Kantor Ayah.

Menjelang siang, Davian baru saja tiba diperusahaannya. Tidak lupa, seorang gadis cantik jelita di sampingnya, dia adalah Kanaya. Baru kali ini Kanaya menginjakan kaki di perusahaan ayahnya.

Davian dan Kanaya berjalan beriringan dengan elegan. Penampilan Davian yang selalu gagah, dan Kanaya yang begitu cantik, dengan style kantornya.

Rambut hitam legam yang bergelombang, yang sengaja di urai, mata sayu dengan bulu mata panjang nan lentik, semakin memperindah matanya. Pipi sedikit tembam, dan bibir kecil dengn rona merah alaminya.

Kanaya tidak memerlukan Makeup tebal, untuk mempercantik didirnya. karna Kanaya, sudah di karuniai kecantikan alami yang Natural.

bisikan-bisikan mulai terdengar, dari beberapa karyawan yang membicarakan Kanaya dan Davian. Mereka terlihat kagum sekaligus penasaran, siapa kiranya wanita cantik yang berjalan dengan Atasan mereka.

"Cantik sekali ... apakah itu putri Tuan Davian?" tanya salah satu karywan kepada temannya.

"sepertinya iya. tetapi kalau tidak salah, Tuan Davian memiliki anak tiri yang juga perempuan. Jadi aku tidak tahu, itu Putri kandungnya atau justru Putri tirinya." jawab karyawan lainnya seraya terus memperhatikan Kanaya.

"Ah sudahlah, nanti juga Tuan Davian memberi tahu kita. Sebaiknya kita bekerja!" tegur karywan lainnya lagi.

Sedangkan Kanaya, dia berusaha untuk tidak gugup berjalan di samping ayahnya, yang terlihat sangat berwibawa. Dia juga merasa risih, karna semua orang menatapnya dengan berbagai pandangan.

Mata Kanaya menatap kagum, ke seluruh bagian kantor ayahnya. Matanya melirik kesana kemari, hingga tidak menyadari jika ada seseorang di hadapannya.

dugh'

Kanaya sangat terkejut, Ketika dirinya bertabrakan dengan seseorang yang entah kapan berdiri di hadapannya.

Kanaya mengusap dahinya yang terasa ngilu, karna terbentur dada bidang orang tersebut. Lalu mendongakan kepalanya, untuk melihat siapa yang di tabraknya.

"Astaga ... apakah dia tokoh Novel idaman, yang nyasar ke dunia nyata? Bagaimana bisa ada orang setampan ini, tubuhnya sangat tinggi,tegap dan sangat gagah," batinnya.

Kanaya secara tidak sadar, berdiam diri mengagumi Pria yang ditabraknya.

sedangkan Pria itu, sama sekali tidak bergerak, denga mata yang menatap intens ke arah Kanaya.

Sementara itu, Davian yang merasa tidak ada pergerakan di sampingnya, menoleh dan baru menyadari jika Putri cantiknya tertinggal jauh di belakangnya. Tetapi Davian mengernyitkan dahinya, ketika melihat Kanaya yang terdiam dan saling bertatapan dengan seorang Pria tinggi di hadapannya.

Davian segera berjalan cepat, untuk menghampiri Kanaya. Semakin dekat dengan Kanaya, Davian semakin menyadari siapa Pria yang berada di hadapan putrinya.

"Naya? kenapa berhenti disini?" tanya lembut Davian.

Kanaya segera menoleh dan mendapati ayahnya berada tepat di sampingnya dan merangkul posesif tubuh Kanaya. kemudian Kanaya kembali memfokuskan matanya ke arah Pria tersebut.

"Kanaya tadi menabrak Tuan ini Ayah," ucap sesal Kanaya.

Kanaya takut, jika perbuatan nya akan menimbulkan masalah untuk ayanya.

padahal ini pertama kalinya dia menginjakan kaki di kantor ayahnya, tapi sudah membuat masalah.

Melihat Kanaya yang merasa bersalah, Davian tersenyum seraya mengelus kepala Kanya dengan sayang. Davian tahu, jika Kanaya takut menyusahkannya dengan kejadian yang barusaja dia alami.

"Tidak apa-apa Nak ... lebih baik Naya ke ruangan Ayah terlebih dahulu ya! ruangannya di ujung lorong ini." Usul Davian, seraya mengusap lembut lengan Kanaya.

Kanaya mengangguk dengan semangat, seraya segera berlalu menuju ruangan ayahnya. Sedangakan Davian mulai mengalihakan atensinya kepada Pria yang masih saja menatap Kanaya, Davian menatap curiga ke arah Pria tersebut.

"Berhenti menatap putriku Tuan Aiden!" tegas Davian.

Ya, Pria yang tidak dapat mengalihkan tatapannya dari Kanaya adalah Aiden Wesley. Seorang CEO ternama di Asia. Aiden berada di kantor Davian karna memang mereka akan mengadakan meeting untuk proyek terbaru mereka.

Davian dan Aiden adalah, Partner bisnis sejak 3 tahun lalu. Aiden memang berusia jauh di bawah Davian, tetapi kemampuannya dalam berbisnis, sudah mampu melampaui Davian.

Aiden berusia 28 Tahun, dan sudah menjabat sebagai CEO sukses di Usia mudanya. Dan Davian sangat menyukai kinerja Aiden yang sangat genius dan juga bertanggung jawab.

Tetapi, Davian tidak menyukai sifatnya yang dingin dan juga suka bergonta-ganti wanita dengan alasan tidak cocok. Bagai mana bisa cocok, jika dia saja tidak pernah bebicara dengan benar kepada pasangannya. Dia hanya akan berbicara jika Wanitanya bertanya, itu pun hanya seperlunya. Itu sebabnya Davian merasa was-was, jika Aiden sampai menyukai putri kesayangannya.

***

Kembali ke Davian.

Davian menghela nafas, ketika ucapanya sama sekali tidak di respon oleh Aiden. Pria itu masih menatap ke arah kanaya, yang bahkan sudah menghilang di balik pintu ruangan Davian.

"Aiden! dia sudah menghilang, apa yang masih kau lihat?" tegur Davian.

Akhirnya Aiden mau mengalihkan tatapannya ke arah Davian. Aiden menatap Davian dengan serius seraya berkata, "Aku menginginkan putrimu Tuan!" ucapnya.

Mata Davian terbelalak, mendengan ungakapan spontan dari Aiden. Dia tidak akan meyerahkan Kanaya untuk laki-laki buaya seperti Aiden. Tidak akan pernah!

"Aku tidak akan membiarkan kau dekat dengan Kanaya, aku tidak ingin dia menjadi Wanita yang berakhir kau sia-siakan karna merasa tidak cocok. Dia kesayanganku, jadi jangan berharap untuk mendapatkannya!" tegas Davian.

Meskipun mereka berhubungan baik di Dunia bisnis. Tetapi Davian tidak ingin Kanaya menjadi salah satu wanita yang berakhir di sia-siakan oleh Aiden. Dia akan berusaha melindungi Kanaya dari para lelaki buaya semacan Aiden.

"Ck. aku tidak aka melakukannya lagi Tuan Davian." jawabnya dengan datar.

"Itu jawaban yang sama saat 3 bulan lalu kau berganti pasangan, dan Satu bulan setelahnya kau kembali memutuskannya. Benar?" ujar Davian.

Aiden mati kutu. Yang di ucapkan Davian memang sangat benar, tetapi dia melakukannya karna mempunyai alasan. Dan dia hanya tidak ingin memaksakan perasaannya, yang memang tidak mencintai Wanita tersebut. Dia melakukan nya, karna selalu di paksa oleh ibunya untuk segra memiliki Istri.

"Aku tidak bisa memaksakan perasaanku, aku memutuskan mereka karna aku tidak ingin memberikan harapan lebih kepada mereka. Itu karna, aku tidak pernah mencintai mereka, aku hanya mengikuti keinginan ibuku agar aku memiliki kekasih dan segera menikah. Tetapi, sampai saat ini aku belum pernah tertarik kepada wanita manapun. dan ketika aku melihat putrimu, aku merasakan sesuatu yang membuatku tidak bisa mengalihkan tatapanku darinya, dan itu sangat menyengkan." jelasnya panjang lebar.

Mendengar penjelasan Aiden, Davian bahkan membuka mulutnya karna merasa takjub kepada Aiden. Ini adalah kali pertama Aiden berbicara panjang lebar kepadanya, selain urusan bisnis. Tapi, dia tidak akan percaya begitu saja dengan semua ucapan Aiden. Davian akan meberikan persyaratan berat untuk Aiden, jika dia bebar-benar menginginkan Kanaya.

lihat saja nanti!

Wiiiiihh .... baru masuk saja sudah ada yang kecantol nih, pesona Kanaya tidak main-main memang 😍🤩

Terpopuler

Comments

Sev

Sev

/Smile/

2024-04-21

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!