jujur

Setelah Gavin pergi, kanaya melanjutkan pekerjaannya membersihkan meja-meja yang kotor.

Setelah selesai, Kanaya berlalu menuju dapur cafe untuk mencuci piring. Ketika sedang fokus mencuci piring, Kanaya di kagetkan oleh seseorang yang menepuk pundaknya.

"hey.. Yang tadi itu, ibu dan kakak tirimu ya? " tanya Rubi.

bukannya menjawab, Kanaya justru memukul kepala sahabatnya tersebut .

tuk'

"aauucch' sakit Kanaya. Kenapa memukul kepalaku? " tanya Rubi.

Habisnya kau mengagetkanku, bagaimana jika piring-piring ini jatuh? kau mau bertanggung jawab memangnya?" ucap Kanaya dengan kesal.

"hehe.. Maafkan aku. Ngomong-ngomong kau cantik sekali hari ini, aku sampai pangling melihatmu Kanaya. " puji Rubi.

"terimakasih , harusnya aku seperti ini dari dulu." ucap Kanaya?

"iya, seharusnya kau seperti ini dari dulu. memangnya, apa yang membuatmu bepakaian cupu waktu itu? " tanya Rubi lagi.

"itu semua ulah ibu dan kaka tiriku. mereka yang memaksaku berpakaian seperti itu selama ini. tapi setelah aku, mengalami kehidupan keduaku , aku tidak akan pernah mau menjadi budak mereka lagi. " ucapnya tidak sadar.

"hah. Apa. Kehidupan kedua apanya Kanaya? " tanya Rubi bingung.

Kanaya baru sadar dengan apa yang dia ucapkan kepada rubi. Matanya melotot dan reflex menutup mulutnya.

"aku tidak mengatakan apapun Rubi, hehe. Lupakan saja ok! " jawab Kanaya gugup.

"tidak. Jelas-jelas aku mendengar kau mengatakan mengalami kehidupan ke dua " tuntut Rubi.

Mata Kanaya bergulir , menghindari tatapan Ruby yang menatapnya menuntut penjelasan.

Kanaya menghentikan kegiatannya dan menarik tangan Rubi menuju gudang belakang cafe tersebut.

"kenapa kau membawaku kesini? "

"karna aku akan mengatakan hal yang tidak mungkin, tapi itu terjadi kepadaku." jelas Kanaya.

Rubi semakin di buat tidak mengerti dengan ucapan Kanaya.

"bisa kau jelaskan saja! Aku tidak mengerti Kanaya." pinta Rubi.

" mm kau pernah mendengar istilah kehidupan ke dua? Atau hidup kembali setelah mengalami kematian? " Tanya Kanaya.

"kau gila? Mana ada hal seperti itu. " Rubi hendak pergi meninggalkan Kanaya, tapi Kanaya menahannya.

"kau pikir aku bercanda? Lihat ! aku merubah penampilan dan sikapku, itu ada alasannya Rubi. Aku melihat kematianku di tangan Gavin, kekasih Zeva, kakak tiriku. aku meninggal, karna tertabrak truk saat menyebrang jalan, dan itu ulah Gavin yang mendorongku. Karna aku di tuduh mencelakai Zeva. Aku benar-benar merasakan sakit hingga tubuhku mati rasa saat itu. Tapi, tiba-tiba aku terbangun di kamarku dengan keadaan sehat. Aku juga sangat terkejut dan tidak percaya Rubi. Tapi , itulah kenyataannya. " Kanaya menjelaskan dengan panjang lebar.

Sedangkan Rubi, dia benar-benar sulit mempercayai semua yang di katakan Kanaya. Rubi hanya diam menatap penuh tanya terhadap Kanaya.

"kau serius? Bagaimana cara membuktikan jika ucapanmu benar? " tanya Rubi penuh selidik.

"aku terbangun 3 bulan sebelum kejadian naas tersebut terjadi. Dan aku sudah membuktikannya, jika aku benar mengulangi waktu, pagi dimana Ayahku datang, ibu dan kakak tiriku kembali memfitnahku , berakhir Ayah mengurungku di kamar. dan itu benar- benar terjadi rubi. Tapi bedanya aku merubahnya dengan membela diriku. Akhirnya Ayah percaya, setelah Lucy dan Saka datang untuk membantuku.dan jika semua itu adalah nyata, saat acara ulang tahun ayahku nanti, zeva merencanakan sesuatu untuk menjebakku, seakan aku mencelakainya. dan hal itu adalah pemicu Gavin membenciku berakhir dia mendorongku ke tegah jalan. " Kanaya menjelaskan apa yang di alaminya kepada Rubi.

"ini sangat mustahil, tapi juga nyata. Aaaahh aku bingung, " prustasi Rubi.

"lalu acaranya kapan? " tanya Rubi.

" 2 bulan lagi," jawab Kanaya.

"aku tidak sabar menantikan itu semua, apakah kau benar-benar mengulang waktu atau hanya bermimpi, " seru Rubi.

"iya aku juga, jika itu benar-benar terjadi, aku tidak akan membiarkannya lolos. Aku akan merubah segalanya, termasuk rencana busuknya. Kanaya mengangkat sudut bibirnya .

Sedangkan Rubi, dia hanya menatap wajah Kanaya dengan tatapan kagum. Dia senang, jika Kanaya sudah berubah dan berani membela dirinya sendiri. Tidak selalu tunduk dan selalu pasrah di tangan ibu dan kakak tirinya.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***