Bab 17 meragukan Zain

" saya juga gemas sini saya gigit pipi kamu " ucap Zain meletakkan kedua tangannya diantara kedua paha Aya lalu semakin mendekatkan wajahnya.

" ehhhh,,, nggak yaa" galak Aya dengan galak , digigit nyamuk saja kemarin sudah membuat dia bad mood seharian apalagi di gigit Zain .

" Nggak boleh nolak kamu kan juga gigit Saya tadi " ucap Zain yang akan mencium Bocil itu namun kecepatan tinggi tangannya lebih dulu refleks sebelum Aya menendang miliknya.

" makanya jangan menggigit jika takut di gigit balik " bisik Zain dengan suara serak memegang sebelah kaki Aya yang hampir saja menendang milik nya .

" Daddy aja yang gatel udah tiga kali kecup Aya " ucap Aya dengan julid .

" lah salah saya dimana, kamu istri Saya hak mutlak saya dong mau apain kamu " tegas Zain dengan senyum lebar nya menatap penuh minat Aya yang duduk di atas meja itu membuat Bocil itu semakin takut .

" Ehhhh, bacot Ya Daddy katanya nggak suka cewek tepos " skak mat Aya mempelototi Zain membuat pria itu malu dan memalingkan wajahnya.

" Ya masalahnya setelah Saya sentuh kamu tidak tepos " ucap Zain dengan cukup vulgar.

" Iya lah nggak tepos emang kayak pacar Daddy loyo dan kendor ,,,, hummm selera Daddy emang nggak ada berkelasnya" hujat Aya dengan jahatnya masih sakit hati jika ingat di katai tepos oleh Zain .

" Ehhhh, mulut kamu yaa" tegur Zain.

" jangan-jangan Daddy udah nggak perjaka lagi karena udah ehem-ehem sama pacar Daddy" kata Aya dengan lantang nya .

karena kalau dilihat dari fisik pacar Zain walaupun sexi tapi rada kendor menurut Aya .

" Astaga Bocil ini " geleng kepala Zain ternyata kalau soal private Bocil itu tidak sepolos yang Zain pikirkan.

" haaa,,, Iya kan dasar Daddy-Daddy gatel udah nggak,,," mulut Aya langsung di bungkam Zain dengan mulutnya saat ucapan Aya sudah melampaui batas.

Aya mendorong Zain sekuat tenaga sampai pria itu terdorong ke belakang bahkan punggung membentuk dinding di belakangnya yang berjarak cukup dekat .

" Hiksss,,, Jahat " tangis Aya turun dari atas meja lalu memukul dada Zain sambil menangis karena telah mengambil ciuman pertama nya .

" dengar baik-baik Saya adalah seorang perjaka berhenti menuduh bahkan memikirkan segala hal yang tidak baik tentang Saya " tegas Zain memegang kepala bagian belakang Aya , berbicara tepat di depan wajah Aya .

" Iya kah?" tanya Aya langsung berhenti menangis mendengar ucapan Zain .

" Apa Saya se brengsek itu Dimata kamu Bocil, sampai tidak percaya Saya perjaka? " tanya Zain yang sebenarnya sedikit tersinggung dengan ucapan Aya yang meragukan nya , namun walaupun begitu Zain tetap menjelaskan lantaran maklum dengan pemikiran Bocil nakal itu .

" Ya tapi pacar Dad,,,,"

" dia bukan pacar saya lagi " tegas Zain dengan suara cukup keras menegaskan berulang kali.

" kan dia bekas Daddy ?" curiga Aya masih sempat menggoda Zain sekalipun pipinya masih basah dengan air mata.

" ohhhh jadi kamu tidak percaya kalau Saya perjaka ?" tanya Zain sekali lagi .

" tidak meyakinkan " kata Aya separuh percaya.

" okey mari kita buktikan " kata Zain dengan emosi kehabisan kata bicara pada Aya yang sangat menguras emosi nya .

" Akkkk " pekik Aya begitu Zain melempar nya keatas ranjang dan akan melepas handuk yang melilit di pinggang nya.

" Iya ,,, Iya Daddy Aya percaya " kata Aya yang duduk di tengah ranjang itu menghentikan Zain yang sepertinya malah bawa perasaan ucapan Aya .

" Sini biar Saya buktikan" ucap Zain yang tiba-tiba kehilangan kontrol mengecupi leher Aya.

" Enggak Daddy ampun " rintih Aya menangis memeluk leher Zain dan saat itu juga lah Zain tersadar dari apa yang dia lakukan.

Zain bangkit agar tak menindih Aya lagi lalu segera pergi ke kamar mandi , sesekali pria dewasa itu juga masih mendengar isakan Aya yang masih duduk di atas ranjang.

" Sudah jangan menangis lagi , Maafkan Saya" kata Zain kembali menghampiri Aya setelah mengganti baju nya.

" Ayo kita makan " ajak Zain mengelus kepala Aya yang duduk memeluk lututnya masih menangis .

" Daddy jahat " tangis Aya sesegukan tak mau disentuh Zain .

" Daddy hilang kontrol maafkan Daddy " ucap Zain tersenyum meraih Aya agar masuk ke pelukan nya.

" hikss sakit " tangis Aya semakin keras saat Zain menyentuh lengan nya .

" Astaga " kaget Zain melihat kedua lengan Aya yang sudah memerah bekas tangan Zain yang memegang lengan Aya cukup kuat sampai berbekas tanpa Zain sadari .

Ternyata Bocil itu menangis sedari tadi karena merasa sakit dengan perlakuan Zain dan bodohnya Zain hanya berfikir bahwa Aya menangis karena Zain mengambil ciuman pertama nya.

" Sayang maafin Daddy " kata Zain penuh rasa bersalah mengangkat Aya keatas pangkuan nya .

" Maafkan Daddy " ucap Zain berulang kali menghapus air mata Aya sambil mengolesi bekas memerah nya dengan krim penghilang memar .

" Daddy orangnya tempramen jadi sekali lagi maaf kalau saat Daddy kehilangan kontrol Daddy nggak sengaja nyakitin kamu " ucap Zain berbicara terus terang dengan jujur pada Aya .

" Hummm,,, nggak mau bicara lagi sama Daddy " kata Aya langsung berlari keluar kamar tak mau bicara dengan Zain yang ternyata kasar itu .

" Aya mau kemana?" Zain berlari mengejar Aya namun handuk nya malah lepas , hingga mau tak mau Zain harus memakai pakaian dulu .

...2 hari kemudian ....

" Perasaan Aku yang seharusnya marah karena dia pergi ke Club kemarin , tapi mengapa malah Bocil itu yang mendiami ku?" ucap Zain termenung sendiri di ruangan kerjanya, sudah 2 hari ini Aya terus diam bahkan sama sekali tak bicara pada Zain .

" Harusnya Aku merasa senang bahkan tenang , karena tidak lagi bertengkar dengan Bocil itu setiap saat tapi mengapa saat dia diam begitu Aku malah merasa kesepian " batin Zain terus membandingkan hari-hari nya yang tiba-tiba suram hanya karena di diami Aya .

" bagaimana ya cara bikin dia tidak ngambek dan mau bicara lagi ?" Zain benar-benar dibuat uring-uringan di diami Bocilnya .

Belum jam 2 siang Zain sudah keluar dari perusahaan nya pergi menjemput Aya kesekolah walaupun Aya pulang jam 3.

" sudah sampai boss" ucap bodyguard Zain memberhentikan mobil di seberang jalanan sekolah Aya.

" ya sudah kita tunggu disini saja" kata Zain sejenak memejamkan mata, entah apa yang terjadi sampai Zain yang super sibuk itu mau membuang waktunya hanya untuk menunggu Aya pulang sekolah .

" Apa Aya masih lama pulangnya?" tanya Zain setelah cukup lama menunggu didalam mobil sampai dia merasa bosan bermain ponsel .

" Itu Nyonya boss" tunjuk bodyguard itu pada Aya yang keluar gerbang sekolah nya berboncengan dengan Marvell .

Terpopuler

Comments

Endang Sarwosih

Endang Sarwosih

tenang Zain mungkin Aya mau mutusin Marvel

2024-05-05

0

Klara Putri

Klara Putri

crezy up donk thor
critanya menarik bangt/Kiss//Drool/

2024-03-27

0

💝F&N💝

💝F&N💝

ayo up lagi, thor. dan kapan aya sama zein wik wik wik, thor. gsk sabar nih nunggunya

2024-03-27

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Daddy-Daddy
2 Bab 2 butik sebagai mahar
3 Bab 3 menikah
4 Bab 4 lebih licik
5 Bab 5 sudah bangun tuan putri
6 Bab 6 logat tak biasa
7 Bab 7 Daddy meragukan ku?
8 Bab 8 sebuah komitmen
9 Bab 9 Daddy jomblo
10 Bab 10 Daddy ngambek?
11 Bab 11 berdebat
12 Bab 12 kue red Velvet
13 Bab 13 Romantis
14 Bab 14 Club
15 Bab 15 Dia istriku
16 Bab 16 perut sixpack
17 Bab 17 meragukan Zain
18 Bab 18 pertengkaran
19 Bab 19 Adik Zain
20 Bab 20 Bayi gemoy
21 Bab 21 kepanasan
22 Bab 22 bantu Aya Daddy
23 Bab 23 Strategi Mafia
24 Bab 24 bukan Hantu
25 Bab 25 kecupan pertama
26 Bab 26 terlambat
27 Bab 27 Aya siap berperang
28 Bab 28 bikin Frustasi
29 Bab 29 Baby Zain
30 Bab 30 Dibohongi
31 Bab 31 ketakutan Aya
32 Bab 32 ingin pulang
33 Bab 33 Dalam pelukan
34 Bab 34 akhirnya mengikhlaskan
35 Bab 35 kemana Zain?
36 Bab 36 juga tak ada
37 Bab 37 Aya kangen Daddy.
38 Bab 38 Cerminan hati
39 Bab 39 Bocil sedang cemburu
40 Bab 40 Milik Aya
41 Bab 41 Mencintai Daddy
42 Bab 42 perbanyak like
43 Bab 43 Bucin Akut
44 Bab 44 Hadiah untuk Daddy .
45 Bab 45 di mandikan Zain
46 Bab 46 Baba itu siapa?
47 Bab 47 Lebih modus
48 Bab 48 Gatel sama istri
49 Bab 49 Kalau ada kesempatan
50 Bab 50 Ceritakan pada Aya Daddy
51 Bab 51 Bayi atau Mafia
52 Bab 52 Sahabat Aya
53 Bab 53 Menantu Papi
54 Bab 54 Tidak punya waktu
55 Bab 55 jangan menolakku
56 Bab 56 Cara tak biasa
57 Bab 57 LDR
58 Bab 58 Kekasih halal
59 Bab 59 Tidak disayang Zain
60 Bab 60 tak ada rasa puas
61 Bab 61 ketakutan Aya
62 Bab 62 Aya licik
63 Bab 63 Bayinya dua
64 Bab 64 Hamil muda
65 Bab 65 Seperti Berlian
66 Bab 66 Pulang
67 Bab 67 Zain Marah
68 Bab 68 mencintai Kamu
69 Bab 69 ngidam
70 Bab 70 Papi Daniel
71 Bab 71 Jatuh Cinta pada Istri sendiri
72 Bab 72 perasaan takut
73 Bab 73 Kamu baik tapi Anjing
74 Bab 74 Biang Lala
75 Bab 75 Rasa rindu
76 Bab 76 Milikku
77 Bab 77 Daddy Zain
Episodes

Updated 77 Episodes

1
Bab 1 Daddy-Daddy
2
Bab 2 butik sebagai mahar
3
Bab 3 menikah
4
Bab 4 lebih licik
5
Bab 5 sudah bangun tuan putri
6
Bab 6 logat tak biasa
7
Bab 7 Daddy meragukan ku?
8
Bab 8 sebuah komitmen
9
Bab 9 Daddy jomblo
10
Bab 10 Daddy ngambek?
11
Bab 11 berdebat
12
Bab 12 kue red Velvet
13
Bab 13 Romantis
14
Bab 14 Club
15
Bab 15 Dia istriku
16
Bab 16 perut sixpack
17
Bab 17 meragukan Zain
18
Bab 18 pertengkaran
19
Bab 19 Adik Zain
20
Bab 20 Bayi gemoy
21
Bab 21 kepanasan
22
Bab 22 bantu Aya Daddy
23
Bab 23 Strategi Mafia
24
Bab 24 bukan Hantu
25
Bab 25 kecupan pertama
26
Bab 26 terlambat
27
Bab 27 Aya siap berperang
28
Bab 28 bikin Frustasi
29
Bab 29 Baby Zain
30
Bab 30 Dibohongi
31
Bab 31 ketakutan Aya
32
Bab 32 ingin pulang
33
Bab 33 Dalam pelukan
34
Bab 34 akhirnya mengikhlaskan
35
Bab 35 kemana Zain?
36
Bab 36 juga tak ada
37
Bab 37 Aya kangen Daddy.
38
Bab 38 Cerminan hati
39
Bab 39 Bocil sedang cemburu
40
Bab 40 Milik Aya
41
Bab 41 Mencintai Daddy
42
Bab 42 perbanyak like
43
Bab 43 Bucin Akut
44
Bab 44 Hadiah untuk Daddy .
45
Bab 45 di mandikan Zain
46
Bab 46 Baba itu siapa?
47
Bab 47 Lebih modus
48
Bab 48 Gatel sama istri
49
Bab 49 Kalau ada kesempatan
50
Bab 50 Ceritakan pada Aya Daddy
51
Bab 51 Bayi atau Mafia
52
Bab 52 Sahabat Aya
53
Bab 53 Menantu Papi
54
Bab 54 Tidak punya waktu
55
Bab 55 jangan menolakku
56
Bab 56 Cara tak biasa
57
Bab 57 LDR
58
Bab 58 Kekasih halal
59
Bab 59 Tidak disayang Zain
60
Bab 60 tak ada rasa puas
61
Bab 61 ketakutan Aya
62
Bab 62 Aya licik
63
Bab 63 Bayinya dua
64
Bab 64 Hamil muda
65
Bab 65 Seperti Berlian
66
Bab 66 Pulang
67
Bab 67 Zain Marah
68
Bab 68 mencintai Kamu
69
Bab 69 ngidam
70
Bab 70 Papi Daniel
71
Bab 71 Jatuh Cinta pada Istri sendiri
72
Bab 72 perasaan takut
73
Bab 73 Kamu baik tapi Anjing
74
Bab 74 Biang Lala
75
Bab 75 Rasa rindu
76
Bab 76 Milikku
77
Bab 77 Daddy Zain

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!