Bab 11 berdebat

" Benar-benar cowok tidak peka" hujat Aya yang berdiri di tak jauh dari Zain , Aya memang sengaja menungkai kaki wanita itu agar ketika jatuh di tangkap Zain tapi malah di biarkan sampai jatuh oleh pria sialan itu.

Aya hanya ingin tau seberapa peka pria dewasa itu, minimal rasa kemanusiaan nya tapi hasilnya malah nol dan ada 10% kemungkinan kalau dia memang mafia karena tidak punya belas kasih bahkan pada pacarnya sekalipun.

" Kenapa Saya yang salah bukankah Kamu yang sengaja membuat dia terjatuh" jawab Zain dengan ketus .

" eeeeeh merengkel yaa,,, kalau udah tau Tante ini mau jatuh kenapa tidak di tolong " Aya menjadi kesal sendiri dengan Zain yang tidak punya rasa peka menurutnya .

" sejak kapan menolong orang jadi pekerjaan saya " Zain menjawab setiap ucapan Aya dengan jawaban singkat namun membuat Bocil itu semakin geram .

Hellen yang sudah terduduk di bawah dengan lutut luka itu hanya melongo melihat Zain yang tengah berdebat dengan seorang gadis kecil yang masih memakai seragam sekolah, Tapi mereka berdebat bukan karena Zain memarahi Bocil itu karena sudah membuat Hellen jatuh melainkan sebaliknya Bocil itu marah karena Zain tidak menangkap Hellen.

" Dia kan pacar Daddy" ucap Aya lagi .

" Saya tidak punya pacar " tegas Zain lagi .

" Daddy?" ucap Hellen berdiri dengan sedikit susah dibantu oleh bodyguard nya .

Zain dan Aya yang tengah berdebat itu langsung menoleh kearah Hellen yang sudah berdiri itu .

" Iya Mom " jawab Aya sambil tertawa keras lalu berlari ke mobil nya di kejar oleh Zain .

Zain yang berhasil mendapatkan tangan Aya mengantarkan Bocil itu ke mobil dan memangkas jarak antara mereka.

" Jika Saya Daddy maka kamu adalah Mommy nya" bisik Zain tepat kedekat telinga Aya bahkan kedua tangan nya terasa begitu panas di pinggang Aya yang sudah berdiri tersandar ke mobil itu .

" Terus anaknya" ucap Aya spontan merujuk pada jumlah mereka yang ganjil kalau ada pacar Zain baru pas Aya bisa jadi anak mereka pikir Aya .

" Nanti Saya buatkan" ucap Zain dengan senyum nakal nya .

" Sama Tante itu " ucap Aya menunjuk Hellen yang berjalan pelan menghampiri mereka .

" mengapa harus buat sama dia , Saya kan punya istri " ucap Zain yang membuat Aya merinding seketika.

" ihhh,,, dasar Daddy-Daddy gila " rutuk Aya memukul dada Zain dengan tangan nya merasa geli dan takut mendengar ucapan pria dewasa itu.

" Awas Aya mau berangkat sekolah" Aya mendorong Zain yang masih berada dalam posisi sangat dekat dengan nya .

" lepas " kata Aya saat Zain tak mau melepaskan kedua tangan nya.

" kalau mau pergi itu berpamitan pada suami " ucap Zain.

" haaa baiklah " kata Aya bersalam bahkan mencium tangan Zain membuat pria itu langsung terpaku menatap Aya tak berkedip .

" Daaaa suamiku " goda Aya dengan suara kecil yang mungkin hanya di dengar Zain lalu masuk ke mobil nya dan pergi .

" sial Bocil itu manis sekali " batin Zain masih menatap mobil Aya yang perlahan perjalan menjauh menuju jalan raya .

" Zain " panggil Hellen yang baru sampai di dekat Zain setelah sedikit kesusahan berjalan karena lututnya luka .

Zain berdiri menjauh dengan spontan begitu Hellen akan menyentuhnya.

" Ada apa dengan mu Zain , kenapa kamu memutuskan hubungan kita secara sepihak " itulah tujuan Hellen datang langsung ke apartemen Zain karena setelah pertengkaran mereka kemarin Zain tidak lagi mau menjawab telfon nya .

" Zain dengarkan aku dulu " ucap Hellen memegang lengan Zain yang langsung ditepis nya .

" Aku tidak punya banyak waktu , Aku harus berangkat karena ada meeting pagi " ucap Zain segera menuju mobil nya yang dikejar Hellen walaupun sambil meringis menahan sakit .

" Lalu siapa gadis kecil tadi ?" tanya Hellen yang masih penasaran karena walaupun jahat dia terlihat dekat dengan Zain .

" itu bukan urusan mu " cuek Zain bergegas masuk ke mobil nya lalu pergi menuju kantor karena memang sudah mepet waktu .

............

Di jam makan siang Zain pergi ke restoran mewah pusat kota untuk memenuhi undangan makan siang bersama para sahabatnya, lagian sudah lama juga mereka tidak ngumpul .

" Maaf ya Aku terlambat pekerjaan ku lama selesainya tadi" ucap Zain langsung memeluk kelima sahabat nya yang baru kembali dari luar negri itu .

" duduk Zain , santai mengapa kau begitu tegang sekarang" tawa Ricardo memeluk Zain hangat .

" Aku hanya tidak enak kalian menunggu terlalu lama " ucap Zain karena memang dia telat lebih dari 30 menit.

" Aku pikir kau menidurkan Hellen dulu " tawa meledak Boy yang diikuti yang lain nya .

" Aku sudah tidak bersama nya lagi " ucap Zain berterus terang.

" kenapa?" pertanyaan spontan mereka.

" tidak usah pura-pura tidak tau kalian " ketus Zain pada teman-teman nya yang mencoba menutupi hal besar bahkan seolah tidak tau hanya demi agar Zain tidak sakit hati .

Sebenarnya beberapa hari yang lalu kelima sahabat Zain mengadakan perayaan kecil-kecilan di apartemen Erick atas kemenangan mereka hanya saja Zain tidak bisa datang karena itu hari pernikahan nya dengan Aya .

Tapi saat mereka membooking beberapa wanita untuk menemani mereka Hellen masuk kedalam deretan wanita itu .

" Maaf Zain kami hanya tidak ingin kamu sakit hati " ucap Erick mengakui kesalahan sekaligus alasan mereka .

" Aku tidak sebodoh itu hanya karena cinta akan mentolerir nya" jawab Zain yang masih memainkan logika dalam mencintai Hellen.

" ooooh masih pake logika ini " tawa meledek Rico yang bisa mengambil kesimpulan bahwa ternyata Zain tidak bucin pada Hellen.

" mengapa tidak , berperang saja pakai logika apa lagi mencintai seorang wanita" ucap Zain dengan lantang nya .

" Kalau masih pake logika berarti kau belum mencintai nya Zain " sahut Daniel yang sedari tadi hanya diam .

" maksud nya?" tak mengerti Zain dan yang lain saat ucapan Daniel seolah membantah semua ucapan mereka .

" suatu saat kalian akan tau jawaban nya " jawaban ambigu Daniel yang membuat mereka semua memelas.

" Aku rasa itu alasan Mama kamu tidak menyukai Hellen Zain " ucap Rico yang selama ini tau kalau awalnya hubungan Zain dan Hellen memang di tentang oleh keluarga Zain walaupun perlahan kedua orang tua Zain melunak setelah Hellen berhasil mengambil hati mereka dengan menunjukkan sisi lain dari dirinya.

" Tapi itukan dulu sebelum Mama mengenalnya" ucap Zain yang bisa merasakan perubahan sikap Mama nya yang awal nya tidak suka menjadi sayang Hellen seiiring waktu walaupun pada akhirnya Mama memilih Aya untuk menjadi istri Zain .

" feeling seorang ibu itu kuat Zain " kata Ricardo yang diangguki semua nya .

Setelah pergosipan singkat , mereka mulai membahas masalah pekerjaan diruang VIV yang yang semua bagian dari ruangan itu kaca sehingga mereka masih bisa melihat suasana umum di dalam restoran.

" Sayang bukain " suara manja seorang perempuan yang tengah jalan bersama pacarnya minta dibukakan es krim.

next .

Terpopuler

Comments

Mbing

Mbing

wah kayanya Zain cemburu ini

2024-05-21

0

Mimik Pribadi

Mimik Pribadi

Waduhh!! Bocil dtng dngn ayank nya,kira2 ada perasaan apa y yng dirasakan Zain???
Benarkah biasa2 saja atau justru merasa kalah saing dngn pacar Aya karna tidak bisa meluluhkan Aya??

2024-04-01

1

Nova

Nova

Aya....lg pacaran yaaaa

2024-03-23

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Daddy-Daddy
2 Bab 2 butik sebagai mahar
3 Bab 3 menikah
4 Bab 4 lebih licik
5 Bab 5 sudah bangun tuan putri
6 Bab 6 logat tak biasa
7 Bab 7 Daddy meragukan ku?
8 Bab 8 sebuah komitmen
9 Bab 9 Daddy jomblo
10 Bab 10 Daddy ngambek?
11 Bab 11 berdebat
12 Bab 12 kue red Velvet
13 Bab 13 Romantis
14 Bab 14 Club
15 Bab 15 Dia istriku
16 Bab 16 perut sixpack
17 Bab 17 meragukan Zain
18 Bab 18 pertengkaran
19 Bab 19 Adik Zain
20 Bab 20 Bayi gemoy
21 Bab 21 kepanasan
22 Bab 22 bantu Aya Daddy
23 Bab 23 Strategi Mafia
24 Bab 24 bukan Hantu
25 Bab 25 kecupan pertama
26 Bab 26 terlambat
27 Bab 27 Aya siap berperang
28 Bab 28 bikin Frustasi
29 Bab 29 Baby Zain
30 Bab 30 Dibohongi
31 Bab 31 ketakutan Aya
32 Bab 32 ingin pulang
33 Bab 33 Dalam pelukan
34 Bab 34 akhirnya mengikhlaskan
35 Bab 35 kemana Zain?
36 Bab 36 juga tak ada
37 Bab 37 Aya kangen Daddy.
38 Bab 38 Cerminan hati
39 Bab 39 Bocil sedang cemburu
40 Bab 40 Milik Aya
41 Bab 41 Mencintai Daddy
42 Bab 42 perbanyak like
43 Bab 43 Bucin Akut
44 Bab 44 Hadiah untuk Daddy .
45 Bab 45 di mandikan Zain
46 Bab 46 Baba itu siapa?
47 Bab 47 Lebih modus
48 Bab 48 Gatel sama istri
49 Bab 49 Kalau ada kesempatan
50 Bab 50 Ceritakan pada Aya Daddy
51 Bab 51 Bayi atau Mafia
52 Bab 52 Sahabat Aya
53 Bab 53 Menantu Papi
54 Bab 54 Tidak punya waktu
55 Bab 55 jangan menolakku
56 Bab 56 Cara tak biasa
57 Bab 57 LDR
58 Bab 58 Kekasih halal
59 Bab 59 Tidak disayang Zain
60 Bab 60 tak ada rasa puas
61 Bab 61 ketakutan Aya
62 Bab 62 Aya licik
63 Bab 63 Bayinya dua
64 Bab 64 Hamil muda
65 Bab 65 Seperti Berlian
66 Bab 66 Pulang
67 Bab 67 Zain Marah
68 Bab 68 mencintai Kamu
69 Bab 69 ngidam
70 Bab 70 Papi Daniel
71 Bab 71 Jatuh Cinta pada Istri sendiri
72 Bab 72 perasaan takut
73 Bab 73 Kamu baik tapi Anjing
74 Bab 74 Biang Lala
75 Bab 75 Rasa rindu
76 Bab 76 Milikku
77 Bab 77 Daddy Zain
Episodes

Updated 77 Episodes

1
Bab 1 Daddy-Daddy
2
Bab 2 butik sebagai mahar
3
Bab 3 menikah
4
Bab 4 lebih licik
5
Bab 5 sudah bangun tuan putri
6
Bab 6 logat tak biasa
7
Bab 7 Daddy meragukan ku?
8
Bab 8 sebuah komitmen
9
Bab 9 Daddy jomblo
10
Bab 10 Daddy ngambek?
11
Bab 11 berdebat
12
Bab 12 kue red Velvet
13
Bab 13 Romantis
14
Bab 14 Club
15
Bab 15 Dia istriku
16
Bab 16 perut sixpack
17
Bab 17 meragukan Zain
18
Bab 18 pertengkaran
19
Bab 19 Adik Zain
20
Bab 20 Bayi gemoy
21
Bab 21 kepanasan
22
Bab 22 bantu Aya Daddy
23
Bab 23 Strategi Mafia
24
Bab 24 bukan Hantu
25
Bab 25 kecupan pertama
26
Bab 26 terlambat
27
Bab 27 Aya siap berperang
28
Bab 28 bikin Frustasi
29
Bab 29 Baby Zain
30
Bab 30 Dibohongi
31
Bab 31 ketakutan Aya
32
Bab 32 ingin pulang
33
Bab 33 Dalam pelukan
34
Bab 34 akhirnya mengikhlaskan
35
Bab 35 kemana Zain?
36
Bab 36 juga tak ada
37
Bab 37 Aya kangen Daddy.
38
Bab 38 Cerminan hati
39
Bab 39 Bocil sedang cemburu
40
Bab 40 Milik Aya
41
Bab 41 Mencintai Daddy
42
Bab 42 perbanyak like
43
Bab 43 Bucin Akut
44
Bab 44 Hadiah untuk Daddy .
45
Bab 45 di mandikan Zain
46
Bab 46 Baba itu siapa?
47
Bab 47 Lebih modus
48
Bab 48 Gatel sama istri
49
Bab 49 Kalau ada kesempatan
50
Bab 50 Ceritakan pada Aya Daddy
51
Bab 51 Bayi atau Mafia
52
Bab 52 Sahabat Aya
53
Bab 53 Menantu Papi
54
Bab 54 Tidak punya waktu
55
Bab 55 jangan menolakku
56
Bab 56 Cara tak biasa
57
Bab 57 LDR
58
Bab 58 Kekasih halal
59
Bab 59 Tidak disayang Zain
60
Bab 60 tak ada rasa puas
61
Bab 61 ketakutan Aya
62
Bab 62 Aya licik
63
Bab 63 Bayinya dua
64
Bab 64 Hamil muda
65
Bab 65 Seperti Berlian
66
Bab 66 Pulang
67
Bab 67 Zain Marah
68
Bab 68 mencintai Kamu
69
Bab 69 ngidam
70
Bab 70 Papi Daniel
71
Bab 71 Jatuh Cinta pada Istri sendiri
72
Bab 72 perasaan takut
73
Bab 73 Kamu baik tapi Anjing
74
Bab 74 Biang Lala
75
Bab 75 Rasa rindu
76
Bab 76 Milikku
77
Bab 77 Daddy Zain

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!