turun dari atas motor dan berdiri di samping Zain dengan kepala tertunduk.

" Sayang mengapa turun, dia siapa?"ucap Marvell menegakkan standar motor nya lalu juga turun dan memegang tangan Aya .

" Ayo pulang " tegas Zain yang tak ingin memperpanjang masalah jika lama-lama .

" Ehhhh,,, jaga sikap Anda sebagai bodyguard, Anda menyakiti nya" tegas Marvell menepis tangan Zain yang sudah menarik Aya sampai Bocil itu meringis bahkan menangis .

Zain langsung melepaskan tangan Aya yang ditarik nya saat tersadar lagi-lagi emosi membuatnya menyakiti Aya .

" Maafkan Saya" ucap Zain langsung memeluk Aya yang sudah menangis itu bahkan sejak tadi dia sama sekali tak bicara sepatah katapun.

Muachh .

Begitu Zain mengecup kening Aya tanpa terduga Marvell menampar wajah Zain dengan keras tanpa terprediksi sehingga Zain yang tak siapapun sedikit terhuyung karena tamparan nya sangat keras sampai sudut bibir Zain robek di buatnya.

" benar-benar brengsek, tidak tau batasan " teriak Marvell memandang Zain dengan tatapan penuh kebencian dan ingin menyerang sekalipun Marvell tau kalau pria itu adalah bodyguard.

Zain langsung mengangkat tangan nya pertanda diam tidak membiarkan bodyguard nya menyerang Marvell balik.

" Dia istri saya , apa salahnya Saya cium? " ucap Zain dengan tenang mengusap darah disudut bibirnya tak ingin terbawa emosi berhadapan dengan pemuda itu.

" jangan bermimpi terlalu tinggi tua Bangka " teriak Marvell menyerang Zain balik .

" udah " teriak Aya mendorong Marvell yang terus menyerang Zain .

" Sayang kok kamu malah belain dia , bilang sama Papa kamu kalau dia tidak pandai menjaga batasan dan harus menerima akibatnya." ucap Marvell yang masih belum puas memberi pelajaran pria dewasa yang memang sama sekali tak membalas saat Marvell berulang kali menghajar nya .

" Saya tidak bermimpi terlalu tinggi , Aya memang istri Saya dan ini cincin pernikahan kami " ucap Zain lagi memegang tangan kiri Aya menunjukkan cincin pernikahan mereka yang membuat Marvell langsung goyah melihat nya .

" Enggak " bahkan Marvell menolak mempercayai apa yang dilihatnya.

" Jangan bilang kamu minta putus karena ini beneran" geleng kepala Marvell dengan nafas sesak .

...flash back....

Aya menelfon Marvell sebelum makan siang dan marah-marah kemudian minta putus yang tidak ditanggapi serius oleh Marvell karena Aya sudah biasa begitu .

" Iya deh putus tapi nanti sore kita jalan dulu ya sebentar" ucap Marvell dengan tenang nya , karena dia sangat paham bagaimana menenangkan Aya .

Diajak jalan sebentar akan langsung membaik bahkan lupa kalau pernah minta putus , begitu mereka biasanya itulah kenapa Marvell tak terlalu ambil hati dengan Aya yang tiba-tiba minta putus .

" enggak mau " jawab Aya dengan suara keras.

" Ya sudah jika tidak mau jalan Aku juga tidak akan mau putus dengan mu" jawab Marvell dengan santai sambil tersenyum lebar namun berupa ancaman untuk Aya .

" baiklah" kata Aya yang akhirnya mau tak mau setuju.

...Flash off...

" Kau dengar baik-baik dia adalah istri saya jadi jauhi dia jika kau masih ingin hidup dengan tenang" ucap Zain dengan penuh penekanan berdiri di depan Marvell .

Marvell terdiam sejenak memperhatikan dengan detail pria dewasa yang wajahnya begitu familiar bahkan seolah tidak asing , hanya saja Marvell lupa siapa pria itu dan sedang mencoba mengingatnya .

" Zain Ferdinand" ucap Marvell dengan suara kecil meneguk Saliva nya saat dia akhirnya ingat siapa sosok pria di depannya, Zain bukan bodyguard tapi king Mafia.

" sekarang kau tau kan siapa aku jadi mundur lah sebelum kesabaran ku habis" bisik Zain dengan angkuh kedekat telinga Marvell .

Zain mengangkat Aya lalu membawa nya masuk kemobil meninggalkan Marvell yang masih terpaku berdiri di tempat yang sama.

Di perjalanan.

Zain melepas jas nya lalu menyelimuti Aya yang masih dia dudukkan di atas pangkuan nya namun sedari tadi Zain benar-benar diam dengan wajah dingin nya bahkan tidak bicara sepatah katapun.

Aya yang sudah lelah menangis itu menghapus air mata nya lalu mulai curi-curi pandang pada Zain yang sedari tadi hanya diam dengan wajah dingin nya .

Aya mengeluarkan ponselnya dari saku celana yang langsung diambil oleh Zain .

" Apa kamu belum puas membuat saya marah ?" tanya Zain menatap Aya dengan tajam .

" Apa lagi yang Daddy marahkan? Bukankah Daddy sudah mengambil semua kebahagiaan Aya , apa masih kurang " teriak Aya melampiaskan langsung pada Zain apa yang sudah dia tahan-tahan beberapa hari ini .

Itulah kenapa Aya tidak pernah lagi menyapa Zain sejak beberapa hari yang lalu, karena Zain begitu jahat menurut Aya selain aturan nya begitu ketat pria itu juga meminta Papa Aya untuk membekukan semua kartu bahkan aset atas nama Aya .

" maksud kamu ?" tanya Zain balik melihat kemarahan Bocil itu yang seperti nya sangat tak terbendung sampai dia tak bisa menahan nya .

" Daddy kenapa sih jahat banget sama Aya, sampai harus mengambil semua kebahagiaan Aya " Aya benar-benar mengatakan semua yang dia rasakan.

" Daddy udah nikahin Aya di saat belum siap, minta putusin pacar Aya bahkan juga minta Papa membekukan semua aset atas nama Aya sampai tak satupun kartu kredit yang bisa Aya gunakan dan sekarang Aya main ponsel pun Daddy juga mengambil nya " teriak Aya memukul kepala Zain yang semena-mena itu.

" Saya melakukan itu karena kamu adalah tanggung jawab Saya dan satu lagi Saya mampu memenuhi semua kebutuhan bahkan keinginan kamu untuk itulah saya meminta Papa membekukan aset itu untuk sementara waktu " jelas Zain yang punya niatan baik dibalik semua itu, dia hanya ingin hidup saling melengkapi dengan Aya serta menjadi suami yang baik.

" Kalau mampu kenapa tidak kasih Aya duit banyak ?" tanya Aya dengan sengaja ingin menjatuhkan mental Zain .

" kenapa harus nunggu Saya kasih , kamu itu istri Saya apapun yang Saya miliki itu juga adalah milik kamu " ucap Zain dengan nada tulus dari hatinya .

" Kalau Daddy milik Aya nggak ?" tanya Aya mengangkat sebelah alisnya.

Next ..

Terpopuler

Comments

Mbing

Mbing

sabar juga ngadepin bocil

2024-05-21

0

Endang Sarwosih

Endang Sarwosih

dasar bocil gendeng juga

2024-05-05

0

merry jen

merry jen

king mafia yg sadis kejam ,,tp rela kepalay dipukulin si bocill nklll 😂😂😂😂

2024-04-10

2

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Daddy-Daddy
2 Bab 2 butik sebagai mahar
3 Bab 3 menikah
4 Bab 4 lebih licik
5 Bab 5 sudah bangun tuan putri
6 Bab 6 logat tak biasa
7 Bab 7 Daddy meragukan ku?
8 Bab 8 sebuah komitmen
9 Bab 9 Daddy jomblo
10 Bab 10 Daddy ngambek?
11 Bab 11 berdebat
12 Bab 12 kue red Velvet
13 Bab 13 Romantis
14 Bab 14 Club
15 Bab 15 Dia istriku
16 Bab 16 perut sixpack
17 Bab 17 meragukan Zain
18 Bab 18 pertengkaran
19 Bab 19 Adik Zain
20 Bab 20 Bayi gemoy
21 Bab 21 kepanasan
22 Bab 22 bantu Aya Daddy
23 Bab 23 Strategi Mafia
24 Bab 24 bukan Hantu
25 Bab 25 kecupan pertama
26 Bab 26 terlambat
27 Bab 27 Aya siap berperang
28 Bab 28 bikin Frustasi
29 Bab 29 Baby Zain
30 Bab 30 Dibohongi
31 Bab 31 ketakutan Aya
32 Bab 32 ingin pulang
33 Bab 33 Dalam pelukan
34 Bab 34 akhirnya mengikhlaskan
35 Bab 35 kemana Zain?
36 Bab 36 juga tak ada
37 Bab 37 Aya kangen Daddy.
38 Bab 38 Cerminan hati
39 Bab 39 Bocil sedang cemburu
40 Bab 40 Milik Aya
41 Bab 41 Mencintai Daddy
42 Bab 42 perbanyak like
43 Bab 43 Bucin Akut
44 Bab 44 Hadiah untuk Daddy .
45 Bab 45 di mandikan Zain
46 Bab 46 Baba itu siapa?
47 Bab 47 Lebih modus
48 Bab 48 Gatel sama istri
49 Bab 49 Kalau ada kesempatan
50 Bab 50 Ceritakan pada Aya Daddy
51 Bab 51 Bayi atau Mafia
52 Bab 52 Sahabat Aya
53 Bab 53 Menantu Papi
54 Bab 54 Tidak punya waktu
55 Bab 55 jangan menolakku
56 Bab 56 Cara tak biasa
57 Bab 57 LDR
58 Bab 58 Kekasih halal
59 Bab 59 Tidak disayang Zain
60 Bab 60 tak ada rasa puas
61 Bab 61 ketakutan Aya
62 Bab 62 Aya licik
63 Bab 63 Bayinya dua
64 Bab 64 Hamil muda
65 Bab 65 Seperti Berlian
66 Bab 66 Pulang
67 Bab 67 Zain Marah
68 Bab 68 mencintai Kamu
69 Bab 69 ngidam
70 Bab 70 Papi Daniel
71 Bab 71 Jatuh Cinta pada Istri sendiri
72 Bab 72 perasaan takut
73 Bab 73 Kamu baik tapi Anjing
74 Bab 74 Biang Lala
75 Bab 75 Rasa rindu
76 Bab 76 Milikku
77 Bab 77 Daddy Zain
Episodes

Updated 77 Episodes

1
Bab 1 Daddy-Daddy
2
Bab 2 butik sebagai mahar
3
Bab 3 menikah
4
Bab 4 lebih licik
5
Bab 5 sudah bangun tuan putri
6
Bab 6 logat tak biasa
7
Bab 7 Daddy meragukan ku?
8
Bab 8 sebuah komitmen
9
Bab 9 Daddy jomblo
10
Bab 10 Daddy ngambek?
11
Bab 11 berdebat
12
Bab 12 kue red Velvet
13
Bab 13 Romantis
14
Bab 14 Club
15
Bab 15 Dia istriku
16
Bab 16 perut sixpack
17
Bab 17 meragukan Zain
18
Bab 18 pertengkaran
19
Bab 19 Adik Zain
20
Bab 20 Bayi gemoy
21
Bab 21 kepanasan
22
Bab 22 bantu Aya Daddy
23
Bab 23 Strategi Mafia
24
Bab 24 bukan Hantu
25
Bab 25 kecupan pertama
26
Bab 26 terlambat
27
Bab 27 Aya siap berperang
28
Bab 28 bikin Frustasi
29
Bab 29 Baby Zain
30
Bab 30 Dibohongi
31
Bab 31 ketakutan Aya
32
Bab 32 ingin pulang
33
Bab 33 Dalam pelukan
34
Bab 34 akhirnya mengikhlaskan
35
Bab 35 kemana Zain?
36
Bab 36 juga tak ada
37
Bab 37 Aya kangen Daddy.
38
Bab 38 Cerminan hati
39
Bab 39 Bocil sedang cemburu
40
Bab 40 Milik Aya
41
Bab 41 Mencintai Daddy
42
Bab 42 perbanyak like
43
Bab 43 Bucin Akut
44
Bab 44 Hadiah untuk Daddy .
45
Bab 45 di mandikan Zain
46
Bab 46 Baba itu siapa?
47
Bab 47 Lebih modus
48
Bab 48 Gatel sama istri
49
Bab 49 Kalau ada kesempatan
50
Bab 50 Ceritakan pada Aya Daddy
51
Bab 51 Bayi atau Mafia
52
Bab 52 Sahabat Aya
53
Bab 53 Menantu Papi
54
Bab 54 Tidak punya waktu
55
Bab 55 jangan menolakku
56
Bab 56 Cara tak biasa
57
Bab 57 LDR
58
Bab 58 Kekasih halal
59
Bab 59 Tidak disayang Zain
60
Bab 60 tak ada rasa puas
61
Bab 61 ketakutan Aya
62
Bab 62 Aya licik
63
Bab 63 Bayinya dua
64
Bab 64 Hamil muda
65
Bab 65 Seperti Berlian
66
Bab 66 Pulang
67
Bab 67 Zain Marah
68
Bab 68 mencintai Kamu
69
Bab 69 ngidam
70
Bab 70 Papi Daniel
71
Bab 71 Jatuh Cinta pada Istri sendiri
72
Bab 72 perasaan takut
73
Bab 73 Kamu baik tapi Anjing
74
Bab 74 Biang Lala
75
Bab 75 Rasa rindu
76
Bab 76 Milikku
77
Bab 77 Daddy Zain

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!