Legenda 15: Oliver Kalan Kabut

Dor! Dor! Dor!

Suara tembakan terdengar nyaring diikuti oleh teriakan kesakitan yang menggema. Oliver seperti orang yang tengah kesetanan karena dia menembaki orang-orangnya dengan sangat brutal. Dia tidak peduli dengan pekikan yang terucap dari bibir mereka. Padahal orang-orang itu adalah pengikutnya yang setia. Tapi bagi Oliver, mereka tak ubahnya barang, jika tidak berguna maka akan dibuang begitu saja.

" Sialaaan, brengseeek, bedebaah kalian semua. Bagaimana bisa kalian tidak membawa anak itu? Apa yang kalian lakukan hah! Aku sudah mengatakan bahwa cepat bawa dia! Mengapa begitu saja tidak becus hah!" Teriakan Oliver membuat telinga semua orang yang ada di tempat itu berdengung.

Seumur-umur, baru kali ini dia begitu sangat marah. Padahal jika dilihat secara keseharian., Oliver tidak pernah memperlihatkan perhatian khusus kepada Aron. Tapi sekarang, setiap orang paham dan bisa mengambil kesimpulan bahwa Oliver sangat peduli kepada Aron.

Plaaak

Pyaaaar

" Remote tidak berguna! Sialaan!"

Oliver melemparkan remote yang terhubung dengan kalung Aron setelah berkali-kali mencoba untuk menggunakannya tapi ternyata tidak bisa. Jelas saja tidak bisa, remote dan kalung itu juga memiliki batas jarak. Dan dengan hal tersebut Oliver semakin yakin bahwa Aron berada di tempat yang jauh dari dirinya.

Teren hanya bisa diam, sudah bersyukur dirinya tidak terkena imbas dari kemarahan Oliver. Pria paruh baya itu hanya bisa menunduk, matanya melihat ke arah lantai dan tidak sedikitpun berani melihat ke wajah Oliver.

" Teren!"

" Y-ya Tuan."

" Aku berikan kamu satu kesempatan, pergi dan temukan Aron. Aku mau kamu membawanya kemari dengan keadaan hidup. 3 hari, aku beri kamu waktu 3 hari untuk membawa anak itu kemari."

" Baik Tuan!"

Teren membalikkan tubuhnya dan berjalan cepat meninggalkan tempat itu. Ia berjalan dnegan cepat. Dengan beberapa orang yang ia bawa, Teren langsung menjalankan perintah Oliver meskipun hari sudah sangat larut malam.

" Tuan, kita harus mencari dari mana dulu?" tanya salah satu dari anak buah yang ia bawa.

" entahlah, aku sendiri tidak tahu. Mungkin kita harus kembali ke Pelea De Lobos untuk mencari petunjuk. Aku yakin masih ada yang tersisa di sana."

Saat ini itulah yang dipikirkan oleh Teren, yakni kembali ke sana. Karena ia sendiri sedang dalam kondisi yang tidak tahu harus melakukan apa. Bisa pergi dari hadapan Oliver saja merupakan situasi yang sangat bagus. Dan 3 hari bukan waktu yang cukup untuk mencari orang di negara yang lumayan luas ini.

" Entah apa yang akan terjadi padaku jika 3 hari kemudian aku tidak bisa menemukan Aron? haaah."

Malam yang semakin larut, udara yang juga semakin dingin berhembus, tapi sebuah kehangatan bisa dirasakan. Tidak seperti malam-malam sebelumnya, kali ini Aron merasa begitu tenang dan damai.

Meskipun begitu, ia dapat merasakan bahwa ketenangan itu agaknya tidak akan bertahan lama. " Biarlah, tapi saat ini aku ingin menikmati ini walau hanya sejenak," ucap Aron dalam hati.

Duduk di tepi jendela, lalu meliah pemandangan malam dari sana membuat perasan Aron jauh lebih baik.Dia tidak tahu bahwa dunia luar memiliki pemandangan yang indah meskipun malam. Lampu-lampu memenuhi gelap sehingga terlihat seperti kunang-kunang yang sangat banyak.

" Terimakasih Grethe, terimakasih karena benar-benar telah membawaku keluar."

Aron melihat ke arah kamar Grethe, saat ini dia berada di rumah Grethe. Setelah mengajukan diri sebagai wali dari Aron, wanita itu membawa Aron ke rumahnya. Dan saat ini Aron sedang berada di ruang tamu. Dia tidak bisa tidur, sehingga memilih untuk keluar kamar.

" Body guard atau petarung legal? Sebenarnya itu adalah dua pekerjaan yang bagus. Jika aku jadi bodyguard maka aku punya tanggung jawab menjaga orang. itu sedikit berbahaya, aku khawatir Oliver akan terus mencari ku, dan bisa saja malah mencelakai orang yang akan jadi tuanku. JIka petarung resmi, itu lumayan bisa menghalangi Oliver. Karena jika aku terkenal, Oliver tidak akan bisa menyentuhku. Tapi saat ini yang penting aku harus melepaskan benda laknat ini bagaimanapun caranya."

Rupanya hal itu yang saat ini dipikirkan oleh Aron. Bagaimanapun juga bertarung sepeti sudah mendarah daging untuknya. Ia bahkan merasa bahwa mimpi-mimpi yang selama ini hadir dalam tidurnya itu bukanlah mimpi biasa.

Mungkin ini terdengar gila, tapi Aron merasa bahwa bisa jadi itu memang adalah dirinya di kehidupan lalu. Jika benar, maka ia sedikit boleh berbangga hati. Pada mimpi itu, dia merupakan seroang petarung yang tidak terkalahkan. Dalam mimpinya itu dia merupakan gladiator yang ditakuti dan bahkan menjadi seorang legenda.

" Ya, sebaiknya aku putuskan untuk jadi petarung resmi. Mungkin aku hidup memang untuk jadi petarung, jadi mari lakukan dnegan baik dan nikmati saja."

Tampaknya Aron sudah memutuskan apa yang akan dilakukan kedepannya. Dan saat ini mungkin itu akan jadi keputusan yang tepat. Dari apa yang diberitahukan Grethe, jika ingin menjadi seroang petarung resmi maka dia harus mendaftar pada sebuah club. Dan mulai dari sana semuanya akan mengalir.

Namun sebelum itu dia harus membuat sebuah kartu identitas. ia harus tercatat sebagai warga negara ini. Meskipun mungkin tidak berarti. tapi jika Aron sudah tercatat sebagai warga maka paling tidak ada perlindungan hukum yang bisa ia dapatkan.

" Lho Aron, kamu belum juga tidur?"

" Maaf Grethe, apa aku terlalu berisik sehingga membuatmu terbangun?"

Grethe menggeleng cepat, ia terbangun karena merasa haus dan air dalam gelas yang ada di kamarnya sudah habis. Makanya ia keluar kamar untuk mengambil air.

" Aku haus saja. Kamu bahkan tidak mengeluarkan suara apapun."

" Oh iya Grethe, aku sudah memutuskan. Aku ingin jadi petarung resmi."

" Apa kau yakin?" tanya Grethe memastikan kembali pilihan Aron. Grethe pikir Aron akan mengambil langkah hidup yang berbeda. Dalam pikiran Grethe, Aron pasti sudah sangat muak dengan yang namanya bertarung. tapi ternyata dugaannya salah, saat Aro mengatakan ingin jadi petarung resmi, ada binar di mata pria itu. Dari situ Grethe bisa menyimpulkan bahwa bertarung adalah dunia Aron.

Aron mengangguk cepat, terlihat dia sangat yakin dengan apa yang jadi pilihannya.

" Baik, besok aku akan membicarakan ini kepada Ketua Marcus. Dia lebih tahu soal seperti ini. Sudah lewat tengah malam, kembali tidur Aron dan jangan khawatirkan apapun."

" Terimakasih Grethe. Aku sungguh berterima kasih dengan semua yang kamu lakukan untukku. Selamat malam."

" Selamat malam Aron. Hari esok akan lebih baik dari hari-hari sebelumnya."

TBC

Terpopuler

Comments

GiZaNy

GiZaNy

kalungnya jangan lupa Grethe... inga.. inga... ting 😁

2024-03-07

1

Sugiharti Rusli

Sugiharti Rusli

semoga keputusan kamu tepat yah Aron

2024-03-07

1

Kholis Majid

Kholis Majid

lanjutt...trimksih up banyak di tunggu episode slnjutnya

2024-03-07

2

lihat semua
Episodes
1 Legenda Petarung 01: Gagal Melarikan Diri
2 Legenda Petarung 02: Pakaian Gladiator?
3 Legenda Petarung 03: Mimpi Seperti Nyata
4 Legenda Petarung 04: Apa Aku Bisa Keluar?
5 Legenda 05: Hidup Iblis!
6 Legenda 06: Oliver Panik
7 Legenda 07: Rasanya Menyenangkan
8 Legenda 08: Sebuah Tawaran
9 Legenda 09: Aron vs Big Stone
10 Legenda 10: Rencana Keluar
11 Legenda 11: Pelarian!
12 Legenda 12: Tekad Grethe
13 Legenda 13: Tamu Tak Diundang
14 Legenda 14: Dua Pilihan
15 Legenda 15: Oliver Kalan Kabut
16 Legenda 16: Mengapa Melakukan itu?
17 Legenda 17: Aron Wangler Menjadi Aron Walter
18 Legenda 18: Hidupmu Milikmu, Bukan Milik Siapapun
19 Legenda 19: AL343010
20 Legenda 20: Selamat Datang Aron Perseus
21 Legenda 21: Tigre Asesino Subterráneo
22 Legenda 22: Gran Turneo de Lucha
23 Legenda 23: Tidak Disangka
24 Legenda 24: Semua Kerena Aron
25 Legenda 25: Kekejaman Oliver
26 Legenda 26: Mimpi dan Nyata
27 Legenda Petarung 27: Titik Terang
28 Legenda Petarung 28: Menemukan Putra Kita
29 Legenda Petarung 29: Amarah Aron Meluap
30 Legenda Petarung 30: Tekad Aron
31 Legenda Petarung 31: Oliver Tahu
32 Legenda Petarung 32: Itu ... Oliver?
33 Legenda Petarung 33: Teknik Terlarang
34 Legenda Petarung 34: Ada Konspirasi
35 Legenda Petarung 35: Fakta yang Terungkap
36 Legenda Petarung 36: Buka Mata Nyawa Terancam
37 Legenda Petarung 37: Aron Khawatir
38 Legenda Petarung 38: Kau yang Menyedihkan
39 Legenda Petarung 39: Serang!
40 Legenda Petarung 40: Berhasil
41 Legenda Petarung 41: Ingin Membalas
42 Legenda Petarung 42: Rencana Oliver
43 Legenda Petarung 43: Tanding Final
44 Legenda Petarung 44: Berakhir
Episodes

Updated 44 Episodes

1
Legenda Petarung 01: Gagal Melarikan Diri
2
Legenda Petarung 02: Pakaian Gladiator?
3
Legenda Petarung 03: Mimpi Seperti Nyata
4
Legenda Petarung 04: Apa Aku Bisa Keluar?
5
Legenda 05: Hidup Iblis!
6
Legenda 06: Oliver Panik
7
Legenda 07: Rasanya Menyenangkan
8
Legenda 08: Sebuah Tawaran
9
Legenda 09: Aron vs Big Stone
10
Legenda 10: Rencana Keluar
11
Legenda 11: Pelarian!
12
Legenda 12: Tekad Grethe
13
Legenda 13: Tamu Tak Diundang
14
Legenda 14: Dua Pilihan
15
Legenda 15: Oliver Kalan Kabut
16
Legenda 16: Mengapa Melakukan itu?
17
Legenda 17: Aron Wangler Menjadi Aron Walter
18
Legenda 18: Hidupmu Milikmu, Bukan Milik Siapapun
19
Legenda 19: AL343010
20
Legenda 20: Selamat Datang Aron Perseus
21
Legenda 21: Tigre Asesino Subterráneo
22
Legenda 22: Gran Turneo de Lucha
23
Legenda 23: Tidak Disangka
24
Legenda 24: Semua Kerena Aron
25
Legenda 25: Kekejaman Oliver
26
Legenda 26: Mimpi dan Nyata
27
Legenda Petarung 27: Titik Terang
28
Legenda Petarung 28: Menemukan Putra Kita
29
Legenda Petarung 29: Amarah Aron Meluap
30
Legenda Petarung 30: Tekad Aron
31
Legenda Petarung 31: Oliver Tahu
32
Legenda Petarung 32: Itu ... Oliver?
33
Legenda Petarung 33: Teknik Terlarang
34
Legenda Petarung 34: Ada Konspirasi
35
Legenda Petarung 35: Fakta yang Terungkap
36
Legenda Petarung 36: Buka Mata Nyawa Terancam
37
Legenda Petarung 37: Aron Khawatir
38
Legenda Petarung 38: Kau yang Menyedihkan
39
Legenda Petarung 39: Serang!
40
Legenda Petarung 40: Berhasil
41
Legenda Petarung 41: Ingin Membalas
42
Legenda Petarung 42: Rencana Oliver
43
Legenda Petarung 43: Tanding Final
44
Legenda Petarung 44: Berakhir

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!