Sunshine, Sunligh, Suuay

"Hai Suuay, calon menantu Mommy." Marsha tersenyum, melambaikan tangan dan menggoyangkan tiga jemarinya: jari telunjuk, jari tengah, dan manis menyapa Dara yang terbengong kaget atas keberadaan di ruangan Zyan. Kenapa Mommy-nya Zyan ada disini? Apa Zyan memanggilnya karena ada Mommy-nya? Apa Zyan tidak mengatakan pada Mommy Marsha kalau sebenarnya mereka tidak pacaran? Kalau Zyan tidak mengatakanya, untuk apa? Zyan sendiri bersikap dingin padanya.

"M-Mommy udah dari tadi?" tanya Dara tergagap karena malu atas kelakuanya yang tidak sopan tadi.

"Baru aja, Suuay. Belum ada lima belas detik." Marsha berdiri menyambut Dara dan memeluk gadis yang ia masih berdiri mematung ditempatnya itu. Melihat wajah Dara yang terkejut itu, Zyan menahan tawa karena lucu menurutnya. "Kamu kok nggak main kerumah Mommy lagi sih? Mommy kangen tau."

Suuay, Suuay, apa sih Mom? Gumam Dara dalam hati tidak mengerti bahasa Marsha yang menurutnya aneh.

"Dara lagi sedikit sibuk, Mom," jawab Dara yang sudah pasti berbohong karena dia sama sekali tidak sibuk minggu-minggu ini, bahkan sangat longgar. Tapi dia bingung mencari modus apalagi dia jika datang kerumah Zyan?

"Kamu ada waktu gak Suuay hari ini? Jalan-jalan sama Mommy yuk. Mommy bete nih anak cowok gak bisa diajak shopping," sindir Marsha melirik pada putra semata wayangnya.

Zyan menegakkan punggungnya. "Tapi Zyan ada perlu sama dokter Dara dulu, Mom," ujar Zyan sebelum mamanya mengkudeta Dara.

"Ih kamu kaku banget sama pacar manggil begitu, santai aja depan Mommy. Panggilan sayang donk kayak Mommy punya panggilan sendiri buat calon mantu Mommy."

Oh jadi itu panggilan sayang, Dara yang tadi penasaran dengan panggilan Marsha sedikit tercerahkan, tapi untuk artinya dia akan tanyakan lagi nanti jika mereka jadi jalan berdua.

"Dia ada kok Mom panggilan sayang, Sunshine .Iya kan Sunligh?" Dara mengedipkan mata pada Zyan. Mendengar julukan yang diberikan Dara Zyan mendelik protes, apa tidak ada lagi panggilan sayang yang lebih bagus?

"Sunshine, Sunligh, Suuay. Ahhhh cute sekali panggilan sayang kita," Marsha gemas sendiri. "Yaudah kalau ada pekerjaan yang urgent, Mommy tunggu di sofa sampai kalian selesai," ujarnya sambil berdiri menuju sofa yang terletak di belakang mereka duduk.

Zyan dan Dara saling lirik. Bagi Zyan, ini pertama kalinya ia melihat Mommy-nya mau meluangkan waktu bersama orang lain, selama ini Mommy-nya kemana-mana selalu ditemani papanya atau Marsha memilih jalan sendiri karena wanita itu tidak percaya dengan siapapun tanpa dia tahu apa penyebabnya awalnya.

"Kamu yakin ngizinin aku jalan sama Mommy kamu?" tanya Dara berbisik pada Zyan setelah menghenyakkan bokongnya di hadapan Zyan.

"Kamu bisa nolaknya kalau mau," sahut Zyan dingin.

"Ish, mana mungkin kesempatan emas ini aku lewatin begitu aja. Ini waktunya aku merebut hati ibu mertua sebelum merebut hati anaknya." Zyan hanya geleng-geleng kepala melihat tingkat kepercayaan diri Dara yang begitu tinggi. "Ngomong-ngomong, emang kamu nggak bilang sama Mommy kalau kita sebenarnya nggak pacaran? Kan katanya waktu itu jadi urusan kamu," ujar Dara lagi karena dia tidak pernah bisa menahan keingin tahuanya tentang apapun yang menyangkut dirinya.

Zyan diam.

"Oh.... I see," Dara memicingkan matanya. "Atau emang kamu masih mau berharap kita pacaran sungguhan lagi?" Dara memajukan kepalanya lebih dekat pada Zyan yang fokus pada kertas dihadapanya.

"Tolong duduk dengan benar Dokter, kita akan membahas program kita kedepannya."

"Terimakasih pak Zyan," Dara memasang senyum manis seperti anak kecil yang diminta diam.

Tiga puluh menit mereka membahas tentang rencana Zyan tentang 'Program Pemberdayaan Kesehatan Sekitar Lingkungan' lalu Dara pergi bersama Marsha menuju pusat perbelanjaan membeli berbagai macam pakaian dan tas.

Terpopuler

Comments

L i l y ⁿʲᵘˢ⋆⃝🌈💦

L i l y ⁿʲᵘˢ⋆⃝🌈💦

Happy y Dara bisa dekat dengan mommy Marsha g pake the bear 😁😁😁

2024-03-19

1

Muhammad Dimas Prasetyo

Muhammad Dimas Prasetyo

ajak sekalian tuh mom zyan nya biar mereka lebih dekat lagi

2024-03-19

1

Rachmawati 8281

Rachmawati 8281

beuh ... emang ya calon mertuanya Dara dari dulu ga ada tandingannya, sampai Daddy nya aja kalah ma Mommy nya Zyan ....
lanjoot kak

2024-03-19

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!