Chap 12

Reno datang ke kantor Ara membawakan makan siang. ia berdiri di lobi menunggu Ara yang mau keluar makan siang dengan Aleta.

Aleta menyiku lengan Ara sat keluar dari lift dan melihat sosok Reno ada di sana.

"Aku pergi sendiri saja, sebaiknya kalian bicara berdua oh ya bahas sekalian fashion show kita untuk musim ini padanya" kata Leta lalu berjalan pergi sambil menyapa Reno.

Reno melangkah mendekati Ara sembari menunjukkan kantung makanan yang ia bawa.

Keduanya duduk di ruang kerja Ara. kali ini tidak ada yang bicara biasanya Ara akan mengoceh tanpa henti jika sedang bersama Reno. suasana memang sedikit canggung diantara kedua sahabat baik itu.

Reno membuka kotak makanan lalu merobek kemasan sumpit, ia menyuapkan makanan ke mulut Ara.

Ara membuka mulutnya lalu mengunyah makanan itu. Reno terus menyuapi Ara seperti sedang menyuapi gadis kecil.

"Kemarin malam maaf sudah merepotkan mu" kata Reno sambil kembali menyuapkan makan pada Ara.

Ara meraih gelas kopi dingin yang Reno belikan untuknya. ia menyesap minumannya, tidak di pungkiri Ara sedikit nervous berhadapan dengan Reno menatap wajah pria itu sedekat ini. kali ini pertama kalinya keduanya duduk berhadapan dalam jarak dekat setelah kejadian terkutuk itu.

"Minggu depan akan ada pagelaran busana, kami mengeluarkan koleksi winter, kau akan jadi model seperti biasanya" kata Ara.

Reno hanya diam ia meraih sumpit lalu memasukan potongan sushi ke mulutnya. ia meraih gelas kopi yang Ara genggam. berbagi makanan atau minuman sudah biasa diantara keduanya.

"Baiklah" jawab Reno menyanggupi menjadi model busana rancangan Ara dan Aleta.

"Aku harus kembali ke kantor" Reno berdiri dari duduknya.

"Ren!"

Reno menghentikan langkahnya, Ara berlari memeluk Reno dari belakang. seketika jantung Reno serasa mau melompat keluar. kali ini tidak seperti biasanya. kontak fisik diantara keduanya terasa berbeda bagi Reno.

"Bisakah kita tetap bersahabat? bisakah diantara kita tidak perlu ada hubungan apapun selain sahabat?" tanya Ara menahan air matanya yang sudah hampir menggenangi pelupuk matanya.

"Bisa" kata Reno sembari berbalik menatap wajah Ara. ia menyentuh dagu Ara. ada getaran di dalam hatinya yang tidak bisa di sembunyikan.

Reno segera menarik jemarinya dari dagu Ara. ia tersenyum simpul,

"Aku pergi dulu"

Ara mengangguk, ia mencekal lengan Reno.

"Kita lupakan kejadian buruk yang pernah terjadi diantara kita berdua?" Ara menatap Reno penuh harap.

Dia bilang kejadian buruk? sebegitu tidak inginkan kau memiliki hubungan istimewa dengan ku Ara?

"Hmmm, jangan cemas aku akan melupakannya segera" Reno mengusap rambut Ara lalu berjalan pergi.

Ada rasa nyelekit di hati Reno saat Ara memintanya melupakan malam indah yang pernah terjadi diantara keduanya.

***

"Reno itu berlian yang ada di depan matamu Ara dan kau sibuk mencari emas yang tidak berguna!" omel Aleta. ia geram dan tidak habis pikir kenapa Ara bersikeras tidak ingin menerima Reno sebagai pasangannya.

"Tanpa kalian sadari kalian berdua saling berbuat tulus. ia peduli padamu dan kau diam-diam juga peduli padanya. jangan mengelak Ara! buktinya kemarin malam kau mau menjemput Reno di club' tengah malam buta"

Ara menggeleng kepala mendengar Omelan Aleta, ia meraih kertas gambar dan pensil. Ara harus melengkapi koleksinya sebelum pagelaran di mulai Minggu depan.

"Kalau begitu biar Reno jadi model ku saja kau cari model lain untuk rancangan terbaik mu!" kata Aleta gemas.

"Tidak! Reno model ku kau saja yang cari model lain!" kata Ara tidak mau kalah.

"Ara..bilang saja kau cemburu jika Reno hanya jadi model ku!"

"Apa?!"

Aleta berjalan pergi keluar dari ruangan Ara.

Ara menghela napas pelan memandangi kotak makanan yang masih tersusun di atas meja. Ara meraih gelas kopi dingin yang isinya masih setengah. ia memutar jemarinya di lingkaran gelas itu. menerka Dimana tadi Reno meletakkan bibirnya. senyum Ara mengembang ia langsung menggelengkan kepalanya. mengembalikan kewarasannya.

Jangan gila Ara! berhenti mengkhayal soal Reno! ia hanya sahabat mu!

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***