Sebenarnya Aslan sudah diselamatkan oleh nelayan setempat saat arus deras laut membawanya cukup jauh dari titik lokasi jatuhnya helikopter miliknya.
Nelayan yang menemukannya segera membawa tuan Aslan di rumah sakit terdekat saat memeriksa keadaan Aslan yang ternyata masih hidup.
Walaupun rumah sakit yang mereka datangi memiliki fasilitas yang sangat minim namun nyawa tuan Aslan masih bisa tertolong. Keadaan tuan Aslan yang sangat parah dengan kulit terbakar hingga menciptakan setengah wajahnya terlihat seperti monster.
Beruntungnya matanya yang sebelah masih bisa diselamatkan saat ledakan helikopter itu terjadi karena tembakan dari basoka milik musuh.
Saat ini tuan Aslan sudah dibawa ke rumah sakit terbaik di Amerika secara diam-diam oleh nelayan yang menyelamatkannya. Itupun atas permintaan Aslan yang mau membayar mahal nelayan itu untuk mengurus pengobatannya di negara Adi daya itu.
Aslan juga tidak ingin keluarganya tahu terutama istrinya Linka ketika mengetahui keadaan tubuhnya yang mengerikan. Ditambah pernyataan dokter yang membuatnya makin syok berat.
"Maaf tuan Aslan ...! Mungkin kami bisa melakukan operasi plastik untuk menggantikan kulit wajahmu yang rusak parah walaupun harus bertahap dan itupun hasilnya tidak seperti semula.
Di tambah lagi dengan bagian reproduksi anda yang akan mengalami difusi ereksi permanen yang tidak bisa dilakukan pengobatan dengan alat medis secanggih apapun di rumah sakit ini," ucap dokter Lim Park yaitu dokter keturunan Cina yang menetap di Amerika.
"Oh tidak. Kenapa harus bagian itu? Aku bahkan belum menyentuh istriku sama sekali. Berita ini sangat menyakitkan sekali daripada bagian tubuhku yang terluka," batin tuan Aslan merintih perih dalam diamnya.
"Apakah kami perlu menghubungi keluargamu tuan Aslan? Mungkin istrimu yang harus tahu tentang keadaanmu," tawar dokter Lim.
"Tidak. Jangan ada yang boleh menghubungi keluargaku kecuali aku sendiri," ucap tuan Aslan buru-buru mencegah kelancangan dokter Lim.
"Kenapa tidak boleh tuan? Disaat seperti ini, dukungan keluarga itu sangat dibutuhkan oleh tuan," ucap dokter Lim Park.
"Aku tahu itu dokter. Tapi, aku tidak ingin membuat keluargaku cemas," ucap tuan Aslan mengungkapkan alasannya pada dokter Lim yang baru paham atas keberatan tuan Aslan kalau dirinya baru saja menikah.
"Baiklah. Kalau begitu tenangkan diri tuan dan belajar menerima takdir yang Tuhan sudah gariskan untuk anda. Kalau butuh apapun, tekan saja bel," ucap dokter Lim segera beranjak keluar dari kamar inap tuan Aslan.
Nelayan yang bernama Osvaldo tidak mengerti dengan cara berpikir tuan Aslan yang terlihat sangat berkelas dan terpelajar, bisa jatuh begitu saja hanya karena luka fisik. Pria berusia tiga puluh tahun itu mencoba menasehati tuan Aslan dengan caranya sendiri.
"Tuan. Saya hanya nelayan kecil yang hidup bergantung pada kekayaan alam terutama laut sebagai sumber mata pencaharian kami. Kadang istriku tidak begitu peduli seberapa banyak aku membawa hasil laut asalkan bisa melihat ku lagi, dia begitu gembira.
Dan lebih membuat aku kagum padanya sampai detik ini ketika dia mau menerima diriku saat aku dinyatakan mandul oleh dokter karena kami tidak dikaruniai anak selama usia pernikahan kami memasuki sepuluh tahun.
Itulah cinta sejati seorang wanita disaat kita tidak punya apapun yang bisa dibanggakan olehnya," ucap Osvaldo menyadarkan pandangan sempit tuan Aslan saat ini.
"Usia pernikahanmu sudah sangat lama tapi tidak denganku yang baru menjadi pengantin baru bahkan aku belum menyentuh istriku sama sekali. Sekarang lihatlah wajahku..! aku sendiri begitu takut melihatnya dan aku tidak bisa menyenangkan istriku secara batiniah.
Lalu apa yang bisa ku banggakan padanya, hmm?!" keluh tuan Aslan yang tidak berani melihat wajah Linka yang mungkin lebih banyak tampil munafik di depannya karena pernikahan mereka hanya sebuah keterpaksaan saja.
"Jangan menyimpulkan sesuatu yang belum tuan lakukan..! Tuan bahkan tidak tahu bagaimana lembutnya seorang wanita yang memiliki jiwa lapang saat menerima setiap ujian yang dia sendiri saja tidak memikirkan perasaannya," bantah tuan Osvaldo.
"Tidak. Aku tidak siap. Aku begitu takut melihat orang yang aku cintai terluka. Biarlah seperti ini. Kalau bisa, aku ingin melepaskan istriku. Dia masih muda. Dia pantas bahagia dengan pria manapun yang dicintainya," balas tuan Aslan.
"Apakah tuan tidak menyesal jika apa yang tuan lakukan pada istri tuan menuai kebenciannya pada tuan? Kenapa begitu gampang menyerah? Jika suatu saat tuan bisa sembuh, tapi mantan istri tuan sudah memiliki suami baru," nasehat Osvaldo.
Untuk sesaat tuan Aslan merenungi nasehat teman barunya itu. Namun, ia tidak yakin sampai kapan ia menunggu kesembuhannya dan membuat Linka menderita.
"Aku sudah memikirkan keputusanku ini berulang kali. Seperti pepatah lama, cinta tak selamanya harus memiliki. Aku begitu takut, cinta istriku hanya bentuk iba padaku. Dan dia mengorbankan hidupnya dengan mengurus aku sepanjang hidupnya. Itu sangat egois untuknya," jelas tuan Aslan masih mempertahankan argumennya.
"Ya sudah tuan. Setidaknya, sebagai sesama lelaki, aku sudah menasihatimu. Jika aku jadi tuan, aku tidak rela kehilangan wanita yang aku cintai dalam hidupku. Menghabiskan waktu hanya melihat wanitamu bahagia dengan pria lain.
Itu adalah kebodohan fatal dan secara tidak langsung tuan sudah membunuh jiwa tuan sendiri," ucap Osvaldo yang tidak ingin lagi berdebat dengan tuan Aslan yang cukup keras kepala menurutnya.
Waktu terus berlalu dan pencarian terhadap jasad tuan Aslan akhirnya dihentikan oleh adiknya Edgar dan menganggap kakaknya itu telah meninggal dunia.
Tuan Aslan yang mendapatkan informasi dari orang suruhannya mengenai adiknya Edgar yang terus-menerus mencarinya akhirnya tidak sanggup melihat adiknya frustrasi hingga membuat dirinya memutuskan untuk kembali ke Belanda. Ia hanya menunggu operasi diwajahnya untuk ke tiga kalinya itu berhasil.
Sementara itu, Linka masih bertahan di Belanda karena ia yakin suaminya masih hidup melalui sholat tahajud dan istikharah.
"Apakah kamu tidak ingin balik ke Indonesia kakak ipar?" tanya Edgar saat Linka menyibukkan dirinya dengan menyiram tanaman bunga kesukaannya di taman.
"Aku akan menunggu suamiku sampai batas waktu yang tak bisa aku tentukan. Dia akan pulang. Aku yakin itu," ucap Linka yang tidak mau terpengaruh dengan ocehan Edgar.
"Ini sudah berjalan tiga bulan sejak kita kehilangannya. Apakah kamu tidak berniat untuk melanjutkan hidupmu? Bukankah kamu punya usaha di Jakarta?"
"Aku akan pulang ke Indonesia tapi tidak untuk menetap. Aku akan tunggu sebulan lagi sampai masa Iddah ku selesai dan aku bisa pergi ke manapun tanpa beban jika suamiku dinyatakan meninggal," ucap Linka masih dengan prinsipnya.
"Jika kakak ipar mau pulang ke Indonesia, biar aku yang akan mengantarmu. Dengan begitu aku bisa melindungi kamu sebagai adik iparmu selama kakakku belum ditemukan atau ....-"
"Tidak untuk keduanya. Aku ingin pulang sendiri dan tidak mau menjadi fitnah bila kamu ikut denganku," tegas Linka lalu meletakkan selang air yang sudah ia matikan untuk kembali ke kamarnya.
"Tunggu Linka...!" Meraih lengan Linka untuk menatap wajahnya.
Linka tersentak dengan perlakuan Edgar padanya. Nafasnya memburu dan ia begitu takut terperdaya dengan pesona Edgar yang begitu kuat. Apalagi cinta dihatinya untuk lelaki ini mulai tumbuh kembali dan kini seakan sedang bermekaran seperti taman bunga yang ada di hadapannya. Tapi, Linka tidak memperlihatkan perasaannya itu pada Edgar.
"Lepaskan tanganku...!" pinta Linka sambil menghempaskan genggaman Edgar yang makin kuat mencengkram lengan bawahnya.
"Tidak. Sebelum kamu menjawab pertanyaanku dengan jujur."
"Mau tanya apa?" datar Linka tak ingin melihat wajah Edgar.
"Untuk apa kamu menunggu masa Iddah mu jika kalian belum melakukan hubungan intim? Dan satu lagi, katakan kepadaku...! Apakah kamu tidak pernah mencintaiku, hmm?" menatap wajah Linka dengan meraih dagu lancip itu mengarah ke wajahnya.
Deggggg...
Pose mesra itu berhasil direkam dan difoto oleh Vani untuk dijadikan bukti kalau Linka selingkuh dengan adik iparnya sendiri. Dengan begitu mudah baginya memprovokasi tuan Aslan jika tuannya itu kembali ke Belanda.
"Aku yakin, Aslan akan meninggalkanmu setelah mengetahui pengkhianatan mu, Linka," gumam Vani menyeringai licik sambil menaikkan satu alisnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 72 Episodes
Comments
jhon teyeng
jgn marah Lady,
2024-03-30
2
Elizabeth Zulfa
dengan adanya Edgar.. apakah Linka bakal tetap setia menunggu Aslan hingga hidup sprti jnda / kah justru jtuh cinta dengan Edgar zg sekaku teman msa kecilnya
2024-03-15
2
Ani Ani
adayang busuk hati
2024-03-11
2