Ara merasakan tubuhnya sedikit lemas ia mengira ini adalah efek dari kakinya yang luka jadi ia tidak ambil pusing. Pagi ini Ara ada meeting closing untuk fashion show nanti.
Ia berjalan tertatih menuju ruang kerjanya. Para model yang fitting baju sudah tiba. Hanya Reno yang belum muncul, Reno memang bukan model profesional ia hanya sukarela membantu Ara dan Aleta saja.
"Mana Reno?" tanya Aleta.
"Ia sedang sibuk di kantor, nanti saja biar Reno fitting terakhir saja" kata Ara yang sibuk memadu padankan aksesoris untuk baju rancangannya.
"Huekkk!" Ara tiba-tiba mual tidak tertahankan. Ia tertatih menuju toilet di ruangannya.
"Ara kau kenapa?" Aleta yang cemas segera menyusul Ara ke toilet.
"Dari semalam mual sekali perut ku"
"Kau sudah sarapan?"
"Belum, enggak nafsu makam rasanya"
Aleta terdiam sesaat, ia memikirkan sesuatu. tapi Aleta tidak ingin merusak mood Ara sebelum fashion show di gelar. ia mengurungkan pertanyaan yang ada di benaknya.
"Kalau begitu aku pesankan salad dan jus ya?"
Ara mengangguk, ia kembali berjalan menuju kursinya lalu kembali dengan pekerjaannya.
***
Reno duduk di sofa di dekat maminya, ia sengaja pulang lebih awal dari kantor karena tidak fokus bekerja. Ada yang mengganggu pikirannya.
"Mi dulu waktu mami hamil Reno rasanya seperti apa mi?"
Mami mengerutkan keningnya, ia menoleh memandang anak lelakinya itu.
"Apa maksudnya? Gadis mana yang hamil Ren?" mami nyaris histeris mendengar pertanyaan Reno.
"Bukan mi, Reno hanya bertanya ingin tahu saja"
"Ah membuat mami jantungan saja! Ya mami mual terus badan tidak enak dan tidak nafsu makan di awal kehamilan setelahnya ya mami mengalami perubahan bentuk badan"
"Memang ada apa sih Ren?"
Reno malah terdiam, ia memikirkan sekali lagi kemungkinan Ara hamil. tidak di pungkiri Reno tahu saat berhubungan dengan Ara gadis itu masih virgin. Kemungkinan untuk hamil akan lebih besar.
"Mi Reno pergi dulu"
"Mau kemana?"
"Ke kantor Ara!' sahut Reno sembari memasuki mobilnya. Ia bergegas ke kantor Ara bukan untuk menanyakan kehamilan tapi untuk fitting baju.
Setibanya di kantor Ara, Reno langsung di suguhi beberapa baju bertema musim dingin.
Ara mengamati Reno yang sedang mengenakan kemeja di hadapannya. Melihat tubuh Reno ia jadi kembali teringat malam berdua dengan sahabatnya itu.
Aleta membantu mengancingkan kemeja dan jas untuk Reno. Lalu memasangkan aksesoris sementara Ara hanya mengamatinya karena kakinya sedang tidak bisa di ajak bergerak lincah.
Ara kembali merasa mual, ia langsung pergi ke toilet. Reno dan Aleta saling melempar pandangan.
"Sudah seharian Ara seperti itu Ren, apa kau berpikir sama dengan ku?"
Reno mengusap wajahnya dengan gusar. Ia nampak bingung dan cemas. Jika sampai hamil Ara pasti akan marah besar pada Reno.
Reno menyusul Ara karena cemas, ia memasuki toilet lalu memapah Ara.
"Aku tidak apa-apa Ren" kata Ara sambil menepis tangan Reno yang ingin memegangi bahunya.
***
Fashion Show di gelar secara mewah banyak dari kaum sosialita dan pejabat yang hadir di acara itu selain para anak muda.
Baju-baju rancangan Ara dan Aleta yang di beri lable AA itu sukses menarik minat para pengunjung. terlebih Reno tampil memukau seperti tahun sebelumnya. wajah tampannya dan postur tubuhnya yang tinggi proporsional menjadi perbincangan tersendiri di antara para gadis-gadis.
Terakhir Aleta membujuk Ara untuk tampil di panggung sebagai tandan acara di tutup dan telah selesai. Namun Ara menolak karena kondisi kakinya tidak memungkinkan.
Reno mengangkat tubuh Ara berjalan santai di tengah catwalk. Tepuk tangan bergemuruh melihat Ara dan Reno. beberapa pengunjung memberikan buket bunga untuk Ara dan Aleta.
Wajah Ara memerah karena Reno berbuat begitu romantis padanya seolah keduanya adalah sepasang kekasih.
"Turunkan aku Ren!" bisik Ara.
"Oke" Reno menurunkan Ara dari gendongannya. Tubuh Ara limbung karena kakinya terasa nyeri untuk berdiri. Ia hampir terjatuh dan lagi-lagi Reno dengan sigap menangkap tubuh Ara. Keduanya saling memandang seperti di drama-drama.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 56 Episodes
Download
Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Comments
Reni Anjarwani
doubel up thor
2024-03-10
0