Cemburunya Zeva

zeva masih saja cemberut dan mengabaikan Gavin, tapi Gavin malah asik dengan ponselnya, dan sama sekali tidak memperdulikan Zeva. Itu membuat Zeva semakin marah dan sangat kesal.

"sayang, kenapa diam terus dari tadi? " tanya Zeva merengek.

"memangnya aku kenapa? " tanya balik Gavin.

"aku marah Gavin, dan kau malah tidak perduli. Di bujuk ke! " protes Zeva.

Gavin memutar matanya malas, mendengar ucapan Zeva. Jujur saja dia sudah jengah dengan sifat kekanakan Zeva. Tapi dia tidak berbuat apa-apa. Karna Davian sudah mewanti-wanti agar Gavin tidak menyakiti Zeva.

Davian memang menyayangi Zeva , karna dia tidak tahu kebenaran yang sesungguhnya. Nura selalu mencuci otak Davian, agar membenci Kanaya dan selalu memperhatikan Zeva, anak tirinya.

"berhenti kekanakan Zeva ! Kau yang kenapa marah-marah tidak jelas? " tanya Gavin.

"aku kesal, karna kau memperhatikan Kanaya, apa karna dia berubah menjadi cantik? " Zeva.

"kau harus ingat Gavin, diaitu selalu menyakitiku dan berprilaku kasar kepada mommy. Dan lagi dia bukan perempuan baik-baik,"lanjut Zeva.

Huuufffhh'

Gavin menghela nafas panjang mendengar ucapan Zeva yang selalu menjelekan adik tirinya. Gavin tidak pernah melihat Kanaya berbuat seperti yang selalu di katakan Zeva. tapi, dia selalu menanggali keluah kesah Zeva dan mencoba menghiburnya.

"mungkin Kanaya cari perhatian karna ayahnya, malah lebih mementingkan dirimu Zeva. Jadi wajar saja, selama tidak berlebihan dan berbahaya, abaikan saja ok! " nasihat Gavin.

"tapi aku takut jika dia mengambilmu dariku Gavin, " ucap Zeva sambil memeluk Gavin dari samping.

"tidak akan Zeva, jangan khawatir! " Gavin membalas pelukan Zeva sesaat, lalu kembali melepaskan pelukannya.

"kalau begitu aku pulang ya, aku ada urusan sebentar di kantor daddy, " pamit Gavin.

"baiklah, tapi nanti jangan lupa hubungi aku ya! " jawab Zeva.

"iya, nanti malam aku menghubungimu. " Gavin beranjak dan bersiap untuk pulang.

Setelah berpamitan, Gavin berlalu dan segera memasuki mobil . Gavin mengendarai mobilnya, dengan kecepatan sedang menuju kantor ayahnya.

Ketika Gavin melewati sebuah cafe, Mata Gavin melihat Kanaya yang sedang sibuk melayani pengunjung cafe tersebut. Kanaya terlihat semakin cantik dengan keringat yang mukai membasahi dahi dan lehernya. rambutnya dia gelung ke atas, dan itu membuat leher jenjangnya terpang-pang begitu saja.

Kanaya terlihat bahagia walaupun dirinya terlihat lelah. Gavin baru sadar, jika Kanaya bukan hanya cantik parasnya, tapi juga hatinya.

Kemana saja dia selama ini? Apakah karna Kanaya selalu berpakaian kuno? Atau memang karna Kanaya yang selalu menghindarinya.

Gavin memutuskan untuk mampir, sekedar meminum susu hangat. Padahal, itu hanya alasan Gavin. Sebenarnya Gavin mulai tertarik dan penasaran dengan Kanaya .

Apakah iya, Kanaya itu sombong dan selalu berbuat seenaknya? Seperti yang selalu dikatakan Nura dan Zeva.

Gavin berjalan dengan santai memasuki cafe tersebut.

Tring'

Bunnyi sebuah lonceng yang berbunyi, ketika ada pengunjung yang membuka pintu cafe tersebut.

Kanaya menoleh, dan melihat Gavin bediri di ambang pintu sambil memperhatikannya.

"silahkan masuk tuan, kursi kosong ada di ujung sebelah kiri." ucap Kanaya sambil menunjukan tempat duduk untuk Gavin.

Kanaya akan bersikap profesional ketika bekerja. Jadi tidak perduli siapa pengunjung itu, Kanaya akan melayaninya dengan baik.

"terimakasih, satu susu hangat untuku Kanaya!" pinta Gavin.

"pesanan anda akan saya antarkan . silahkan duduk tuan! " jawab Kanaya.

Gavin menurut, dan segera menuju tempat duduk yang di tunjukan Kanaya untuknya.

Tidak berselang lama, Kanaya membawa pesanan Gavin dan meletakan nya dengan hati-hati di meja Gavin. Tapi, seseorang terlihat buru-buru dan tidak sengaja menyenggol Kanaya. Tubuh kanaya sedikit terdorong, dan membuat minuman itu tumpah mengenai baju Gavin.

"aaakkhh," teriak Gavin.

Kanaya yang panik, segera membantu Gavin membersihkan tumpahan air di bajunya menggunakan tissu. Kanaya sedikit menunduk ketika membersihkan baju Gavin di bagian perut. Karna posisi Gavin masih duduk di kursinya, sedangkan Kanaya berdiri.

Ketika Gavin dan Kanaya masih terlihat sibuk membersihkan baju Gavin, mereka di kejutkan dengan teriakan seseorang.

"KANAYA... APA YANG KAU LAKUKAN HAH? teriak ! "

Terpopuler

Comments

Sev

Sev

/Kiss/

2024-04-21

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!