Pencarian

...🔥🔥🔥🔥...

Keesokan harinya Yono dan Agus memutuskan untuk turun gunung terlebih dahulu setelah memutuskan menyerah mencari Barata sendirian. selama 3 hari berturut-turut, Mereka berupaya mencari sendiri, namun tidak ada hasilnya. Apalagi selama proses pencarian, mereka tak hentinya mendapatkan terur dari bangsa Jin tak kasat mata yang terus berupaya membuat mereka ikut tersesat. Kini mereka turun untuk mencari bantuan ke pada tim SAR dan juga warga di lereng gunung itu untuk membantu mencari sahabatnya yang tiba-tiba saja menghilang bak di telan bumi.

"Gus kamu yakin jika kita bisa menemukan Barata setelah ini?" Ucap Yono dengan nafas yang memburu karena merasa sangat lelah setelah seharian mencari Barata, dan kini mereka memutuskan untuk langsung turun gunung saja guna mencari bantuan.

"Ya gimana ya? Yakin tidak yakin ya harus kita coba! Mau bagaimanapun Barata itu teman kita Yon. Masak kamu tega lihat Barata sendirian di tengah hutan sana?"Jawab Agus sekenanya. Dia sendiri pun bingung bagaimana bisa Tiba-tiba saja sahabatnya itu menghilang? Padahal ia keluar Tenda baru beberapa menit saja, itupun bareng dengan mereka juga. Tapi entah mengapa saat mereka memanggil nama Barata mereka tidak mendapatkan respon dari yang bersangkutan, malah mendapati Barata hilang begitu saja tanpa jejak.

"Ya Udah ayo kita lanjutkan turun, sepetinya hari sudah mau gelap dan akan turun hujan juga!"Ucap Yono sembari melangkahkan kakinya kembali, di ikuti oleh Agus yang setia berjalan di belakangnya.

Setelah sampai di depan Pos 3 tempat pendakian, tiba-tiba saja Agus terkulai tidak sadarkan diri tanpa sebab.

Bruk.

Alangkah kagetnya Yono melihat sahabatnya tiba-tiba saja jatuh terkulai lemas dengan mata terpejam. Dengan segera Yono melihat keadaan sahabatnya itu dan berteriak dengan suara yang begitu nyaring.

"Tolong,Tolong."Teriak Yono sembari menepuk-nepuk Pipi Agus dan berusaha memangku tubuh Agus yang nampak sangat dingin dan pucat."Aduh biyuh Gus,Gus kamu ini kenapa?"Gumam Yono Dengan expresi wajah Panik.

Namun tidak ada satu orang pun yang datang pada mereka. Tak mau menyerah Yono terus berusaha berteriak memanggil siapapun yang bisa di mintai tolong! Ia berlari memutari pos itu beberapa kali, tapi nyatanya ia tidak mendapati siapapun di tempat itu.

"Astaghfirullah, ini semua orang pada kemana?"Cerocos Yono sambil mengusap wajahnya dengan sangat kasar. lalu ia berlari kembali ke arah tubuh sang Sahabat yang terbaring di pelataran Pos dengan posisi menggigil.

"Lololo Gus kamu kenapa?Aduh Gusti bagaimana ini?"Teriak Yono dengan memeluk tubuh sahabatnya karena mengira jika Agus sedang kedinginan atau hipotermia.

Sementara itu, tadi Saat berjalan mengikuti Yono. Tiba-tiba Agus merasakan seperti melihat sosok perempuan tengah tersenyum menyeringai ke padanya. Dan di saat ia ingin memanggil Yono, tiba-tiba ada sesuatu yang seakan menariknya dari atas kepalan hingga ia jatuh terkulai pingsan. nyatanya Sukma Agus ternyata di bawa oleh salah satu Kuntilanak yang sejak awal mengincar sukmanya. Ia terjebak di antara dunia nyata dan dunia gaib. Di saat bangun dari tidurnya dalam pikiran Agus ia merasa kebingungan, karena tiba-tiba saja ia sendirian di sana dan tidak mendapati jejak dari sahabatnya yang sejak tadi berjalan bersamanya, menyusuri hutan Gunung terbesar di Jawa.

"Yon Yono."Teriak Agus sembari berputar-putar saja di tempatnya semula."Iki kok tiba-tiba semua orang ilang begini bagaimana ceritanya?"Gerutu Agus tak kuasa menahan ketakutannya."Buk Ibuk, Agus takut Buk.Tolong Agus buk!"Teriak Agus lagi.

Hingga tanpa di sadari Agus ada seseorang yang tiba-tiba saja menepuk punggungnya.

Puk

Kaget Agus yang tiba-tiba terperanjat dari posisi duduknya dengan mengelus dada. "Astaghfirullah."Teriak Agus sembari berdiri dari duduknya, Ia di buat terperangah menatap siapa yang kali ini berdiri di hadapannya. Antara percaya atau tidak, Agus sampai mengusap kedua matanya bergantian dengan kedua tangannya! ia melihat sesosok wanita cantik berdiri menggunakan gaun ala wanita di jaman dahulu seperti kebaya namun model klasik sedang menatapnya dengan tersenyum malu-malu.

"Kamu siapa?"Tanya Agus sembari mengedipkan matanya beberapa kali guna memastikan lagi kalau ini bukanlah mimpi.

Namun bukannya mendapatkan jawaban, wanita itu justru berjalan menuju suatu tempat yang tiba-tiba saja nampak seperti sebuah gerbang yang terbuat dari kayu jati yang menjulang tinggi di hadapannya.

"Loh loh loh, Mbak mau kemana?"Tanya Agus sembari berjalan mengikuti wanita itu."Loh ini gerbang apa? Perasaan tadi aku tidak melihat di sini ada gerbang setinggi ini? Apa aku yang salah lihat atau bagaimana?"Gumam Agus dalam hati. Namun karena jiwa penasaran yang sangat tinggi membuatnya tetap fokus mengikuti wanita asing yang ia lihat tadi hingga mereka masuk ke dalam gerbang itu tanpa Agus sadari.

Deg

"Han----hantu"

Agus berteriak keras saat baru menyadari, dari belakang punggung wanita cantik tadi mengeluarkan belatung dan terdapat lobang yang begitu besar hingga membuatnya ingin sekali muntah.

Hingga sedetik berikutnya pria itu tumbang tak sadarkan diri.

Hwkhwkhwk

Kuntilanak yang bertugas menggoda Agus dan membawanya ke dimensi lain tertawa puas. Akhirnya ia menemukan salah satu korbannya yang akan selamanya tinggal bersamanya nanti.

Sementara Yono yang berada di dekat tubuh Agus berusaha membopongnya untuk mencari pertolongan, karena mendapati tiba-tiba saja tubuh Agus memburu setelah sempat kejang-kejang tadi.

"Ya ampun Gusti, Ini kenapa sebenarnya? Sudah Barata hilang tanpa jejak. Kini ganti Agus yang tiba-tiba saja tidak sadarkan diri seperti ini? Tolong, Tolong siapa yang bisa nolong kami saat ini, saya janji kalau perempuan bakalan tak nikahi. Jika laki-laki bakalan tak jadiin suami!"Ucap Yono sembari menepuk mulutnya yang salah bicara."Eh salah maksudku jadikan Saudara laki-laki." Imbuhnya lagi.

Setelah menempuh perjalanan yang cukup panjang dengan membopong tubuh Agus, Akhirnya Yono tidak sengaja melihat segerombolan orang yang berjalan berlawanan arah dengannya. Ia berfikir itu adalah rombongan pendaki yang ingin naik ke atas gunung seperti dirinya.

"Tolong tolong."Ucap Yono seperti mendapatkan angin segar.

Semua orang melihat ke arah Yono dengan pandangan aneh.

"Tolong mas Teman saya sakit. Saya tidak tau tiba-tiba saja tadi dia pingsan saat kami memutuskan untuk turun setelah beberapa hari bermalam di puncak!"Jelas Yono dengan nafas ngos-ngosan.

Seluruh Tim pendaki yang melihat gelagat aneh Yono pun memutuskan untuk menolongnya dan memberikan bekal seadanya untuk di makan oleh Yono dan juga Agus. Dengan tidak sabaran Yono memakan makanan yang di berikan oleh seseorang yang membawa bekal makanan untuk rombongan pendaki tadi.

"Mari mas saya antar! Kebetulan saya tidak ikut mendaki karena tugas saya hanya mengantar mereka sampai pos 3 dan mereka melanjutkan perjalanan sendiri sampai puncak nanti."Jelas seseorang sepetinya adalah penunjuk arah bagi para pendaki. Kebetulan juga ia adalah orang asli dari suku yang berdiam di lereng gunung itu.

Yono yang paham akan instruksi Warga itu Akhirnya memutuskan untuk ikut saja dengan orang itu. Bahkan orang yang terlihat seperti warga desa itu membantunya untuk membopong tubuh Agus guna membawanya segera untuk mendapatkan pertolongan pertama.

Tidak berselang lama nyatanya mereka sudah sampai di Pos Dua dan sudah di tunggu oleh tim evakuasi untuk membawa Agus segera ke rumah sakit guna mendapatkan perawatan. Sementara Yono sekarang di interogasi oleh para petugas guna mendapatkan keterangan darinya guna mencari keberadaan Barata yang katanya tiba-tiba saja menghilang sesuai keterangan yang di sampaikan Warga desa tadi kepada petugas.

Bersambung.....

Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!