13 : Elza Dan Perasaan Nadim Kepada Cinta

“Benar, dia pacar kamu? Saya hanya memastikan karena cara masuknya sampai panjat gerbang rumah, mengundang buat dihaki.mi,” ucap Hasan yang langsung mengenali Nadim sebagai pasien yang menempati ranjang bekas Cinta, saat di rumah sakit.

Ditanya kebenaran status si perempuan muda yang mengaku pacarnya, tatapan Nadim justru langsung tertuju kepada Cinta. Nadim menatap khawatir Cinta, dan memang tak mau Cinta tahu kebenaran yang sesungguhnya.

“Kalau status pacar tercantum di KTP, pasti aku punya bukti, Bro!” jawab si perempuan. “Namaku Elza, dan aku memang pacarnya Nadim. Santai saja, toh Nadim enggak sampai usir apalagi geb.ugin aku. Tandanya aku enggak bohong, kan?”

“Coba ngomong sama tembok, tembok mau jawab apa? Sementara pertanyaan saya masih sangat berlogika?” sergah Hasan yang memang langsung jengkel. Karena alih-alih minta maaf karena caranya masuk ke rumah Nadim sudah membuatnya tidak nyaman, balasan sekaligus sikap Elza malah menantang gelud.

Hasan yang masih menatap marah Elza, berangsur menatap Nadim. “Kalau kejadian seperti tadi sampai terulang, saya tidak segan untuk melaporkannya kepada pak RT. Apalagi sebagai warga sini, saya merasa terganggu. Sementara dia statusnya hanya pacar kamu, yang dengan kata lain, dia bukan warga sini. Dengan kata lain juga, dia tetap dianggap orang asing. Sementara tamu lebih dari 1x24 jam, wajib lapor. Tulisan wajib lapor terpampang jelas di pos masuk kompleks sini ya. Sampai sini paham?”

Sikap Hasan benar-benar tegas. Sebagai pasangan Hasan, Cinta merasa bangga. Sementara Nadim dan Elza justru merasa sangat kesal.

“Maaf kalau sikap saya kurang nyaman. Namun coba posisikan diri kalian, di posisi saya. Apalagi apa yang saya lakukan memang peraturan mutlak ketertiban bagi mereka yang tinggal di sini. Oke, selamat malam. Sampai jumpa!” Hasan membawa Cinta pergi meski pasangan di hadapannya dan masih disertai wanita paruh baya yang tak lain ART di sana, belum menanggapi.

Hasan menuntun Cinta dengan agak buru-buru. Yang dituntun jadi kesandung kakinya sendiri dan nyaris jatuh andai Hasan tak cepat tanggap. Hasan yang sampai agak mengangkat tubuh Cinta berangsur jongkok dan memang menggendong Cinta. Cinta langsung kegirangan. Apalagi saat bersama Hasan yang begitu memanjakannya, Cinta memang jadi sangat manja.

“Ke sana ... ke sana!” lirih Cinta sambil menunjuk jalan sebelah. Cinta tak mengizinkan sang suami langsung membawanya pulang.

Hasan nurut-nurut saja. Padahal, berkebun kemudian belajar naik sepeda yang mereka lakukan, sudah membuat tubuh mereka lengket berkeirngat parah. Namun karena Cinta terlihat begitu ingin Hasan gendong ke jalan sebelah, Hasan ayo-ayo saja.

“Gendong aku bolak-balik di jalan blok sini, Kakak sanggup?” manja Cinta benar-benar manis. Ia meletakan wajahnya persis di sebelah kanan wajah Hasan.

“Memangnya nanti malam mau dikasih berapa ronde, kamu nantangin begitu?” balas Hasan dengan entengnya dan sengaja menantang. Namun, yang ditantang justru ngakak.

“Besok setelah maghrib kan, Kak Hasan mulai keluar kota. Kak Hasan bilang, pulangnya satu atau malah dua minggu sekali. Kan kangen berat,” ucap Cinta.

Ketika Hasan dan Cinta penuh keceriaan, tidak dengan Nadim dan Elza yang jadi lemas. Keduanya mendadak kehilangan mood mereka. Nadim bahkan tak sampai mempersilahkan Elza masuk.

“Tolong bawakan tasnya, Bi. Taruh di kamar sebelah kamar saya,” ucap Nadim tanpa sedikit pun melirik Elza.

Kendati demikian, Elza yang tetap mengemban kucing anggora putihnya, tetap menyusul.

“Kayaknya cowok tadi enggak main-main,” ucap Elza tak lama setelah sang ART pergi ke belakang.

“Nanti kamu ngaku jadi adikku,” ucap Nadim malas sambil masuk ke dalam kamarnya. Kamar yang lampunya menyala terang dan dengung suara AC juga terdengar jelas.

Elza mendengkus jengkel. Ia menyusul masuk dan sampai menutup pintu kamar Nadim. Sambil terus mengelus-elus kucingnya, ia berkata, “Kenapa kamu enggak nikahin aku saja?”

Mendapat pertanyaan tersebut, Nadim yang baru duduk di kursi kerjanya langsung terdiam. Jemarinya yang baru saja mengusap tombol sentu.h di laptopnya hingga layar gawai hitam miliknya menyala, juga langsung diam.

Elza berangsur duduk di pinggir meja kerja Nadim. Di meja panjang berwarna putih yang sudah dihiasi laptop dan beberapa dokumen di sana, Elza sengaja memangku kucingnya. “Kabarnya kamu dijodohin, ya? Sama cewek pebisnis, cantik, dari keluarga berada juga. Kalau enggak salah, namanya Keina. Adiknya si Kenzo yang sempat viral itu. Yang maksa mantan istrinya turun ranjang, tapi dia malah en.a-en.a sama mantan pacar. Sementara mantan pacar Kenzo sengaja bikin anak perempuannya yang lagi sakit, tahu foto papanya lagi bob.o-bobo manja sama tuh lon.te?” Elza sengaja menjelaskan sejelas-jelasnya agar Nadim tidak bisa mengelak.

Akan tetapi, Nadim malah menyikapi Elza dengan jauh lebih malas. “Jangan bahas apa pun. Kepalaku masih pusing bekas kecelakaan kemarin, sedangkan aku tetap harus beresin pekerjaan yang numpuk!” ucap Nadim sengaja membuat alasan.

Detik itu juga, Elza mendengkus lelah. “Oke, beresin dulu pekerjaan kamu.”

Elza memilih tiduran di kasur empuk yang ada di sana. Ia sengaja memakai selimut dan memang langsung tidur bersama kucingnya.

“Andai Elza tahu, bahwa tadi itu calon istriku. Nasib Keina pasti langsung teran.cam. Karena Elza pasti enggak akan membiarkan Keina begitu saja,” batin Hasan yang jadi kepikiran, kenapa Keina yang baru sekedar ia ketahui dari foto sekaligus video, malah selalu ia temukan bersama Hasan?

“Eh, si pria itu ngaku sebagai warga sini juga. Terus, Keina ngapain ada di sini juga?” pikir Nadim jadi tidak bisa berhenti memikirkan Keina.

“Kemarin dia di rumah sakit. Dia sama si pria, sana-sama terluka bahkan sampai sekarang masih ada bekasnya.”

Keesokan harinya, Hasan dan Cinta sudah rapi. Keduanya sama-sama memakai nuansa putih. Cinta memakai dress selutut warna putih dan berlengan panjang. Sementara Hasan memakai kemeja lengan panjang warna putih dipadukan dengan celana selutut masih warna putih.

“Istriku cantik banget!” ucap Hasan sengaja menggo.da Cinta.

Hari ini, Cinta tak lagi memakai masker maupun menutupi sebagian kepalanya yang nyaris botak. Namun baru saja, Hasan menggunakan penutup kepala layaknya jilbab kecil. Hasan membuat itu mirip bandana dan mengikatnya dengan hati-hati.

“Gini loh Sayang, biar jadi trend baru. Kamu juga makin cantik,” ucap Hasan menatap senang kain merah di kepala istrinya.

“Mirip gaya tahun 90 apa 2000 gitu, ya?” heboh Cinta jadi kemayu, tapi Hasan malah menertawakannya.

“Ih, Kak Hasan apaan sih. Ngle.dek terus!” rengek Cinta sambil mencubit-cubit pinggang Hasan. Hasan jadi kegelian karenanya.

Tak lama kemudian, ART Nadim keluar. Wanita tersebut tersenyum tegang karena memang paham kepada Hasan maupun Cinta yang sebelumnya pernah menegur sang bos.

“Ibu, ini dari kami ya. Pak Hasan dan Ibu Cinta. Tetangga depan rumah. Satu buat bos Ibu. Satu lagi buat Ibu. Salam kenal,” ucap Hasan benar-benar santun.

Saking santunnya, ART Nadim yang awalnya takut, jadi mengumbar senyum.

“Terima kasih banyak Pak Hasan dan Ibu Cinta,” ucap ART Nadim.

Hasan dan Cinta memang baru bisa bagi-bagi nasi kotak sebagai sarana perkenalan mereka dengan para tetangga. Namun, Hasan dan Cinta sengaja memberi dua jatah bagi mereka yang sampai memiliki pekerja. Satu memang mereka khususnya untuk tetangga mereka yang tidak lah lain bos pekerja tersebut. Sementara satunya tentu buat pekerja tersebut.

Ketika Hasan dan Cinta sibuk berbagi nasi kotak dan berinteraksi hangat dengan para tetangga, di kamar Nadim, Nadim dan Elza malah baru bangun. Keduanya tidur di tempat tidur yang sama. Selain keduanya yang memang sampai memakai selimut sama.

***

Buat kalian yang sudah baca Rujuk Bersyarat Turun Ranjang, tapi belum juga mengenali siapa Cinta, aku beneran mempertanyakan gaya baca kalian 😭🙏

Terpopuler

Comments

Sarti Patimuan

Sarti Patimuan

Penasaran kapan ingatan keina pulih

2024-03-07

0

💗AR Althafunisa💗

💗AR Althafunisa💗

Karna baca pas diberanda muncul aka author tertarik lalu dibac jadi wajar belum tau cerita sebelum cerita ini dan tentu baru mengenal karya-karya kakak 🙏

2024-03-04

0

Rosti Yetty

Rosti Yetty

aku kenal thor sebab tlah membacanya....

2024-02-29

0

lihat semua
Episodes
1 1 : Penghakiman yang Begitu Keji (Revisi)
2 2 : Hasan yang Terpaksa Berbohong (Sudah Revisi)
3 3 : Pelukan Penenang (Sudah Revisi)
4 4 : Memikirkan Masa Depan (Sudah Direvisi)
5 5 : Mengharapkan Pernikahan Manis (Revisi)
6 6 : Pria Di Ranjang Sebelah
7 7 : Hanya Kebetulan Mirip?
8 8 : Perkara Kontrakan
9 9 : Mulai Bahagia
10 10 : Sudah Sangat Sayang
11 11 : Tetangga Baru
12 12 : Sepeda Dan Ingin Dimanja
13 13 : Elza Dan Perasaan Nadim Kepada Cinta
14 14 : Tersentak
15 15 : Mirip Anak Ayam Yang Tersesat Dari Induknya
16 16 : Sudah Dua Bulan
17 17 : Keadaan Terbaru Hasan
18 18 : Namanya Juga Hasan
19 19 : Tamu Dari Kampung
20 20 : Penjelasan Cinta
21 21 : Cinta yang Ingin Tetap Bertahan (Revisi)
22 22 : Terlalu Berat (Revisi)
23 23 : Hasan : Wanita Ini, ... Istriku? (Revisi)
24 24 : Cinta Sendiri (Revisi)
25 25 : Hasan : Ayo Kita Bercerai!
26 26 : Cinta : Aku Setuju, Ayo Kita Bercerai! (Revisi)
27 27 : Diberi Kesempatan (Revisi)
28 28 : Merasa Sangat Kehilangan (Revisi)
29 29 : Hasan yang Masih Menunggu Cinta (Revisi)
30 30 : Tentang Keina yang Sangat Mirip Cinta (Revisi)
31 31 : Akhirnya Bertemu (Revisi)
32 32 : Sangat Marah Dan Cemburu (Revisi)
33 33 : Tak Mau Menjadi Keina (Revisi)
34 34 : Masih Sulit Untuk Percaya (Revisi)
35 35 : Penyakit Hasan (Revisi)
36 36 : Menjadi Sepasang Kekasih (Revisi)
37 37 : Nadim yang Terus Berencana (Revisi)
38 38 : Kejutan Romantis (Revisi)
39 39 : Kesuksesan Rencana Nadim (Revisi)
40 40 : Kembali Amnesia (Revisi)
41 41 : Setelah Kecelakaan
42 42 : Hubungan Baik Antara Orang Tua Keina dan Orang Tua Hasan
43 43 : Asisten Pribadi Rasa Istri
44 44 : Efek Amnesia
45 45 : Hubungan yang Sangat Dalam
46 46 : Kehamilan Elza
47 47 : Hampir Lima Tahun Telah Berlalu
48 48 : Kembali Menikah
49 49 : Paket Komplit
50 50 : Trauma yang Membuat Lebih Baik
51 51 : Ingin Bahagia
52 52 : Tetangga Meresahkan
53 53 : Ingin Hamil
54 54 : Kehamilan = Keajaiban
55 55 : Dilema
56 56 : Sudah Siap Menjadi Orang Tua
57 57 : Persalinan Impian
58 58 : Alhamdullilah
59 59 : Pasca Melahirkan
60 60 : Tentang Kita
61 61 : Bian, Bolang Sejati.
62 62 : Elra
63 63 : Diantup Tawon
64 64 : Penerus Terpilih
65 65 : Tetangga Rasa Keluarga
66 Sampai Jumpa
67 Promo Novel : Bukan Mauku Hamil Di Luar Nikah
68 Promo Novel update Setiap Hari
Episodes

Updated 68 Episodes

1
1 : Penghakiman yang Begitu Keji (Revisi)
2
2 : Hasan yang Terpaksa Berbohong (Sudah Revisi)
3
3 : Pelukan Penenang (Sudah Revisi)
4
4 : Memikirkan Masa Depan (Sudah Direvisi)
5
5 : Mengharapkan Pernikahan Manis (Revisi)
6
6 : Pria Di Ranjang Sebelah
7
7 : Hanya Kebetulan Mirip?
8
8 : Perkara Kontrakan
9
9 : Mulai Bahagia
10
10 : Sudah Sangat Sayang
11
11 : Tetangga Baru
12
12 : Sepeda Dan Ingin Dimanja
13
13 : Elza Dan Perasaan Nadim Kepada Cinta
14
14 : Tersentak
15
15 : Mirip Anak Ayam Yang Tersesat Dari Induknya
16
16 : Sudah Dua Bulan
17
17 : Keadaan Terbaru Hasan
18
18 : Namanya Juga Hasan
19
19 : Tamu Dari Kampung
20
20 : Penjelasan Cinta
21
21 : Cinta yang Ingin Tetap Bertahan (Revisi)
22
22 : Terlalu Berat (Revisi)
23
23 : Hasan : Wanita Ini, ... Istriku? (Revisi)
24
24 : Cinta Sendiri (Revisi)
25
25 : Hasan : Ayo Kita Bercerai!
26
26 : Cinta : Aku Setuju, Ayo Kita Bercerai! (Revisi)
27
27 : Diberi Kesempatan (Revisi)
28
28 : Merasa Sangat Kehilangan (Revisi)
29
29 : Hasan yang Masih Menunggu Cinta (Revisi)
30
30 : Tentang Keina yang Sangat Mirip Cinta (Revisi)
31
31 : Akhirnya Bertemu (Revisi)
32
32 : Sangat Marah Dan Cemburu (Revisi)
33
33 : Tak Mau Menjadi Keina (Revisi)
34
34 : Masih Sulit Untuk Percaya (Revisi)
35
35 : Penyakit Hasan (Revisi)
36
36 : Menjadi Sepasang Kekasih (Revisi)
37
37 : Nadim yang Terus Berencana (Revisi)
38
38 : Kejutan Romantis (Revisi)
39
39 : Kesuksesan Rencana Nadim (Revisi)
40
40 : Kembali Amnesia (Revisi)
41
41 : Setelah Kecelakaan
42
42 : Hubungan Baik Antara Orang Tua Keina dan Orang Tua Hasan
43
43 : Asisten Pribadi Rasa Istri
44
44 : Efek Amnesia
45
45 : Hubungan yang Sangat Dalam
46
46 : Kehamilan Elza
47
47 : Hampir Lima Tahun Telah Berlalu
48
48 : Kembali Menikah
49
49 : Paket Komplit
50
50 : Trauma yang Membuat Lebih Baik
51
51 : Ingin Bahagia
52
52 : Tetangga Meresahkan
53
53 : Ingin Hamil
54
54 : Kehamilan = Keajaiban
55
55 : Dilema
56
56 : Sudah Siap Menjadi Orang Tua
57
57 : Persalinan Impian
58
58 : Alhamdullilah
59
59 : Pasca Melahirkan
60
60 : Tentang Kita
61
61 : Bian, Bolang Sejati.
62
62 : Elra
63
63 : Diantup Tawon
64
64 : Penerus Terpilih
65
65 : Tetangga Rasa Keluarga
66
Sampai Jumpa
67
Promo Novel : Bukan Mauku Hamil Di Luar Nikah
68
Promo Novel update Setiap Hari

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!