Fakta yang terungkap 1

"Ini yang Tuan minta. Semuanya lengkap di dalam sana, termasuk cctv di rumah sakit tiga tahun yang lalu" Frengky, orang yang di utus Theo untuk mencari tau semuanya menyerahkan sebuah flashdisk pada Theo.

"Kau yakin tidak ada yang terlewatkan??"

"Saya yakin tidak Tuan"

Theo memang tidak salah karena mengutus Frengky. Semuanya ada dalam genggaman Theo dalam hitungan jam saja.

Setelah tadi dia mendapatkan penjelasan dari kedua orang tuanya. Kini dia akan mengetahui semua rahasia yang sebelumnya tersimpan rapi itu dengan sangat terperinci.

Namun seandainya tadi dia tidak di pertemukan dengan Anya. Maka tidak akan tau tentang semua ini. Mungkin dia akan tetap menjadi pria yang terlihat bodoh karena di bohongi orang-orang terdekatnya.

Theo lalu menyerahkan flashdisk itu pada Boby untuk di buka pada laptopnya.

"Jelaskan semuanya" Perintah Theo pada Frengky.

"Kecelakaan tiga tahun yang lalu itu bukan karema ketidak kesengajaan Tuan" Frengky mulai membuka dari awal.

"Jadi maksudmu, ini di sengaja??"

"Benar Tuan. Otak di balik semua itu adalah Tuan Georgi karena saat itu kalian berdua sedang memperebutkan proyek di pulau seribu"

"Tapi kenapa ini juga harus di sembunyikan dariku?? Lalu kemana dia saat ini??"

"Tentu saja karena Tuan David dan Tuan Restu ingin rencana mereka untuk membuat kematian palsu Nona Anya itu serapi mungkin. Jadi polisi juga tidak akan curiga karena ada tersangka dalam kasus ini. Dan sekarang Tuan Georgi ada dalam penjara bawah tabah atas perintah Tuan David.

Theo mengangguk mengerti. Pantas saja waktu itu Georgi, mendadak menghilang begitu saja. Padahal dia yang paling ngotot untuk merebut proyek itu dari Theo.

"Lalu bagaimana caranya, orang yang sudah tidak bernafas dan dingin sekujur tubuhnya bisa hidup lagi?? Jelas-jelas aku melihat sendiri Anya tidak menunjukkan tanda-tanda kehidupan sama sekali saat itu"

Itu yang menjadi pertanyaan Theo sejak tadi. Dia jelas-jelas melihat dan menyentuh sendiri tubuh Anya yang sudah dingin dan tidak bernafas sama sekali.

"Tuan Restu mengutus seorang dokter untuk menyuntikkan obat bius yang mengakibatkan henti jantung untuk sementara. Itu juga atas permintaan Nona Anya. Padahal efek dari obat bius ini sangat berbahaya karena bisa saja di sebut dengan suntik mati kalau dosisnya keliru. Lebih parahnya lagi, dokter itu menyuntikkan bius di saat Nona Naya di nyatakan buta karena makanya terkena serpihan kaca "

Brak....

"Dasar g*la!!" Theo memukul mejanya dengan keras.

"Bisa-bisanya dia membuat rencana seperti ini hanya untuk pergi dariku??"

Theo benar-benar marah saat ini. Dia tidak menyangka jika Anya memilih menyakiti dirinya sendiri demi menghilang darinya. Terlebih kedua orang tuanya juga ikut andil dalam hal ini.

"Ini rekaman yang saya dapatkan di ruang mayat waktu itu Tuan. Jadi setelah Tuan keluar, ada dua brankar yang di bawa keluar juga dari ruangan itu. Satunya di masukkan ke dalam ambulance untuk di bawa ke kediaman Nona Anya. Yang satunya lagi kembali ke ruang ICU karena saat itu Nona Anya harus kembali di tangani"

Theo benar-benar memendam amarah saat ini. Dia marah pada semua orang termasuk Anya itu sendiri.

Mereka menipunya dengan kematian palsu. Mereka menyembunyikan kenyataan itu darinya. Sementara Anya, wanita itu lebih memilih pergi daripada meminta pertanggungjawabannya. Wanita itu lebih memilih pura-pura mati daripada harus kembali berhubungan dengan Anya.

"Kalau begitu, mayat siapa yang di kubur dengan nama Anya itu??"

"Itu adalah mayat wanita tanpa identitas yang sudah ada di rumah sakit sekitar satu bulan sebelumya"

"Lalu apa semua ini ada sangkut pautnya dengan Zaky??"

Theo kembali mengingat mantan sekretarisnya yang tiba-tiba berhenti.

"Pak Zaky adalah orang yang menyembunyikan Nona Anya di Jogjakarta atas permintaan Tuan David" Jawab Frengky.

"S*alan!!" Theo mengumpat dengan kasar.

"Lalu kenapa Anya tidak melakukan donor mata?? Apa keadaannya separah itu sampai dia tidak bisa menerima donor mata??"

Theo tak habis pikir kalau tiga tahun Anya bertahan dengan keadaan seperti itu. Kegelapan yang menemani hari-harinya padahal sebelumnya dia adalah seorang dokter jantung yang cerdas.

"Nona Anya yang tidak menginginkan donor mata itu Tuan"

"Alasannya??"

"Maaf, saya tidak bisa menemukan petunjuk apapun untuk alasan Nona Anya itu Tuan"

Theo meraup wajahnya dengan kasar. Dirinya kini bertanya-tanya, kira-kira apa yang membuat Anya menolak untuk mengoperasi matanya.

"Baiklah kau bisa pergi, aku akan menghubungi mu lagi kalau butuh sesuatu. Terimakasih banyak"

"Sama-sama Tuan, saya permisi"

Theo masih terdiam di ruangannya sampai pagi menjelang. Rasanya dia tidak ingin pulang ke rumah mengingat Kirana yang juga ikut menyembunyikan semua itu darinya.

Apalagi jika mengingat bagaimana saat itu Kirana juga yang lainnya ikut menangisi kepergian Anya. Bagaimana saat Kirana meyakinkan dirinya untuk mengikhlaskan kepergian Anya. Sedangkan Kirana sendiri tau kalau Anya masih hidup dalam keadaan buta.

Kenapa mereka sampai hati melalukan itu. Kenapa pula Kirana bisa merasa sebahagia itu hidup dengannya kalau Kirana sendiri tau ada Anya yang berkorban sejauh ini.

"Boby" Asisten setia Theo itu juga ikut bermalam di kantor menemani Bosnya.

"Iya Tuan"

"Siang ini kita kembali ke Jogja. Tapi sekarang aku harus pulang dulu"

"Baik Tuan" Boby tau apa yang harus dia lalukan setelah Theo mengatakan ingin kembali ke Jogja siang nanti.

Sementara Theo kembali ke rumah dan di sambut oleh wajah khawatir istrinya. Sungguh Theo tak menyangka jika wajah cantik itu pandai menyembunyikan sebuah rahasia besar. Bahkan anehnya, Theo tak menemukan keanehan dari kepura-puraan Kirana selama ini. Berbeda dengan kedua orang tuanya yang jelas-jelas sikapnya berubah dingin.

Kirana justru terlihat alami, dia seperti mendalami pedangnya dengan benar-benar baik.

"Sayang, kamu pulang?? Kamu kemana aja?? Kenapa susah sekali di hubungi sejak kemarin siang?? Ada apa sebenarnya??"

Kirana yang begitu susah menghubungi Theo sejak kemarin sangat cemas sehingga menghujani Theo dengan rentetan pertanyaannya.

Dia juga di buat terkejut dengan suaminya itu yang tiba-tiba sudah sada di rumah. Padahal katanya Theo akan berada di Jogja untuk beberapa hari ke depan.

"Dimana Azka??" Theo terlihat begitu dingin.

"Azka masih di kamarnya"

Jelas saja putra kecilnya itu belum bangun karena sekarang ini masih menunjukkan pukul enam pagi.

"Sayang, kamu belum jawab pertanyaan ku. Kamu dari mana saja?? Kenapa kamu tidak bisa di hubungi sama sekali??" Kirana menghampiri suaminya yang berdiri membelakanginya dan menghadap ke jendela.

"Itu tidak penting, karena ada hal lebih penting dari itu yang ingin ku tanyakan kepadamu??" Theo berbalik menatap Kirana dengan mata elangnya.

"A-apa itu??" Kirana merasa takut dengan tatapan Theo yang begitu tajam. Dari dulu dia tidak pernah menatap Kirana setajam itu.

"Kenapa kamu ikut menyembunyikan tentang pemalsuan kematian Anya??"

Deg.....

Terpopuler

Comments

Isabela Devi

Isabela Devi

Kirana kagetkan

2024-04-30

0

Fifid Dwi Ariyani

Fifid Dwi Ariyani

trussemangst

2024-03-31

0

Miss Typo

Miss Typo

masih bingung, apa Kirana jadi wanita egois atau itu terpaksa karna permintaan Anya 🤔

2024-03-11

1

lihat semua
Episodes
1 Perpisahan
2 Kecelakaan
3 Kepergian Anya
4 Doa untuk Anya
5 Keterpurukan Theo
6 Pernikahan Theo dan Kirana
7 Tiga tahun kemudian
8 Sesuatu yang terlewatlan
9 Kecurigaan Theo
10 Rahasia yang terbongkar
11 Fakta yang terungkap 1
12 Fakta yang terungkap 2
13 Lebih dekat dengan Anya
14 Tetaplah bertahan
15 Bertemu Zaky
16 Setelah tiga tahun
17 Tak bisa menghindar
18 Bagaikan berlian
19 Apa kamu mencintaiku??
20 Keadaan Anya
21 Alasan Anya
22 Tolong bantu aku
23 Mr. Incredibles
24 Bayangan Anya
25 Tidak mungkin!!
26 Satu cara
27 Pendirian Anya
28 Sampai kapan Anya??
29 Bayangan tak pernah bersuara
30 30. Iri dengan Anya
31 Teman Kuliah
32 Keinginan Kirana
33 Aku hanya buta
34 Memberitahu Anya
35 Harapan Kirana
36 Permohonan Kirana
37 Kenapa menyalahkan ku??
38 Pengakuan Anya
39 Kesepakatan
40 Kecurigaan Zaky
41 Keadaan Azka
42 Tidak cocok
43 Tidak mungkin
44 Genetik
45 Tak ingin bahagia sendiri
46 Kepulangan Anya
47 Kepulangan Anya ll
48 Selalu memendam sendiri
49 Harus siap
50 Serakah
51 Putri yang malang
52 Kilasan masalalu
53 Lily putih
54 Ada apa di antara kalian??
55 Kekuarga kecil yang bahagia
56 Saya Ayah kandungnya!!
57 Siapa dia??
58 Benar-benar gila
59 Perasaan Zaky
60 Katakan siapa dia!!
61 Rahasia besar
62 Berujung nestapa
63 Demi kesembuhan Azka
64 Aku bukan barang
65 Penyesalan tak berujung
66 Jangan egois!!
67 Hanya demi Azka
68 Tepati janji kamu!!
69 Pengakuan Theo
70 Perasaan yang hilang
71 BUKAN UPDATE
72 Wajah sendu Anya
73 Perjanjian
74 Yang menyayangimu
75 Kabar perceraian Theo
76 Cinta pertama
77 Selamat tinggal Anya
78 Pencuri kecil
79 Pencuri kecil II
80 Tak berhak cemburu
81 Tega
82 Bolehkah aku berharap??
83 Lama-lama terbiasa
84 Menuntut Kirana
85 Dokter Anya
86 Orang asing
87 Cemburu
88 Tak akan memaksa
89 Membuka hati
90 Lily putih
91 Kopi panas
92 Cerita Kirana
93 Sadarlah
94 Ternyata sesakit ini
95 Bunga terakhir
96 Sekelumit perhatian
97 Papa Landi
98 Peraturan tidak masuk akal
99 Suara hantu
100 Wanita yang saya cintai
101 Aku merindukan mu
102 Sakit
103 Memaksa
104 Terbuat dari apa hatimu??
105 Rencana Kirana
106 Pertama kalinya
107 Semakin runyam
108 Cemburu lagi
109 Titip Anya
110 Karam sebelum berlayar
111 Kejujuran Anya
112 Mencari Anya
113 Dimana Anya??
114 Tidak peduli??
115 Mencari Anya
116 Menyerahkan diri
117 Candra Wijaya
118 Melarikan diri
119 Pembalasan Takdir
120 Pergilah
121 Sampai detik ini
122 Ke dua kalinya
123 Janji??
124 Ancaman tak berarti
125 Porak-poranda
126 Aku sudah tidak butuh!!
Episodes

Updated 126 Episodes

1
Perpisahan
2
Kecelakaan
3
Kepergian Anya
4
Doa untuk Anya
5
Keterpurukan Theo
6
Pernikahan Theo dan Kirana
7
Tiga tahun kemudian
8
Sesuatu yang terlewatlan
9
Kecurigaan Theo
10
Rahasia yang terbongkar
11
Fakta yang terungkap 1
12
Fakta yang terungkap 2
13
Lebih dekat dengan Anya
14
Tetaplah bertahan
15
Bertemu Zaky
16
Setelah tiga tahun
17
Tak bisa menghindar
18
Bagaikan berlian
19
Apa kamu mencintaiku??
20
Keadaan Anya
21
Alasan Anya
22
Tolong bantu aku
23
Mr. Incredibles
24
Bayangan Anya
25
Tidak mungkin!!
26
Satu cara
27
Pendirian Anya
28
Sampai kapan Anya??
29
Bayangan tak pernah bersuara
30
30. Iri dengan Anya
31
Teman Kuliah
32
Keinginan Kirana
33
Aku hanya buta
34
Memberitahu Anya
35
Harapan Kirana
36
Permohonan Kirana
37
Kenapa menyalahkan ku??
38
Pengakuan Anya
39
Kesepakatan
40
Kecurigaan Zaky
41
Keadaan Azka
42
Tidak cocok
43
Tidak mungkin
44
Genetik
45
Tak ingin bahagia sendiri
46
Kepulangan Anya
47
Kepulangan Anya ll
48
Selalu memendam sendiri
49
Harus siap
50
Serakah
51
Putri yang malang
52
Kilasan masalalu
53
Lily putih
54
Ada apa di antara kalian??
55
Kekuarga kecil yang bahagia
56
Saya Ayah kandungnya!!
57
Siapa dia??
58
Benar-benar gila
59
Perasaan Zaky
60
Katakan siapa dia!!
61
Rahasia besar
62
Berujung nestapa
63
Demi kesembuhan Azka
64
Aku bukan barang
65
Penyesalan tak berujung
66
Jangan egois!!
67
Hanya demi Azka
68
Tepati janji kamu!!
69
Pengakuan Theo
70
Perasaan yang hilang
71
BUKAN UPDATE
72
Wajah sendu Anya
73
Perjanjian
74
Yang menyayangimu
75
Kabar perceraian Theo
76
Cinta pertama
77
Selamat tinggal Anya
78
Pencuri kecil
79
Pencuri kecil II
80
Tak berhak cemburu
81
Tega
82
Bolehkah aku berharap??
83
Lama-lama terbiasa
84
Menuntut Kirana
85
Dokter Anya
86
Orang asing
87
Cemburu
88
Tak akan memaksa
89
Membuka hati
90
Lily putih
91
Kopi panas
92
Cerita Kirana
93
Sadarlah
94
Ternyata sesakit ini
95
Bunga terakhir
96
Sekelumit perhatian
97
Papa Landi
98
Peraturan tidak masuk akal
99
Suara hantu
100
Wanita yang saya cintai
101
Aku merindukan mu
102
Sakit
103
Memaksa
104
Terbuat dari apa hatimu??
105
Rencana Kirana
106
Pertama kalinya
107
Semakin runyam
108
Cemburu lagi
109
Titip Anya
110
Karam sebelum berlayar
111
Kejujuran Anya
112
Mencari Anya
113
Dimana Anya??
114
Tidak peduli??
115
Mencari Anya
116
Menyerahkan diri
117
Candra Wijaya
118
Melarikan diri
119
Pembalasan Takdir
120
Pergilah
121
Sampai detik ini
122
Ke dua kalinya
123
Janji??
124
Ancaman tak berarti
125
Porak-poranda
126
Aku sudah tidak butuh!!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!