Keterpurukan Theo

Hari berganti hari, hingga tak terasa satu bulan sudah sejak kepergian Anya. Luka-luka selepas kecelakaan di tubuh Theo juga mulai memudar. Tapi tidak dengan rasa bersalah dalam diri Theo.

Pria itu masih tenggelam dalam perasaan bersalahnya pada Anya. Dia terperosok ke dalam sampai tak tau bagaimana caranya untuk naik ke permukaan lagi. Dia benar-benar hanyut dalam rasa penyesalan yang sebenarnya juga bukan salahnya.

Tapi pengorbanan nyawa itu tak sebanding dengan perlakuan Theo pada Anya semasa dua tahun mereka terikat dalam sebuah pertunangan.

Di dalam hati Theo selalu berteriak menyuarakan kemarahannya.

Seharusnya Anya tidak melakukan hal itu. Seharunya Anya membiarkan dia mati bersama Kirana. Seharusnya Anya tetap diam dan menjadi penonton bagaimana mobil Theo di hantam truk di waktu yang hanya berjarak beberapa detik saja.

Hal apa yang membuat Anya sampai rela berkorban sampai sedemikan rupa. Apa Anya sebenarnya mencintai dirinya hingga rela menukar nyawanya dengan milik Theo.

Kini hati Theo terus menyuarakan demikian. Pria itu terus saja terdiam dalam lamunan sejauh satu bulan ini. Di antara semua yang di tinggal oleh Anya termasuk kedua orang tua mantan tunangannya itu. Hanya Theo yang belum mampu bangkit kembali.

Hingga Kirana, wanita yang selama ini disebut-sebut sebagai cinta sejatinya, mulai bersuara.

Wanita berusia dua puluh delapan tahun seusia dengan Anya itu sudah ratusan kali mengatakan pada Theo untuk belajar mengikhlaskan Anya. Kepergian Anya itu bukan karena salahnya hingga membuatnya terus-terusan terpuruk seperti itu.

"Sayang, sampai kapan kamu akan terus seperti ini??" Kirana menyisir rambut Theo yang mulai memanjang seperti tak terawat.

"Aku tau kamu memang merasa berhutang nyawa pada Anya. Aku juga sama, tapi kita harus tetap menjalani hidup kita. Bahkan Anya berpesan pada Mama dan Papa kamu untuk merestui hubungan kita. Dan setelah semua itu benar-benar di wujudkan oleh kedua orang tau mu. Kamu malah terus seperti ini"

Kirana berlatih duduk di hadapan Theo. Kirana amat sangat mencintai Theo. Hatinya juga pedih melihat keterpurukan kekasihnya itu.

Jujur dia juga merasakan hal yang sana seperti Theo. Dia merasa bersalah dan hutang nyawa pada Anya. Tapi dia tidak bisa terus terkurung dalam perasaan itu. Apalagi Theo yang terbelenggu dalam penyesalan itu.

Kirana sadar kalau dia harus menjadi kuat semi Theo. Demi masa depan mereka yang kini sudah ada di depan mata setelah sekian tahun menunggu terlalu lama.

"Kalau kamu tetap diam seperti ini, lebih baik aku pergi. Aku di sini karena kamu, aku mengurus kamu dari pagi hingga petang demi membuat mu kembali seperti dulu lagi. Tapi, kalau nyatanya kamu tetap terpuruk dalam perasaan bersalah kamu seperti ini, aku tidak bisa lagi sayang"

Kirana akan sabar untuk menunggu Theo bertahun-tahun karena cintanya yang teramat sangat besar untuk pria itu. Tapi, untuk menunggu sesuatu yang tak pasti seperti ini, Kirana lebih baik menyerah.

Grepp....

Theo menahan pergelangan Kirana agar wanita itu tidak pergi kemanapun.

"Maafkan aku"

Akhirnya Kirana bisa mendengar suara Theo setelah satu bulan ini pria itu puasa untuk bicara.

"Aku tau kalau saat ini masih masa berkabung atas meninggalnya Anya. Tapi kita perlu menatap ke depan sayang. Kita berencana akan menikah sebentar lagi, apa kamu lupa sama janjimu??" Theo terdiam menatap sorot mata jengah itu dari Kirana.

Theo bisa merasakan bagaimana ketulusan Kirana saat merawatnya ditengah kesibukannya. Tapi Theo malah menutup rapat telinganya saat mendengar kata-kata penyemangat dari Kirana.

"Beberapa hari lagi kamu berusia tiga puluh tahun sayang. Apa kamu nggak ingat impian kita dulu, kalau kamu mau menikah di saat hari ulang tahun salah satu dari kita?? Apa kamu mau kaya gini terus??" Kirana benar-benar tak bisa lagi menahan air matanya.

Dia juga sedih, dia juga merasa bersalah. Tapi jika seperti ini terus, dia juga tidak tahan. Bukan hanya dia yang harus selalu mendukung Theo, tapi dia sendiri juga butuh dukungan.

Mungkin selama satu bulan ini, Kirana terlihat biasa saja di hadapan Theo. Tapi pira itu tak tau kalau Kirana sering sekali menangis sindiran kalau mengingat Anya. Wanita yang telah berkorban untuknya. Bukan hanya nyawanya saja, tapi juga waktu dua tahun yang Anya lakukan untuk melindungi hubungan dirinya dan Theo.

"Kalau kamu tetap seperti ini, lebih baik kita tunda dulu rencana pernikahan kita. Mungkin kamu belum siap dan masih butuh waktu" Kirana melepaskan tangannya dari genggaman Theo.

"Enggak sayang, Maafkan aku!!" Theo tak membiarkan Kirana pergi. Dia kembali mencengkeram pergelangan tangan Kirana.

Mungkin memang salahnya yang terlalu larut dalam kesedihannya. Tapi Theo benar-benar tidak mau kehilangan Kirana. Dia tidak mau Kirana kembali meninggalkannya.

Harapan yang indah sudah ada di depan mata. Apalagi kedua orangtuanya sudah memberikan restu untuk hubungannya dengan Kirana. Tentu dia tidak ingin menyia-nyiakannya lagi.

"Jangan pergi. Aku janji mulai sekarang akan mencoba untuk mengikhlaskan kepergian Anya"

Selalu saja seperti itu, Kirana tidak bisa melihat wajah Thoe yang sendu seperti sekarang ini. Hatinya selalu di buat luluh oleh Theo.

Kirana kembali duduk di hadapan Theo. Melepas cengkeraman tangan Theo yang membuat pergelangan tangannya sedikit memerah. Kemudian diraihnya kedua tangan Theo. Mengusap keduanya dengan lembut dan selalu berhasil membuat Theo merasakan kenyamanan.

"Sayang, mengikhlaskan bukan berarti melupakan. Anya juga akan selalu ada di hatiku karena semua pengorbanannya. Jadi aku mohon sama kamu, ayo bangkit, ayo tata lagi masa depan kita"

Theo mendekat pada Kirana. Meraih wanita itu ke dalam pelukannya. Selalu hangat dan memberikan ketenangan baginya.

"Iya sayang. Ayo kita mulai berjuang sama-sama lagi. Ayo wujudkan impian-impian kita yang sudah ada di depan mata. Terimakasih karena kamu dengan sabar menemaniku selama satu bulan ini meski aku selalu mengacuhkan kamu"

Kirana mengusap punggung Theo dengan lembut dalam pelukan itu.

"Sama-sama sayang. Aku tau kalau kamu sedang tidak baik-baik saja"

Theo mengurai pelukannya. Menatap wajah cantik yang selalu menerangi hatinya selama bertahun-tahun ini.

"Ayo kita ketemu sama Papa dan Mama juga orang tua kamu"

"Mau apa memangnya??"

"Mau bilang sama mereka kalau kita akan menikah Minggu depan tepat saat ulang tahunku" Theo langsung bangkit dengan wajah ceria tanpa muram seperti satu bulan ini.

"A-apa secepat itu??" Kirana terlalu syok sampai dia hanya menurut saja saat Theo membawanya keluar dari kamar untuk bertemu dengan calon mertuanya.

"Anya, terimakasih banyak untuk pengorbanan kamu. Aku tidak akan pernah bisa membalas semua kebaikan kamu ini meski dengan nyawaku sekalipun. Tapi aku janji, aku akan selalu ada di samping Theo sampai kapan pun. Aku akan terus berusaha untuk membahagiakannya. Aku janji kalau aku tidak akan membuat pengorbanan kamu ini sia-sia"

Terpopuler

Comments

Isabela Devi

Isabela Devi

Cihhhh theo setelah Anya pergi baru nyadar. . . . . emang manusia selalu Kanya gitu, pengorbanan cewek lain ga ingat

2024-04-30

0

Nyonya Gunawan

Nyonya Gunawan

Yg paling sakit adalah cinta dlam diam..Sprtiny anya mencintai theo tpi cukup dlm hati az..

2024-04-21

0

bibi

bibi

lanjut

2024-04-17

0

lihat semua
Episodes
1 Perpisahan
2 Kecelakaan
3 Kepergian Anya
4 Doa untuk Anya
5 Keterpurukan Theo
6 Pernikahan Theo dan Kirana
7 Tiga tahun kemudian
8 Sesuatu yang terlewatlan
9 Kecurigaan Theo
10 Rahasia yang terbongkar
11 Fakta yang terungkap 1
12 Fakta yang terungkap 2
13 Lebih dekat dengan Anya
14 Tetaplah bertahan
15 Bertemu Zaky
16 Setelah tiga tahun
17 Tak bisa menghindar
18 Bagaikan berlian
19 Apa kamu mencintaiku??
20 Keadaan Anya
21 Alasan Anya
22 Tolong bantu aku
23 Mr. Incredibles
24 Bayangan Anya
25 Tidak mungkin!!
26 Satu cara
27 Pendirian Anya
28 Sampai kapan Anya??
29 Bayangan tak pernah bersuara
30 30. Iri dengan Anya
31 Teman Kuliah
32 Keinginan Kirana
33 Aku hanya buta
34 Memberitahu Anya
35 Harapan Kirana
36 Permohonan Kirana
37 Kenapa menyalahkan ku??
38 Pengakuan Anya
39 Kesepakatan
40 Kecurigaan Zaky
41 Keadaan Azka
42 Tidak cocok
43 Tidak mungkin
44 Genetik
45 Tak ingin bahagia sendiri
46 Kepulangan Anya
47 Kepulangan Anya ll
48 Selalu memendam sendiri
49 Harus siap
50 Serakah
51 Putri yang malang
52 Kilasan masalalu
53 Lily putih
54 Ada apa di antara kalian??
55 Kekuarga kecil yang bahagia
56 Saya Ayah kandungnya!!
57 Siapa dia??
58 Benar-benar gila
59 Perasaan Zaky
60 Katakan siapa dia!!
61 Rahasia besar
62 Berujung nestapa
63 Demi kesembuhan Azka
64 Aku bukan barang
65 Penyesalan tak berujung
66 Jangan egois!!
67 Hanya demi Azka
68 Tepati janji kamu!!
69 Pengakuan Theo
70 Perasaan yang hilang
71 BUKAN UPDATE
72 Wajah sendu Anya
73 Perjanjian
74 Yang menyayangimu
75 Kabar perceraian Theo
76 Cinta pertama
77 Selamat tinggal Anya
78 Pencuri kecil
79 Pencuri kecil II
80 Tak berhak cemburu
81 Tega
82 Bolehkah aku berharap??
83 Lama-lama terbiasa
84 Menuntut Kirana
85 Dokter Anya
86 Orang asing
87 Cemburu
88 Tak akan memaksa
89 Membuka hati
90 Lily putih
91 Kopi panas
92 Cerita Kirana
93 Sadarlah
94 Ternyata sesakit ini
95 Bunga terakhir
96 Sekelumit perhatian
97 Papa Landi
98 Peraturan tidak masuk akal
99 Suara hantu
100 Wanita yang saya cintai
101 Aku merindukan mu
102 Sakit
103 Memaksa
104 Terbuat dari apa hatimu??
105 Rencana Kirana
106 Pertama kalinya
107 Semakin runyam
108 Cemburu lagi
109 Titip Anya
110 Karam sebelum berlayar
111 Kejujuran Anya
112 Mencari Anya
113 Dimana Anya??
114 Tidak peduli??
115 Mencari Anya
116 Menyerahkan diri
117 Candra Wijaya
118 Melarikan diri
119 Pembalasan Takdir
120 Pergilah
121 Sampai detik ini
122 Ke dua kalinya
123 Janji??
124 Ancaman tak berarti
125 Porak-poranda
126 Aku sudah tidak butuh!!
Episodes

Updated 126 Episodes

1
Perpisahan
2
Kecelakaan
3
Kepergian Anya
4
Doa untuk Anya
5
Keterpurukan Theo
6
Pernikahan Theo dan Kirana
7
Tiga tahun kemudian
8
Sesuatu yang terlewatlan
9
Kecurigaan Theo
10
Rahasia yang terbongkar
11
Fakta yang terungkap 1
12
Fakta yang terungkap 2
13
Lebih dekat dengan Anya
14
Tetaplah bertahan
15
Bertemu Zaky
16
Setelah tiga tahun
17
Tak bisa menghindar
18
Bagaikan berlian
19
Apa kamu mencintaiku??
20
Keadaan Anya
21
Alasan Anya
22
Tolong bantu aku
23
Mr. Incredibles
24
Bayangan Anya
25
Tidak mungkin!!
26
Satu cara
27
Pendirian Anya
28
Sampai kapan Anya??
29
Bayangan tak pernah bersuara
30
30. Iri dengan Anya
31
Teman Kuliah
32
Keinginan Kirana
33
Aku hanya buta
34
Memberitahu Anya
35
Harapan Kirana
36
Permohonan Kirana
37
Kenapa menyalahkan ku??
38
Pengakuan Anya
39
Kesepakatan
40
Kecurigaan Zaky
41
Keadaan Azka
42
Tidak cocok
43
Tidak mungkin
44
Genetik
45
Tak ingin bahagia sendiri
46
Kepulangan Anya
47
Kepulangan Anya ll
48
Selalu memendam sendiri
49
Harus siap
50
Serakah
51
Putri yang malang
52
Kilasan masalalu
53
Lily putih
54
Ada apa di antara kalian??
55
Kekuarga kecil yang bahagia
56
Saya Ayah kandungnya!!
57
Siapa dia??
58
Benar-benar gila
59
Perasaan Zaky
60
Katakan siapa dia!!
61
Rahasia besar
62
Berujung nestapa
63
Demi kesembuhan Azka
64
Aku bukan barang
65
Penyesalan tak berujung
66
Jangan egois!!
67
Hanya demi Azka
68
Tepati janji kamu!!
69
Pengakuan Theo
70
Perasaan yang hilang
71
BUKAN UPDATE
72
Wajah sendu Anya
73
Perjanjian
74
Yang menyayangimu
75
Kabar perceraian Theo
76
Cinta pertama
77
Selamat tinggal Anya
78
Pencuri kecil
79
Pencuri kecil II
80
Tak berhak cemburu
81
Tega
82
Bolehkah aku berharap??
83
Lama-lama terbiasa
84
Menuntut Kirana
85
Dokter Anya
86
Orang asing
87
Cemburu
88
Tak akan memaksa
89
Membuka hati
90
Lily putih
91
Kopi panas
92
Cerita Kirana
93
Sadarlah
94
Ternyata sesakit ini
95
Bunga terakhir
96
Sekelumit perhatian
97
Papa Landi
98
Peraturan tidak masuk akal
99
Suara hantu
100
Wanita yang saya cintai
101
Aku merindukan mu
102
Sakit
103
Memaksa
104
Terbuat dari apa hatimu??
105
Rencana Kirana
106
Pertama kalinya
107
Semakin runyam
108
Cemburu lagi
109
Titip Anya
110
Karam sebelum berlayar
111
Kejujuran Anya
112
Mencari Anya
113
Dimana Anya??
114
Tidak peduli??
115
Mencari Anya
116
Menyerahkan diri
117
Candra Wijaya
118
Melarikan diri
119
Pembalasan Takdir
120
Pergilah
121
Sampai detik ini
122
Ke dua kalinya
123
Janji??
124
Ancaman tak berarti
125
Porak-poranda
126
Aku sudah tidak butuh!!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!