Bab 18. Signus Vs Orion

Bab 18

Signus berhadapan dengan Orion dan menatapnya tajam. Dia baru tahu sisi lain dari temannya ini.

"Siapa nama teman Anda?" tanya Signus lagi karena Orion malah diam saja.

"Ga-ma," jawab Orion gugup karena hanya nama itu yang terlintas dalam otaknya barusan.

Kapten kapal itu masih menatap tajam dengan mulut tertutup rapat. Rasanya laki-laki ini ingin langsung menghajar lalu menginterogasi sampai Orion mengaku, kenapa tidak jadi pergi meninggalkan kapal.

"Ayo, kita ke bagian resepsionis!" ajak Siganus setelah kesunyian terjadi di antara mereka beberapa saat.

Signus meminta Orion untuk berjalan di depan. Sebenarnya dia ingin mengawasi gerak-gerik penumpang ini. Terlihat dia seperti mencari sesuatu karena kepalanya berderak ke kanan dan kiri. Hal ini terlihat jelas ketika mereka akan belok, orang itu malah menoleh ke arah lain, tetapi kaki berjalan lurus.

Signus tidak banyak bicara dalam melakukan pengawasan. Saat ini dia memerlukan bukti apa yang dikatakan oleh Altair adalah benar.

Akhirnya mereka sampai ke bagian resepsionis. Petugas di sana mencari kamar dari orang yang namanya disebutkan oleh Orion.

"Maaf, Tuan. Tidak ada nama tamu bernama Gama yang naik kapal dalam pelayaran kali ini," ucap seorang laki-laki muda yang merupakan petugas resepsionis.

Wajah Orion yang gugup bisa ditangkap oleh Signus. Sang kapten kapal itu pun tersenyum sinis.

"Sepertinya Anda sudah berbohong, Tuan. Katakan yang sejujurnya, siapa yang Anda cari sampai membuka semua pintu kamar?" tanya Signus.

"Sepertinya tadi aku salah sebut nama teman yang aku cari. Teman aku yang datang bersama dengan ku adalah Vega," jawab Orion.

"Bill, cari di nomor berapa kamar penumpang bernama Vega yang dimaksud oleh Orion!" titah kapten kapal kepada pegawai resepsionis.

"Miss Vega berada di kamar nomor 037," ucap laki-laki muda itu setelah memeriksa layar monitor.

Orion tidak bisa bertindak seenaknya saat ini. Dia merasa Signus kini berubah menjadi sosok yang asing baginya. Tadi, dia bisa bertindak seenaknya karena dirinya penumpang kelas VVIP.

Ketika sudah sampai ke kamar tempat Vega, Orion diam sejenak, karena dia tahu di dalam sana tidak ada siapa-siapa. 

"Aku tebak orang yang kamu cari itu bukan Miss Vega. Tetapi, dua kakak beradik itu, 'kan?" bisik Signus di telinga Orion.

Mata Orion terbelalak mendengar bisikan Signus. Dia pun membalikkan badan, sehingga mereka saling berhadapan.

"Mereka berdua baru saja pergi," lanjut sang kapten kapal.

Tentu saja Orion tidak percaya begitu saja. Karena dia sudah memastikan kalau kedua kakak beradik itu tidak ikut turun.

"Kamu salah Kapten. Aku tidak kenal dengan kedua bocah ingusan itu. Lagian, siapa mereka?" balas Orion tersenyum sinis.

"Bukannya kamu sudah tahu siapa mereka?" ujar Signus dengan senyum sinis.

Orion pun terdiam dengan bola mata yang membulat. Dia tidak menyangka kalau Signus mengenal kedua bocah itu.

"Oh, ternyata kamu juga kenal dengan mereka, ya? Bagaimana bisa kamu kenal dengan mereka?" tanya Orion penasaran.

Signus merasa muak dengan obrolan ini. Dia sadar kalau Orion sedang mengalihkan perhatiannya. Temannya ini tipe orang yang suka berbelit-belit jika berbicara agar lawan bicaranya bingung dan akhirnya akan membalik menyudutkannya.

"Karena aku adalah temannya Alfa, orang yang tahu kejahatan dirimu," jawab Signus dan ini sukses membuat Orion diam mematung dengan muka pucat dipenuhi oleh keringat.

Signus merasa puas melihat Orion seperti ini. Dia semakin percaya kepada Altair kalau orang di depannya ini masih memiliki hubungan dengan kematian Alfa.

***

Altair mengawasi Orion dan Signus melalui monitor yang terekam oleh kamera CCTV yang ada di pasang di lorong kabin. Dia terus mengawasi gerak-gerik mereka berdua. Pemuda itu belum tahu kemampuan Orion itu seperti apa.

Rigel terbangun dan memerhatikan kakaknya yang duduk menghadap kepadanya, tetapi fokus ke layar laptop. Bocah itu penasaran apa yang sedang dilakukan oleh kakaknya.

Dengan perlahan Rigel turun dari brankar, lalu berjalan menuju kakaknya. Langkah bocah itu tidak bersuara sehingga Altair tidak menyadari keberadaannya yang berdiri di samping.

Rigel bisa melihat video rekaman CCTV di layar laptop itu. Rasa takut dalam dirinya kembali muncul, lalu dia pun menerjang Altair dan menyembunyikan kepalanya di ceruk leher sang kakak.

"Rigel ada apa?" tanya Altair sambil memeluknya.

"Tenanglah! Di sini aman, tidak ada orang lain," lanjut pemuda itu mencoba menenangkan sang adik.

Tubuh Rigel menggigil dan ini membuat Altair menjadi panik. Dia takut terjadi sesuatu kepada adiknya.

'Sebenarnya apa yang terjadi? Kenapa reaksi Rigel seperti ini?' batin Altair bertanya-tanya.

Terdengar suara tangis keluar dari mulut Rigel. Tangisan yang terdengar menyayat hati bagi siapa pun yang mendengarnya.

Altair mendudukkan Rigel di pangkuannya dan memeluk tubuh kecil itu. Dia teringat kalau mamanya sering melakukan hal seperti ini kepada adiknya sambil bernyanyi.

Dengan suara fals, Altair bernyanyi lagu bintang kecil. Tidak lama kemudian tangisan Rigel berhenti. Walaupun nyanyian pemuda itu tidak enak di dengar, tetapi bisa memberikan rasa ketenangan bagi bocah itu.

"Dengarkan aku, Rigel," kata Altair.

"Kamu jangan takut dengan apa pun. Kita ini laki-laki, jadi harus menjadi makhluk yang kuat. Jika ada yang berbuat jahat kepada kita, maka kita berhak untuk melawan. Bahkan kita bisa melakukan pembalasan kepadanya," lanjut laki-laki berusia delapan belas tahun itu.

Rigel pun mengangguk paham meski dia tidak yakin bisa seperti itu. Akan tetapi, ucapan kakaknya barusan memberikan sedikit keberanian kepadanya. Dia ingin para penjahat itu mendapat balasan atas apa yang sudah mereka lakukan kepadanya.

***

Terpopuler

Comments

Diah Elmawati

Diah Elmawati

Harusnya Pak Kapten berterima kasih karena nanti bisa terhindar dari musibah besar.

2024-03-17

2

lihat semua
Episodes
1 Bab 1.
2 Bab 2.
3 Bab 3.
4 Bab 4.
5 Bab 5.
6 Bab 6. Korban Perundungan
7 Bab 7. Tabir Kebenaran
8 Bab 8. Bukti Rekaman
9 Bab 9. Berhasil Memecahkan Misteri
10 Bab 10. Menyelamatkan Ratusan Nyawa Murid
11 Bab 11. Tidak Bisa Mencegah
12 Bab 12. Rahasia Orang Tua Altair
13 Bab 13. Melakukan Penyusupan
14 Bab 14. Bencana Mulai Nampak
15 Bab 15. Keadaan Semakin Genting
16 Bab 16. Siapa Penjahat Itu?
17 Bab 17. Mendapatkan Backing-an
18 Bab 18. Signus Vs Orion
19 Bab 19. Objek Penelitian Para Ilmuwan
20 Bab 20. Manusia Super
21 Bab 21. Formula IND2022
22 Bab 22. Bellatrix
23 Bab 23. Rigel Jadi Tameng
24 Bab 24. Terjadi Bencana Bersamaan
25 Bab 25. Membuat Konten
26 Bab 26. Ryuga Si Dukun Sakti
27 Bab 27. Terjadi Bencana
28 Bab 28. Berita Terjadinya Bencana Alam
29 Bab 29.
30 Bab 30. Pagi Hari Setelah Bencana Terjadi
31 Bab 31. Tokoh Viral
32 Bab 32. Termakan Omongan
33 Bab 33.
34 Bab 34. Memecahkan Misteri
35 Bab 35. Mendatangi Rumah Sakit
36 Bab 36. Starla?
37 Pengumuman
38 Bab 37. Rumah Tempat Teraman
39 Bab 38. Ada Apa Sebenarnya?
40 Bab 39. Kemampuan Starla Yang Mengejutkan
41 Bab 40. Identitas Ryuga Terbongkar?
42 Bab 41. Bertemu Dengan Si Muka Kodok
43 Bab 42. Leon
44 Bab 43.
45 Bab 44. Kedatangan Orion
46 Bab 45. Rigel Tertangkap
47 Bab 46. Mencari Tahu Rahasia
48 Bab 47. Mendatangi Rumah Orang Tua Altair
49 Bab 48. Pintu Gerbang Terbuka
50 Pengumuman
51 Bab 49.
52 Bab 50.
53 Bab 51.
54 Bab 52. Tujuan Darco
55 Bab 53.
56 Bab 54.
57 Bab 55
58 Bab 56.
59 Bab 57.
60 Bab 58.
61 Bab 59. Makhluk Di Dalam Tabung
62 Bab 60.
63 Bab 61. Kedatangan Signus
Episodes

Updated 63 Episodes

1
Bab 1.
2
Bab 2.
3
Bab 3.
4
Bab 4.
5
Bab 5.
6
Bab 6. Korban Perundungan
7
Bab 7. Tabir Kebenaran
8
Bab 8. Bukti Rekaman
9
Bab 9. Berhasil Memecahkan Misteri
10
Bab 10. Menyelamatkan Ratusan Nyawa Murid
11
Bab 11. Tidak Bisa Mencegah
12
Bab 12. Rahasia Orang Tua Altair
13
Bab 13. Melakukan Penyusupan
14
Bab 14. Bencana Mulai Nampak
15
Bab 15. Keadaan Semakin Genting
16
Bab 16. Siapa Penjahat Itu?
17
Bab 17. Mendapatkan Backing-an
18
Bab 18. Signus Vs Orion
19
Bab 19. Objek Penelitian Para Ilmuwan
20
Bab 20. Manusia Super
21
Bab 21. Formula IND2022
22
Bab 22. Bellatrix
23
Bab 23. Rigel Jadi Tameng
24
Bab 24. Terjadi Bencana Bersamaan
25
Bab 25. Membuat Konten
26
Bab 26. Ryuga Si Dukun Sakti
27
Bab 27. Terjadi Bencana
28
Bab 28. Berita Terjadinya Bencana Alam
29
Bab 29.
30
Bab 30. Pagi Hari Setelah Bencana Terjadi
31
Bab 31. Tokoh Viral
32
Bab 32. Termakan Omongan
33
Bab 33.
34
Bab 34. Memecahkan Misteri
35
Bab 35. Mendatangi Rumah Sakit
36
Bab 36. Starla?
37
Pengumuman
38
Bab 37. Rumah Tempat Teraman
39
Bab 38. Ada Apa Sebenarnya?
40
Bab 39. Kemampuan Starla Yang Mengejutkan
41
Bab 40. Identitas Ryuga Terbongkar?
42
Bab 41. Bertemu Dengan Si Muka Kodok
43
Bab 42. Leon
44
Bab 43.
45
Bab 44. Kedatangan Orion
46
Bab 45. Rigel Tertangkap
47
Bab 46. Mencari Tahu Rahasia
48
Bab 47. Mendatangi Rumah Orang Tua Altair
49
Bab 48. Pintu Gerbang Terbuka
50
Pengumuman
51
Bab 49.
52
Bab 50.
53
Bab 51.
54
Bab 52. Tujuan Darco
55
Bab 53.
56
Bab 54.
57
Bab 55
58
Bab 56.
59
Bab 57.
60
Bab 58.
61
Bab 59. Makhluk Di Dalam Tabung
62
Bab 60.
63
Bab 61. Kedatangan Signus

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!