Apa kamu mencintaiku??

"Non Anya, Mas Zaky, emmm itu ada tamu di depan" Anik terlihat begitu gugup.

"Tamu?? Siapa Mbak??" Anya mengerakkan kepalanya mengikuti arah suara Anik.

"Aku!!"

Deghh...

Tangan Anya yang berada di atas pangkuannya langsung mencengkeram ujung dressnya ketika mendengar suara bariton itu.

Namun sebisa mungkin, Anya tetap mengendalikan dirinya. Bukankah dia memang ahlinya melakukan hal itu sejak dulu??

"Saya permisi ke belakang dulu Den" Mbak Anik masih terlalu takut untuk berhadapan lebih lama dengan Theo.

Sementara Zaky masih diam menatap Theo dan Anya secara bergantian.

"Aku mau bicara sama Anya!!"

Zaky yang mengerti apa maksud dari ucapan Theo itu sedikit berat meninggalkan Anya di sana hanya bersama dengan Theo.

"An" Lirih Zaky yang masih di samping Anya. Dan anggukan kecil di iringi senyuman itu membuat Zaky akhirnya mengalah pergi dari sana. Memberikan waktu kepada mantan Bosnya itu untuk berada di sana hanya berdua bersama Anya.

Zaky beranjak namun sempat berdiri di samping Theo sebentar.

"Apapun yang mau kau tanyakan sama dia. Tolong jangan terlalu menekannya. Kau tidak tau apa yang di alami Anya selama ini" Zaky menepuk pundak Theo kemudian melangkah pergi.

Sesuai permintaan Theo setelah mereka pertama bertemu waktu itu, Theo meminta Zaky untuk bersikap seperti biasanya kepadanya.

Theo mendekat dengan matanya yang tak beralih sedikitpun dari wanita yang kini tak bisa menekuni profesinya sebagai dokter lagi.

"Hay Kak??" Mata Anya yang besar dan bulat itu tampak menyipit membetuk bulan sabit karena senyumannya menyambut Theo.

Namun yang di sapa itu justru tersenyum kecut. Karena dia berdiri di mana sedangkan arah tatapan Anya ke arah mana. Sungguh miris menurut Theo.

"Gimana kabar mu hari ini??" Theo mengambil alih tempat yang tadi di duduki Zaky.

"Baik, tapi apa Kak Theo ada kerjaan di sini?? Berapa lama Kakak ada di sini??" Anya memang belum sempat menanyakan itu pada Theo kemarin.

Untuk apa Theo datang ke Jogja hingga akhirnya tak sengaja bertemu dengannya.

Theo diam tak menjawab pertanyaan Anya sama sekali. Dia justru menatap wajah cantik itu dengan begitu dalam.

Saat melihat Anya dalam jarak sedekat ini, Rasanya masih tak percaya jika wanita yang sempat ia lihat dengan wajah pucat tanpa tanda kehidupan itu, kini duduk di depannya dengan keadaan yang tidak bisa di bilang baik-baik saja. Meski jauh lebih baik daripada terbujur kaku di ruang ma yat seperti dulu.

Ketika melihat wajah teduh dengan senyum menyejukkan itu, Theo merasakan gelenyar aneh dalam dirinya. Theo seperti mendapatkan kembali sesuatu yang hilang dalam dirinya.

"Kak??" Suara mendayu itu melempar Theo kembali pada kenyataan.

"Sudahlah Anya, jangan pura-pura tidak terjadi apa-apa di antara kita!! Jangan terus mencoba untuk menghindar dari pertanyaan ku kemarin!! Aku butuh jawabanmu sekarang juga!!" Suara Theo yang begitu rendah dan seperti berbisik itu membuat Anya merinding.

"........" Anya masih bungkam.

"Aku tanya sekali lagi. Apa tujuanmu melakukan semua ini?? Apa tujuan mu membuat ku seperti orang bodoh yang tidak tau apa-apa selama ini!!"

Senyum di wajah Anya mulai memudar. Menampilkan wajah yang baru kali ini lihat dari Anya.

Dulu Theo ingin sekali melihat perubahan ekspresi di wajah itu, karena dia terlalu muak dengan wajah penuh senyum itu. Tapi sekarang, saat Theo tau wanita itu bisa merubah mimik wajahnya, Theo malah tak suka.

"Nggak ada alasan sama sekali"

"Jangan membual!!" Bantah Theo dengan cepat.

"Terus menurut Kakak apa?? Apa yang ada di pikiran mu saat ini??"

Theo bisa melihat kilatan di mata Anya itu walau sedetik kemudian Anya memalingkan wajahnya ke depan.

"Kamu takut kalau aku akan membatalkan perjanjian kita karena kamu sudah menyelamatkan aku dan Kirana?? Kamu takut aku merasa hutang budi dan tetap menjalankan pertunangan kita kan?? Kamu nggak mau menjadi penghalang hubungan ku dengan Kirana begitu kan?? Apa aku benar?? Apa itu alasanmu??" Cecar Theo dengan tatapan tajamnya.

Sampai sekarang Theo benar-benar marah atas apa yang Anya lakukan. Permintaan wanita sungguh tak masuk akal baginya.

"Kalau itu yang ada di pikiran Kak Theo, maka anggap saja begitu. Aku tidak mungkin meminta tanggungjawab mu atas apa yang menimpaku karena semua itu keinginanku sendiri. Sedangkan aku tau, kalau kamu pasti akan merasa hutang budi, iya kan?? Kamu pasti akan meninggalkan Kirana dan lebih memilih bersamaku kan Kak?? Apa Kakak pikir aku mau??" Jawab Anya begitu panjang namun sangat tenang.

Kalau seandainya dia menjadi Anya pasti dia sudah tersungut karena pertanyaannya tadi. Tapi Anya tetaplah Anya, dia tetap terlihat tenang di hadapan Theo.

"Kenapa tidak mau??"

"......" Anya tampak mengatupkan bibirnya. Seperti ragu untuk mengeluarkan alasan atau tidak punya alasan untuk menjawabnya.

"Apa karena kamu mencintaiku??"

Deg.....

Kedua tangan Anya yang saling mere mas di atas pangkuan itu tak luput dari padangan mata Theo. Wajah Anya masih tampak begitu tenang, namun tangan itu tak bisa membohongi Theo, Bibir Theo tersenyum miring melihat hal itu.

"Kamu nggak mau kalau aku bertahan di sisi kamu dan memilih melanjutkan pertunangan kita hanya karena balas budi sedangkan aku tidak mencintai mu kan?? Benar begitu, Anya??"

Anya menelan ludahnya dengan susah payah. Hari seperti tidak ada dalam bayangannya sama sekali selama ini.

Anya berpikir, setelah apa yang ia lakukan tiga tahun lalu, dengan melibatkan banyak orang, maka hidupnya sudah kembali tenang dengan pergi jauh dan membuang identitasnya.Tapi sekarang, Anya yang tak pernah menyangka pertanyaan itu keluar dari bibir Theo.

"Jangan berpikir terlalu jauh Kak!! Aku melakukan itu hanya karena ingin melihat kamu dan Kirana bersama. Tidak lebih dari itu"

"Betapa mulianya hati mu kalau hanya itu alasan mu Anya" Suara sinis dari Theo membuat Anya kembali terdiam.

Theo tau kalau Anya masih saja berbohong kepadanya. Seseorang tidak mungkin melakukan hal sebesar itu kalau tidak ada alasan yang kuat. Di dunia ini tidak mungkin ada orang yang rela berkorban sejauh itu hanya demi mantan tunangan yang telah memanfaatkannya. Kecuali kalau orang memiliki perasaan lebih pada orang yang lindungi.

"Anggap saja begitu Kak"

Theo mendengus dengan kesal karena ternyata Anya begitu keras kepala.

Merasa di antara dirinya dan Theo sudah tidak nyaman lagi, Anya meraih tongkat yang ia lipat di sampingnya.

"Aku masuk dulu Kak. Sebaiknya Kakak juga pergi dari sini. Bagaimana perasaan Kirana nanti kalau tau Kakak mengikuti mantan tunangannya selama beberapa hari ini. Kamu sudah punya istri, seharunya kamu menjaga perasaan istri kamu" Anya mulai melangkah pergi meninggalkan Theo, tapi baru beberapa langkah Theo berhasil menghentikan langkahnya.

"Masih ada satu lagi pertanyaan ku untuk mu Anya!!" Theo ikut berdiri belakang Anya.

"Kenapa kamu nggak mau menerima donor mata??"

Terpopuler

Comments

Isabela Devi

Isabela Devi

theo theo 😡😡

2024-04-30

0

Fifid Dwi Ariyani

Fifid Dwi Ariyani

trussehat

2024-03-31

0

aca

aca

duh nyesek bgt jd ana kasih jodoh yg mencintai anya dengan tulus thor sumpah nyesekk bacanya q

2024-03-21

1

lihat semua
Episodes
1 Perpisahan
2 Kecelakaan
3 Kepergian Anya
4 Doa untuk Anya
5 Keterpurukan Theo
6 Pernikahan Theo dan Kirana
7 Tiga tahun kemudian
8 Sesuatu yang terlewatlan
9 Kecurigaan Theo
10 Rahasia yang terbongkar
11 Fakta yang terungkap 1
12 Fakta yang terungkap 2
13 Lebih dekat dengan Anya
14 Tetaplah bertahan
15 Bertemu Zaky
16 Setelah tiga tahun
17 Tak bisa menghindar
18 Bagaikan berlian
19 Apa kamu mencintaiku??
20 Keadaan Anya
21 Alasan Anya
22 Tolong bantu aku
23 Mr. Incredibles
24 Bayangan Anya
25 Tidak mungkin!!
26 Satu cara
27 Pendirian Anya
28 Sampai kapan Anya??
29 Bayangan tak pernah bersuara
30 30. Iri dengan Anya
31 Teman Kuliah
32 Keinginan Kirana
33 Aku hanya buta
34 Memberitahu Anya
35 Harapan Kirana
36 Permohonan Kirana
37 Kenapa menyalahkan ku??
38 Pengakuan Anya
39 Kesepakatan
40 Kecurigaan Zaky
41 Keadaan Azka
42 Tidak cocok
43 Tidak mungkin
44 Genetik
45 Tak ingin bahagia sendiri
46 Kepulangan Anya
47 Kepulangan Anya ll
48 Selalu memendam sendiri
49 Harus siap
50 Serakah
51 Putri yang malang
52 Kilasan masalalu
53 Lily putih
54 Ada apa di antara kalian??
55 Kekuarga kecil yang bahagia
56 Saya Ayah kandungnya!!
57 Siapa dia??
58 Benar-benar gila
59 Perasaan Zaky
60 Katakan siapa dia!!
61 Rahasia besar
62 Berujung nestapa
63 Demi kesembuhan Azka
64 Aku bukan barang
65 Penyesalan tak berujung
66 Jangan egois!!
67 Hanya demi Azka
68 Tepati janji kamu!!
69 Pengakuan Theo
70 Perasaan yang hilang
71 BUKAN UPDATE
72 Wajah sendu Anya
73 Perjanjian
74 Yang menyayangimu
75 Kabar perceraian Theo
76 Cinta pertama
77 Selamat tinggal Anya
78 Pencuri kecil
79 Pencuri kecil II
80 Tak berhak cemburu
81 Tega
82 Bolehkah aku berharap??
83 Lama-lama terbiasa
84 Menuntut Kirana
85 Dokter Anya
86 Orang asing
87 Cemburu
88 Tak akan memaksa
89 Membuka hati
90 Lily putih
91 Kopi panas
92 Cerita Kirana
93 Sadarlah
94 Ternyata sesakit ini
95 Bunga terakhir
96 Sekelumit perhatian
97 Papa Landi
98 Peraturan tidak masuk akal
99 Suara hantu
100 Wanita yang saya cintai
101 Aku merindukan mu
102 Sakit
103 Memaksa
104 Terbuat dari apa hatimu??
105 Rencana Kirana
106 Pertama kalinya
107 Semakin runyam
108 Cemburu lagi
109 Titip Anya
110 Karam sebelum berlayar
111 Kejujuran Anya
112 Mencari Anya
113 Dimana Anya??
114 Tidak peduli??
115 Mencari Anya
116 Menyerahkan diri
117 Candra Wijaya
118 Melarikan diri
119 Pembalasan Takdir
120 Pergilah
121 Sampai detik ini
122 Ke dua kalinya
123 Janji??
124 Ancaman tak berarti
125 Porak-poranda
126 Aku sudah tidak butuh!!
127 Hati yang menentukan
128 Meminta kesempatan ke dua
Episodes

Updated 128 Episodes

1
Perpisahan
2
Kecelakaan
3
Kepergian Anya
4
Doa untuk Anya
5
Keterpurukan Theo
6
Pernikahan Theo dan Kirana
7
Tiga tahun kemudian
8
Sesuatu yang terlewatlan
9
Kecurigaan Theo
10
Rahasia yang terbongkar
11
Fakta yang terungkap 1
12
Fakta yang terungkap 2
13
Lebih dekat dengan Anya
14
Tetaplah bertahan
15
Bertemu Zaky
16
Setelah tiga tahun
17
Tak bisa menghindar
18
Bagaikan berlian
19
Apa kamu mencintaiku??
20
Keadaan Anya
21
Alasan Anya
22
Tolong bantu aku
23
Mr. Incredibles
24
Bayangan Anya
25
Tidak mungkin!!
26
Satu cara
27
Pendirian Anya
28
Sampai kapan Anya??
29
Bayangan tak pernah bersuara
30
30. Iri dengan Anya
31
Teman Kuliah
32
Keinginan Kirana
33
Aku hanya buta
34
Memberitahu Anya
35
Harapan Kirana
36
Permohonan Kirana
37
Kenapa menyalahkan ku??
38
Pengakuan Anya
39
Kesepakatan
40
Kecurigaan Zaky
41
Keadaan Azka
42
Tidak cocok
43
Tidak mungkin
44
Genetik
45
Tak ingin bahagia sendiri
46
Kepulangan Anya
47
Kepulangan Anya ll
48
Selalu memendam sendiri
49
Harus siap
50
Serakah
51
Putri yang malang
52
Kilasan masalalu
53
Lily putih
54
Ada apa di antara kalian??
55
Kekuarga kecil yang bahagia
56
Saya Ayah kandungnya!!
57
Siapa dia??
58
Benar-benar gila
59
Perasaan Zaky
60
Katakan siapa dia!!
61
Rahasia besar
62
Berujung nestapa
63
Demi kesembuhan Azka
64
Aku bukan barang
65
Penyesalan tak berujung
66
Jangan egois!!
67
Hanya demi Azka
68
Tepati janji kamu!!
69
Pengakuan Theo
70
Perasaan yang hilang
71
BUKAN UPDATE
72
Wajah sendu Anya
73
Perjanjian
74
Yang menyayangimu
75
Kabar perceraian Theo
76
Cinta pertama
77
Selamat tinggal Anya
78
Pencuri kecil
79
Pencuri kecil II
80
Tak berhak cemburu
81
Tega
82
Bolehkah aku berharap??
83
Lama-lama terbiasa
84
Menuntut Kirana
85
Dokter Anya
86
Orang asing
87
Cemburu
88
Tak akan memaksa
89
Membuka hati
90
Lily putih
91
Kopi panas
92
Cerita Kirana
93
Sadarlah
94
Ternyata sesakit ini
95
Bunga terakhir
96
Sekelumit perhatian
97
Papa Landi
98
Peraturan tidak masuk akal
99
Suara hantu
100
Wanita yang saya cintai
101
Aku merindukan mu
102
Sakit
103
Memaksa
104
Terbuat dari apa hatimu??
105
Rencana Kirana
106
Pertama kalinya
107
Semakin runyam
108
Cemburu lagi
109
Titip Anya
110
Karam sebelum berlayar
111
Kejujuran Anya
112
Mencari Anya
113
Dimana Anya??
114
Tidak peduli??
115
Mencari Anya
116
Menyerahkan diri
117
Candra Wijaya
118
Melarikan diri
119
Pembalasan Takdir
120
Pergilah
121
Sampai detik ini
122
Ke dua kalinya
123
Janji??
124
Ancaman tak berarti
125
Porak-poranda
126
Aku sudah tidak butuh!!
127
Hati yang menentukan
128
Meminta kesempatan ke dua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!