Mulai Memasuki Dunia Ayah.

Kanaya terlihat melamun, sambil meminum coklat hangat di balkon kamarnya.

setelah kamarin, di bawa pergi oleh Gavin, Kanaya mulai berpikir jika Gavin mulai berubah kepadanya.

Gavin sangat perhatian dan ber prilaku manis, bahkan Gavin tidak segan-segan menunjukan perhatiannya kepadanya. tetapi Kanaya tidak menyukai hal itu, karna bisa saja, hal itu akan menimbulkan masalah baru untuknya.

Ketika Kanaya masih sibuk memikirkan perubahan Gavin, pintu kamarnya terbuka dan menampilkan Davian yang sudah rapih dengan setelan jasnya. Kanaya bahkan tidak menyadari, jika seseorang masuk kedalam kamarnya.

"Naya ...," panggil Davian.

Kanaya terlihat terkejut, ketika mendapati ayahnya yang sudah berada di sampingnya.

sedangkan Davian, dia menggelengkan kepalanya, seraya tersenyum manis ke arah Kanaya.

"Astaga Ayah ... Naya terkejut! kenapa Ayah tiba-tiba Ada di samping Kanaya?" tanyanya.

"Maaf sayang, Ayah tidak bermaksud mengejutkanmu ... tapi memang Naya, yang tidak mendengar Ayah masuk ke kamarmu." jelas Davian dengan lembut.

"Benarkah? he he ... maafkan Naya Ayah, Naya melamun tadi." jawab Kanaya seraya menundukan kepalanya, karna merasa tidak enak kepada Ayahnya.

"Tidak apa-apa Naya, tidak perlu meminta maaf." Davian mengangkat dagu Kanaya agar Kanaya mau menatapnya. "apakah hari ini Naya sibuk?" tanya Davian.

"Tidak Ayah, hari ini Cafe tutup. Jadi Kanaya libur."

"Naya ... bisakah kau berhenti bekerja di Cafe Nak." Ujar Davian seraya mengelus rambut Kanaya.

Mendengar ucapan ayahnya Kanaya jelas terkejut bukan main, kenapa harus berhenti? Pikirnya. Kanaya menatap dalam mata ayahnya yang terlihat serius dengan ucapanya. "kenapa Kanaya harus berhenti? Bukankah, selama ini Ayah yang menginginkan Naya bekerja untuk memenuhi kebutuhan Naya sendiri?" lirih Kanaya.

Mendengar jawaban Kanaya Davian tercengang di tempatnya, apa-apaan. Uang nya cukup banyak,untuk menghidupi Kanaya walau Kanaya bermalas-malasan sekalipun. Lalu apa yang yang di katakan Kanaya tadi?.

"kenapa kau berbicara seperti itu Kanaya? Ayah tidak pernah memintamu untuk bekerja, atau apa pun itu. Ayah masih masih sangat sanggup memenuhi semua kebutuhanmu, bahkan hingga kau tua nanti." elak Davian dengan menekankan setiap kata-katanya.

Kanaya mengernyitkan dahinya, ketika mendengar jawaban Ayahnya. Jelas-jelas, dulu Kanaya menerima sebuah pesan dari ayahnya ketika dinas di Luar Negri. Isi pesan itu mengatakan jika ayahnya sudah tidak mau lagi menanggung biaya hidupnya, dan harus berusha sendiri, untuk memenuhi kebutuhannya.

"Naya menerima sebuah pesan dari Ayah, ketika Ayah di Luar Negri, dan Ayah mengatakan, jika Kanaya harus mulai mandiri. Karna Ayah tidak bisa lagi menanggung biaya hidup Kanaya," jawab Kanaya.

Davian tentu sangat terkejut, dan marah mendengar jawaban Kanaya. Sepertinya ada yang sengaja mengadu dombakan dia dan Kanaya.

"Brengsek ... siapa yang mempermainkanku sebenarnya?" gumamnya.

Davian terlihat serius mengingat kejadian dimana iya Dinas di Luar Negri. Apakah ... Nura dalang dari semuanya?

Setelah mengingat semuanya, Davian mengepalkan tangannya dengan erat, hingga kukunya memutih. bahkan, wajahnya berubah merah padam, karna menahan emosi.

Melihat itu Kanaya segera memeluk ayahnya dengan erat, dan mengusap punggung ayahnya dengan lembut. Kanaya mencoba memberikan ketenangan untuk ayahnya agar tidak terjadi hal-hal yang tidak di inginkan. Hingga suara isakan lirih, mulai terdengar oleh Kanaya, Davian menangis tersedu sambil memeluk Kanaya.

Davian merasa sangat bersalah, dan sudah menjadi Ayah yang tidak becus untuk putrinya. Selama ini dia mengizinkan Kanaya bekerja, tidak lain hanya karna dia percaya ucapan dari Nura dan Zeva. Mereka mengakatan, jika Kanaya ingin menjadi Anak yang berbakti untuknya, dan belajar menjadi Anak yang baik dan berguna untuknya. Tentu saja, waktu itu Davian setuju, karna Nura dan Zeva selalu mengatakan hal-hal buruk tentang Kanaya.

Tetapi rupanya, semua hanya akal bulus mereka untuk mendapatkan uang lebih banyak lagi darinya. Uang yang selama ini ia berikan untuk Kanaya, berarti tidak pernah sampai ke tangan Kanaya. Mereka sangat serakah dan licik.

"Maafkan Ayah sayang ... Maaf hiks." Davian memeluk Kanaya dengan erat seraya terus menggumamkan kata maaf.

"Ayah sangat jahat, Ayah sangat tidak berguna, Maafkan Ayah Kanaya!" lirihnya.

"Ayah berjanji akan membalas semua perbuatan licik mereka terhadapmu, Ayah tidak akan membiarkan mereka hidup dengan tenang setelah ini hiks,"

Kanaya hanya mengangguk untuk menanggapi semua perkataan ayahnya. Kanaya jelas tahu, jika Davian membutuhkan ketenangan. hingga beberapa menit kemudian, Davian mulai tenang dan mengurai pelukannya dengan Kanaya.

"berhentilah bekerja di Cafe itu, dan ikut bersama Ayah ke Prusahaan Ayah! Ayah akan mengenalkanmu kepada semua Orang, jika Kanaya Putri Mahendra adalah pewaris tunggal dari keluarga Mahendra." tegas Davian seraya menepuk pelan bahu Kanaya.

Sedangkan Kanaya, dia melotot syok medengar perintah tegas dari ayahnya. Apakah harus secepat ini?

Jujur saja, Kanaya belum siap memasuki Dunia bisnis sang Ayah. Tetapi, jika Ayahnya sudah berucap dengan tegas, itu berarti dia tidak ingin di bantah.

"B-baik Ayah," jawab Kanaya dengan gugup.

"Bagus, urusan Nura dan anaknya biar Ayah yang selesaikan. Sekarang bersiaplah, Kita akan ke Kantor Ayah! Ayah tunggu di bawah." Ujar Davian seraya berlalu meninggalkan Kanaya, yang masih terbengong di tempatnya.

"Ibu ... Apakah Kanaya bisa menjalani tugas sebagai pewaris tunggal dari keluarga Mahendra?" lirihnya seraya menatap langit yang begitu cerah pagi ini.

Tetapi setelah nya, Kanaya merasa sangat bersemangat dan tertantang, untuk menaklukan dunia bisnis, Kanaya harus membuktikan, jika perempuan juga bisa sukses dan berada di tempat yang setara dengan para pria sukes lainnya.

"Baiklah, aku akan berusaha melakukan yang terbaik untuk semuanya, ayo Kanaya tunjukan pesonamu kepada Dunia, bahwa kau adalah perempuan hebat dari keluarga Mehendra." serunya seraya menatap pantulan dirinya di sebuah cermin.

waaaahh Kanaya mau terjun ke dunia bisnis nih guyss,,, seberapa besar pesona Kanaya ketika menjadi wanita karir?

mari kita nantikan!!!

Terpopuler

Comments

Aditiya Chanel

Aditiya Chanel

😻😻wih the best kanaya

2024-04-24

1

Nur Lela

Nur Lela

/Drool/

2024-03-27

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!