Bab 9. Berhasil Memecahkan Misteri

Bab 9

Begitu masuk ke dalam rumah, banyak sekali debu dan bau pengap. Sungguh Altair tidak menyangka kalau rumah yang nyaman baginya kini menjadi tempat yang paling ingin dia hindari.

Letak barang-barang di rumah itu terlihat ada yang berbeda. Setahu Altair kunci rumah ada padanya. Rumah ini dirancang sebagai rumah smart yang tidak akan bisa dimasuki oleh orang lain kecuali memiliki kunci atau tahu password untuk masuk.

Altair melihat ada beberapa letak barang-barang yang berubah di antaranya adalah pas photo, jam pasir, lukisan di ruang masuk, sofa di ruang depan, sofa di ruang keluarga.

Altair memilih masuk ke ruang kerja orang tuanya. Dia memasuki ruang kerja ayahnya terlebih dahulu. Di sini jelas sekali ada banyak perubahan letak barang-barang.

'Aku yakin ada orang yang masuk ke sini. Tapi, siapa? Apakah kakek dan detektif itu?' Altair bertanya-tanya.

Mata Altair mengedar ke segala penjuru arah. Dia memeriksa apa yang harus dia lakukan di sini. Jujur saja dia tidak tertarik dengan pekerjaan ayah dan ibunya. 

Ada beberapa gambar hasil karya Rigel di ruangan itu. Gambar seperti sebuah tempat penelitian yang ada di film-film. Rigel menyerahkan itu kepada kakaknya.

"Apa?" tanya Altair. 

Rigel menyerahkan beberapa lembar kertas yang dipenuhi oleh gambar-gambar aneh. Altair pun memeriksa itu. Ada gambar seperti makhluk di dalam tabung yang berjajar. Lalu, kertas lainnya ada gambar yang entah makhluk jenis apa, Altair sendiri tidak bisa menerka apa itu.

"Ini gambar apa? Lalu, kenapa tidak ada angka-angka aneh yang sering kamu tulis?" tanya Altair.

Rigel hanya menunjuk ke arah pintu. Tentu saja Altair mengira kalau adiknya ingin pulang.

"Kita baru sampai Rigel. Bukannya sudah aku bilang kalau ingin bersama aku jangan rewel," sentak Altair dan itu membuat Rigel terdiam.

Di ruangan kerja Alfa hanya ada banyak buku-buku pengetahuan umum dan tulisan ilmiah hasil penelitian. Altair membaca beberapa hasil penelitian yang dilakukan oleh Alfa dan tim risetnya.

Altair yang asyik membaca tidak tahu kalau Rigel keluar dari ruangan itu. Hampir setengah jam dia membaca tumpukan berkas secara acak. Menurutnya tidak ada hasil penelitian yang membahayakan.

Ketika pandangan Altair mengedar ruang kerja itu, dia baru sadar kalau Rigel tidak ada di sana. Tentu saja ini membuat dia kesal karena adiknya malah pergi tidak bilang-bilang.

"Rigel ...! Rigel ... di mana kamu!" teriak Altair memasuki kamar tidur sang adik. 

Dinding kamar itu dipenuhi oleh gambar-gambar hasil karya Rigel. Mata Altair tertuju kepada sebuah gambar yang tertempel dekat kaca jendela. Sebuah gambar yang menggambarkan sebuah mobil dengan plat nomor yang sama dengan milik kendaraan orang tuanya. Di dalam gambar itu, mobil berada di sebuah jurang, lalu ada mobil lainnya di atas dan ada gambar manusia berdiri di sana. Plat nomor mobil itu juga tertulis jelas.

"Apa ini gambaran kejadian ketika kecelakaan papa dan mama?" Altair mencabut kertas itu dari dinding.

Di saat terdapat deretan angka 202303132 di bagian bawah kaki gambar orang. Lalu, ada juga gambar yang melukiskan bencana-bencana alam yang pernah terjadi di tahun lalu dan awal tahun ini.

Ketika akan keluar dari kamar Rigel, Altair lagi-lagi melihat gambar yang menggambarkan antariksa seperti yang baru-baru ini digambar oleh Rigel di rumah kakeknya. Ada juga gambar seperti gerhana matahari. Hal ini tidak mungkin bisa digambar oleh seorang anak kecil berusia empat tahun. Ini terlalu hebat jika mempunyai daya imajinasi seperti ini.

'Kenapa Rigel bisa menggambar semua ini? Terbuat dari apa otak dia,' batin Altair.

***

Altair memandangi gambar hasil karya adiknya. Siapa tahu ada petunjuk lain yang bisa mengungkapkan kematian kedua orang tua mereka. 

Mata Altair tertuju ke sebuah gambar orang yang memakai jas laboratorium seperti milik ayahnya.  Orang itu berdiri di depan sebuah tabuh besar di mana ada orang di dalam tabung itu.

'Yang di dalam tabung itu anak kecil? Atau orang dewasa?' Altair berpikir sambil menyentuh gambar itu.

Otak Altair terus diperas di rumah ini. Sampai dia lupa kalau tadi dia sedang mencari Rigel. 

"Rigel. Aku kan sedang mencari dia," ucap Altair yang baru ingat kepada sang adik.

Dia pun keluar kamar itu dan melanjutkan pencarian sang adik. Setiap ruangan dia buka untuk mencari keberadaan Rigel. Namun, anak itu tidak ditemukan di mana pun.

Ketika akan masuk ke dalam kamarnya, Altair melihat Rigel keluar dari kamar orang tua mereka. Bocah itu terlihat terkejut saat beradu pandang dengan kakaknya.

"Ada apa?" tanya Altair dan Rigel menggelengkan kepala.

Terlihat Rigel menyembunyikan sesuatu di belakang tubuhnya. Tentu saja ini membuat Altair curiga. 

"Perlihatkan kepadaku apa yang kamu sembunyikan di belakang tubuhmu!" titah Altair kepada adiknya sambil mengulurkan tangan.

Rigel masih tidak mau memberikan apa yang dia sembunyikan itu kepada kakaknya. Bocah itu bahkan merobek-robek kertasnya agar tidak diminta oleh kakaknya.

Altair pun menyerah tidak memaksa lagi, karena Rigel tidak mau memperlihatkan kepadanya. Dia takut adiknya tantrum lagi.

"Ayo, kita pulang saja! Di sini juga tidak ada apa-apa," kata Altair berjalan duluan dan Rigel mengikuti dari belakang.

Sebelum menjauh Altair melirik sejenak ke arah sobekan kertas yang dibuang begitu saja oleh Rigel. Sungguh hal itu membuat Altair penasaran.

'Aku harus tahu apa yang dia gambar di kertas itu,' batin Altair.

***

Ketika pulang Altair memeriksa beberapa lembar kertas gambar yang tadi dia ambil dari rumah orang tuanya. Untuk memahami kapan peristiwa itu terjadi, dia harus mempelajari beberapa kejadian yang sudah terjadi dan diketahui tanggalnya. Maka dari sana dia akan bisa memecahkan deretan angka yang sering ditulis oleh Rigel. 

Rigel sedang menggambar beberapa planet di luar angkasa. Kali ini benda berekor berwarna merah semakin besar. Di kertas yang lain dia sudah selesai dia gambar ada sebuah kapal pesiar dan sebuah pusaran air yang sangat besar.

Altair mencatat beberapa tanggal waktu kejadian bencana dan kecelakaan itu. Lalu, dia memeras otaknya untuk memecah angka-angka itu.

'Aku urutkan memakai tanggal kejadian juga masih agak pusing,' batin Altair.

'Apa ini jam kejadian?' 

'Ada beberapa kejadian yang tidak cocok.'

'Apalagi kecelakaan kereta api di jembatan ini angkanya banyak sekali, beda dengan angka di gambar kejadian kecelakaan kakek.'

Altair bermonolog di dalam hatinya sambil berpikir. Selembar penuh dia menulis dengan angka yang ada di dalam kertas milik Rigel dan disandingkan dengan angka-angka dari tanggal kejadian, jam kejadian, jumlah korban, alamat atau kode wilayah kejadian. Pokoknya semua nomor yang berhubungan dengan kejadian itu di catat oleh Altair.

Mata Altair bergerak mengikuti jajaran angka-angka. Tiba-tiba saja dia menangkap beberapa angka yang cocok dengan yang ditulis oleh Rigel.

Tangan Altair mencatat angka-angka sesuai dengan pemikirannya. Lalu, dia cocokan dengan tulisan Rigel.

"Akhirnya! Aku berhasil memecahkan angka-angka misteri ini!" teriak Altair bahagia.

Rigel ikut tersenyum melihat kakaknya bersorak-sorai. Apalagi ketika Altair memeluknya, betapa bahagia bocah kecil itu.

***

Terpopuler

Comments

Diah Elmawati

Diah Elmawati

Sudahlah Leo ga usah bikin ulah lagi karena kasus pembullyan itu tidak dibenarksn sebelum lamu dipenjara lebih baik memberhentikan.

2024-03-16

2

lihat semua
Episodes
1 Bab 1.
2 Bab 2.
3 Bab 3.
4 Bab 4.
5 Bab 5.
6 Bab 6. Korban Perundungan
7 Bab 7. Tabir Kebenaran
8 Bab 8. Bukti Rekaman
9 Bab 9. Berhasil Memecahkan Misteri
10 Bab 10. Menyelamatkan Ratusan Nyawa Murid
11 Bab 11. Tidak Bisa Mencegah
12 Bab 12. Rahasia Orang Tua Altair
13 Bab 13. Melakukan Penyusupan
14 Bab 14. Bencana Mulai Nampak
15 Bab 15. Keadaan Semakin Genting
16 Bab 16. Siapa Penjahat Itu?
17 Bab 17. Mendapatkan Backing-an
18 Bab 18. Signus Vs Orion
19 Bab 19. Objek Penelitian Para Ilmuwan
20 Bab 20. Manusia Super
21 Bab 21. Formula IND2022
22 Bab 22. Bellatrix
23 Bab 23. Rigel Jadi Tameng
24 Bab 24. Terjadi Bencana Bersamaan
25 Bab 25. Membuat Konten
26 Bab 26. Ryuga Si Dukun Sakti
27 Bab 27. Terjadi Bencana
28 Bab 28. Berita Terjadinya Bencana Alam
29 Bab 29.
30 Bab 30. Pagi Hari Setelah Bencana Terjadi
31 Bab 31. Tokoh Viral
32 Bab 32. Termakan Omongan
33 Bab 33.
34 Bab 34. Memecahkan Misteri
35 Bab 35. Mendatangi Rumah Sakit
36 Bab 36. Starla?
37 Pengumuman
38 Bab 37. Rumah Tempat Teraman
39 Bab 38. Ada Apa Sebenarnya?
40 Bab 39. Kemampuan Starla Yang Mengejutkan
41 Bab 40. Identitas Ryuga Terbongkar?
42 Bab 41. Bertemu Dengan Si Muka Kodok
43 Bab 42. Leon
44 Bab 43.
45 Bab 44. Kedatangan Orion
46 Bab 45. Rigel Tertangkap
47 Bab 46. Mencari Tahu Rahasia
48 Bab 47. Mendatangi Rumah Orang Tua Altair
49 Bab 48. Pintu Gerbang Terbuka
50 Pengumuman
51 Bab 49.
52 Bab 50.
53 Bab 51.
54 Bab 52. Tujuan Darco
55 Bab 53.
56 Bab 54.
57 Bab 55
58 Bab 56.
59 Bab 57.
60 Bab 58.
61 Bab 59. Makhluk Di Dalam Tabung
62 Bab 60.
63 Bab 61. Kedatangan Signus
Episodes

Updated 63 Episodes

1
Bab 1.
2
Bab 2.
3
Bab 3.
4
Bab 4.
5
Bab 5.
6
Bab 6. Korban Perundungan
7
Bab 7. Tabir Kebenaran
8
Bab 8. Bukti Rekaman
9
Bab 9. Berhasil Memecahkan Misteri
10
Bab 10. Menyelamatkan Ratusan Nyawa Murid
11
Bab 11. Tidak Bisa Mencegah
12
Bab 12. Rahasia Orang Tua Altair
13
Bab 13. Melakukan Penyusupan
14
Bab 14. Bencana Mulai Nampak
15
Bab 15. Keadaan Semakin Genting
16
Bab 16. Siapa Penjahat Itu?
17
Bab 17. Mendapatkan Backing-an
18
Bab 18. Signus Vs Orion
19
Bab 19. Objek Penelitian Para Ilmuwan
20
Bab 20. Manusia Super
21
Bab 21. Formula IND2022
22
Bab 22. Bellatrix
23
Bab 23. Rigel Jadi Tameng
24
Bab 24. Terjadi Bencana Bersamaan
25
Bab 25. Membuat Konten
26
Bab 26. Ryuga Si Dukun Sakti
27
Bab 27. Terjadi Bencana
28
Bab 28. Berita Terjadinya Bencana Alam
29
Bab 29.
30
Bab 30. Pagi Hari Setelah Bencana Terjadi
31
Bab 31. Tokoh Viral
32
Bab 32. Termakan Omongan
33
Bab 33.
34
Bab 34. Memecahkan Misteri
35
Bab 35. Mendatangi Rumah Sakit
36
Bab 36. Starla?
37
Pengumuman
38
Bab 37. Rumah Tempat Teraman
39
Bab 38. Ada Apa Sebenarnya?
40
Bab 39. Kemampuan Starla Yang Mengejutkan
41
Bab 40. Identitas Ryuga Terbongkar?
42
Bab 41. Bertemu Dengan Si Muka Kodok
43
Bab 42. Leon
44
Bab 43.
45
Bab 44. Kedatangan Orion
46
Bab 45. Rigel Tertangkap
47
Bab 46. Mencari Tahu Rahasia
48
Bab 47. Mendatangi Rumah Orang Tua Altair
49
Bab 48. Pintu Gerbang Terbuka
50
Pengumuman
51
Bab 49.
52
Bab 50.
53
Bab 51.
54
Bab 52. Tujuan Darco
55
Bab 53.
56
Bab 54.
57
Bab 55
58
Bab 56.
59
Bab 57.
60
Bab 58.
61
Bab 59. Makhluk Di Dalam Tabung
62
Bab 60.
63
Bab 61. Kedatangan Signus

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!