Pagi yang cerah menyapa kembali kastil di wilayah Darie, cahaya matahari yang menembus jendela kamar Ariana berhasil membangunkan wanita itu
Dia memutuskan untuk tidur di kamarnya sendiri karena kejadian sore hari yang membuat nya kesal pada Aldrich untungnya pria itu tidak mencarinya atau berkomentar apapun
“Nyaman sekali!”. Ariana meregangkan tubuhnya dia bergerak leluasa di atas ranjang lebar itu sampai tubuhnya menjadi sangat bugar “Hidup ku akan sangat luar bias ajika hidup seperti ini!”.
Wanita itu berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya, Ariana menyalakan keran air dan membasahi tubuhnya dengan air yang sangat sejuk dia begitu menyukainya
Dia menghabiskan beberapa saat lebih lama untuk membersihkan diri tidak aka nada orang yang mengetuk pintu dan mengganggu acara mandinya, karena dia tidak sekamar dengan Aldrich
Ariana keluar menggunakan sehelai handuk dan memilih sebuah gaun di lemarinya, dia melihat sebuah gaun berwarna biru muda yang sederhana lalu bercermin saat sudah memakainnya dia berputar-putar di depan cermin sambil mengayunkan rok Panjang yang dia kenakan terlihat sangat anggun dan cocok dengan nya
Tubuh wanita itu bukan hanya ramping tapi juga memiliki dada yang lumayan besar dan sekang pinggang yang kecil membuat nya terlihat seksi jika memakai pakai yang pas, tapi Ariana tidak menyukainya semua gaunnya cukup longgar untuk dia kenakan
Lalu Ariana mengambil sebuah ramuan untuk rambutnya yang sudah mulai mengering, rambutnya berwarna coklat menyala, tebal dan juga menjuntai Panjang sampai ke pinggang nya
Warna mata Ariana adalah hijau terang dengan hidung mancung dan bibir tebal berwarna peach dia tidak perlu menambahkan lipstick untuk membuat bibir itu memerah jadi Ariana hanya menggunakan pelembap khusus
Wanita itu menatap dirinya lagi semuanya sudah beres dia juga terlihat sangat rapi
“Kau sudah selesai!”. Suara seorang pria mengagetkan Ariana dia melotot saat melihat Aldrich rebahan di ranjangnya dengan santai
“Sejak kapan anda berada di sana?”. Wanita itu menjadi malu,apa Aldrich melihat semuanya
“Sejak kau keluar dari kamar mandi”. Aldrich menjawab santai, pria itu benar-benar masuk ke sana memang untuk mencari wanita itu karena dia tidak mendapati wanita itu saat dia bangun di kamar mereka “Aku sudah mengatakan jika kau harus tidur di kamar kita, tapi sepertinya kau sangat pembangkang Nyonya Duchess”
Ariana mengepalkan tangan nya dia juga sangat malu sudah berapa kali pria itu melihat nya tampa busana walau dia adalah suami Ariana tapi tetap saja dia tidak ingin di lihat oleh pria itu mereka akan berpisah dan pria itu mengambil keuntungan?
“Apa yang kau pikirkan!”. Aldrich berdiri mendekat pada Ariana “Sekarang sudah waktunya sarapan, kenapa kau tidak menjalankan prosedur di kastil ini dengan benar?”
Wanita itu memalingkan wajahnya dia merasa sangat tidak adil “Saya akan sarapan sebentar lagi”.
“Aku ingin sarapan sekarang!”
Aldrich bersikeras dia ingin wanita itu mengikutinya sekarang dan Laura tidak punya pilihan lain selain menuruti dirinya, pria itu menarik wanita itu untuk pergi bersama nya
Kedua orang itu duduk berdekatan tidak seperti biasa mereka duduk di ujung ke ujung dengan jarak yang yang cukup jauh, wanita itu duduk di saping Aldrich dia makan dengan baik seperti seorang lady biasanya, tanpa melirik sedikitpun pada pria itu.
“Putra dari daerah kerajaan Laitan akan berkunjung ke sini”. Aldrich bericara tanpa memandang wanita itu “Aku harap Nyonya Duke bisa menangani kedatangan mereka besok, karena aku akan sedikit sibuk dengan beberapa pekerjaan diluar”
“Baik Tuan Duke”. Ariana hanya mengangguk dan focus pada makanannya . Berarti aku harus menyiapkan beberapa hal, jika dia adalah putra dari kerajaan lain aku tidak bisa mempermalukan diri ku dan juga Darie
“Tidak perlu tegang seperti itu Nyonya Duke, kau hanya perlu bersikap seperti seorang bangsawan biasa”. Aldrich seakan mengerti guratan cemas di wajah wanita itu, lakukan apa yang ingin kau lakukan hari ini akan lebih bagus jika kau bisa lebih santai
Wanita itu mengangguk lalu menatap Aldrich dengan seksama. Itu berarti pria ini akan pergi sebentar lagi, bagus lah aku tidak melihat wajah nya makan aku akan bahagia
“Aku tahu aku tampan Nyonya Duchess, kau tidak perlu mengagumi ku seperti itu”. Aldrich tersenyum miring saat wanita itu menatap nya beberapa saat
“ah tidak tuan maaf”. Ariana langsung menunduk dia mengumpat dalam hatinya . Miguel dan Calvin jauh lebih tampan dari anda dari segi kewarasan nya! “kalau begitu saya akan membaca sastra hari ini, saya dengar orang-orang dari kerajaan itu sangat menyukai sastra”
Aldrich mengangguk setuju Ariana memang sangat pintar dalam hal komunikasi bahkan ketika wanita itu kehilangan ingatannya dia tetap menjadi Ariana yang senantiasa cerdas
Wanita itu berjalan menuju perpustakaan untuk mengambil beberapa buku, tapi dia mematung bingung dia lupa di bagian mana tempat itu karena kastil itu begitu luas
“Ada apa nyonya?”. Ethan menatap wanita yang tampak bingung itu “Anda butuh sesuatu?”
“Ethan di mana letak perpustakaan kau belum menunjukan nya pada ku”. Ariana berkacak pinggang karena ketelodoran pria itu “Aku ingin mencari beberapa buku yang mengandung sastra”
Ethan teringat pada tamu mereka yang akan datang besok dia menjadi mengerti kenapa Ariana mencari buku-buku seperti itu, tapi jarak Perpustakaan itu jauh dan harus menuruni beberapa tangga itu akan mebuang waktu
“Nona duduklah di ruang santai,aku akan mengambil semua buku itu untuk anda”. Pinta Ethan tapi Ariana menatapnya tidak tega “Kami bisa sendiri Nyonya, tolong jangan memasang ekspresi seperti itu”. Karena anda terlihat seperti anak kucing yang menggemaskan!
“Baiklah Ethan aku akan menunggu di sini”. Ariana akhirnya pasrah “terimakasih Ethan dan juga kalian”. Wanita itu tersenyum manis pada orang-orang itu
Ariana tidak sadar jika dia di perhatikan oleh Aldrich sejak tadi, pria itu sedikit kesal
Pria itu melalui ruang tamu, tadinya dia hendak keluar dan pergi ke tempat tujuan nya bersama dengan Rafael tapi dia malah menyempatkan dirinya menuju pada Ariana yang sibuk dengan kain sulam yang entah kapan berada di sana
“Nyonya Duchess apa yang kau lakukan?”. Aldrich tertegun saat melihat kain halus di tangan wanita itu. Bukankah kain itu sudah dia sulam sebelum kecelakaan, dia melanjutkannya lagi? . “Dari mana kau mendapatkannya?”
“Saya mendapatkan nya dari meja itu”. Ariana menunjuk sebuah nakas mewah, yang hanya di gunakan oleh dirinya maupun anggota keluarga di sana “Benda ini begitu indah, dan aku tertarik melanjutkannya”
Aldrich menggoyangkan kepalanya dia merasa terhipnotis pada wanita yang sedang fokus itu, dia masih ingat beberapa saat lalu Laura tersenyum pada Ethan dan pelayan
Dan baru dia sadari Wanita itu tidak pernah tersenyum padanya setelah kecelakaan nya menimpa Ariana
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 165 Episodes
Comments
lily
kenapa terselip nama laura
2024-08-24
0