Chap 16

Pesta pernikahan di gelar antara di kediaman keluarga Budiman. Pagi itu Ara terlihat sangat cantik dengan gaun pengantin yang ia kenakan. Reno juga nampak gagah dengan stelan jas pengantin rancangan Ara sendiri. Aleta nampak terharu duduk di antara jajaran tamu. Tak lupa di sana juga ada Surya yang sengaja Reno undang untuk datang.

Keduanya mengucapkan janji pernikahan yang diakhiri dengan ciuman mesra di antara keduanya.

Surya mengucapkan selamat pada Ara dan Reno.

Ara sudah terlihat biasa saja ia tidak begitu mempedulikan Surya dan Mela yang hadir. Rasa untuk Surya sudah menguar begitu saja. Tapi rasa cinta untuk Reno juga belum Ara rasakan.

Selesai menyambut tamu Ara yang lemas langsung beristirahat di kamar pengantin di temani Reno.

"Ini aku buatkan susu" kata Reno sembari menyerahkannya pada Ara.

Dengan sorot mata manja seperti biasanya Ara menerima segelas susu hangat buatan suaminya. Reno membantu melepas gaun yang di kenakan Ara.

"Eh mau apa?!" Ara terkejut melihat Reno membuka kancing gaun yang Ara kenakan.

"Ya bantu buka gaun, sebaiknya kau ganti baju agar lebih nyaman" kata Reno.

"Kalau begitu kau pergi dulu aku mau ganti baju"

"Untuk apa aku harus pergi? Kita sudah menikah Ara"

Ara terdiam, ia baru menyadari jika semua aktivitasnya bisa ia lakukan di depan Reno. Tapi Ara masih canggung.

"Baiklah jangan ribut cepat ganti baju mu dan aku tidak akan kemanapun!" kata Reno tegas.

Tidak ada pilihan lain, Ara meloloskan gaunnya di hadapan Reno. Ia segera meraih piama yang di pegang Reno lalu memakainya.

"Sudah? Tidak terjadi apa-apa bukan?" giliran Reno yang melepas kemejanya. lalu berbaring di ranjang karena sangat lelah.

"Kau mau apa?" tanya Ara.

"Kemarilah" Reno merentangkan kedua lengannya. Kalau Ara yang dulu tanpa canggung ia akan memeluk Reno sebagai sahabatnya tapi sekarang setelah sudah menjadi suami istri ia malah merasa berbeda.

Reno tersenyum tipis ia meraih lengan Ara yang hanya berdiri mematung di samping ranjang.

"Ayo istirahatlah, kau tidak boleh lelah" kata Reno.

Akhirnya Ara menurut, ia berbaring di sisi Reno. Pria itu memeluk Ara dari belakang sembari meletakkan telapak tangannya di perut Ara lalu mengusapnya dengan lembut.

Meski risih dan tegang Ara merasa senang, entah kenapa berada di pelukan Reno selalu membuatnya nyaman. Ia memejamkan matanya lalu tertidur lelap.

***

Surya dan Mela berbincang di kamar mereka sebelum tidur.

"Aku sudah menduga jika dua orang itu akan menikah" kata Surya.

"Maksudnya bu Ara dan pak Reno?"

"Hmmm, mereka itu sebenarnya saling menyukai tapi terlalu pengecut sehingga berkedok pada persahabatan"

Mela hanya terdiam ia mengingat bagaimana Ara dulu mengejar Surya seperti orang gila. Ia tidak yakin jika Ara sudah benar-benar melupakan Surya dan mencintai Reno seutuhnya.

"Ada apa sayang?" tanya Surya yang melihat istrinya melamun.

Mela mengibaskan tangannya lalu menarik selimut bersiap untuk tidur.

***

Paginya Ara terbangun karena mual, ia lama berada di toilet. Reno dengan sabar menemani Ara. Ia memijat pelan bahu Ara lalu memegangi rambut panjang Ara agar tidak terkena muntahan.

"Duh Ren perutku rasanya kram" kata Ara pucat.

"Hmmm sabar sayang, nanti kita ke dokter ya"

Ara mengangguk, ia berjalan perlahan keluar dari toilet. Reno memberinya secangkir teh hangat untuk mengurangi mual.

Ara duduk menyandarkan kepalanya di bahu Reno.

"Ara hari ini aku ada meeting pagi, aku pergi ke kantor dulu ya?"

Ara menggelengkan kepala, ia tidak ingin Reno pergi. entah kenapa ia ingin selalu melihat wajah Reno. Bahkan sekarang Ara mulai menggilai bau parfum Reno. Padahal Reno tidak pernah ganti merk parfum sejak mereka masih bersahabat.

"Ara tapi aku harus pergi"

" Aku tidak mau! Kau menghindar ya?"

"Menghindar apa sayang? Aku sungguh ada meeting" Reno sampai tidak habis pikir kenapa sifat manja Ara kian menjadi-jadi.

"Aku tidak mau kau pergi hari ini!" Ara melingkarkan lengannya di pinggang Reno.

"Baiklah, aku akan tetap di rumah"

Ara tersenyum menang, ia kembali duduk di sofa sembari memandangi wajah tampan Reno yang terlihat kesal dan bingung.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!