Bertemu Zaky

"Daaaa, Azka. Papa kerja lagi ya??"

"Dada Papa" Jawab balita itu dengan wajah cerianya. Setelah beberapa hari mereka tak bertemu, Theo tampak sangat gembira bisa melihat wajah Papanya walau hanya sebatas panggilan video.

Kirana mengarahkan ponsel ke wajahnya setelah Azka turun dari pangkuannya dan kembali asik dengan mainannya.

"Kamu sudah makan siang sayang??"

"Sudah tadi sama klien. Kamu baik-baik aja di rumah kan??"

"Iya sayang, aku sama Azka baik-baik aja. Mama dan Papa kemarin juga ke sini"

"Ya sudah, aku mau kerja lagi. Kalau ada apa-apa hubungi aku"

"Iya sayang, kamu hati-hati di sana. Istirahat yang banyak jangan terlalu banyak bekerja"

"Iya, aku tutup dulu sayang"

Bukan hanya Azka yang bahagia bisa melihat Papanya, tapi Kirana pun sama. Akhirnya dia bisa melihat wajah tampan suaminya itu lagi setelah beberapa hari Theo bersikap dingin karena kecewa dengan dirinya yang ikut menyembunyikan kebenaran tentang Anya.

"Aku tau kalau sikap kamu kemarin cuma karena terkejut sayang. Semoga Allah selalu melindungi pernikahan kita" Ucap Kirana masih memandangi ponselnya walau panggilan dari suaminya sudah berakhir.

Sejak kemarin Theo memang sudah aktif memberikan kabar lagi pada Kirana seperti biasa. Hal itu tentu membuat perasaan Kirana lebih lega setelah sikap Theo yang begitu dingin kepadanya seminggu terakhir ini.

Tapi tanpa Kirana ketahui, ternyata waktu satu minggu itu di gunakan suaminya untuk menjadi seorang penguntit.

Dia terus melakukan hal yang sama setiap harinya. Yaitu bersembunyi di dalam mobil yang selalu terparkir di sebuah rumah yang lebih mirip pendopo itu.

Theo menyerahkan semua pekerjaannya pada Boby dan dia hanya akan datang kalau memang ada sesuatu yang membutuhkan penanganannya langung.

Kalau tidak, ya seperti saat ini. Sudah sekitar satu jam Theo berada di sana. Waktu satu minggu cukup membuatnya hafal jam berapa saja Anya akan keluar dari rumah itu.

Tapi saat ini, kening Theo tampak berkerut mendapati sebuah mobil berwarna hitam masuk ke halaman rumah itu.

Seorang pria yang sangat Theo kenal keluar dari pintu kemudi mobil itu. Tangan Theo mengepal dengan kuat saat melihat pria itu setelah tiga tahun lamanya pergi tanpa pamit kepadanya.

"Awas lo Zaky!!" Gumam Theo.

Setelah satu minggu Theo menjadi seorang mata-mata. Dia baru melihat kedatangan Zaky saat ini. Ternyata memang benar jika menghilangnya Zaky itu ada sangkut pautnya dengan Anya.

Tapi yang membuat Theo heran, kenapa harus Zaky yang di percaya Papanya juga Restu untuk menjaga Anya selama ini.

Theo masih terus menatap tajam ke arah rumah itu. Dia juga semakin memicingkan matanya saat melihat wanita yang setiap hati ia tunggu keluar dari rumah itu.

Walau dari kejauhan, tapi Theo bisa melihat Anya tersenyum seperti biasa pada Zaky meski dengan tatapan mata kosongnya.

Kedua orang itu tampak berbincang sebentar sebelum Zaky menyerahkan sebuah papar bag dan sebuket bunga Lily untuk Anya.

Tanpa sadar rahang Theo tampak melihat Anya tampak begitu bahagia mendapatkan bunga itu dari Zaky.

"Sampai sekarang aku bahkan belum mendengar alasan kamu melakukan ini semua dari bibir mu sendiri Anya. Lalu apa hubungan mu dengan Zaky saat ini?? Apa kalian bersama??"

Theo tak paham dengan apa yang dia rasakan. Tapi dia benar-benar tak suka melihat Zaky dekat dengan Anya. Padahal Theo sudah tau kalau selama tiga tahun ini, Zaky yang menjaga Anya sana.

Theo mulai memasang sabuk pengamannya saat melihat Zaky ingin pergi dari sana. Menurutnya, ini kesempatan Theo untuk meminta penjelasan pada Zaky. Dan sekarang Theo benar-benar mengikuti mantan sekretaris sekaligus asistennya itu.

Tak jauh dari rumah yang di tinggali Anya, mobil Zaky tampak berhenti di sebuah rumah sederhana yang tampak asri khas pedesaan meski letaknya masih di sekitar pusat kota Jogja.

Brakk...

Brakk..

Zaky menoleh ke setelah menutup pintu mobilnya karena ada suara orang menutup pintu mobil lain dibelakangnya.

"T-tuan??" Mata Zaky terlihat melebar karena tidak pernah menyangka akan berhadapan dengan Theo hari ini.

"Apa yang harus kau jelaskan padaku Zak??" Theo berkata dengan pelan namun penuh penekanan.

Sedangkan Zaky yang telah mengenal Theo dengan jelas, tentu tau kalau Tuan muda itu tidak bisa di bantah lagi kalau sudah seperti itu.

"Kita bicara di dalam saja Tuan" Zaky berusaha mengendalikan dirinya agar tak terlihat gugup di hadapan Theo.

Pria yang masih seumuran dengan Theo itu membawa mantan Bosnya masuk ke dalam rumahnya.

"Silahkan duduk Tuan, maaf kalau tempatnya kurang nyaman untuk Tuan. Saya tidak menyangka akan bertemu dengan Tuan di sini"

"Aku juga tidak menyangka kalau akan bertemu denganmu di sini. Di tempat Anya bersembunyi selama ini" Theo membalas keformalan Zaky dengan bahasanya yang informal seperti saat mereka dulu.

Kelopak mata Zaky lagi-lagi tampak melebar meski sangatlah tipis. Tapi itu cukup menunjukkan pada Theo bahwa pria di depannya itu terkejut dengan pernyataannya.

"Jadi ini alasan mu pergi di saat atasanmu tidak sadarkan diri di rumah sakit??"

"Maaf Tuan. Tapi saya hanya menjalankan perintah Tuan besar juga permintaan dari Tuan Restu" Jujur saat itu Zaky juga merasa berat meninggalkan Theo dalam keadaan tak sadarkan diri di rumah sakit.

Bagi Zaky, Theo bukan hanya sekedar atasannya saja. Namun Theo sudah seperti sahabat baginya.

"Tapi aku atasanmu saat itu!!" Sinis Theo masih tak terima.

"Sekali lagi maafkan saya Tuan, saat itu saya tidak bisa menolak permintaan Tuan Besar dan juga.... Nona Anya" Zaky sempat menjadi ucapannya sebentar.

"Jadi Anya sendiri yang meminta mu ikut ke sini??"

Zaky menggeleng "Bukan saya yang ikut, tapi Nona Anya Tuan. Karena kampung halaman saya memang di sini"

Dulu, David berpikir jika Theo tidak akan curiga kalau Zaky yang akan membawa Anya. Karena tak mungkin asisten paling setia itu mengkhianati Tuannya. Jadi mereka memutuskan, mengutus Zaky menjaga Anya adalah keputusan terbaik.

"Jadi Tuan sudah bertemu Nona Anya?? Tuan sudah tau bagaimana keadaanya??"

"Hemm, aku juga sudah tau semuanya. Aku susah mendengar kegilaan kalian semua yang memilih untuk membahayakan nyawa Anya demi menyembunyikan dia dari ku!!" Theo merasa nafasnya tersengal karena menahan kemarahannya.

Zaky pun sedikit tersentak dengan suara Theo yang telah naik berapa oktaf itu.

"Tapi satu hal yang belum aku tau, kenapa Anya memilih menghilang selama ini?? Kau pasti tau alasannya kan??" Theo menatap Zaky dengan mata elangnya.

"Maaf Tuan, kalau itu saya tidak tau"

"Buls*it!!" Umpat Theo tak percaya.

Terpopuler

Comments

Isabela Devi

Isabela Devi

Zaky ga tau masa di paksa tau, dasar Theo, kamu kan Uda putus sama anyakan trus spa yg kamu cari lagi theo

2024-04-30

1

Fifid Dwi Ariyani

Fifid Dwi Ariyani

trussemangat

2024-03-31

1

Uthie

Uthie

Ngapain yaa si Theo tanya2 soal Anya lagii 😌
udah jelas-jelas dia yg lebih milih Kirana sbg wanita yg dipilih dan dicintainya... yaa udah sihhh.. bahagia aja sama Pilihan dia 😤

2024-03-14

1

lihat semua
Episodes
1 Perpisahan
2 Kecelakaan
3 Kepergian Anya
4 Doa untuk Anya
5 Keterpurukan Theo
6 Pernikahan Theo dan Kirana
7 Tiga tahun kemudian
8 Sesuatu yang terlewatlan
9 Kecurigaan Theo
10 Rahasia yang terbongkar
11 Fakta yang terungkap 1
12 Fakta yang terungkap 2
13 Lebih dekat dengan Anya
14 Tetaplah bertahan
15 Bertemu Zaky
16 Setelah tiga tahun
17 Tak bisa menghindar
18 Bagaikan berlian
19 Apa kamu mencintaiku??
20 Keadaan Anya
21 Alasan Anya
22 Tolong bantu aku
23 Mr. Incredibles
24 Bayangan Anya
25 Tidak mungkin!!
26 Satu cara
27 Pendirian Anya
28 Sampai kapan Anya??
29 Bayangan tak pernah bersuara
30 30. Iri dengan Anya
31 Teman Kuliah
32 Keinginan Kirana
33 Aku hanya buta
34 Memberitahu Anya
35 Harapan Kirana
36 Permohonan Kirana
37 Kenapa menyalahkan ku??
38 Pengakuan Anya
39 Kesepakatan
40 Kecurigaan Zaky
41 Keadaan Azka
42 Tidak cocok
43 Tidak mungkin
44 Genetik
45 Tak ingin bahagia sendiri
46 Kepulangan Anya
47 Kepulangan Anya ll
48 Selalu memendam sendiri
49 Harus siap
50 Serakah
51 Putri yang malang
52 Kilasan masalalu
53 Lily putih
54 Ada apa di antara kalian??
55 Kekuarga kecil yang bahagia
56 Saya Ayah kandungnya!!
57 Siapa dia??
58 Benar-benar gila
59 Perasaan Zaky
60 Katakan siapa dia!!
61 Rahasia besar
62 Berujung nestapa
63 Demi kesembuhan Azka
64 Aku bukan barang
65 Penyesalan tak berujung
66 Jangan egois!!
67 Hanya demi Azka
68 Tepati janji kamu!!
69 Pengakuan Theo
70 Perasaan yang hilang
71 BUKAN UPDATE
72 Wajah sendu Anya
73 Perjanjian
74 Yang menyayangimu
75 Kabar perceraian Theo
76 Cinta pertama
77 Selamat tinggal Anya
78 Pencuri kecil
79 Pencuri kecil II
80 Tak berhak cemburu
81 Tega
82 Bolehkah aku berharap??
83 Lama-lama terbiasa
84 Menuntut Kirana
85 Dokter Anya
86 Orang asing
87 Cemburu
88 Tak akan memaksa
89 Membuka hati
90 Lily putih
91 Kopi panas
92 Cerita Kirana
93 Sadarlah
94 Ternyata sesakit ini
95 Bunga terakhir
96 Sekelumit perhatian
97 Papa Landi
98 Peraturan tidak masuk akal
99 Suara hantu
100 Wanita yang saya cintai
101 Aku merindukan mu
102 Sakit
103 Memaksa
104 Terbuat dari apa hatimu??
105 Rencana Kirana
106 Pertama kalinya
107 Semakin runyam
108 Cemburu lagi
109 Titip Anya
110 Karam sebelum berlayar
111 Kejujuran Anya
112 Mencari Anya
113 Dimana Anya??
114 Tidak peduli??
115 Mencari Anya
116 Menyerahkan diri
117 Candra Wijaya
118 Melarikan diri
119 Pembalasan Takdir
120 Pergilah
121 Sampai detik ini
122 Ke dua kalinya
123 Janji??
124 Ancaman tak berarti
125 Porak-poranda
126 Aku sudah tidak butuh!!
Episodes

Updated 126 Episodes

1
Perpisahan
2
Kecelakaan
3
Kepergian Anya
4
Doa untuk Anya
5
Keterpurukan Theo
6
Pernikahan Theo dan Kirana
7
Tiga tahun kemudian
8
Sesuatu yang terlewatlan
9
Kecurigaan Theo
10
Rahasia yang terbongkar
11
Fakta yang terungkap 1
12
Fakta yang terungkap 2
13
Lebih dekat dengan Anya
14
Tetaplah bertahan
15
Bertemu Zaky
16
Setelah tiga tahun
17
Tak bisa menghindar
18
Bagaikan berlian
19
Apa kamu mencintaiku??
20
Keadaan Anya
21
Alasan Anya
22
Tolong bantu aku
23
Mr. Incredibles
24
Bayangan Anya
25
Tidak mungkin!!
26
Satu cara
27
Pendirian Anya
28
Sampai kapan Anya??
29
Bayangan tak pernah bersuara
30
30. Iri dengan Anya
31
Teman Kuliah
32
Keinginan Kirana
33
Aku hanya buta
34
Memberitahu Anya
35
Harapan Kirana
36
Permohonan Kirana
37
Kenapa menyalahkan ku??
38
Pengakuan Anya
39
Kesepakatan
40
Kecurigaan Zaky
41
Keadaan Azka
42
Tidak cocok
43
Tidak mungkin
44
Genetik
45
Tak ingin bahagia sendiri
46
Kepulangan Anya
47
Kepulangan Anya ll
48
Selalu memendam sendiri
49
Harus siap
50
Serakah
51
Putri yang malang
52
Kilasan masalalu
53
Lily putih
54
Ada apa di antara kalian??
55
Kekuarga kecil yang bahagia
56
Saya Ayah kandungnya!!
57
Siapa dia??
58
Benar-benar gila
59
Perasaan Zaky
60
Katakan siapa dia!!
61
Rahasia besar
62
Berujung nestapa
63
Demi kesembuhan Azka
64
Aku bukan barang
65
Penyesalan tak berujung
66
Jangan egois!!
67
Hanya demi Azka
68
Tepati janji kamu!!
69
Pengakuan Theo
70
Perasaan yang hilang
71
BUKAN UPDATE
72
Wajah sendu Anya
73
Perjanjian
74
Yang menyayangimu
75
Kabar perceraian Theo
76
Cinta pertama
77
Selamat tinggal Anya
78
Pencuri kecil
79
Pencuri kecil II
80
Tak berhak cemburu
81
Tega
82
Bolehkah aku berharap??
83
Lama-lama terbiasa
84
Menuntut Kirana
85
Dokter Anya
86
Orang asing
87
Cemburu
88
Tak akan memaksa
89
Membuka hati
90
Lily putih
91
Kopi panas
92
Cerita Kirana
93
Sadarlah
94
Ternyata sesakit ini
95
Bunga terakhir
96
Sekelumit perhatian
97
Papa Landi
98
Peraturan tidak masuk akal
99
Suara hantu
100
Wanita yang saya cintai
101
Aku merindukan mu
102
Sakit
103
Memaksa
104
Terbuat dari apa hatimu??
105
Rencana Kirana
106
Pertama kalinya
107
Semakin runyam
108
Cemburu lagi
109
Titip Anya
110
Karam sebelum berlayar
111
Kejujuran Anya
112
Mencari Anya
113
Dimana Anya??
114
Tidak peduli??
115
Mencari Anya
116
Menyerahkan diri
117
Candra Wijaya
118
Melarikan diri
119
Pembalasan Takdir
120
Pergilah
121
Sampai detik ini
122
Ke dua kalinya
123
Janji??
124
Ancaman tak berarti
125
Porak-poranda
126
Aku sudah tidak butuh!!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!