Ariana menatap tajam pada Aldrich dia mengingat bagaimana pria itu bermesraan dengan wanita lain dan sekarang pria itu menentang dirinya
“Apa anda tidak pernah bercermin mengenai kepribadian anda?”. Ariana melepaskan cengkraman pria itu “Saya tidak mengerti dengan tujuan anda tapi… saya tidak ingin di perlakukan seperti ini”
“Nona Duchess ku pikir kau sudah terlalu membangkang, ck ck seharusnya aku mengingat kan kita tentang peraturan yang kita buat bersama”. Aldrich mencengkram dagu wanita itu memaksa nya untuk menatap dirinya “Aku adalah peraturan hidup yang harus kau ikuti Ariana..”
Aldrich menatap wanita itu lekat dengan cengkraman keras di dagunya dan tatapan dalam pria itu membuat Ariana merasa dejavu dengan sesuatu
“Tidak!”. Ariana menjauh dari pria itu, dia merasakan ketakutan saat beradu dengan tatapan Aldrich, hingga dirinya merasa sebuah dentuman keras di kepalanya “Argh….”. Suara itu bising itu begitu menyayat pendegaran wanita itu
“Ariana!”. Miguel yang belum jauh dari mereka langsung menangkap Ariana yang akan terjatuh “Apa yang anda lakukan padanya”
Aldrich menatap Ariana dengan lamat wanita itu benar-benar terlihat kesakitan, dan menutup kedua terlinga nya “Sakit… suara itu menusuk telinga ku…”
Wanita itu terisak hingga membuat kedua pria itu panik, Aldrich mengambil alih tubuh Ariana menggendong wanita itu hingga terlepas dari rangkulan Miguel
“Lepaskan istri ku, aku bisa mengurusnya sendiri!”.
Miguel ingin sekali membalas Aldrich tapi dia tidak punya waktu,dia bergegas mencari dokter keluarga Cartier yang berada di sana
Sementara Aldrich menatap wanita itu dengan tatapan bersalah, “Maaf …”. Aldrich menggendong wanita itu masuk kedalam kamar yang di tunjukan oleh pelayan
“Tuan arah sini, biarkan Nona beristirahat di kamar nya…”. Pelayan itu membuka pintu dan mengarahkan Aldrich pada ranjang milik Ariana
Pria itu menatapnya dengan cemas,karena Ariana benar-benar pingsan dia menggenggam tangan wanita itu dengan khawatir
Hingga tidak berapa lama Miguel datang bersama dengan Calvin dan seorang dokter dari keluarga mereka
“Kakak.. apa yang terjadi padanya?”. Calvin meminta penjelasan pada dua orang itu, tapi Miguel menapuk pundaknya “Biarkan dokter memeriksa nya dulu”
Beberapa saat berlalu Dokter itu selesai memeriksa Ariana, sebelum nya Miguel sudah menjelaskan apa yang terjadi dan juga kecelakaan yang terjadi pada Ariana beberapa minggu yang lalu
“Ada apa?”. Aldrich menatap dokter pria itu
“Nyonya Duchess baik-baik saja, tapi ingatan masa lalunya mungkin kembali di saat-saat tertentu namun itu bukan waktunya..”
Ketiga pria itu bingung dengan maksud dokter tersebut, bukankah baik jika Ariana mendapatkan ingatannya kembali?
“Seperti yang saya katakana tadi, ingatan yang kembali di saat otak Nyonya Duchess belum siap menerima nya terutama jika itu kenangan buruk itu akan sangat menyakitkan baik pada mental dan juga fisik nya”
Dokter tersebut menjelaskan lebih detail hingga mereka mengerti “Jadi saya harap anda bisa menjaga Nyonya lebih baik, dia sangat rentan sebelum dia sembuh total”
Mereka mengangguk bersamaan, Calvin mendekat pada Ariana masih terlihat jika di sana masih terdapat guratan emosi pemuda itu menyapu pipi wanita itu dengan lembut
“Kakak…”. Bisik Calvin dengan lembut “Aku di sini tenanglah…”
Calvin mencium kening Ariana baru beralih menatap kedua pria di sana, tatapan pemuda itu tertuju pada Aldrich dia tidak bisa mengontrol emosinya lagi
“Tuan Duke, jika anda benar-benar tidak bisa menjaga kakak ku dengan baik tolong kembalikan dia pada kami”. Perkataan Calvin menusuk sanubari Aldrich hingga pria itu merasa seperti orang yang tidak berguna “Jika anda pikir saya tidak tahu yang terjadi pada rumah tangga kalian, maka anda salah”
Calvin berjalan keluar dari ruangan itu dia tidak ingin mengeluarkan kata-kata pedas, bagaimana pun Aldrich adalah seorang Duke terhormat yang menguasai seluruh wilayah tempat dia tinggal
Pemuda itu berbalik hanya sekedar memastikan Ariana di sana “Kak Miguel, tolong jaga kakak sebentar”
Aldrich mengepal tangan nya dia tidak terima dengan perkataan Calvin barusan, pemuda itu seakan menginjak harga dirinya sebagai suami dari Ariana yang berarti kakak iparnya
“Keluar!”. Perintah Aldrich saat menyadari jika Miguel masih berdiri di sana “Aku adalah suaminya, dan kau tidak berhak!”
“Maaf tapi saya tidak yakin”.Miguel bersikeras sampai Aldrich memanggil beberapa pengawal di luar sana
“Antarkan Tuan Miguel keluar, aku ingin berdua dengan istri ku”. Tentunya para pengawal itu menuruti perintah Aldrich, Miguel menjadi kecewa dan dia tahu jika kekuasaan yang dia miliki tidak akan mampu menyaingi Aldrich dia keluar dengan kecewa
Aldrich menatap remeh pada Miguel yang sudah keluar dari kamar mereka,kini dua orang itu hanya tinggal berdua dengan Ariana yang masih belum juga sadar
Pria itu mengunci kamar agar tidak seorangpun dapat mengganggu mereka, dia harus menunggu Ariana sadar dan menanyai wanita itu
Aldrich berjalan mengitari ranjang lalu merebahkan dirinya di samping wanita itu, dia juga Lelah di perjalanan membuatnya sedikit mengantuk
Hingga beberapa saat berlalu, Aldrich ikut terlelap di samping Ariana
...*****...
Ariana mengerjapkan kedua kelopak matanya, ada sebuah pelukan erat yang dia rasakan di pinggang nya, mata Ariana tertuju pada seorang pria di sampingnya hembusan nafas pria itu terdengar jelas
“Tuan Duke!”. Ariana panik saat melihat pria itu, wanita itu melepaskan pelukan erat Aldrich yang akhirnya ikut membangunkan pria itu
Aldrich menatap Ariana yang tengah menjauh darinya sampai ingatannya kembali pada kondisi Ariana, pria itu menarik Ariana untuk mendekat padanya lalu memeriksa kondisi wanita itu
“Kau baik-baik saja?”. Tanya pria itu khawatir
“Memang aku kenapa?”. Ariana mencoba mengingat kejadian beberapa saat lalu, dia beradu argumen dengan Aldrich sampai akhirnya dia jatuh pingsan “saya tidak apa-apa, saya ingin keluar”. Ariana merasa tidak nyaman berdua dengan Aldrich
Ariana hendak turun dari tempat tidur tapi pria itu menghalangi dirinya, Aldrich menahan wanita itu agar tetap berada bersama nya “Aku belum selesai bertanya”
“Ada apa tuan Duke?”.
“Apa kepala mu masih sakit, kau mengeluh tadi”. Aldrcih mengusap kepala wanita itu dengan lembut dia masih ingat bagaimana histerisnya wanita itu menahan sakitnya tadi “Mulai sekarang, kau harus mengatakan sesuatu jika terjadi pada mu”
Wanita itu menatap aneh pada Aldrich dia tidak menyukai perhatian dari pria itu, jadi Ariana hanya mengangguk tanpa mengatakan isi hatinya yang sebenarnya
“Ayo kita keluar”. Ajak Aldrich pada wanita itu tapi Ariana menggeleng
“Saya ingin pergi sendiri tuan Duke”.
Hal itu membuat Aldrich tidak suka, dia mencengkram bahu Ariana “Kau ingin berduaan lagi dengan pria itu?”. Tanya Aldrich dengan kesal “Apa kau tidak ingat perkataan ku tadi, aku adalah aturan hidup yang harus kau turuti selama pernikahan kita”
Ariana berdecak kesal pria di hadapannya itu sungguh sangat keras, dia bahkan tidak percaya jika di masa lalu wanita itu rela menikah kontrak dengan pria seperti Aldrich
“Kau mengerti Ariana!?”
“Lalu bagaimana dengan peraturan untuk tidak mengurusi hidup satu dengan yang lain”. Wanita itu mengingat perkataan Rafael tentang pernikahan yang mereka lakukan “saya tidak bisa mengurusi hubungan anda dengan kekasih anda, tapi kenapa anda malah mengurusi kehidupan saya?”
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 165 Episodes
Comments