19. Jadi Gunjingan

Perceraian Linka dan Aslan berlangsung dengan cepat. Linka tidak terlihat sedih maupun bahagia. Wajahnya terlihat datar namun lega saat hakim memutuskan hubungan mereka yang tidak lagi menjadi suami-istri.

Edgar yang datang secara diam-diam dengan menyamar agar bisa melihat keadaan Linka. Edgar hafal betul sifat Linka yang terlihat tegar diluar namun sangat rapuh dari dalam.

Wajah tampan terbalut masker, kaca mata hitam dan topi hitam mengikuti jalannya sidang perceraian itu. Edgar merasa mendapatkan durian runtuh dari abangnya yang dengan suka rela melepaskan Bidadari idamannya.

"Linka. Aku tidak akan membiarkanmu sendiri menjalani ujian ini. Kau adalah milikku. Mungkin ini cara Tuhan menyatukan hati kita.

Semoga kamu mau menerimaku menggantikan pria tidak berguna itu," batin Edgar lalu meninggalkan ruang sidang itu sebelum semua peserta sidang bubar.

"Ya Allah. Berilah aku pengganti yang lebih baik dari yang Engkau titipkan padaku. Aku yakin semua ini tidak terlepas dari skenario yang Engkau tetapkan untukku," doa Linka penuh permohonan pada sang Khaliq.

Aslan menahan kesedihannya sekuat mungkin. Antara menyesal dan juga harus tega pada Linka karena kondisi fisiknya yang tidak memungkinkan dirinya mempertahankan Linka untuk hidup bersamanya.

Kebaikan Linka sama sekali tidak membuat hatinya trenyuh. Linka bangkit berdiri hendak menyalami Aslan, namun lagi-lagi Aslan mengacuhkan dirinya.

"Selamat tinggal Linka...! jaga dirimu..!" datar tuan Aslan sambil melewati tubuh Linka yang hanya bisa mengangguk tanpa bersuara.

Tuan Alfiansyah menahan air matanya yang sedari tadi ingin jatuh. Namun tidak dengan nyonya Widia dan putrinya Tiara yang sangat senang melihat Linka menderita.

"Malangnya nasibmu, Linka. Ditinggal mati kedua orangtuamu, ditinggal tunanganmu dan sekarang ditinggal suamimu. Siapapun tidak akan betah bersamamu," sindir nyonya Widia ketika Linka hendak keluar dari ruang sidang itu. Langkah Linka terhenti dan gadis cantik ini menghujamkan tatapan tajamnya ke arah kedua wanita beda usia ini.

"Jangan senang dulu, Tante dan kamu Tiara. Hidup kalian lebih menderita setelah aku mengambil alih semua kemewahan yang kalian miliki. Kalian tahu kenapa, karena pamanku sebentar lagi akan menceraikanmu juga. Perselingkuhanmu dengan tuan Rendra tidak bisa termaafkan. Mungkin saat itu aku masih remaja. Tapi aku tahu cara menjaga aibmu untuk kepentinganku suatu hari nanti dan sudah aku gunakan rekaman itu untuk menghancurkan kalian juga.

Marilah kita tenggelam bersama. Jika aku masih punya pelampung melalui perusahaan yang aku kelola sendiri tapi tidak dengan kalian yang hidup di bawah ketiak suami," sarkas Linka melangkah pergi sambil memasangkan kacamatanya.

Sekertaris Fatin dan Vie sudah menunggunya di depan pintu gedung pengadilan itu. Keduanya menyambut Linka dengan pelukan empati.

"Sabar nona. Allah akan menggantikan yang lebih baik untukmu," ucap Fatin dan Linka hanya mengangguk dengan senyum pelit.

Edgar memperhatikan dari kejauhan. Padahal ia ingin sekali bersama dengan Linka saat ini. Elang yang menemaninya hanya menarik nafas panjang.

"Kak Edgar. Jangan dulu menganggu kak Linka saat ini. Dia butuh waktu. Kak Linka bukan tipikal wanita yang mudah melupakan segalanya. Walaupun pernikahannya dengan kak Aslan hanya sebuah kepentingan bisnis.

Tapi, kak Linka memiliki prinsip untuk bisa mempertahankan pernikahannya tanpa harus diawali dengan cinta," ucap Elang.

"Seberapa lama dia bisa mengurai kesedihannya, Elang. Linka mudah rapuh walaupun terlihat di hadapan orang dia baik-baik saja," ucap Edgar.

"Kak Linka itu wanita yang Sholehah. Dia mengandalkan Allah untuk menyelesaikan permasalah hatinya. Saat manusia beriman membutuhkan waktu untuk sendiri ketika mendapatkan masalah, itu berarti ia ingin mendengar suara hatinya sendiri untuk membisikkan padanya apa yang akan ia lakukan selanjutnya. Jadi, beri dia waktu kak..!" nasehat Elang yang sudah banyak tahu siapa Linka dari orang terdekat Linka.

Sementara itu, nyonya Widia cukup terganggu dengan ucapan Linka yang sekaligus mencekik lehernya hingga lidahnya cukup kelu untuk membalas perkataan pedas Linka padanya.

Ia begitu takut suaminya benar-benar akan meninggalkan dirinya karena Linka memiliki video rekaman dirinya saat dirinya bercinta dengan tuan Rendra di salah satu hotel di Jakarta.

Saat itu Linka yang masih berusia 16 tahun sedang membeli beberapa peralatan sekolahnya di sebuah toko buku di pusat perbelanjaan. Saat ia ingin membayar ke kasir, Linka melihat tantenya dan tuan Rendra juga ikut antri di depan kasir.

Linka mengikuti keduanya hingga ia rela naik ojek online untuk mengikuti mobil tuan Rendra yang mengarah ke hotel. Linka yang jenius meminta petugas hotel yang baru keluar dari kamar tuan Rendra meminta pria itu meletakkan ponselnya yang mengarah ke tempat tidur.

Petugas itu menurut saja karena Linka memberikan uang yang sangat banyak pada petugas hotel itu yang harus masuk lagi ke kamar hotel saat nyonya Widia dan tuan Rendra keluar sebentar untuk menghubungi pasangan mereka masing-masing.

"Mami. Apa yang mami pikirkan?" tanya Tiara yang belum begitu paham akan ketakutan ibunya.

"Papimu. Dia akan meninggalkan kita jika papimu benar-benar menceraikan mami, sayang," lirih nyonya Widia tidak segarang tadi di pengadilan.

"Mami. Papi itu sangat cinta sama mami. Tolong abaikan saja ancaman Linka. Dia tidak mungkin bisa membuktikan perkataannya itu pada papi. Beruntunglah aku sudah punya suami. Jadi apapun yang terjadi pada keluarga kita, aku akan bersama dengan suamiku," ucap Tiara lega.

"Jika terjadi sesuatu kepada mami, apakah mami boleh tinggal bersama kalian, nak?" pinta nyonya Widia.

"Mami. Setahuku unit apartemennya Dilan tidak memiliki kamar lebih hanya ada kamar pembantu yang sempit. Kalau mami rela jadi pelayan di rumahku, aku tidak masalah mami," ucap Tiara yang sebenarnya tidak ingin direpotkan dengan keberadaan ibunya.

"Sialan. Anak yang aku banggakan malah tega memperlakukan aku seperti pembantu," geram nyonya Widia namun dia tidak berdaya.

Mobil mereka melaju memasuki area halaman mansion. Rupanya tuan Alfiansyah tidak kembali ke perusahaannya setelah dari pengadilan karena moodnya sangat jelek hari itu.

Sementara itu Linka diajak kedua stafnya ke restoran Korea Selatan untuk mengisi perut mereka karena keroncongan saat ini.

"Nona Linka. Apakah nona akan menetap lagi di Indonesia? Apakah kita akan bekerja bersama-sama lagi?" tanya Vie.

"Di mana lagi tempatku kalau bukan di sisi kalian? Hanya kalian sebagai tempat penghibur ku," ucap Linka dengan senyum terpaksa nya.

"Alhamdulillah. Ternyata dibalik musibah masih ada kenikmatan Allah yang tak pernah membiarkan orang baik bersedih sendirian. Semangat nona Linka. Kami bersamamu," ucap sekertaris Fatin.

"Assalamualaikum...!" sapa seseorang mendekati meja mereka sambil menatap wajah cantik Linka.

Linka terhenyak melihat sosok lelaki di depannya. Vie dan sekertaris Fatin segera bangkit berdiri dan memberikan kesempatan pada bosnya bicara dengan lelaki itu.

Terpopuler

Comments

Ani Ani

Ani Ani

siapa ya

2024-03-12

3

Mey-mey89

Mey-mey89

....

2024-03-10

1

CintaAfya

CintaAfya

Aslan hatinya kering tega menyakiti hati Linka...wlpun ada sedikit penyesalan tp Aslan ttp dgn sifat egoisnya... semoga Linka menemui kebahagiaannya.....dan nyonya widia tnggu pembalasan karma nnti...

2024-03-08

3

lihat semua
Episodes
1 1. Syok
2 2. Tawaran
3 3. Siasat Licik
4 4. Tidak Menyangka
5 5. Karma Pertama
6 6. Terpaksa Menerima
7 7. Mari Kita Menikah
8 8. Kecemasan
9 9. Ancaman Linka
10 10. Belum Siap
11 11. Hanya Jebakan
12 12. Kecelakaan
13 13. Janji
14 14. RAHASIA
15 15. Kisah Edgar
16 16. Menjadi Dingin
17 17. Apakah Kamu Yakin?
18 18. Perceraian
19 19. Jadi Gunjingan
20 20. Penjelasan
21 21. Boleh Aku Memelukmu..?
22 22. Sakit
23 23. Bersabar
24 24. Tangan Ketiga
25 25. Penculikan
26 26. Pengakuan
27 27. Good Bye Masa Lalu
28 28. Perkelahian
29 29. Ingin Kembali
30 30. Permohonan
31 31. Kedengkian
32 32. Menunda Bulan Madu
33 33. Makin Keki
34 34. Tak Sesuai Ekspetasi
35 35. Pertukaran
36 36. Positif
37 37. Curiga
38 38. Lagi Ingin Dimanja
39 39. Tidak Mau Mengakui
40 40. Tidak Ingin Ditinggal
41 41. Kenyataan Sebenarnya
42 42. Membisu
43 43. Ternyata Benar
44 44. Sandiwara
45 45. Mencoba Lagi
46 46. Waspada
47 47. Melakukannya Diam-diam
48 48. Tertusuk
49 49. Menyangkalnya
50 50. Tak Akan Kubiarkan
51 51. Tetap Selidiki
52 52. Terciduk
53 53. Memohon Maaf
54 54. Hukuman
55 55. Terpaksa
56 56. Amarah
57 57. Tersentak
58 58. Diperingatkan
59 59. Dipecat
60 60. Kedengkian
61 61. Putus Hubungan
62 62. Melamarmu
63 63. Happy
64 64. Kabar Baik
65 65. Anugerah Terindah
66 66. Tiga Bulan Kemudian
67 67. Ada racunnya
68 68. Diamankan...!
69 69. Ketegangan
70 70. Meninggal
71 71. Penyesalan Tiara
72 72. Badai Pasti Berlalu
Episodes

Updated 72 Episodes

1
1. Syok
2
2. Tawaran
3
3. Siasat Licik
4
4. Tidak Menyangka
5
5. Karma Pertama
6
6. Terpaksa Menerima
7
7. Mari Kita Menikah
8
8. Kecemasan
9
9. Ancaman Linka
10
10. Belum Siap
11
11. Hanya Jebakan
12
12. Kecelakaan
13
13. Janji
14
14. RAHASIA
15
15. Kisah Edgar
16
16. Menjadi Dingin
17
17. Apakah Kamu Yakin?
18
18. Perceraian
19
19. Jadi Gunjingan
20
20. Penjelasan
21
21. Boleh Aku Memelukmu..?
22
22. Sakit
23
23. Bersabar
24
24. Tangan Ketiga
25
25. Penculikan
26
26. Pengakuan
27
27. Good Bye Masa Lalu
28
28. Perkelahian
29
29. Ingin Kembali
30
30. Permohonan
31
31. Kedengkian
32
32. Menunda Bulan Madu
33
33. Makin Keki
34
34. Tak Sesuai Ekspetasi
35
35. Pertukaran
36
36. Positif
37
37. Curiga
38
38. Lagi Ingin Dimanja
39
39. Tidak Mau Mengakui
40
40. Tidak Ingin Ditinggal
41
41. Kenyataan Sebenarnya
42
42. Membisu
43
43. Ternyata Benar
44
44. Sandiwara
45
45. Mencoba Lagi
46
46. Waspada
47
47. Melakukannya Diam-diam
48
48. Tertusuk
49
49. Menyangkalnya
50
50. Tak Akan Kubiarkan
51
51. Tetap Selidiki
52
52. Terciduk
53
53. Memohon Maaf
54
54. Hukuman
55
55. Terpaksa
56
56. Amarah
57
57. Tersentak
58
58. Diperingatkan
59
59. Dipecat
60
60. Kedengkian
61
61. Putus Hubungan
62
62. Melamarmu
63
63. Happy
64
64. Kabar Baik
65
65. Anugerah Terindah
66
66. Tiga Bulan Kemudian
67
67. Ada racunnya
68
68. Diamankan...!
69
69. Ketegangan
70
70. Meninggal
71
71. Penyesalan Tiara
72
72. Badai Pasti Berlalu

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!