Gimana?

Dara mengerjapkan matanya dua kali setelah Zyan menempelkan bibir mereka. Catat ya, CUMA NEMPEL, tau maksudnya? Itu membuat ada rasa tak terima dari Dara ketika Zyan langsung menarik lagi bibirnya padahal dia belum sempat menikmatinya. Ibarat kata orang mencicipi masakan, hanya diujung lidah, berasa, tapi tidak berasa.

AKHHHH .... sulit untuk didefenisikan dengan kata-kata.

Setelah tadi beberapa detik diam Dara pun bertanya. "Apa maksudnya tadi?"tanyanya. "Dibilang ciuman, itu masih jauh. Dibilang kecupan juga bukan," protesnya mendelik menuntut penjelasan.

Zyan tidak menjawab, laki-laki itu sibuk menetralkan debar jantungnya yang begitu kencang dengan ritme begitu cepat seperti mau meledak, di cecar pertanyaan seperti itu oleh Dara, Zyan kesulitan menjawabnya. Zyan menggigit bibir bawahnya dengan pandangan fokus kedepan mencari konsentrasi.

Dara menyipitkan matanya jengkel karena hal itu. "Zyan aku tanya sekali lagi apa yang tadi? Jangan pura-pura bego ya?" Desak Dara tak sabar karena melihat wajah Zyan yang terlihat datar itu seperti orang tidak habis melakukan kesalahan.

Dan apa jawaban Zyan? "Bukan apa-apa."

"What?" Mata Dara membola karena jawaban yang tidak ia harapkan itu. "Are you crazy? Bukan apa-apa?" Dara mencubit pinggang kiri Zyan membuat Zyan meringis sakit. Dara begitu geram atas jawaban laki-laki itu.

"Auuuu Dara, ampunnn," desis Zyan memegangi tangan Dara yang masih menarik pinggangnya yang terasa sakit.

"Tau rasanya sakit kan? Kamu pikir apa yang kamu lakuin barusan gak buat aku bakal sakit?" Dara yang gregetan menambah cubitanya.

"Auuuu Daraaaa kamu jangan pakai kekerasan gini donk!" Zyan memekik lagi.

"Emang aku pikirin?" Dara tidak perduli dan tidak kasihan. "Kamu pikir aku cewek apaan yang digituin bakal diam aja dan menganggap hal yang biasa? Hah? Aku butuh penjelasan," ucapnya galak.

"Okey, tapi lepas dulu, baru aku bisa jawab," ujar Zyan bernegosiasi karena tak sanggup merasakan cubitan Dara yang sangat panas dipinggangnya.

"Awas kalo bohong!" Ancamnya menuding wajah Zyan dengan jari telunjuk. "Dan ... aku mau jawaban yang aku mau," ujarnya tetap tak mau rugi. Zyan salah melakukan itu pada Dara, karena gadis itu pandai memanfaatkan situasi.

"Memang apa jawaban yang kamu mau?"

Wajah Dara memerah karena malu sekaligus sebal atas pertanyaan bodoh Zyan.

"Dasar cowok gak peka. Jabatan aja tinggi, tapi nggak bisa baca pikiran perempuan."

Zyan mengulum senyum. "Tinggal bilang aja sih apa salahnya? Emang aku paranormal yang bisa baca pikiran kamu?"

"AAAAAA Zyan," Dara menggeram kesal. "Kamu tuh ya," saking gemasnya ia sambil mengepalpan kedua tanganya. "Yaudah deh, buka pintunya, aku mau keluar. Malas diantar sama cowok gak jelas kayak kamu."

"Kalo mau keluar, keluar aja sih. Kan kamu bisa buka sendiri, itupun kalau kamu niat pulang sendiri," Zyan tak gentar dengan ancaman Dara, dia pun membalasnya.

"Okey fine, aku keluar sekarang." Tapi Zyan tidak tahu sifat wanita yang seperti ini, seperti emak-emak nawar barang di pasar.

"Its love," jawab Zyan menahan sebelah tangan Dara ketika Dara sudah mengeluarkan satu kakinya dari mobil.

Dara memutar lehernya lagi. "Apaan tuh its love? Aku nggak mudeng bahasa asing," pancing Dara menarik lagi kakinya dan menutup pintu mobil tak jadi keluar.

"Kamu mau tahu jawaban panjangnya?"

"Iya dong, masa enggak."

"Tapi ada syaratnya," ujar Zyan mengikuti rumus Dara.

"Ck, kamu ribet Zyan."

"Jawaban ku ini bukan sebuah pertanyaan, tapi membutuhkan sebuah jawaban, dan jawaban kamu ini haarus sesuai keinginan ku," Zyan lagi-lagi membalikkan ucapan Dara.

Dara diam, jawaban Zyan 'its love' saja sudah merupakan petunjuk angin segar baginya, tapi masih ada ragu untuk menganggukkan kepala. Karena Dara tidak tahu apa yang diinginkan Zyan sebenarnya.

"Gimana? Setuju gak? Kalau gak setuju balik mode awal."

Sekarang Dara yang diam, dadanya jadi berdebar tak karuan atas pertanyaan Zyan.

Terpopuler

Comments

Salsa Bila

Salsa Bila

aaaaaaaaaahh jdi pnsrn klnjutanx, semangat up kak...

2024-03-22

0

Rachmawati 8281

Rachmawati 8281

cieeee .... someone pegangin tangan Dara biar gak terbang ...
lanjoot kak

2024-03-22

1

Muhammad Dimas Prasetyo

Muhammad Dimas Prasetyo

heh zyan kebanyakan mikir Lo..buruan kasih jawaban yg pasti jangan sampai singa betina kembali ngamok

2024-03-22

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!