T A4

Velisha mulai kembali membuka stand jualan ayahnya itu dengan di bantu Riza.

Memang semenjak ayahnya sakit sakitan, mau tidak mau Velisha harus menggantikan ayahnya untuk berjualan makanan cepat saji di sana, karena tidak di pungkiri olehnya, dirinya hidup dan di biayai dari hasil usaha itu.

Riza yang memang merasa nyaman di dekat Velisha juga sekarang menjadi sosok yang patuh, dan tidak sulit di atur oleh Velisha.

Itu yang menjadikan Velisha tidak kaku pada Riza meski terkadang perkataanya sulit di pahami.

"O ya, namamu siapa?, aku belum tau"

"Mmmm, I Ija" ucap Riza sedikit kesulitan mengeja dan mengingat namanya sendiri.

Tapi itu malah langsung di hamini oleh Velisha

"Oke Ija, sekarang mending kamu mandi dulu gih, di sana ada toilet umum, jadi kamu bersihkan dulu badanmu di sana" ucap Velisha

"Iya"

Riza dengan patuh mengikuti intruksi dari Velisha.

Setelah Riza kembali dari membersihkan diri, Stand juga sudah di rapihkan Velisha, dan sudah siap untuk beroperasi.

Velisha pun sedikit pangling saat melihat Riza yang sudah sedikit fresh, tapi masih ada masalah lain yang menurutnya masih perlu di benahi.

"Mungkin kamu harus ganti baju dulu kali ya, supaya pelangganku tidak terganggu, kamu tunggu di sini dulu oke, aku pulang dulu sebentar" ucap Velisha

Dia segera beranjak untuk mencarikan baju bersih untuk Riza pakai. dan dengan cepat pula Velisha kembali.

 Riza juga segera mengganti pakaiannya dengan pakaian yang di bawa Velisha.

Terlihat pakaian ayahnya sedikit kebesaran di badan Riza, dan celananya yang kependekan karena perawakan Riza memang tinggi dan ramping.

Velisha ingin sekali menertawakan, tapi dia menahannya "Oke, lumayan, kalau ada uang lebih kita beli yang pas ukuranya denganmu" ucap Velisha.

"Umh"

Stand mereka pun akhirnya di buka, dan pelanggan pelanggan pun mulai berdatangan.

 Dan kebanyakan pelanggan Velisha salfok pada Riza yang terlihat good looking, tapi sangat acuh.

"Ada karyawan baru ya?" tanya seorang pelanggan yang melihat Riza membatu Velisha.

"Iya, dia saudara sepupuku, aku suka kerepotan kalau pelanggan lagi antri, jadi butuh tenaga bantuan" ucap Velisha untuk menghilangkan stigma negatif terhadap Riza dari pelanggannya.

Dan itu yang Velisha katakan hampir ke setiap Pelanggannya.

Menjelang petang, Velisha kedatangan dua sahabatnya.

"Wih, rame nih jualannya?," ucap Hana

"Eh kalian, ya lumayan rame, tumben nih kalian kesini, enggak kerja part time kah?" tanya Velisha.

"Tempat magang kita lagi ada perbaikan, jadi kita libur dulu" ucap Raya

"Enak dong kalian bisa libur" ucap Velisha.

"Enak sih liburnya, yang gak enak honor kita juga ikut tekor kali" ucap Hana

Velisha langsung tertawa kecil " Yang sabar"

"Eh siapa tuh?" tanya Raya yang baru sadar di dalam stand ada Velisha tidak sendirian.

Velisha sedikit menoleh ke arah Riza

"Oh, dia kakak sepupuku, repot tau kerja sendirian" ucap Velisha

"Kenapa kamu gak pernah cerita kalau punya sepupu lucu, hay cowok, kenalan dong" ucap Raya

Tapi Riza Acuh tak acuh seolah tidak mendengar Raya, dan hanya fokus ke tugasnya.

"Hussh, ganjen amat kamu Ray, hay aku Hana, aku teman deket Velisha lho" ucap Hana

"Huuuu, sama aja lo Han" ucap Raya

"Kenapa sih sombong amat sepupu lo Vel" ucap Raya yang tidak mendapat respon Riza.

"Ya dia memang begitu orangnya, sini Ja, aku kenalin sama temanku" ucap Velisha memanggil.

Rija tentunya langsung merespon jika itu Velisha yang memanggilnya.

"Hallo, aku raya"

"Aku Hana"

Ucap sahabat sahabat Velisha memperkenalkan diri.

"Dia Ija, dia meang agak pemalu, jadi jarang ngobrol" ucap Velisha

"Oh, Ya ampun, lucu sekali sih sepupumu ini, buat aku saja yah" ucap Raya

"Sembarangan saja, memangnya dia barang apa" ucap Hana.

"Ya kali masih kosong, aku juga kosong kan" ucap Raya

"Eh Vel, sebenernya kita kesini bawa kabar bagus, sekaligus kabar tidak bagus sih" ucap Hana

"Memangnya apa?" tanya Velisha

"Kabar bagus dulu atau yang kurang bagusnya?" tanya Hana

"Yang bagus dulu deh" ucap Velisha

"Bagusnya tempat kita magang bakal nerima karyawan lagi, kalau kamu mau, kita bisa kerja bareng kan, gimana?, bagus kan?" ucap Hana

"Iya bener tuh" ucap Raya

"Oh, oke, lumayan bagus, akan ku pikirkan dulu, kalo yang tidak bagusnya?" tanya Velisha penasaran.

"Ray, giliranmu " ucap Hana

Raya langsung membuka ponselnya lalu memperlihatkan sebuah foto kedekatan Zidan dengan Katrina.

"Foto ini kita ambil tadi pas kita lagi jalan, sebenernya tidak tega juga sih memperlihatkan ini padamu, tapi ku pikir kamu harus tau belangnya Zidan" ucap Raya

"Aku bisa apa, kalian tau sendiri kan, marah?, untuk apa?, minta putus?, ya harus bayar hutang kan" ucap Velisha dengan sedikit serius

"Yang sabar ya Vel" ucap Raya dengan mengusap lembut bahu Velisha, dia sangat tau kehidupan Velisha yang cukup rumit itu, memang tidak banyak yang tau, karena Velisha jarang mengeluh atas peliknya kehidupan, dan menyembunyikannya di balik senyum.

Orang orang hanya tau, Velisha gadis cantik yang ramah dan baik hati, itu saja yang memang di perlihatkan Velisha pada dunia.

"Aku tidak apa apa, aman pokoknya, ya sudah kalian mau apa, biar aku buatkan" ucap Velisha

"Aku mau kakak sepupumu" ucap Raya.

"Oh tidak bisa, kau harus melangkahi dulu mayat Hana" ucap Velisha

"Kenapa jadi aku?, aku tidak ikut ikutan kan?" ucap Hana

Mereka bertiga pun langsung terkekeh girang atas candaan mereka, dan itulah yang memang selalu terjadi jika tiga serangkai itu bersama, seperti tidak pernah punya beban hidup di benak mereka.

Sementara Riza hanya termangu karena tidak tau apa yang mereka tertawakan.

Hana dan Raya pun di sana membantu Velisha untuk berjualan, itu juga kalau antri pembeli, kalau tidak ya bercanda lagi dan lagi.

Setelah jam 8 malam, Velisha berberes dan menutup stand, karena jalanan juga sudah mulai sepi, dan dia juga masih banyak tugas yang harus di selesaikan.

"Vel, kita malam ini menginap di rumah mu ya, sekalian ngerjain tugas bareng kita" ucap Raya.

"Menginap di rumahku?" tanya Velisha seperti sedikit terkejut.

"Iya, kenapa gitu?, ada yang salah kah?" tanya Raya

"Tidak, tidak ada, cuma kasian ayahku saja nanti, takutnya istirahat nya terganggu" ucap Velisha beralasan.

Itu karena dia bingung, kalau teman temannya ikut ke rumahnya, sementara Riza tidak ikut pasti akan jadi pertanyaan untuk mereka, tapi kalau Riza ikut pasti ayahnya juga tidak akan setuju.

"Aku jamin aku bisa tutup mulut, kalau Hana berisik, aku akan menyumpal mulutnya, tenang saja" ucap Raya

"Enak saja, memangnya siapa yang suka ngorok dan ketawanya paling keras?, kan kamu" ucap Hana

"Emang iya aku ngorok?" tanya Raya

"Becanda" ucap Hana dengan mengangkat dua jarinya.

"Ja, kamu mau tidur di mana malam ini?" tanya Velisha melirik Riza

"Di sini saja" ucap Riza

"Apa?? di sini??, becandamu kelewatan kak Ija, Rumah Velisha kan pasti masih muat" ucap Raya

"Jadi gini Ray, aku berbohong soal Ija tadi, sebenarnya dia bukan kakak sepupuku sih" ucap Velisha

"Lho, jadi siapa dia?" tanya Raya

"Aku baru bertemu dia kemarin sore sih, dengan kondisinya yang seperti ini, aku kasian juga padanya, apa kalian punya solusi??, tidak tega juga aku kalau dia harus tidur di sini" ucap Velisha

"Gitu ya, ya sudah, dia suruh tidur di kosanku saja Vel, bagaimana?" ucap Hana

"Emang boleh?" tanya Velisha

"Gak tau juga sih" ucap Hana nyengir

"Dandanin Ija jadi cewek saja Vel, supaya bokap lo nanti gak tanya tanya kalau dia bareng kita" ucap Raya yang memang selalu berpikir di luar nalar.

"Itu konyol Ray, itu sama saja dengan aku membodohi orang tuaku" ucap Velisha

"Terus bagaimana solusinya?, kosanku juga super ketat, mana boleh ada cowok masuk" ucap Raya

"Baiklah, tidak ada salahnya kita coba" ucap Velisha yang menemui jalan buntu, dan coba mempertimbangkan ide Gila Raya.

Terpopuler

Comments

Lee

Lee

Haduh ide gila Raya emg patut di coba nih....

2024-03-10

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!