Bab 13. Melakukan Penyusupan

Bab 13

Altair berhasil membawa motornya melompat ke atas lalu jatuh ke kapal pesiar itu. Dia dan Rigel jatuh tepat di kolam renang yang ada di kapal itu. Menimbulkan bunyi keras karena motor juga jatuh ke kolam renang.

Kejadian ini membuat heboh orang-orang yang ada di sana. Karena ada pengendara motor yang tiba-tiba jatuh dari langit.

Begitu muncul di permukaan kolam, Altair mencari keberadaan Rigel. Dia melihat ke sekeliling, tetapi sang adik tidak ada. Maka dia pun masuk ke dalam kolam yang cukup dalam itu. 

Dengan cepat Altair pun berenang menuju adiknya. Dia menarik tubuh adiknya lalu menarik tali sepatunya.

'Si-al, sulit sekali. Nanti akan aku pastikan Rigel tidak lagi memakai sepatu yang memakai tali,' batin Altair yang terus berusaha menarik tali.

Terlihat Rigel sudah hampir kehabisan napas. Maka Altair memilih, melepaskan sepatu adiknya. 

'Bodoh, kenapa tidak kepikiran sejak tadi!' umpat Altair dalam hatinya.

Ternyata melepaskan sepatu yang basah dari kaki juga cukup sulit. Mau tidak mau Altair membuka talinya sampai kaki Rigel bisa keluar.

Akhirnya Altair berenang menari tubuh Rigel. Begitu sampai ke permukaan dia berusaha agar tubuh adiknya menghadap ke atas.

Orang-orang sudah banyak yang berdiri di bibir kolam renang. Mereka penasaran dengan orang yang tiba-tiba saja terjun ke kapal mewah ini.

Ada beberapa awak kapal yang membantu Altair dan Rigel untuk naik. Mereka juga memberikan pertolongan pertama kepada Rigel yang kini dalam keadaan tidak sadarkan diri. 

Altair dan Rigel dibawa ke ruang perawatan yang ada di kapal pesiar itu. Ada seorang dokter yang memeriksa keadaan mereka. Rigel ternyata sempat kemasukan air kolam.

Kapten kapal berdiri tidak jauh dari mereka. Dia mengira kalau Altair adalah penyusup. Maka harus diintrogasi. Laki-laki paruh baya itu menatap tajam kepada Altair.

Altair sendiri mendapatkan luka di kakinya yang terbentur motor ketika jatuh tadi. Ada sedikit luka robek dan memar. Dokter mengobati itu hanya diberi obat antiseptik dan di tutup oleh plester. Tidak perlu dijahit karena lukanya tidak menganga atau dalam.

"Aku harap kamu memberi tahu kami atas perbuatan kalian ini," kata kapten kapal dengan suaranya yang berat dan tatapan tajam penuh kemarahan.

***

Altair kini berada di tengah-tengah kru kapal. Mereka menatap tajam kepada pemuda itu karena sudah dianggap sebagai penyusup. Terlebih hal yang dilakukan oleh dia itu sangat berbahaya.

"Maafkan aku. Aku tidak bermaksud berbuat buruk di sini. Aku hanya ingin memberi tahu kalau malam ini akan terjadi badai besar di tengah Samudra Aquila. Jadi, kalian harus menghentikan perjalanan yang melewati perairan itu," kata Altair.

"Apa? Badai. Jangan sok tahu kamu! Orang bodoh seperti kamu tahu apa," ejek laki-laki muda.

Navigator kapal dan beberapa kru kapal tertawa terkekeh karena iklim cuaca sekarang ini dalam keadaan baik untuk melakukan pelayaran. Kapten kapal juga tahu akan hal itu. Dia sudah ratusan kali melakukan pelayaran. Jadi, sudah tahu betul kapan cuaca yang baik untuk melakukan perjalan jauh antar benua yang terpisah oleh samudra terluas di dunia ini.

"Aku tidak bohong. Akan ada badai ekstrim tornado di tengah laut dan pusaran air yang sangat besar. Kapal ini bisa terhisap ke dalamnya," kata Altair dengan nada menyakinkan.

Mereka malah tertawa semakin kencang dan menganggap Altair pembual. Selain itu salah seorang kru kapal meminta Altair di masukan ke sebuah ruangan kosong untuk tahan. Karena dia adalah seorang penyusup dan sudah menyebarkan berita bohong untuk menakut-nakuti penumpang. 

"Nanti setelah kita sampai ke Pulau Bear, kita masukan dia ke dalam penjara," ucap si Nahkoda.

Altair pun diseret oleh dua orang ABK menuju ke sebuah kamar kosong. Dia dikunci di dalam sana seorang diri. Sementara Rigel masih berada di ruang kesehatan menjalani perawatan.

"Si-al!" Altair memukul dinding kapal.

Kapal pesiar kini sudah masuki Samudra Aquila. Malam yang gelap tanpa adanya bulan, tetapi di langit bintang saling berkelap-kelip. 

"Apa benar di malam yang cerah ini bencana itu akan muncul?" tanya Altair.

Kini waktu sudah menunjukkan pukul 20:18 masih ada beberapa jam lagi menuju waktu kejadian. Altair sendiri melihat keluar lewat kaca berbentuk bulat. Dia tidak bisa kabur dari ruangan itu dan belum tahu perkembangan keadaan Rigel.

"Apa yang harus aku lakukan, ya?" Altair berpikir keras untuk bisa keluar dari ruangan itu.

Sementara itu Rigel yang baru terbangun, mengedarkan pandangannya ke segala penjuru ruang rawat itu. Dia mencari keberadaan kakaknya. 

Ketika hendak turun dari brankar, mata Rigel tertuju pada selang infus. Lalu, dengan perlahan dia membukanya. Bocah kecil itu tahu bagaimana cara melepaskan jarum dari lengannya, karena dahulu sering merasakan tangannya ditusuk jarum.

Dengan perlahan, Rigel berjalan menuju ke arah pintu. Tidak ada siapa-siapa di ruangan itu sehingga memudahkan dia untuk bertindak.

Bocah kecil itu membuka pintu dengan cara sangat pelan, lalu menutupnya juga dengan pelan agar tidak menimbulkan suara. Rigel bingung harus jalan mana yang dia pilih, ke arah kiri atau ke arah kanan.

Akhirnya Rigel memilih ke arah kiri yang sempat dilihat ada orang lewat. Dengan langkah pelan sambil memerhatikan keadaan di lorong, dia merasa kalau jalan yang dia pilih ini benar.

Rigel memasuki sebuah aula di mana banyak orang sedang makan malam. Banyak meja-meja yang terisi oleh orang-orang yang terlihat berkelas.

Mata bocah itu mengedar melihat ke segala penjuru. Dia sangat berharap kalau kakaknya ada di sana.

Tubuh Rigel tiba-tiba saja bergetar hebat ketika melihat seorang laki-laki yang duduk di meja arah jam sepuluh. Lalu, dia pun segera membalikan badan. Namun, naas ada seorang pelayan bertabrakan dengannya dan menjatuhkan semua barang bawaannya.

***

Episodes
1 Bab 1.
2 Bab 2.
3 Bab 3.
4 Bab 4.
5 Bab 5.
6 Bab 6. Korban Perundungan
7 Bab 7. Tabir Kebenaran
8 Bab 8. Bukti Rekaman
9 Bab 9. Berhasil Memecahkan Misteri
10 Bab 10. Menyelamatkan Ratusan Nyawa Murid
11 Bab 11. Tidak Bisa Mencegah
12 Bab 12. Rahasia Orang Tua Altair
13 Bab 13. Melakukan Penyusupan
14 Bab 14. Bencana Mulai Nampak
15 Bab 15. Keadaan Semakin Genting
16 Bab 16. Siapa Penjahat Itu?
17 Bab 17. Mendapatkan Backing-an
18 Bab 18. Signus Vs Orion
19 Bab 19. Objek Penelitian Para Ilmuwan
20 Bab 20. Manusia Super
21 Bab 21. Formula IND2022
22 Bab 22. Bellatrix
23 Bab 23. Rigel Jadi Tameng
24 Bab 24. Terjadi Bencana Bersamaan
25 Bab 25. Membuat Konten
26 Bab 26. Ryuga Si Dukun Sakti
27 Bab 27. Terjadi Bencana
28 Bab 28. Berita Terjadinya Bencana Alam
29 Bab 29.
30 Bab 30. Pagi Hari Setelah Bencana Terjadi
31 Bab 31. Tokoh Viral
32 Bab 32. Termakan Omongan
33 Bab 33.
34 Bab 34. Memecahkan Misteri
35 Bab 35. Mendatangi Rumah Sakit
36 Bab 36. Starla?
37 Pengumuman
38 Bab 37. Rumah Tempat Teraman
39 Bab 38. Ada Apa Sebenarnya?
40 Bab 39. Kemampuan Starla Yang Mengejutkan
41 Bab 40. Identitas Ryuga Terbongkar?
42 Bab 41. Bertemu Dengan Si Muka Kodok
43 Bab 42. Leon
44 Bab 43.
45 Bab 44. Kedatangan Orion
46 Bab 45. Rigel Tertangkap
47 Bab 46. Mencari Tahu Rahasia
48 Bab 47. Mendatangi Rumah Orang Tua Altair
49 Bab 48. Pintu Gerbang Terbuka
50 Pengumuman
51 Bab 49.
52 Bab 50.
53 Bab 51.
54 Bab 52. Tujuan Darco
55 Bab 53.
56 Bab 54.
57 Bab 55
58 Bab 56.
59 Bab 57.
60 Bab 58.
61 Bab 59. Makhluk Di Dalam Tabung
62 Bab 60.
63 Bab 61. Kedatangan Signus
Episodes

Updated 63 Episodes

1
Bab 1.
2
Bab 2.
3
Bab 3.
4
Bab 4.
5
Bab 5.
6
Bab 6. Korban Perundungan
7
Bab 7. Tabir Kebenaran
8
Bab 8. Bukti Rekaman
9
Bab 9. Berhasil Memecahkan Misteri
10
Bab 10. Menyelamatkan Ratusan Nyawa Murid
11
Bab 11. Tidak Bisa Mencegah
12
Bab 12. Rahasia Orang Tua Altair
13
Bab 13. Melakukan Penyusupan
14
Bab 14. Bencana Mulai Nampak
15
Bab 15. Keadaan Semakin Genting
16
Bab 16. Siapa Penjahat Itu?
17
Bab 17. Mendapatkan Backing-an
18
Bab 18. Signus Vs Orion
19
Bab 19. Objek Penelitian Para Ilmuwan
20
Bab 20. Manusia Super
21
Bab 21. Formula IND2022
22
Bab 22. Bellatrix
23
Bab 23. Rigel Jadi Tameng
24
Bab 24. Terjadi Bencana Bersamaan
25
Bab 25. Membuat Konten
26
Bab 26. Ryuga Si Dukun Sakti
27
Bab 27. Terjadi Bencana
28
Bab 28. Berita Terjadinya Bencana Alam
29
Bab 29.
30
Bab 30. Pagi Hari Setelah Bencana Terjadi
31
Bab 31. Tokoh Viral
32
Bab 32. Termakan Omongan
33
Bab 33.
34
Bab 34. Memecahkan Misteri
35
Bab 35. Mendatangi Rumah Sakit
36
Bab 36. Starla?
37
Pengumuman
38
Bab 37. Rumah Tempat Teraman
39
Bab 38. Ada Apa Sebenarnya?
40
Bab 39. Kemampuan Starla Yang Mengejutkan
41
Bab 40. Identitas Ryuga Terbongkar?
42
Bab 41. Bertemu Dengan Si Muka Kodok
43
Bab 42. Leon
44
Bab 43.
45
Bab 44. Kedatangan Orion
46
Bab 45. Rigel Tertangkap
47
Bab 46. Mencari Tahu Rahasia
48
Bab 47. Mendatangi Rumah Orang Tua Altair
49
Bab 48. Pintu Gerbang Terbuka
50
Pengumuman
51
Bab 49.
52
Bab 50.
53
Bab 51.
54
Bab 52. Tujuan Darco
55
Bab 53.
56
Bab 54.
57
Bab 55
58
Bab 56.
59
Bab 57.
60
Bab 58.
61
Bab 59. Makhluk Di Dalam Tabung
62
Bab 60.
63
Bab 61. Kedatangan Signus

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!