Pencarian 2

...🔥🔥🔥🔥...

"Kalau boleh saya tau, sejak kapan teman kalian hilang?"Ucap kepala Tim penyelamat pendakian.

Yono menenggak Air minumnya dengan sangat cepat sebelum mulai menjawab pertanyaan yang di lontarkan kepala Sar yang bernama Yudo. Setelah siap menjawab pertanyaan pak Yudo, Yono menarik nafasnya panjang seraya mulai menjelaskan awal mulai kejadian di mulai dari hilangnya Sahabat yang bernama Barata. Lalu di lanjut dengan hilangnya kesadaran sahabatnya yang bernama Agus.

Dan setelah seluruh tim penyelamat berkumpul dan mendengar keterangan dari saksi kunci, maka proses pencarian korban pun mulai di lakukan! Seluruh Tim penyelamat membagi diri menjadi beberapa regu, guna menyusuri setiap titik yang sekiranya dapat di datangi oleh korban saat hilang.

"Ini minum dulu nak!"Ucap warga yang tadi sempat menyelamatkan mereka.

"Terimakasih Mas."Tutur Yono penuh hormat.

"Duh Gusti kalian ini sepertinya sedang di ganggu oleh mahluk penunggu gunung ini."Ucap mas Rahmat memulai pembicaraan.

Uhukkk

Yono tak kuasa menyemburkan air yang sempat di minumnya karena tersedak.

"Hati-hati to mas, Kamu ini kalau minum itu Yo mbok di telan dulu sedikit-sedikit! Jangan main Telen semuanya."Ucap Mas Rahmat memberi saran.

"Hehehe maaf mas, Saya tadi kaget mendengar ucapan mas."Ucap Yono jujur.

"Yaudah gak apa-apa. Lain kali harus lebih hati-hati lagi! Kita enggak tau Lo kejadian tadi bisa berbahaya apa tidak buat kesehatan mas nya, soalnya tetangga saja ada yang sampai mati saat tersedak begitulah."Ucap mas Rahmat bermaksud menasehati.

Glek

Yono sampai menelan ludahnya dengan sangat kasar. Ia berfikir jika saat ini mas Rahmat sedang menakut-nakuti dirinya yang memang sejak 5 hari yang lalu tidak bisa tidur dengan nyenyak, karena sibuk menerka-nerka kemana hilangnya sang sahabat yang bernama Barata.

"Oh iya mas, Maksud mas tadi bicara soal di ganggu mahluk penunggu gunung itu apa?"Tanya Yono penuh dengan rasa penasaran yang cukup tinggi.

"Oalah mas sebenernya pamali buat warga desa sini membahas masalah ini, Tapi karena ini menyangkut kemanusiaan maka dari itu saya akan jelaskan. Dahulu waktu saya masih kecil, sekitar 15 tahun yang lalu______"

Flashback On

"Tolong-Tolong" Terdengar suara wanita yang sedang meminta tolong dari balik semak belukar yang tidak jauh dari para pendaki sedang mengistirahatkan diri.

"Heh kamu dengar suara cewek tidak?"Tanya salah seorang pendaki yang bernama A

"Tidak tuh. Udalah cepat tidur, besok kita mulai mendaki lagi pagi-pagi buta jadi jangan telat bangun jika tidak mau di tinggal"Ucap pendaki B menasehati.

"Halah orang aku denger jelas tadi ada suara perempuan berteriak minta tolong kok. Kalau kamu tidak mau menolongnya ya sudah, biar aku saja! Siapa tau dia cantik dan dapat di jadikan teman bobok selama di hutan. Kan rumayan dapat gratisan."Ucap pendaki A dengan cekikikan.

"Hus jangan ngomong sembarangan! Ini itu tempat terbuka, apalagi ini tempat kita gak tau ada yang nempatin apa tidak dalam tanda kutip? Jadi kita harus sopan di manapun kita berada. Kamu ingat kan kata pak ustadz, jika manusia dan mahluk tak kasat mata seperti jin dan setan itu ada dan hidup berdampingan dengan kita. Namun bedanya mereka itu tidak nampak pada mata awam kita, sedangkan mereka bisa melihat kita."Ucap Pendaki B mengingatkan.

"CK. Malah kotbah, ini itu masih malam Jumat bukan hari jumatnya. Apalagi kalau buat ceramah di sini gak ada mimbar jumatan, sudahlah kalau kamu gak mau biar aku keluar dan lihat sendiri, bilang aja kamu takut."Ucap pendaki A penuh ejekan.

"Yee di bilangin ngeyel, ntar ilang tau rasa kamu."Sindir pendaki B dengan menggelengkan kepala.

Namun ucapannya malah di anggap angin lalu saja oleh teman mendakinya itu. A sibuk mencari di mana sumber suara bising seperti pasar dan suara teriakan seorang wanita yang ia kira adalah sesama pendaki seperti dirinya dan teman satu tendanya tadi.

Tak terasa waktu sudah cukup lama bagi A keluar tenda, namun tidak ada tanda-tanda jika dirinya akan kembali ke dalam tenda untuk melanjutkan tidurnya. Dengan gelisah si B terus menatap ke arah jam tangannya dan di selingi gerutuan kecil!

"Ya elah tu bocah kemana lagi? udah hampir 2 jam gak balik-balik, mana mulai gerimis lagi?"Ucap B menggerutu sinis.Tak mau pusing dan beranggapan temannya sedang bersenang-senang di luar sana, sesuai dengan ucapannya tadi! Maka dari itu si B memutuskan untuk melanjutkan tidurnya.

Keesokan harinya sekitar jam setengah 5 subuh, B terbangun dari tidurnya namun masih tidak mendapati A kembali pada tempatnya semula.

"Bocah itu sudah bangun lebih dulu, atau memang tidak kembali sejak tadi malam?"Gumam B bingung sendiri. Coba lah aku cari dulu, siapa tau emang dia sudah bangun lebih dulu."Batin B bermonolog.

Lalu ia memutuskan keluar dari tenda dan mendapati tidak ada siapa-siapa di antara mereka yang melihat A ada di sana sejak semalam. Hingga mereka semua memutuskan untuk mencari si A namun tidak kunjung ketemu sampai 1 bulan lamanya. Tanpa mereka tau nyatanya si A sudah terjebak di dimensi lain dan menjadi budak bagi para jin wanita yang katanya selalu mengambil Suami dari kalangan Pria dari bangsa manusia setiap tahunnya. Pria-pria itu juga bukan asal pria? Namun pria pilihan yang di sukai oleh bangsa jin itu dengan syarat wajib masih perjaka tulen. Dan menurut orang-orang di sana, bahkan jasad pria muda itu tidak di temukan sampai sekarang. jikapun ia mati di mangsa binatang pastinya saat itu juga minimal ada jejak dari hewan pemangsanya, tapi sialnya pemuda itu bagai hilang tanpa jejak sedikitpun.

Flashback Off

"Maka dari itu, di hutan itu kita tidak boleh sembarangan bicara. Apalagi kalian mendaki di hari yang sama persis di setiap tahunya saat para pendaki hilang."Ucap Mas Rahmat memberi penjelasan.

"Maksudnya setiap tahunya gimana sih mas, Saya kurang mengerti?"Ucap Yono penuh penasaran.

"Tiap tahunya, Ada saja pendaki yang hilang mas. Dan yang hilang itu pasti kejadiannya di hari yang sama dan neptu yang sama menurut orang Jawa."

"Maksudnya mereka hilang di hari Kamis malam Jumat, dengan neptu legi begitu mas?"Ucap Yono tanpa basa-basi lagi.

"Betul. Kok mas tau?"Kini giliran mas Rahmat yang penasaran.

"Ya tau mas! Wong saya ini asli orang Jawa Tengah kok."Ucap Yono membanggakan diri."Apalagi saya ini masih keturunan Darah biru mas."Imbuhnya lagi.

"Wo pantas saja!!?"Ucap Mas Rahmat dengan tersenyum miring.

"Pantas saja apanya mas?"

Bersambung.......

Episodes
Episodes

Updated 63 Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!