Chap 20

Reno ada undangan party malam ini, ia berangkat seorang diri karena Ara baru akan tiba dari luar kota nanti malam.

Setiap ada party pasti disana ada minuman dan juga wanita cantik. Reno menghabiskan beberapa gelas sembari mengobrol dengan teman-teman bisnisnya. Pulangnya ia di antar sopir.

Reno melihat mobil Ara sudah terparkir di halaman rumah. Ia enggan untuk masuk kedalam rumah dan memutuskan menghabiskan sebatang rokok di luar.

Ara yang menyadari kedatangan Reno segera bangkit dari duduknya lalu berjalan keluar mendapati suaminya sedang duduk santai sambil merokok.

"Kenapa tidak langsung masuk?" tanya Ara kesal.

Reno tidak menjawab ia menyelonjorkan kakinya dan menyandarkan kepalanya di sandaran kursi.

"Kapan sampai?" tanya Reno. Antara peduli dan tidak peduli karena Ara yang ia kenal selama ini telah berubah.

"Dua jam yang lalu, aku telepon ponsel mu tapi tidak di jawab"

"Hmm tadi sedang ngobrol sama teman"

Ara menatap pakaian Reno yang sangat rapi, tidak mungkin hanya bepergian mengobrol ia pergi dengan baju sebagus itu. Pastilah Reno pergi berpesta dan bersenang-senang. Ara pikir kebiasaan Reno kambuh lagi.

"Ayo masuk sudah malam" Reno berdiri membuang puntung rokok lalu berjalan memasuki rumah di iringi Ara.

"Tunggu Ren kita harus bicara!" Ara meraih lengan Reno.

Reno mengusap wajahnya jengah, sebenarnya ia malas berdebat dengan Ara tapi sepertinya ini memang waktu yang tepat untuk keduanya bicara.

"Kenapa kau mengulangi kebiasaan buruk mu?!" kata Ara menuduh tanpa bukti. Membuat Reno mengerutkan keningnya.

"Kebiasaan buruk apa?"

"Kau habis party dan minum kan?"

Reno tersenyum memiringkan sudut bibirnya. sorot matanya nampak kecewa menatap Ara.

"Aku dapat undangan dari teman, kau sendiri sibuk ke luar kota sibuk kerja jarang dirumah, sibuk dengan karir kau pikir aku patung yang seenaknya bisa kau abaikan?!" omel Reno. Ia kehilangan setengan kewarasannya karena minuman sehingga ia meluapkan isi hatinya tanpa mementingkan lagi perasaan Ara seperti biasanya.

"Ren..." Ara terkejut dengan emosi Reno padanya. Ia yang biasa di perlakukan bak tuan putri oleh Reno kini pria itu memarahinya bahkan dengan nada suara yang tidak biasanya.

"Kau selalu saja seenak mu sendiri Ara! Coba pikirkan perasaan ku! Kita kehilangan calon anak kita! itu juga karen kau terlalu sibuk dan tidak mau menurut padaku!"

Bibir Reno bergetar setelah ia mengucapkan kalimat terakhir tadi. Sorot matanya mulai panik menatap wajah cantik Ara yang kini banjir air mata.

"Jadi kau menyalahkan ku dengan tragedi yang telah kita alami? Kau pikir hanya kau yang sedih dan aku tidak?!"

Ara berlari ke kamar sembari menangis. Ia mengunci pintu kamar dari dalam.

Reno menghela napas menyadari kekeliruannya tadi. Ia emosi dan rasanya kesabarannya telah meleleh. yang ia pendam selama ini terlontar begitu saja di hadapan Ara.

Reno terduduk di depan pintu kamar ia juga menangis menyesali kenapa semua terjadi antara dirinya dan Ara, gadis yang sangat ia cintai melebihi dirinya

Persahabatan manis berujung ke pernikahan dan sekarang semua yang telah Reno dan Ara rangkai berada di ambang jurang.

Ara menangis tidak henti hatinya begitu sakit karena Reno menyalahkannya atas musibah yang mereka alami. Ara meraih kopernya ia memasukan bajunya kedalam koper dan berniat pergi dari rumah. Ara perlu waktu untuk memikirkan semua.

Ceklek...

Pintu kamar terbuka, Reno segera berdiri menatap Ara dan koper yang di bawanya.

"Ara...."

"Aku mau ke rumah papa! Sepertinya kita perlu waktu untuk berpikir" Ara menarik kopernya. Reno hanya bisa terdiam tidak juga berniat menghentikan keinginan Ara. Kali ini sudah cukup Reno mengalah dan memahami Ara. Untuk apa pernikahan jika hanya satu orang yang berjuang menyelamatkan segalanya.

Kepergian Ara dari rumah malam itu Reno anggap sebagai sikap berontak Ara padanya. Setiap kali ada masalah pembahasan belum selesai Ara akan memilih melarikan diri ke rumah orang tuanya lalu Reno akan menjemputnya dan merayunya setelah itu semua terkubur begitu saja tanpa penyelesaian. Kali ini Reno tidak akan melakukannya, ia ingin melihat sejauh mana Ara juga berjuang untuk rumah tangga mereka. Reno juga ingin tahu apakah ada cinta di hati Ara untuk dirinya.

Terpopuler

Comments

Reni Anjarwani

Reni Anjarwani

up nya lama padahal bagus

2024-03-22

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!