mencari tau

ke esokan harinya, di Perusahaan Wigantara.

Asisten Han menemukan data-data kepemilikan di Perumahan Beringin lalu melaporkan semua itu ke Dewa yang sedang malas menanggapinya.

"Tuan Muda?" sapa Asisten Han dengan wajah datarnya.

"apa maumu botak? kakiku masih sakit karnamu." ketus Dewa.

Asisten menatap kesal Dewa padahal Ia memang botak tapi Dewa selalu mengejeknya botak kalau sedang marah padanya.

"itu karna anda Tuan, anda yang menabrakkan kaki anda ke pintu saat itu. kenapa anda malah menyalahkan saya Tuan Muda?"

Dewa memukul meja didepannya, "kau menyalahkanku?" bentak Dewa.

Asisten Han mendengus, Ia tak heran lagi dengan sikap pemarah dan kasar Dewa.

"semoga saja ada yang merubah anda Tuan." batin Asisten Han.

Asisten Han menarik nafas dalam-dalam, "kalau begitu anda tidak membutuhkan informasi Gadis itu." ucap Han dengan malas lalu berbalik pergi.

Dewa melebarkan matanya, jantungnya berdegub kencang saat mendengar informasi tentang Gadis yang selama ini dicarinya.

Dewa segera bangkit dari duduknya dengan gerakan cepat Dewa melompati meja nya yang panjang juga luas dan berlari mengejar Han, Dewa menarik lengan Han yang hendak keluar Ruangan Dewa.

Dewa bahkan terlihat penasaran akan perkataan Asisten Han, sedangkan Han menatap datar saja kelakuan Tuannya.

"ada apa Tuan?" tanya Han malas.

"cepat beritahu aku Informasinya." titah Dewa dengan sorot mata tajam.

Han menarik nafas panjang lalu bersedekap dada, "bukannya anda masih marah sama saya dan mengejek saya botak?" tanya Han dengan wajah datarnya itu.

"kau sangat kekanakan..! cepat beritahu aku..!" bentak Dewa.

Han melangkahkan kakinya ke arah Sofa santai Dewa dan lucunya Dewa mengikuti Han sembari menatap tajam Asisten Han.

"kalau sampai kau menipuku habis kau hari ini." ancam Dewa dengan sorot mata membunuhnya.

Asisten Han mengeluarkan data-data pribadi pemilik perumahan Beringin juga membandingkan berdasarkan umur Gadis incarannya hanya ada 3 Gadis yang masih seumuran dengan Gadis itu selebihnya Pria juga pasangan Suami-istri yang memiliki Keluarga.

"jadi bagaimana?" tanya Dewa sambil mengamati data pribadi 3 Gadis yang di beritahu Han.

"beri saya waktu 1 minggu untuk mengamati ketiga Gadis ini Tuan Muda." ucap Asisten Han dengan serius.

"1 minggu? kenapa begitu lama?" bentak Dewa.

Asisten Han mengelus telinganya, "untuk apa anda terburu-buru? apa anda ingin salah menemukan Gadis itu? saya rasa Nona itu sengaja menyembunyikan kekuatannya." dengus Asisten Han.

Dewa terdiam memikirkan kata-kata Asisten Han lalu memandang Asisten dengan sorot mata tajam.

"hanya 1 minggu, saya akan mengawasi ketiga gadis ini secara diam-diam Tuan. jika 1 hari sekaligus itu akan dicurigai maka gadis itu akan terus menyembunyikan kekuatannya seperti berpura-pura lemah dan berbaur dengan gadis normal." jelas Asisten Han dengan raut wajah serius.

Dewa melihat biodata foto ketiga Gadis yang kira-kira seumuran dengannya atau lebih muda yang jelas tidak tua dari Dewa tapi tidak terlalu muda darinya juga.

"baiklah..! ku beri kau waktu 1 minggu." ucap Dewa dengan serius pula.

"terimakasih Tuan." ucap Asisten Han.

"tapi ingat...?" ucap Dewa menggantung dan Han menatapnya datar sudah jelas ada kata tetapi setelahnya.

"kalau sampai kau tidak menemukannya? awas kau?" ancam Dewa dan Asisten Han memutar kedua bola mata dengan malas percuma saja melawan Dewa yang memang sudah gila mencari sosok gadis ini.

Dewa pun mengusir Asisten Han dari Ruangannya lalu Ia membawa ketiga data Gadis yang menjadi salah satu dari penyelamatnya ke Meja kerjanya sembari melihat lagi dengan teliti.

"aku minta maaf harus membuatmu hidup bersembunyi dengan kekuatanmu selama ini, pasti setelah menyelamatkanku hidupmu harus bersembunyi kan? aku memang jahat." gumam Dewa dengan lirih.

Dewa tidak tau yang mana Gadis itu tapi yang jelas Ia sudah menemukan titik terang dari kegelapan yang selama ini dilewatinya hanya untuk mencari Gadis itu.

"dimana kamu Gadisku? aku akan berikan apapun yang kamu mau." gumam Dewa memejamkan matanya dengan helaan nafasnya.

wajar saja Dewa tidak sabar mencari keberadaan Gadis itu sebab sudah lama sekali Ia mencarinya namun tidak pernah ditemukan olehnya, bahkan Asisten Han yang tidak pernah gagal kalau diberi misi oleh Dewa pun tidak mampu menemukan sosok itu hingga menyalahkan Dewa yang berhalusinasi.

.

.

di tempat lain,

seorang Gadis yang berpakaian rapi dan wangi tapi memakai kaca mata besar juga rambut dikepang 2 tengah bersantai di Taman belakang Rumahnya sambil menyiram Bunga.

"kalian sangat indah pasti seperti hariku saat ini yang sedang berbahagia kan?" ucap Gadis itu yang tak lain adalah Syakirana atau dipanggil Sya berumur 29 tahun.

"setelah sekian lama kamu menunggu kekasihmu kuliah di Luar Negeri akhirnya dia kembali untuk melamarmu? iya kan? dia mau melamarku kan?" Sya mengoceh riang pada dirinya sendiri lalu terkikik gembira menjawabnya juga sendiri.

Sya bekerja siang-malam untuk menyekolahkan kekasihnya di Luar Negeri, mereka telah menjalin hubungan sejak Sya dimasa Kuliah S1 tapi karna Kekasihnya ingin Kuliah lagi di Luar Negeri pun terpaksa mereka harus berhubungan jarak jauh.

Sya tersenyum gembira lalu bersenandung menyirami bunga-bunganya.

"tapi tunggu?? apa Amara juga pulang bersama Aldo? mereka kan 1 kampus disana." gumam Sya seketika teringat sahabat nya yang cantik juga seksi berbeda dengan Sya yang culun padahal Sya punya Identitas tersendiri untuk menutupi jati dirinya itu.

Sya mengeluarkan ponselnya dan segera menghubungi Amara, awalnya tidak diangkat tapi yang kedua kalinya diangkat.

"Halo?? Sya?" sapa Amara seperti menahan kesal.

Sya tersenyum ceria layaknya wanita bodoh saja, "kamu bagaimana Ra? apa kamu juga pulang sama Aldo? dia akan pulang beberapa hari lagi." tanya Sya dengan senyuman.

"Siapa sayang?" suara Pria terdengar oleh Sya tapi entah mengapa Sya berpikir itu adalah suara kekasihnya.

"Sya?? maaf ya? ini pacarku..! kami sedang jalan-jalan jadi kamu sedikit menggangguku, masalah kepulangan ku dengan Aldo itu memang sama. kami telah menyelesaikan Study bersama-sama jadi wajar saja kami akan pulang ke Indonesia." ucap Amara terdengar ramah.

Sya tersenyum kaku, "oh ya? maaf ya kalau gitu aku matikan aja deh..! tapi ingat harus kenalkan pacarmu padaku ya? titip salam sama pacarmu, entah kenapa aku merasa suaranya mirip dengan Aldo."

Amara tertawa disebrang sana entah itu sungguhan atau berpura-pura saja, "kamu ini bicara apa sih? kamu terlalu merindukannya sih. cepat hubungi kekasihmu biar tidak mengira suara pacarku adalah kekasihmu."

Sya garuk-garuk kepala, "iya juga sih mungkin aku yang terlalu merindukannya, kalau begitu bersenang-senanglah kalian." kata Sya dengan ceria lalu menutup panggilannya.

Sya menatap layar ponselnya sendiri, "apa aku memang merindukannya sampai mendengar suara Pria asing seperti suara pacarku? kok bisa ya?" gumam Sya tiba-tiba terlintas pikiran buruk dibenaknya.

"TIDAK MUNGKIN...! mereka teman baikku, selama ini aku baik pada mereka mana mungkin mereka tega menghianatiku." Sya membuang pikiran buruk itu jauh-jauh.

Terpopuler

Comments

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Ogeb..yang ada setelah dia berhasil,kamu yg dia tinggalkan,percaya deh,lihat aja penampilan mu yg sengaja ya menyamar jadi culun..

2025-01-04

0

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Apakah ini gadisnya?? Gak sesuai Ekspektasi aku,Aku pikir gadis penolong Dewa itu berumur 21-22 tahun gitu..

2025-01-04

0

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Gak papa mereka ngekhiatin kamu,Dengan begitu Dewa bisa dapetin kamu..👏👏💪💪

2025-01-04

0

lihat semua
Episodes
1 awal mula
2 mendengar
3 menemukan jejak
4 sedikit menemukan
5 mencari tau
6 kekuatan baja?
7 ditemukan
8 rumor tak benar
9 tidak takut
10 Han tau
11 alasan
12 ditunjuk
13 cepat
14 presentasi
15 belanja
16 menunggu
17 perubahan
18 memastikan
19 tau
20 tidak menyangka
21 rencana
22 minta bertemu
23 akrab
24 memulai
25 kuatkan
26 bonus tas
27 di hilangkan batu sandungan
28 karma
29 persiapan
30 membatalkan Pertunangan
31 balaskan
32 tiba-tiba
33 cara Sya balas dendam
34 Sya membantu
35 mengikuti Sya
36 mau jadi pahlawan
37 di suruh sama Inul?
38 penyakit jantung?
39 sengaja memperlihatkan
40 di tawarkan
41 keceplosan
42 tak takut
43 dia juga datang
44 dikurung bisa bebas
45 memberi balasan
46 jebak?
47 tak ingin dinilai Jahat
48 dibawa
49 bisa juga
50 marah
51 menyesal karna terlambat
52 tak ganti nomor
53 suasana hati sedang baik
54 Toko Bunga (Part. 1)
55 Toko Bunga (Part. 2)
56 kehancuran
57 tikus kecil
58 tak ada takutnya
59 menghapus
60 memperebutkan
61 kegilaan
62 takut
63 wanita mahal
64 terluka (Part. 1)
65 terluka (Part. 2)
66 bercanda?
67 jadian?
68 mencoba
69 heran
70 mengajari
71 datang
72 Lift
73 seperti itu
74 diabaikan
75 sedikit kebohongan
76 gila
77 di tahan
78 alasan
79 ternyata sudah tahu
80 situasi
81 tak berkutik
82 tak mau terlibat lagi
83 terkejut
84 mudah
85 menjadi lelucon
86 di tuduh maling
87 kenapa semua suka?
88 kedok yang terbongkar
89 belanja
90 menculik
91 berhati-hati padanya
92 bukan Gadis sembarangan
93 penakut
94 kesasar
95 menemukan
96 di rawat dengan hati-hati
97 masih normal
98 masih sempat kabur
99 menanyakan
100 siapa maksudnya?
101 suka barang antik
102 mengancam Sya
103 keliaran
104 sehati
105 memberi waktu
106 suka?
107 merusak mood baik saja
108 di bandara
109 meminta bantuan
110 jadi penculik
111 terperangkap dalam jebakan
112 bukan Monster
113 cinta yang telah bersemi
114 menemukan
115 menjenguk Han
116 menghadiri acara
117 kekanakan
118 idola?
119 cemburu tak beralasan
120 sisi berbeda Dewa
121 ketahuan
122 ketakutan Viota
123 bertanya
124 hadiah
125 kado
126 kembali
127 memanasi
128 kekanakan
129 tak sengaja
130 masih sempat bercanda
131 berakhir bahagia
Episodes

Updated 131 Episodes

1
awal mula
2
mendengar
3
menemukan jejak
4
sedikit menemukan
5
mencari tau
6
kekuatan baja?
7
ditemukan
8
rumor tak benar
9
tidak takut
10
Han tau
11
alasan
12
ditunjuk
13
cepat
14
presentasi
15
belanja
16
menunggu
17
perubahan
18
memastikan
19
tau
20
tidak menyangka
21
rencana
22
minta bertemu
23
akrab
24
memulai
25
kuatkan
26
bonus tas
27
di hilangkan batu sandungan
28
karma
29
persiapan
30
membatalkan Pertunangan
31
balaskan
32
tiba-tiba
33
cara Sya balas dendam
34
Sya membantu
35
mengikuti Sya
36
mau jadi pahlawan
37
di suruh sama Inul?
38
penyakit jantung?
39
sengaja memperlihatkan
40
di tawarkan
41
keceplosan
42
tak takut
43
dia juga datang
44
dikurung bisa bebas
45
memberi balasan
46
jebak?
47
tak ingin dinilai Jahat
48
dibawa
49
bisa juga
50
marah
51
menyesal karna terlambat
52
tak ganti nomor
53
suasana hati sedang baik
54
Toko Bunga (Part. 1)
55
Toko Bunga (Part. 2)
56
kehancuran
57
tikus kecil
58
tak ada takutnya
59
menghapus
60
memperebutkan
61
kegilaan
62
takut
63
wanita mahal
64
terluka (Part. 1)
65
terluka (Part. 2)
66
bercanda?
67
jadian?
68
mencoba
69
heran
70
mengajari
71
datang
72
Lift
73
seperti itu
74
diabaikan
75
sedikit kebohongan
76
gila
77
di tahan
78
alasan
79
ternyata sudah tahu
80
situasi
81
tak berkutik
82
tak mau terlibat lagi
83
terkejut
84
mudah
85
menjadi lelucon
86
di tuduh maling
87
kenapa semua suka?
88
kedok yang terbongkar
89
belanja
90
menculik
91
berhati-hati padanya
92
bukan Gadis sembarangan
93
penakut
94
kesasar
95
menemukan
96
di rawat dengan hati-hati
97
masih normal
98
masih sempat kabur
99
menanyakan
100
siapa maksudnya?
101
suka barang antik
102
mengancam Sya
103
keliaran
104
sehati
105
memberi waktu
106
suka?
107
merusak mood baik saja
108
di bandara
109
meminta bantuan
110
jadi penculik
111
terperangkap dalam jebakan
112
bukan Monster
113
cinta yang telah bersemi
114
menemukan
115
menjenguk Han
116
menghadiri acara
117
kekanakan
118
idola?
119
cemburu tak beralasan
120
sisi berbeda Dewa
121
ketahuan
122
ketakutan Viota
123
bertanya
124
hadiah
125
kado
126
kembali
127
memanasi
128
kekanakan
129
tak sengaja
130
masih sempat bercanda
131
berakhir bahagia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!