Setelah tiga tahun

Suara ketukan tongkat pada jalanan sudah sangat familiar di telinga Theo beberapa hari ini. Suara itu bahkan seperti terus terdengar di telinganya saat matanya terpejam.

Langkahnya yang terus mengikuti langkah tertatih di depannya juga sudah mulai hafal kapan dia berhenti dan kapan harus mulai melangkah lagi.

Beberapa hari mengikuti orang yang sama ke tempat yang sama membuat Theo hafal semuanya.

Theo tersenyum kecut saat melihat senyum di wajah cantik itu ketika dia mendengar suara anak-anak bermain di sebuah lapangan kecil.

Padahal mata itu tak bisa melihat tapi hanya dengan mendengarnya saja seolah-olah sudah membuatnya bahagia. Hingga Theo menganggap senyuman itu adalah sebuah senyuman palsu.

Theo kembali mengikuti langkah Anya menjauh dari sana. Theo tau kalau sekarang Anya pasti akan kembali ke rumah.

Theo sempat ingin menyalahkan Mbak Anik karena membiarkan Anya kelahiran sendirian setiap hari. Bagaimana kalau Anya tersesat dan tidak bisa kembali ke rumah. Bagaimana kalau Anya kembali kehilangan tongkatnya seperti waktu itu.

Tapi setelah beberapa hari ini terus mengikuti Anya setiap hari, Theo merasa lega karena Anya seperti sudah sangat menghafal jalanan dan keadaan di sekitar rumahnya.

Tak...

Ketukan tongkat terakhir kalinya sebelum Anya berhenti itu sempat mengejutkan Theo yang ada beberapa langkah di belakang Anya.

Theo tak tau kenapa Anya tiba-tiba menghentikan langkahnya. Wanita yang sekarang berusia tiga puluh satu tahun itu juga tampak berdiri mematung tanpa melakukan apapun.

"Sampai kapan kamu mau mengikuti ku kaya gini Kak?? Apa setelah tiga tahun kamu nggak berniat menyapaku sama sekali??"

Degh....

Betapa terkejutnya Theo karena Anya menyadari keberadaannya selama ini.

Perlahan Anya memutar tubuhnya untuk menghadap kepada pria yang masih mematung di belakangnya.

"Apa kabar Kak?? Kalian baik-baik saja kan??"

Theo merasa muak karena kembali di sajikan senyuman milik Anya. Entah kenapa kini Theo begitu membenci senyuman milik mantan tunangannya itu.

"Sejak kapan kau tau kalau ini aku?? Apa karena Zaky memberitahumu??" Akhirnya Theo membuka suaranya. Namun tanpa bisa Anya lihat kalau tatapan mata Theo itu menunjukkan kemarahan dan kekecewaan.

Anya menggeleng dengan senyumnya yang perjalanan berubah menjadi senyum tipis..

FLASHBACK ON

"Kamu mau nggak kalau kita pergi ke luar kota dan cari tempat tinggal lain. Siapa tau kamu bosan ada di sini"

"Kenapa memangnya?? Aku betah tinggal di sini kok" Anya sedikit memiringkan kepalanya ke arah kiri di mana Zaky berada saat ini.

"Ya nggak papa, kali aja kamu mau suasana baru"

"Apa karena Kak Theo??"

"Ka-kamu udah tau kalau dia..."

"Hemm, aku juga nggak tau kalau bakalan ketemu sama dia secepat ini"

Anya menarik napasnya dengan dalam sembari memejamkan matanya. Dia masih belum percaya kalau Theo akhirnya bisa menemukannya.

Anya sudah tau sejak pertama kali dia tak sengaja menabrak seseorang saat dia mengajak Anik untuk jalan-jalan di sekitar Malioboro beberapa hari yang lalu.

Meski saat itu Theo tak bersuara sama sekali. Mungkin karena pria itu terkejut melihat keadaanya saat ini, tapi hanya mata Anya yang buta, sementara hidungnya masih sangat normal untuk menghirup aroma parfum mahal yang sering di pakai Theo.

Anya sempat berpikir kalau itu hanya kebetulan saja dan mungkin ada orang yang mempunyai aroma parfum sama dengan milik Theo.

Tapi hari berikutnya sampai kemarin, Anya menyadari ada seseorang yang selalu mengikutinya saat dia pergi ke taman dengan aroma parfum yang sama.

Tapi kabar dari Vega jika Theo memang sudah mengetahui kebenaran yang di sembunyikan selama ini semakin meyakinkan Anya jika orang itu benar-benar Theo.

"Kemarin setelah dari sini, dia mengikuti ku sampai ke rumah. Dari sorot matanya, aku tau kalau dia sangat marah saat ini"

"Marah?? Kenapa harus marah??" Tanya Anya dengan suaranya yang selau bisa menggelitik telinga Zaky saking lembutnya.

"Mungkin karena kebohongan yang kita ciptakan selama ini"

Anya tampak terkekeh sambil memegangi perutnya.

"Ayolah Kak, dia sudah bahagia dengan keluarganya. Mungkin dia cuma kaget aja karena melihat orang yang sudah mati ada di hadapannya dengan keadaan yang kaya gini"

"....." Zaky hanya diam dengan tatapannya yang selalu memancarkan kesedihan setiap melihat Anya yang selalu berusaha terlihat baik-baik saja selama ini.

"Apa yang dia katakan sama kamu Kak??" Anya mencoba menghilangkan keheningan yang terjadi beberapa detik itu.

"Apa asalan kamu melakukan semua ini, itu yang dia tanyakan"

FLASHBACK OFF

"Kak Zaky yang selama ini menjagaku, tentu dia nggak akan diam saja kan kalau aku di ikuti penguntit macam kakak??" Canda Anya tanpa berhasil membuat Theo ikut tertawa kecil seperti yang di kelakuannya saat ini.

Justru Theo malah merasa miris dengan sikap Anya saat ini. Wanita itu masih sama seperti dulu, selalu membuat Theo risih dengan senyum dan wajah cerianya yang mengganggu itu.

"Kenapa?? Kenapa kau melakukan semua ini??"

Tawa kecil Anya langsung berhenti mendengar suara berat yang sudah tidak ia dengar selama tiga tahun itu.

"Kita ke rumah aja dulu ya Kak, di sini panas"

Theo berdecak kecil karena tak kunjung mendapatkan jawaban dari pertanyaan yang ada di dalam benaknya selama ini.

Tapi mau tak mau Theo tetap mengikuti Anya yang sudah berjalan lebih dulu di depannya dengan ketukan tongkat yang sudah begitu akrab di telinga Theo.

Masih sama seperti tadi dan beberapa hari ini. Theo tak mensejajarkan langkahnya dengan Anya. Dia tetap berada di belakang wanita berambut panjang itu. Bahkan sama sekali tak ada percakapan di antara mereka berdua, hanya suara tongkat Anya yang mengisi keheningan di antara mereka.

Tongkat Anta sedikit terangkat untuk memastikan kursi yang terbuat dari kayu jati benar ada di depannya setelah mereka sampai di depan pendopo.

"Silahkan duduk Kak"

Theo duduk di samping Anya dengan memberikan sedikit jarak antara mereka berdua.

Matanya tak lepas dari tangan Anya yang sekarang sedang melipat tongkat miliknya. Namun dahi Theo tampak mengkerut saat dia tidak lagi melihat cincin melingkar di jari manis milik Anya.

Jelas-jelas saat pertama kali bertemu Anya, juga beberapa hari yang lalu Theo masih melihat Anya memakai cincin buatannya. Bahkan cincin itu yang membuat Theo langsung mengenali siapa wanita yang tengah menunduk mencari tongkatnya waktu itu.

"Apa kabar kamu dan Kirana Kak?? Aku dengar dari Om dan Tante, anak kalian sudah dua tahun ya?? Siapa Namanya??"

Anya pikir, tak ada gaunnya lagi dia pura-pura tidak tau semuanya. Karena nyatanya Anya sudah tau semuanya dari kedua orang tua Theo yang selalu mengunjunginya setiap bulan.

"Hemm, namanya Azka"

"Pasti dia lucu sekali"

Theo kembali merasa jengah ketika melihat bibir Anya tertarik ke atas serta matanya yang besar itu ikut menyipit.

"Memuakkan!!" Umpat Theo dengan pelan.

"Maksud Kakak??" Anya bisa mendengarnya meski sangatlah pelan.

"Kau belum menjawab pertanyaan ku Anya!! Untuk apa kau melakukan semua ini??"

Terpopuler

Comments

Isabela Devi

Isabela Devi

Anya semangat ya

2024-04-30

0

Fifid Dwi Ariyani

Fifid Dwi Ariyani

trusceria

2024-03-31

0

ᵇᴇɴɪʰᴄɪɴᴛᴀ❤️ʳᵉᴍʙᴜˡᵃⁿ☪️

ᵇᴇɴɪʰᴄɪɴᴛᴀ❤️ʳᵉᴍʙᴜˡᵃⁿ☪️

udahlooh Zaky sama Anya aja..

2024-03-18

0

lihat semua
Episodes
1 Perpisahan
2 Kecelakaan
3 Kepergian Anya
4 Doa untuk Anya
5 Keterpurukan Theo
6 Pernikahan Theo dan Kirana
7 Tiga tahun kemudian
8 Sesuatu yang terlewatlan
9 Kecurigaan Theo
10 Rahasia yang terbongkar
11 Fakta yang terungkap 1
12 Fakta yang terungkap 2
13 Lebih dekat dengan Anya
14 Tetaplah bertahan
15 Bertemu Zaky
16 Setelah tiga tahun
17 Tak bisa menghindar
18 Bagaikan berlian
19 Apa kamu mencintaiku??
20 Keadaan Anya
21 Alasan Anya
22 Tolong bantu aku
23 Mr. Incredibles
24 Bayangan Anya
25 Tidak mungkin!!
26 Satu cara
27 Pendirian Anya
28 Sampai kapan Anya??
29 Bayangan tak pernah bersuara
30 30. Iri dengan Anya
31 Teman Kuliah
32 Keinginan Kirana
33 Aku hanya buta
34 Memberitahu Anya
35 Harapan Kirana
36 Permohonan Kirana
37 Kenapa menyalahkan ku??
38 Pengakuan Anya
39 Kesepakatan
40 Kecurigaan Zaky
41 Keadaan Azka
42 Tidak cocok
43 Tidak mungkin
44 Genetik
45 Tak ingin bahagia sendiri
46 Kepulangan Anya
47 Kepulangan Anya ll
48 Selalu memendam sendiri
49 Harus siap
50 Serakah
51 Putri yang malang
52 Kilasan masalalu
53 Lily putih
54 Ada apa di antara kalian??
55 Kekuarga kecil yang bahagia
56 Saya Ayah kandungnya!!
57 Siapa dia??
58 Benar-benar gila
59 Perasaan Zaky
60 Katakan siapa dia!!
61 Rahasia besar
62 Berujung nestapa
63 Demi kesembuhan Azka
64 Aku bukan barang
65 Penyesalan tak berujung
66 Jangan egois!!
67 Hanya demi Azka
68 Tepati janji kamu!!
69 Pengakuan Theo
70 Perasaan yang hilang
71 BUKAN UPDATE
72 Wajah sendu Anya
73 Perjanjian
74 Yang menyayangimu
75 Kabar perceraian Theo
76 Cinta pertama
77 Selamat tinggal Anya
78 Pencuri kecil
79 Pencuri kecil II
80 Tak berhak cemburu
81 Tega
82 Bolehkah aku berharap??
83 Lama-lama terbiasa
84 Menuntut Kirana
85 Dokter Anya
86 Orang asing
87 Cemburu
88 Tak akan memaksa
89 Membuka hati
90 Lily putih
91 Kopi panas
92 Cerita Kirana
93 Sadarlah
94 Ternyata sesakit ini
95 Bunga terakhir
96 Sekelumit perhatian
97 Papa Landi
98 Peraturan tidak masuk akal
99 Suara hantu
100 Wanita yang saya cintai
101 Aku merindukan mu
102 Sakit
103 Memaksa
104 Terbuat dari apa hatimu??
105 Rencana Kirana
106 Pertama kalinya
107 Semakin runyam
108 Cemburu lagi
109 Titip Anya
110 Karam sebelum berlayar
111 Kejujuran Anya
112 Mencari Anya
113 Dimana Anya??
114 Tidak peduli??
115 Mencari Anya
116 Menyerahkan diri
117 Candra Wijaya
118 Melarikan diri
119 Pembalasan Takdir
120 Pergilah
121 Sampai detik ini
122 Ke dua kalinya
123 Janji??
124 Ancaman tak berarti
125 Porak-poranda
126 Aku sudah tidak butuh!!
Episodes

Updated 126 Episodes

1
Perpisahan
2
Kecelakaan
3
Kepergian Anya
4
Doa untuk Anya
5
Keterpurukan Theo
6
Pernikahan Theo dan Kirana
7
Tiga tahun kemudian
8
Sesuatu yang terlewatlan
9
Kecurigaan Theo
10
Rahasia yang terbongkar
11
Fakta yang terungkap 1
12
Fakta yang terungkap 2
13
Lebih dekat dengan Anya
14
Tetaplah bertahan
15
Bertemu Zaky
16
Setelah tiga tahun
17
Tak bisa menghindar
18
Bagaikan berlian
19
Apa kamu mencintaiku??
20
Keadaan Anya
21
Alasan Anya
22
Tolong bantu aku
23
Mr. Incredibles
24
Bayangan Anya
25
Tidak mungkin!!
26
Satu cara
27
Pendirian Anya
28
Sampai kapan Anya??
29
Bayangan tak pernah bersuara
30
30. Iri dengan Anya
31
Teman Kuliah
32
Keinginan Kirana
33
Aku hanya buta
34
Memberitahu Anya
35
Harapan Kirana
36
Permohonan Kirana
37
Kenapa menyalahkan ku??
38
Pengakuan Anya
39
Kesepakatan
40
Kecurigaan Zaky
41
Keadaan Azka
42
Tidak cocok
43
Tidak mungkin
44
Genetik
45
Tak ingin bahagia sendiri
46
Kepulangan Anya
47
Kepulangan Anya ll
48
Selalu memendam sendiri
49
Harus siap
50
Serakah
51
Putri yang malang
52
Kilasan masalalu
53
Lily putih
54
Ada apa di antara kalian??
55
Kekuarga kecil yang bahagia
56
Saya Ayah kandungnya!!
57
Siapa dia??
58
Benar-benar gila
59
Perasaan Zaky
60
Katakan siapa dia!!
61
Rahasia besar
62
Berujung nestapa
63
Demi kesembuhan Azka
64
Aku bukan barang
65
Penyesalan tak berujung
66
Jangan egois!!
67
Hanya demi Azka
68
Tepati janji kamu!!
69
Pengakuan Theo
70
Perasaan yang hilang
71
BUKAN UPDATE
72
Wajah sendu Anya
73
Perjanjian
74
Yang menyayangimu
75
Kabar perceraian Theo
76
Cinta pertama
77
Selamat tinggal Anya
78
Pencuri kecil
79
Pencuri kecil II
80
Tak berhak cemburu
81
Tega
82
Bolehkah aku berharap??
83
Lama-lama terbiasa
84
Menuntut Kirana
85
Dokter Anya
86
Orang asing
87
Cemburu
88
Tak akan memaksa
89
Membuka hati
90
Lily putih
91
Kopi panas
92
Cerita Kirana
93
Sadarlah
94
Ternyata sesakit ini
95
Bunga terakhir
96
Sekelumit perhatian
97
Papa Landi
98
Peraturan tidak masuk akal
99
Suara hantu
100
Wanita yang saya cintai
101
Aku merindukan mu
102
Sakit
103
Memaksa
104
Terbuat dari apa hatimu??
105
Rencana Kirana
106
Pertama kalinya
107
Semakin runyam
108
Cemburu lagi
109
Titip Anya
110
Karam sebelum berlayar
111
Kejujuran Anya
112
Mencari Anya
113
Dimana Anya??
114
Tidak peduli??
115
Mencari Anya
116
Menyerahkan diri
117
Candra Wijaya
118
Melarikan diri
119
Pembalasan Takdir
120
Pergilah
121
Sampai detik ini
122
Ke dua kalinya
123
Janji??
124
Ancaman tak berarti
125
Porak-poranda
126
Aku sudah tidak butuh!!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!