Sahabat Atau Cinta

Sahabat Atau Cinta

Chap 1

"Hei ayo bangun Reno!" seorang gadis masuk ke kamar Reno tanpa izin. Gadis itu terlihat tidak canggung sama sekali meski Reno bertelanjang dada di balik selimut yang menutup separuh tubuhnya. Menampakkan otot tubuh Reno yang sempurna dan kulitnya yang putih bersih.

Reno mengerjap membuka matanya dengan malas. Ia menggeliat dari balik selimut sebelah tangannya meraih bantal dan menutup wajahnya dengan bantal itu. Ia merasa terganggu dengan kehadiran gadis yang sekarang berisik di sampingnya sedang menumpahkan isi hatinya. Seperti biasa gadis itu pasti patah hati dan ia selalu mencari-cari Reno untuk jadi tempat sandarannya.

"Hiks hiks... Ren"

Mendengar gadis manja itu menangis Reno tidak tega akhirnya ia bangun bersandar tumpukan bantal empuk yang nyaman.

"Ayolah Ara, apa yang kau tangisi? Masih ada aku bukan aku sangat membutuhkan mu, merindukan mu, menyayangi mu lebih dari siapapun bukan?" gumam Reno. Itu adalah kalimat mujarab bak mantra yang selalu Reno keluarkan saat gadis yang ia panggil Ara itu merengek padanya.

"Oh Reno sayang kau memang yang terbaik!" Ara menyusupkan kedua lengannya di pinggang Reno tanpa rasa canggung menyandarkan kepalanya di bahu Reno.

Siapapun yang tidak mengenal dekat mereka pasti mengira Reno dan Ara adalah pasangan kekasih. Nyatanya mereka hanya bersahabat! Ya setidaknya sampai detik ini.

"Kau terhibur? Kalau begitu pergilah aku mau tidur lagi!" kata Reno.

Ara melepas pelukannya lalu memandang sahabatnya itu dengan sorot mata manja yang tidak akan bisa Reno tolak.

"Ah sial! Iya baik nona Arania aku akan mandi lalu kita akan shopping dan menonton film hmmm?"

"Aku mencintaimu Ren! Cepat!" kata Ara sumringah. Reno hanya menggeleng kepala ia menarik kimono bersih yang terlipat rapi di samping tempat tidur.

Sementara Reno mandi, Ara mengamati sekeliling kamar mewah itu. Di meja rias terpampang foto keluarga Reno dan tentu saja ada foto Reno dengan Ara yang terlihat tertawa lepas. Foto itu diambil ketika keduanya pergi ke Milan bersama lima tahun yang lalu.

Saat ini Ara sedang patah hati seperti biasanya. Ia mencintai Surya sejak lama, Surya adalah kakak tingkat Ara di kampus dulu. Ia satu kelas dengan Reno, Reno dan Ara memang memiliki selisih usia tiga tahun, Ara lebih muda dari pria itu.

Bugh!

Reno melempar handuk basah ke arah Ara dengan usil. Membuat Ara memanyunkan bibir nya dan terlihat sangat menggemaskan.

"Memangnya apa yang di perbuat Surya sampai kau patah hati ke seribu kalinya?!" tanya Reno cuek sembari meraih stelan kemeja berwarna navy dan celana kain berwarna hitam.

Reno berjalan ke kamar mandi untuk mengenakan bajunya sembari mendengarkan Ara mengoceh.

"Ia menolak kado dari ku dan mengembalikannya padaku, kak Surya bilang ia tidak bisa menerima pemberian semahal itu"

"Kau yang salah kenapa selalu menyuap cintanya dengan barang-barang mewah? Surya itu pria yang tidak suka hal glamor seperti dirimu!" omel Reno yang mulai mengenakan sepatu kulit bermerk dan berharga setara berlian.

"Iya kak Surya memang sangat berbeda dengan dirimu, ia tidak suka kemewahan!" balas Ara.

"Hei kenapa sekarang membandingkan kami?"

"Maaf Reno sayang tentu saja kau yang terbaik hehe....huek!"

"Sudah berhenti meledekku ayo kita pergi" Reno meraih lengan Ara berjalan keluar dari kamarnya.

Itulah persahabatan Ara dengan Reno yang sudah terjalin sejak kecil. Kedua orang tua mereka adalah rekan bisnis. Sama-sama pebisnis ulung dan memiliki perusahaan besar. Keduanya bahkan sama-sama anak tunggal. Keluarga sudah tahu jika Ara dan Reno hanya bersahabat karena itu tidak ada rencana perjodohan atau apapun untuk keduanya.

***

Karena ini sedang weekend jadilah Reno pergi menemani Ara ke pusat perbelanjaan. Ia melihat gadis cantik itu menghamburkan uang utnuk shopping tas dan sepatu juga baju dan gaun.

"Dasi ini bagus untuk mu" kata Ara sembari berjinjit memasangkan dasi untuk Reno.

Reno memandang dirinya di cermin dasi pilihan Ara memang pas untuknya. Pelayan toko senyum-senyum melihat tingkah keduanya. Mereka mungkin berpikir jika Ara dan Reno adalah sepasang kekasih.

Selesai berbelanja dan meletakkan belanjaan di mobil keduanya lanjut ke bioskop untuk melihat pemutaran film terbaru. Tapi di bioskop Ara sama sekali tidak fokus dengan film yang ia lihat. Pikirannya melayang memikirkan Surya. Air mata Ara kembali mengalir. Wajahnya terlihat sungguh sedih. Reno hanya tersenyum mengusap rambut Ara. Gadis itu menyandarkan kepalanya di bahu Reno sampai film selesai di putar.

Terpopuler

Comments

Anita Jenius

Anita Jenius

Salam kenal kak

2024-04-09

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!