Bab 15 Dia istriku

" " what? ,,,, Istri Zain dia masih kecil Lo " tak percaya teman Zain menatap gadis kecil bar-bar yang tengah berjoget di atas punggung di Bawah kelap-kelip lampu sorot.

" Iya dia istri kecilku, cepat bantu Aku mendapatkan nya" ucap Zain langsung berlari diikuti kelima temannya.

Zain semakin panik dan gelisah melihat tatapan semua orang yang bisa dikatakan tertuju pada Aya yang memang sangat mempesona dan itu juga mengundang rasa ingin memiliki pria dewasa disekitar nya .

Zain dan kelima temannya langsung masuk ke kerumunan orang yang sedang berjoget itu di kawal bodyguard dari segala sisi yang bertugas mengalihkan perhatian semua orang dari Aya .

Aya yang sedang berjoget kesenangan itu langsung berhenti melihat Zain yang sekarang berdiri dibawah panggung dengan wajah geram nya .

" Loh Daddy di club' ini juga?" Suara kecil Aya menggigit bibir bawahnya.

" Aya ayo joget lagi " teriak teman-teman Aya begitu melihat Aya hanya berdiri terdiam .

" iya " kata Aya berjoget lagi begitu musik baru di putar , setelah dia pikir sejenak kenapa harus takut Zain marah kan pria dewasa itu juga melakukan hal yang sama dengan nya , bahkan Aya sudah punya jawaban simpel nya nanti .

Suami adalah panutan yang harus di tiru!

" turun " tegas Zain saking kerasnya suara musik tak menghalangi suara lantang pria itu .

" Enggak mau " kata Aya terus berjoget saat banyak orang semakin berteriak kesenangan melihat Aya berjoget .

Zain memakai masker yang diberikan oleh Ricardo untuk menjemput Aya keatas panggung Lantaran tak ingin juga membahayakan Aya jika orang-orang mengenali dirinya.

" Bandel yaaa" kesal Zain tak bisa lagi sabar naik keatas panggung dan langsung menggendong Bocil nakal itu turun panggung.

Semua orang berteriak termasuk teman-teman Aya melihat itu , tapi mereka semua hanya berfikir bahwa yang menggendong Aya adalah bodyguard nya karena Bocil itu bandel datang ke Club'.

Zain membawa Aya kesofa tempat dia dan teman-temannya duduk tadi .

Tanpa pikir panjang Zain yang jas nya ketinggalan di mobil langsung melepas kemeja nya dan memakaikan ke tubuh Aya yang hanya memakai mini dress tanpa lengan sehingga body gemoy Bocil itu benar-benar memanjakan mata setiap orang yang melihatnya.

Plakk

" Berani banget ya kamu pake mini dress" omel Zain menampar paha Aya yang berdiri di depan nya dengan emosi.

"kan ke Club Daddy ya pake baju ini, masa pake baju tidur " jawab Aya menatap Zain yang sedang memasang kancing kemeja yang dia pakaikan pada Aya , bahkan kemeja Zain jauh lebih panjang dari pada mini dress yang Aya kenakan .

Teman-teman Zain yang duduk disofa itu hanya terdiam menatap Zain yang memarahi gadis kecil itu namun dia sangat peduli bahkan sampai melepas kemeja yang dia pakai hanya untuk gadis kecil yang Zain bilang itu adalah istrinya .

Mereka menatap dengan banyak pertanyaan di benak mereka, belum lagi sikap Zain yang sangat berbeda pada Bocil yang dari tampang nya saja sudah kelihatan sekali kalau nakal.

Namun walaupun marah bahkan emosi Zain tetap memperlakukan Bocil itu dengan baik dan itu sangat bertolak belakang dengan kepribadian Zain selama ini.

" Ini Zain " kata Rico memberikan jaketnya agar bisa di pakai Zain lantaran hanya memakai singlet.

" menjawab Aja kamu kalau dibilangin" omel Zain menatap Aya tajam sambil memakai jaket yang dipinjamkan temannya.

" dijawab salah , diam pun marah " kata Aya yang tengah berdiri itu memainkan ujung kemeja yang Zain pakaikan padanya .

" jangan di pegang " marah Zain menarik Aya agar duduk di pangkuan nya saat Bocil itu memainkan ujung kemeja membuat kemejanya terangkat sehingga paha nya kelihatan lagi .

Zain mendudukkan Aya miring di pangkuan nya bahkan menaikkan kedua kaki Aya keatas sofa lalu meminjam lagi jaket Ricardo agar bisa menutupi kaki Aya jelang bodyguard nya datang membawa baju .

Zain benar-benar mengomel sampai mulutnya komat-kamit pada Aya yang dipeluknya dan itu sangat menyita perhatian teman-teman nya karena selama ini Zain adalah pria dingin dan keras yang sangat irit bicara .

Aya hanya senyum-senyum menikmati aroma tubuh Zain yang sangat dia sukai bahkan juga memeluk Zain lantaran aroma tubuh nya yang sangat menenangkan, Aya bersandar manja menikmati aroma tubuh Zain sambil menatap orang-orang yang berjoget di panggung walaupun dari jarak yang cukup jauh.

" denger nggak apa yang Daddy bilang?" Tanya Zain dengan suara meninggi membuat Aya kaget dan langsung mengangguk walaupun dia sama sekali tak menyimak apa yang Zain katakan .

Setelah nya Zain diam seribu bahasa berbeda dengan Aya yang malah curi-curi pandang melihat kelima pria yang duduk di sofa yang sama dengan mereka .

" oooo iii gantengnya" rintih Aya sambil cuci mata menatap teman-teman Zain yang memang sangat Kharismatik dan tampan bahkan ada yang berwajah bule .

Aya melambaikan tangan nya dari balik pelukan erat Zain pada kelima pria yang sedari tadi terus tersenyum menatap nya .

Plakkk

" Uhhhh,, sakit Daddy " rengek Aya mengelus pahanya yang ditampar Zain walaupun tidak keras namun cukup menyiksa .

" Jaga mata kamu itu, ingat sudah punya suami " ketus Zain namun bernada cemburu di dalamnya.

" kan cuma nyapa " kekeh Aya melihat wajah tak suka Zain .

" Daddy nggak mau kenalin teman-teman Daddy sama Aya?" Tanya Aya menggoda Zain bahkan berani mengangkat sebelah alisnya, walaupun dia tau Zain sedang marah .

" Enggak " judes Zain dengan ekspresi kesalnya yang sangat tak bisa dia sembunyikan.

Kelima temannya Zain langsung tersenyum lebar , walaupun banyak pertanyaan mereka sebenarnya namun melihat Bocil nakal itu menggoda Zain mereka malah Baper sendiri melihat asik nya Bocil itu .

Bodyguard Zain datang mengantarkan selimut kecil yang langsung Zain lilitkan ketubuh Aya hingga Bocil itu mirip kepompong yang tak bisa lagi bergerak bebas selain merengek pada Zain .

" mmmh,,,, kok Aya dibungkus selimut Daddy?" Rengek yang yang hanya terlihat wajahnya saja .

" mau ku buang ke laut " ketus Zain segera berdiri menggendong Aya .

" Jangan Daddy " kata Aya ketar-ketir bahkan langsung meronta-ronta dalam pelukan Zain.

" diam " kata Zain berpamitan pada teman-teman nya lalu berjalan keluar club' menggendong Aya yang sudah meronta-ronta takut akan dibuang Zain .

" Daddy jangan buang Aya" kata Aya begitu sampai di mobil, menangis karena tidak bisa minta bantuan siapapun bahkan bergerak pun dia tidak bisa karena Zain melilit selimut ditubuhnya sangat erat .

" Coba beri saya satu alasan agar tidak membuang Bocil nakal seperti kamu?" Tanya Zain dengan serius bahkan tatapan psikopat nya.

Next .

Terpopuler

Comments

Endang Sarwosih

Endang Sarwosih

hiiiiiiii.......hiiiiii....lucu ceritanya tapi bagus menurutku

2024-05-05

1

Mbing

Mbing

lucu banget thor sumpah 😂😂😂

2024-05-21

0

Ika Komala

Ika Komala

wkwkwkkwkwk...... gimana zain rasanya ..

2024-03-27

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Daddy-Daddy
2 Bab 2 butik sebagai mahar
3 Bab 3 menikah
4 Bab 4 lebih licik
5 Bab 5 sudah bangun tuan putri
6 Bab 6 logat tak biasa
7 Bab 7 Daddy meragukan ku?
8 Bab 8 sebuah komitmen
9 Bab 9 Daddy jomblo
10 Bab 10 Daddy ngambek?
11 Bab 11 berdebat
12 Bab 12 kue red Velvet
13 Bab 13 Romantis
14 Bab 14 Club
15 Bab 15 Dia istriku
16 Bab 16 perut sixpack
17 Bab 17 meragukan Zain
18 Bab 18 pertengkaran
19 Bab 19 Adik Zain
20 Bab 20 Bayi gemoy
21 Bab 21 kepanasan
22 Bab 22 bantu Aya Daddy
23 Bab 23 Strategi Mafia
24 Bab 24 bukan Hantu
25 Bab 25 kecupan pertama
26 Bab 26 terlambat
27 Bab 27 Aya siap berperang
28 Bab 28 bikin Frustasi
29 Bab 29 Baby Zain
30 Bab 30 Dibohongi
31 Bab 31 ketakutan Aya
32 Bab 32 ingin pulang
33 Bab 33 Dalam pelukan
34 Bab 34 akhirnya mengikhlaskan
35 Bab 35 kemana Zain?
36 Bab 36 juga tak ada
37 Bab 37 Aya kangen Daddy.
38 Bab 38 Cerminan hati
39 Bab 39 Bocil sedang cemburu
40 Bab 40 Milik Aya
41 Bab 41 Mencintai Daddy
42 Bab 42 perbanyak like
43 Bab 43 Bucin Akut
44 Bab 44 Hadiah untuk Daddy .
45 Bab 45 di mandikan Zain
46 Bab 46 Baba itu siapa?
47 Bab 47 Lebih modus
48 Bab 48 Gatel sama istri
49 Bab 49 Kalau ada kesempatan
50 Bab 50 Ceritakan pada Aya Daddy
51 Bab 51 Bayi atau Mafia
52 Bab 52 Sahabat Aya
53 Bab 53 Menantu Papi
54 Bab 54 Tidak punya waktu
55 Bab 55 jangan menolakku
56 Bab 56 Cara tak biasa
57 Bab 57 LDR
58 Bab 58 Kekasih halal
59 Bab 59 Tidak disayang Zain
60 Bab 60 tak ada rasa puas
61 Bab 61 ketakutan Aya
62 Bab 62 Aya licik
63 Bab 63 Bayinya dua
64 Bab 64 Hamil muda
65 Bab 65 Seperti Berlian
66 Bab 66 Pulang
67 Bab 67 Zain Marah
68 Bab 68 mencintai Kamu
69 Bab 69 ngidam
70 Bab 70 Papi Daniel
71 Bab 71 Jatuh Cinta pada Istri sendiri
72 Bab 72 perasaan takut
73 Bab 73 Kamu baik tapi Anjing
74 Bab 74 Biang Lala
75 Bab 75 Rasa rindu
76 Bab 76 Milikku
77 Bab 77 Daddy Zain
Episodes

Updated 77 Episodes

1
Bab 1 Daddy-Daddy
2
Bab 2 butik sebagai mahar
3
Bab 3 menikah
4
Bab 4 lebih licik
5
Bab 5 sudah bangun tuan putri
6
Bab 6 logat tak biasa
7
Bab 7 Daddy meragukan ku?
8
Bab 8 sebuah komitmen
9
Bab 9 Daddy jomblo
10
Bab 10 Daddy ngambek?
11
Bab 11 berdebat
12
Bab 12 kue red Velvet
13
Bab 13 Romantis
14
Bab 14 Club
15
Bab 15 Dia istriku
16
Bab 16 perut sixpack
17
Bab 17 meragukan Zain
18
Bab 18 pertengkaran
19
Bab 19 Adik Zain
20
Bab 20 Bayi gemoy
21
Bab 21 kepanasan
22
Bab 22 bantu Aya Daddy
23
Bab 23 Strategi Mafia
24
Bab 24 bukan Hantu
25
Bab 25 kecupan pertama
26
Bab 26 terlambat
27
Bab 27 Aya siap berperang
28
Bab 28 bikin Frustasi
29
Bab 29 Baby Zain
30
Bab 30 Dibohongi
31
Bab 31 ketakutan Aya
32
Bab 32 ingin pulang
33
Bab 33 Dalam pelukan
34
Bab 34 akhirnya mengikhlaskan
35
Bab 35 kemana Zain?
36
Bab 36 juga tak ada
37
Bab 37 Aya kangen Daddy.
38
Bab 38 Cerminan hati
39
Bab 39 Bocil sedang cemburu
40
Bab 40 Milik Aya
41
Bab 41 Mencintai Daddy
42
Bab 42 perbanyak like
43
Bab 43 Bucin Akut
44
Bab 44 Hadiah untuk Daddy .
45
Bab 45 di mandikan Zain
46
Bab 46 Baba itu siapa?
47
Bab 47 Lebih modus
48
Bab 48 Gatel sama istri
49
Bab 49 Kalau ada kesempatan
50
Bab 50 Ceritakan pada Aya Daddy
51
Bab 51 Bayi atau Mafia
52
Bab 52 Sahabat Aya
53
Bab 53 Menantu Papi
54
Bab 54 Tidak punya waktu
55
Bab 55 jangan menolakku
56
Bab 56 Cara tak biasa
57
Bab 57 LDR
58
Bab 58 Kekasih halal
59
Bab 59 Tidak disayang Zain
60
Bab 60 tak ada rasa puas
61
Bab 61 ketakutan Aya
62
Bab 62 Aya licik
63
Bab 63 Bayinya dua
64
Bab 64 Hamil muda
65
Bab 65 Seperti Berlian
66
Bab 66 Pulang
67
Bab 67 Zain Marah
68
Bab 68 mencintai Kamu
69
Bab 69 ngidam
70
Bab 70 Papi Daniel
71
Bab 71 Jatuh Cinta pada Istri sendiri
72
Bab 72 perasaan takut
73
Bab 73 Kamu baik tapi Anjing
74
Bab 74 Biang Lala
75
Bab 75 Rasa rindu
76
Bab 76 Milikku
77
Bab 77 Daddy Zain

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!