Ariana berjalan menyusuri seisi castle termasuk taman Castile itu sendiri dia tidak betah jika harus berdiam diri jadi wanita itu memutuskan untuk keluar ruangan menuju tempat yang tidak pernah dia kunjungi
Wanita itu memutuskan untuk tidak mengajak Bastian bersamanya dia bisa melihat betapa kelelahan nya pria tua itu saat sedang bersama dirinya, jadi Ariana memohon untuk pria itu beristirahat dengan syarat dia akan baik-baik saja begitu dia kembali.
Tidak seperti penampilan bangsawan biasanya, Ariana memakai baju yang tidak mewah dan juga tanpa polesan wajah sehingga orang lain bisa melihat betapa cantiknya wajah itu
Kulit yang mulus struktur wajah pas dengan hidung mancung dan bibir yang tidak terlalu tebal, bibirnya yang berbentuk love dengan warna pink natural menjadi perhatian beberapa orang yang berpapasan dengannya
Tapi Ariana tidak menghiraukannya dia lebih fokus ke sana kemari dia lupa tempat apa saja yang dia lalui hingga seorang menyapa wanita itu
“Nona Duchess”.
“Ethan? Apa yang kau lakukan? Kau tergesa-gesa”
“Ah iya aku mencari Nona sejak tadi, seharusnya Nona meminta untuk ditemani jadi anda tidak bingung”. Pria itu menatap wanita itu lekat “Aku akan di sisi nona, ini adalah perintah dari Ayah Nona dan Tuan Duke”
Ariana mengangguk dia menuruti pria itu lagi pula dia juga harus mengenali tempat itu lagi dengan baik, Ethan membawa wanita itu berkeliling ke tempat di mana Ariana melupakan seluk beluk dari tempat yang dia lewati
“Ini adalah taman belakang Castile, dan itu adalah hutan Darie karena tidak adanya perbatasan saya harap Nyonya tidak pergi kesana sendirian”. Ethan membawa wanita itu berdiri di sebuah taman dekat hutan, dan terdapat sungai yang mengalir, suhu di sana begitu dingin tapi Ariana seakan enggan untuk pergi dari sana
“Ethan…”. Panggil Ariana dengan penasaran
“Ya Nyonya?”. Ethan menatap wanita itu dengan pandangan cemas
“Apa aku sering ke sini, tempat ini tidak asing bagi ku”. Ariana memperhatikan sungai yang mengalir begitu jernih dengan cahaya matahari sore yang memantul di permukaannya “Apa boleh aku ke sungai itu”
Ethan tertawa kecil . Di sama sekali tidak berubah .”Nyonya Duchess, sungai itu mengalir melalui taman Castile kenapa anda harus repot-repot untuk menembus hutan?”
“Entahlah….”. Ariana mengangkat bahu bingung
“Saya mungkin akan membawa anda ke sana, tapi sekarang sudah sore anda tidak akan dapat melihat dengan leluasa”. Ethan berbicara dengan hati-hati tidak ingin wanita itu merasa tersinggung “Besok saya akan membawa anda ke sana”
Wanita itu nyatanya mengangguk dan menuruti permintaan Ethan, pria itu cukup senang dengan perubahan sikap yang dimiliki wanita di depannya, kedua orang itu berbalik untuk kembali ke dalam Castile tapi seorang pria bertubuh tegap menghadang kedua orang itu
“Apa yang kalian lakukan di sini?”.
“Tuan Duke!”. Ethan menunduk hormat pada pria di depan nya, dia sedikit terkejut karena Aldrich yang datang secara tiba-tiba “Saya sedang membawa nona berkeliling tuan Duke”
“Berkeliling? Lalu apa Duchess sudah tahu seluk beluk Castile kita?”
Ethan menatap ragu karena dia memang belum mengenalkan seluruhnya dan hanya sebagian kecil karena Ariana lebih banyak bertanya mengenai orang-orang di sana walaupun itu tidak penting.
“Nyonya Duchess sudah cukup paham tuan”. Ethan melirik pada Ariana yang sejak tadi hanya menatap Aldrich dalam diam
“Baik, sekarang pergilah ada hal yang harus ku katakan pada Istri ku, Nyonya Duke Lacroix”
“Ya Tuan, saya izin pergi”. Ethan meninggalkan kedua orang itu, dia menatap Ariana yang terlihat linglung dengan situasi sebenarnya dia tidak tega, dia tahu bagaimana hubungan kedua suami istri itu.
“Bagaiamana keadaanmu Nyonya Duchess apa sudah membaik?”. Kedua orang itu berdiri dengan jarak yang cukup jauh sekitar dua meter tatapan Duke tertuju pada wajah cantic wanita itu begitu menggoda dengan sinar matahari sore yang membuat siluet wajah nya terlihat sangat jelas “Bagaimana perasaan mu, apakah kau mengingat sesuatu?”
Pertanyaan berulang yang diberikan pria itu membuat Ariana sedikit resah, di tambah saat menatap wajah tampan itu hatinya serasa ditusuk ribuan belati “Apa anda benar-benar suaminya saya?”. Ariana memberi pertanyaan yang membuat pria itu tercengang
Bagaimana wanita itu bisa bertanya hal seperti itu sementara dia tahu jika dirinya adalah seorang Duchess, apa wanita itu kehilangan kecerdasan yang dia punya?
“Maaf pertanyaan ku agak keterlaluan”. Ariana memalingkan wajahnya dia sama sekali tidak berniat untuk mengobrol dengan pria di depannya “Ini sudah hampir gelap, apa kita bisa masuk sekarang”
Aldrich menatap wanita itu, Ariana sedikit gemetar dan membuatnya sadar jika wanita itu sedang kedinginan dia mengangguk dan berjalan di sisi wanita itu walau Ariana terlihat menghindari dirinya.
“Selamat Sore Nyonya Duchess dan tuan Duke”. Sandrina memberi hormat pada kedua orang itu “Nyonya saya sudah menyediakan air hangat untuk anda mandi, Kepala Pelayan memerintah saya barusan dia bilang anda kedinginan”
“Terimakasih Sandrina, aku memang sangat ingin berendam”. Ariana memberi senyum manis pada pelayan itu sebelum Sandrina izin undur diri, Aldrich bisa melihat dengan jelas perilaku berbeda wanita itu
Dan perilaku itu tidak di buat-buat, seakan melihat sisi asli dari wanita di depannya tidak ada keraguan dalam bentuk apapun terutama senyum itu
Senyum yang sudah dilihat beberapa kali belakangan ini, setelah wanita itu sadar Ariana tersenyum pada semua orang dan membuat orang lain terpukau karena kecantikan dan kebaikan hatinya
Beberapa pelayan yang melewati mereka memberi hormat dan Ariana membalas mereka dengan anggukan dan senyuman seperti hari-hari berlalu, Aldrich memperhatikan wanita itu dan mencoba mengobrol beberapa hal dengannya
Tapi wanita itu benar-benar tidak berniat, Ariana hanya mengangguk dan memberi jawaban Ya atau Tidak, Aldrich tentu merasa kesal dia merasa jika Ariana sedang menghiraukan dirinya.
Lihat dia tersenyum pada semua orang, dia bahkan tidak menatapku apa yang terjadi dengan wanita ini!.
Ariana berdiri di sebuah ruangan yang menjadi tempat pribadinya, sebelum nya Ethan sudah menunjukan ruangan khusus itu wanita itu cukup senang karena begitu masuk ke dalam sana dia mendapatkan apa yang dia inginkan
Tempat tidur, alat tulis dan buku-buku yang tersusun rapi seperti perpustakaan di sana juga tersedia kamar mandi yang sangat mewah untuk seorang Duchess, Ariana membuka tempat itu dia hendak menutupnya tapi dia menyadari pria yang sejak tadi mengikuti nya masih ada di sana
“Kenapa kau memilih ruangan ini Ny. Duchess bukankah kau seharusnya beristirahat di kamar kita?”. Aldrich menatap heran wanita itu “Kamar itu adalah kamar kita berdua karena kita adalah suami istri”
Ariana menatap kesal dengan pria di depannya, dia tidak suka dengan Aldrich karena baginya Aldrich itu seperti seseorang yang menyimpan kejahatan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 165 Episodes
Comments
Nic
ngak mungkin Aldrich yg ngasih racun kan?
2024-03-15
1