Pernikahan Theo dan Kirana

Setelah perjuangan cinta mereka yang begitu panjang dan harus di warnai dengan berbagai kerumitan, akhirnya Theo sudah berhasil mempersunting pujaan hatinya, yaitu Kirana.

Wanita cantik yang usianya dua tahun lebih muda darinya. Wanita yang sudah sejak jaman kuliah dulu telah berhasil menarik hati Theo. Wanita dari kalangan biasa dan keluarga yang sederhana.

Bertahun-tahun lamanya mereka menjalin kasih, namun baru saat ini mereka benar-benar terikat dalam sebuah pernikahan.

"Akhirnya kamu resmi menjadi istriku sayang"

Cup ...

Sudah tak terhitung lagi berapa kali Theo mengecup dahi Kirana sejak tadi pagi.

"Aku masih belum percaya kalau semua ini nyata sayang"

Kirana yang menjelma menjadi wanita tercantik hati ini berkali-kali menitikkan air mata bahagianya.

Meski banyak sekali gunjingan yang Kirana dengar dari banyaknya tamu undangan tentang pasangan Theo yang berubah. Tapi berkat Theo yang selalu menggenggam erat tangan Kirana, dia akhirnya bisa menutup telinganya dari suara-suara yang menyakitkan itu.

"Selamat untuk pernikahan kalian. Semoga kalian selalu diliputi kebahagiaan"

Restu datang dengan tabah bersama istrinya untuk memberikan ucapan selamat pada mantan calon menantunya itu.

Sementara Dahlia, meski dia sanggup datang ke pernikahan pria yang telah membuat putrinya pergi, tapi dia tetap tidak bisa menyembunyikan kesedihannya. Terbukti, hanya Restu yang mengucapkan kata selamat itu, namun tidak dengan Dahlia. Wanita itu masih dalam suasana berkabung meski hampir dua bulan semenjak kepergian putrinya.

Hati Ibu mana yang tak sakit saat putrinya di masa-masa terakhirnya mengatakan jika pertunangannya bersama Theo selama ini tidak baik-baik saja. Bahkan demi mempersatukan Theo dengan wanita yang Theo cintai, Anya sampai rela memohon pada orang tua Theo untuk merestui mereka.

"Terimakasih Om dan Tante. Sekali lagi benar-benar minta maaf untuk semuanya" Saat ini Theo merasa dirinya benar-benar menari di atas penderitaan orang lain. Dia bahkan tak berani menatap mata Dahlia yang terkadang masih sering menunjukkan tatapan kosong.

"Sudahlah Theo, jalan hidup orang itu Allah yang tentukan. Kita hanya perlu merencanakan, tapi Allah yang putuskan. Sekarang berbahagialah, jalan mu masih panjang" Restu menepuk pundak Theo lalu membawa istrinya untuk turun dari atas pelaminan yang megah itu.

Padahal dulu, Restu dan Dahlia sempat membayangkan pernikahan putri mereka akan semegah itu atau bahkan lebih dari itu. Tapi takdir berkata lain, Restu tidak dapat mewujudkan impiannya itu saat ini.

Melihat Restu yang begitu ikhlas dan legowo seperti itu membuat Theo tau darimana sifat Anya di turunkan.

Theo jadi terbayang senyuman Anya yang masih terlihat sangat jelas di matanya. Bayangan itu bahkan tidak pernah hilang dari mata Theo.

"Acara sudah hampir selesai. Kalian kembalilah ke kamar. Biar Papa yang mengurus tamu-tamu yang lain"

Entah hanya perasaan Theo saja atau memang benar seperti dugaan Theo kalau kedua orang tuanya sama sekali tidak terlihat bahagia atas pernikahannya itu.

Wajah David yang muram juga Vega yang terus menangis tapi tak sedang menangis terharu melainkan tangis kesedihan yang mendalam. Tapi Theo berusaha untuk tetap diam tanpa memberitahu Kirana tentang dugaannya itu. Dia tidak mau membuat suasana hati Kirana memburuk serta membuat istrinya itu berkecil hati.

"Iya Pa"

Theo segera membawa Kirana ke kamar pengantin mereka yang telah di siapkan oleh pihak hotel. Lebih tepatnya hotel milik Theo sendiri. Hotel dari jaman Kakek Theo namun semakin bertambah besar karena di kelola oleh Theo.

"Kamu suka kamarnya??"

Kirana masih terpana dengan keindahan kamar yang telah di hias layaknya kamar untuk pengantin baru pada umumnya. Yang pasti terdapat bunga-bunga indah serta tercium wangi yang sangat menenangkan di dalam kamar mewah itu.

"Suka, sukaaa banget. Makasih sayang" Kirana meraup kelopak mawar di atas ranjang dengan kedua tangannya. Mencium wangi mawar itu dengan begitu dalam. Harum dan sungguh menenangkan rasanya di saat tubuhnya lelah seperti itu.

"Kirana" Theo meraih tangan kirana.

Tatapan mata Theo pada kirana berubah semakin dalam dan penuh perasaan.

"Iya sayang??" Kirana tak pernah bosan menatap wajah tampan yang ada di depannya.

"Terimakasih karena sudah mau berjuang bersama ku. Terimakasih sudah mau menungguku sampai akhirnya saat ini kita bisa bersanding di atas pelaminan. Terimakasih juga karena sudah menjaga cinta kita sampai saat ini"

"......" Mata Kirana berkaca-kaca mendengar ungkapan hati suaminya itu.

"Tapi mulai sekarang, kamu sudah menjadi istriku. Sudah tidak ada lagi yang menghalangi cinta kita. Meski begitu, perjuangan kita belum berakhir. Mulai besok, perjuangan kita sudah berbeda. Kita hanya perlu berjuang untuk keutuhan cinta kita"

"......"

"Apa kamu mau berjuang lagi bersamaku?? Berjuang untuk kebahagiaan rumah tangga kita. Untuk kita dan juga anak-anak kita??"

Greppp....

Kirana langsung menyusup masuk ke dalam pelukan Theo. Menjadi istri Theo saja sudah sangat membahagiakan untuknya. Apalagi mendengar ungkapan manis itu.

"Aku mau sayang" Kirana malah menangis haru di pelukan Theo.

"Harusnya aku yang berterimakasih padamu. Karena cinta yang begitu besar untukku itu. Kamu mau menerimaku yang hanya berasal dari keluarga sederhana. Kamu masih tetap menjaga cinta kita dengan untuk meski ada wanita yang lebih dari segalanya di depan kamu" Kirana semakin memeluk Theo dengan erat.

"Semua itu aku lakukan, karena jantung dan hati ku ini hanya bergetar ketika berada di samping kamu. Itu artinya tidak akan ada wanita manapun yang bisa menggantikan kamu di hatiku sayang"

Kirana mendongak menatap wajah Theo yang lebih tinggi darinya itu.

Tak ada yang tau siapa yang lebih dulu, tapi kedua bibir itu telah menyatu begitu saja. Saling beradu menikmati sensasi yang tak biasa.

Meski hal seperti itu pernah mereka lalukan, tapi kali ini rasanya beda. Mereka sudah sah menjadi pasangan suami istri. Tentunya lebih leluasa dan terasa lebih lepas.

Theo mengangkat tubuh ringan Kirana ke atas ranjang. Membaringkannya tanpa melepaskan tautan bibir mereka.

Mereka berdua benar-benar hanyut dalam suasana malam pengantin yang memabukkan. Saling menyentuh, menjamah, merasakan sensasi yang membuncah dari dalam tubuh masing-masing.

Memang tak akan ada yang mengalahkan indahnya mala pertama bagi pengantin baru. Mereka berbagi peluh di dalam suasana panas kamar itu.

Tubuh mereka yang baru pertama kali merasakan sensasi baru seakan tak merasa puas. Mereka terus melakukannya berulang-ulang hingga seluruh badan mereka lemas bak tak bertulang.

Dua insan itu terkulai lemas setelah melakukan pelepasan berkali-kali.

"Terima kasih sayang" Theo mengecup kening Kirana sebelum menyusul istrinya itu memejamkan mata.

Dia berjanji untuk menjaga Kirana di dalam hidupnya. Tak akan dia biarkan Kirana pergi layaknya Anya.

Dia akan terus berada di sisi Kirana sampai kelak maut memisahkan mereka. Kirana adalah wanitanya, cintanya dan seluruh hidupnya.

"Maafkan aku Anya" Ucap Theo dalam hati sebelum matanya benar-benar terpejam.

Terpopuler

Comments

Nyonya Gunawan

Nyonya Gunawan

Walaupun ru nyimak knp aq lbh sreg ke anya y..
Krn dia berkorban bahkan menjadi tameng di antara theo ma kirana..g' mudah loch 2 thn bertunangan..ibu mna yg g' sedih jika tau hbngan anaknya tdak baik"az alias hanya pura"..

2024-04-21

0

Fifid Dwi Ariyani

Fifid Dwi Ariyani

trusberkarya

2024-03-31

0

Audrey Chanel

Audrey Chanel

Aku nggak suka sama Kirana ini nggak tau cintanya sepertinya palsu...beda dengan Anya...tulus sampai berkorban jiwa dan raga...mudah² nanti Anya masih hidup dan Theo bisa bersama...bacanya kurang suka Theo kirana mereka hidup di atas penderitaan orang lain

2024-03-09

0

lihat semua
Episodes
1 Perpisahan
2 Kecelakaan
3 Kepergian Anya
4 Doa untuk Anya
5 Keterpurukan Theo
6 Pernikahan Theo dan Kirana
7 Tiga tahun kemudian
8 Sesuatu yang terlewatlan
9 Kecurigaan Theo
10 Rahasia yang terbongkar
11 Fakta yang terungkap 1
12 Fakta yang terungkap 2
13 Lebih dekat dengan Anya
14 Tetaplah bertahan
15 Bertemu Zaky
16 Setelah tiga tahun
17 Tak bisa menghindar
18 Bagaikan berlian
19 Apa kamu mencintaiku??
20 Keadaan Anya
21 Alasan Anya
22 Tolong bantu aku
23 Mr. Incredibles
24 Bayangan Anya
25 Tidak mungkin!!
26 Satu cara
27 Pendirian Anya
28 Sampai kapan Anya??
29 Bayangan tak pernah bersuara
30 30. Iri dengan Anya
31 Teman Kuliah
32 Keinginan Kirana
33 Aku hanya buta
34 Memberitahu Anya
35 Harapan Kirana
36 Permohonan Kirana
37 Kenapa menyalahkan ku??
38 Pengakuan Anya
39 Kesepakatan
40 Kecurigaan Zaky
41 Keadaan Azka
42 Tidak cocok
43 Tidak mungkin
44 Genetik
45 Tak ingin bahagia sendiri
46 Kepulangan Anya
47 Kepulangan Anya ll
48 Selalu memendam sendiri
49 Harus siap
50 Serakah
51 Putri yang malang
52 Kilasan masalalu
53 Lily putih
54 Ada apa di antara kalian??
55 Kekuarga kecil yang bahagia
56 Saya Ayah kandungnya!!
57 Siapa dia??
58 Benar-benar gila
59 Perasaan Zaky
60 Katakan siapa dia!!
61 Rahasia besar
62 Berujung nestapa
63 Demi kesembuhan Azka
64 Aku bukan barang
65 Penyesalan tak berujung
66 Jangan egois!!
67 Hanya demi Azka
68 Tepati janji kamu!!
69 Pengakuan Theo
70 Perasaan yang hilang
71 BUKAN UPDATE
72 Wajah sendu Anya
73 Perjanjian
74 Yang menyayangimu
75 Kabar perceraian Theo
76 Cinta pertama
77 Selamat tinggal Anya
78 Pencuri kecil
79 Pencuri kecil II
80 Tak berhak cemburu
81 Tega
82 Bolehkah aku berharap??
83 Lama-lama terbiasa
84 Menuntut Kirana
85 Dokter Anya
86 Orang asing
87 Cemburu
88 Tak akan memaksa
89 Membuka hati
90 Lily putih
91 Kopi panas
92 Cerita Kirana
93 Sadarlah
94 Ternyata sesakit ini
95 Bunga terakhir
96 Sekelumit perhatian
97 Papa Landi
98 Peraturan tidak masuk akal
99 Suara hantu
100 Wanita yang saya cintai
101 Aku merindukan mu
102 Sakit
103 Memaksa
104 Terbuat dari apa hatimu??
105 Rencana Kirana
106 Pertama kalinya
107 Semakin runyam
108 Cemburu lagi
109 Titip Anya
110 Karam sebelum berlayar
111 Kejujuran Anya
112 Mencari Anya
113 Dimana Anya??
114 Tidak peduli??
115 Mencari Anya
116 Menyerahkan diri
117 Candra Wijaya
118 Melarikan diri
119 Pembalasan Takdir
120 Pergilah
121 Sampai detik ini
122 Ke dua kalinya
123 Janji??
124 Ancaman tak berarti
125 Porak-poranda
126 Aku sudah tidak butuh!!
127 Hati yang menentukan
128 Meminta kesempatan ke dua
Episodes

Updated 128 Episodes

1
Perpisahan
2
Kecelakaan
3
Kepergian Anya
4
Doa untuk Anya
5
Keterpurukan Theo
6
Pernikahan Theo dan Kirana
7
Tiga tahun kemudian
8
Sesuatu yang terlewatlan
9
Kecurigaan Theo
10
Rahasia yang terbongkar
11
Fakta yang terungkap 1
12
Fakta yang terungkap 2
13
Lebih dekat dengan Anya
14
Tetaplah bertahan
15
Bertemu Zaky
16
Setelah tiga tahun
17
Tak bisa menghindar
18
Bagaikan berlian
19
Apa kamu mencintaiku??
20
Keadaan Anya
21
Alasan Anya
22
Tolong bantu aku
23
Mr. Incredibles
24
Bayangan Anya
25
Tidak mungkin!!
26
Satu cara
27
Pendirian Anya
28
Sampai kapan Anya??
29
Bayangan tak pernah bersuara
30
30. Iri dengan Anya
31
Teman Kuliah
32
Keinginan Kirana
33
Aku hanya buta
34
Memberitahu Anya
35
Harapan Kirana
36
Permohonan Kirana
37
Kenapa menyalahkan ku??
38
Pengakuan Anya
39
Kesepakatan
40
Kecurigaan Zaky
41
Keadaan Azka
42
Tidak cocok
43
Tidak mungkin
44
Genetik
45
Tak ingin bahagia sendiri
46
Kepulangan Anya
47
Kepulangan Anya ll
48
Selalu memendam sendiri
49
Harus siap
50
Serakah
51
Putri yang malang
52
Kilasan masalalu
53
Lily putih
54
Ada apa di antara kalian??
55
Kekuarga kecil yang bahagia
56
Saya Ayah kandungnya!!
57
Siapa dia??
58
Benar-benar gila
59
Perasaan Zaky
60
Katakan siapa dia!!
61
Rahasia besar
62
Berujung nestapa
63
Demi kesembuhan Azka
64
Aku bukan barang
65
Penyesalan tak berujung
66
Jangan egois!!
67
Hanya demi Azka
68
Tepati janji kamu!!
69
Pengakuan Theo
70
Perasaan yang hilang
71
BUKAN UPDATE
72
Wajah sendu Anya
73
Perjanjian
74
Yang menyayangimu
75
Kabar perceraian Theo
76
Cinta pertama
77
Selamat tinggal Anya
78
Pencuri kecil
79
Pencuri kecil II
80
Tak berhak cemburu
81
Tega
82
Bolehkah aku berharap??
83
Lama-lama terbiasa
84
Menuntut Kirana
85
Dokter Anya
86
Orang asing
87
Cemburu
88
Tak akan memaksa
89
Membuka hati
90
Lily putih
91
Kopi panas
92
Cerita Kirana
93
Sadarlah
94
Ternyata sesakit ini
95
Bunga terakhir
96
Sekelumit perhatian
97
Papa Landi
98
Peraturan tidak masuk akal
99
Suara hantu
100
Wanita yang saya cintai
101
Aku merindukan mu
102
Sakit
103
Memaksa
104
Terbuat dari apa hatimu??
105
Rencana Kirana
106
Pertama kalinya
107
Semakin runyam
108
Cemburu lagi
109
Titip Anya
110
Karam sebelum berlayar
111
Kejujuran Anya
112
Mencari Anya
113
Dimana Anya??
114
Tidak peduli??
115
Mencari Anya
116
Menyerahkan diri
117
Candra Wijaya
118
Melarikan diri
119
Pembalasan Takdir
120
Pergilah
121
Sampai detik ini
122
Ke dua kalinya
123
Janji??
124
Ancaman tak berarti
125
Porak-poranda
126
Aku sudah tidak butuh!!
127
Hati yang menentukan
128
Meminta kesempatan ke dua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!