17 - Cause Mini Dress

"Pakaian kamu... Terlalu pendek!"

Wanita yang akan melangkah pergi itu pun terhenti. Dengan gerakan lambat ia memperhatikan penampilan nya sendiri dari atas hingga bawah. Namun tak ada yang salah dengan penampilannya, Menurutnya dres yang ia gunakan tak terlalu pendek meskipun hanya menutupi setengah pahanya saja.

Vyora kembali menatap Arga dan mengedikkan bahunya, "I don't think so. Menurutku ini pas di aku, lagian aku juga udah biasa pake ginian kalo ke acara-acara kayak gini."

"Tapi di sini banyak laki-laki Vyora, saya tidak suka punya istri yang suka memakai pakaian terbuka seperti kamu."

Ucapan Arga membuat Vyora tersenyum remeh. Mengapa pria itu tiba-tiba mempermasalahkan tentang penampilannya? Seolah-olah tak ada masalah yang lebih besar daripada masalah pakaian ini. Namun pria itu hanya bisa mengomentari penampilannya saja.

"Kamu pikir kalau kamu nggak suka aku bakal ganti baju gitu?" ia menggeleng, "No way! Lagian siapa suruh tiba-tiba dateng. Kan yang aku tau bakalan ada Mbak Chessy aja, kamu aja yang tiba-tiba dateng tanpa disuruh."

"Udah ya mas, aku mau balik ruang makan, dah laper,"

Arga hanya terdiam menatap kepergian istrinya. Entah sejak kapan ia mengalah ketika berdebat dengan Vyora. Mungkin sejak panggilan itu terputus? Sejak wanita itu mengeluarkan semua emosinya dan menutup telepon secara sepihak. Namun tetap saja ia tak menyukai penampilan Vyora saat ini. Ia tak suka istrinya berpenampilan terbuka di luar rumah.

Apa Arga mulai peduli dengan istri barunya? Tidak, pria itu segera menggelengkan kepalanya. Ia hanya tak suka memiliki pendamping yang berpenampilan kurang sopan. Pun dengan Meysa dulu juga ia selalu memperhatikan penampilan istrinya. Hanya saja Meysa selalu bisa menempatkan dirinya dan berpenampilan sopan sehingga ia tak perlu menegurnya secara langsung. Berbeda dengan Vyora yang mendorongnya melakukan hal ini.

Pria itu segera menyusul istrinya ke ruang makan. Ia melepas mantel yang ia gunakan dan meletakkannya di atas paha Vyora untuk menutupi kaki jenjang wanita itu dalam diam. Tingkah lakunya pun tak luput dari perhatian Chessy yang spontan mengeluarkan senyumnya.

Wanita itu menatap Arga dan Vyora bergantian, "Cie... kayaknya ada yang posesif nih," godanya yang hanya ditanggapi oleh deheman dari pasangan baru itu.

Vyora menatap Arga sekilas sebelum menjawab, "Posesif karena mikirin dirinya sendiri aja mbak."

Sahutan Vyora membuat Arga yang baru minum itu tersedak. Ia memberikan tatapan tajamnya kepada Vyora, "Kamu bilang apa?! Maksud kamu saya cuma mikirin diri saya sendiri?"

"Emang iya kan? Kamu kayak gini cuma buat pertahanin reputasi kamu aja kan biar dikata udah berhasil didik istri yang sopan, kamu tadi yang bilang kalau nggak suka punya istri kurang sopan kayak aku," sahut Vyora tak ingin kalah. Ia pikir tak ada lagi yang perlu ditutupi dari Arfan dan Chessy. Toh keduanya sudah mengetahui masalah yang terjadi pada mereka.

"Vyora..."

“Stop!” lerai Arfan, “Nggak baik marah-marah depan makanan.”

“Tuh Mas Arfan aja ngerti kalau nggak boleh marah-marah,” timpal Vyora tersenyum menang, mengabaikan tatapan tajam Arga yang tengah mengarah kepadanya. "Apalagi marahin istrinya yang nggak salah apapun."

Kali ini Arga memang kalah. Ia tak ingin masalah ini semakin runyam di rumah orang lain. Namun tunggu saja apa yang akan ia lakukan pada Vyora di rumah nanti. Ia pastikan bahwa wanita itu tak akan pernah berani melawannya lagi. Ia pastikan wanita itu akan tunduk padanya.

...-+++-...

Berada dalam satu mobil yang sama dengan Arga sangat menyiksa Vyora malam ini. Nyatanya bertemu lagi dengan Arga benar-benar memuat malamnya hancur. Mulai dari datang tanpa kabar, mempermasalahkan pakaiannya yang sangat amat normal, dan sekarang pria itu sedang mendiamkannya.

Yang membuat Vyora kesal saat ini adalah pria itu bahkan tak terlihat berusaha untuk mencari topik pembicaraan yang bisa menghidupkan sedikit suasana di mobil sunyi ini. Bahkan ketika ia hendak menyalakan radio pun pria itu melarangnya. Entah apa yang pria itu mau sebenarnya, ia juga tak tau. Yang pasti malam ini pria itu benar-benar menyebalkan!

Pria itu sepertinya benar-benar tak memikirkan kesalahannya tempo hari. Pria itu tak merasa bersalah sedikitpun dan tak berusaha untuk memperbaiki hubungan mereka. Pria itu memang bisanya hanya membuat Vyora merasa tak nyaman.

Oek…oek…

Kekesalan Vyora tiba-tiba terinterupsi oleh tangisan Giselle. Bayi itu menangis dengan kencang hingga membuat mobil yang sebelumnya sunyi bak kuburan menjadi bising karena suara tangis Giselle.

Dengan sigap Vyora menggendong bayi yang ada di pangkuannya itu dan menepuk-nepuk punggung Giselle agar sedikit tenang. Ia membuka sedikit kaca jendela agar angin dapat masuk dan memberikan kesejukan untuk anaknya yang tengah bermimpi buruk.

“Kamu mimpi apa sayang?” tanya Vyora dengan lembut seraya mengeratkan gendongannya.

Tingkah laku Vyora tak luput dari perhatian Arga. Diam-diam pria yang duduk di kursi pengemudi itu memperhatikan setiap hal yang dilakukan istrinya untuk membuat anaknya tenang. Ia memperhatikan bagaimana telatennya Vyora mengurus putri kecilnya di usia yang masih sangat muda. Ada satu hal yang baru ia sadari. Ternyata Meysa tak salah menitipkan anak mereka kepada Vyora. Wanita itu terlihat bisa diandalkan sebagai ibu muda.

“Mas tolong minggir dulu.”

Suara Vyora membuyarkan lamunan Arga, “Minggir?” beonya.

Vyora menghembuskan napasnya, “Iya,” singkatnya yang membuat Arga langsung menepikan mobilnya. “Tolong bawain stroler Jijel di belakang,” pintanya sebelum turun dari mobil.

Entah sihir apa yang Vyora gunakan kali ini hingga membuat Arga patuh dan melakukan seperti yang wanita itu perintahkan. Sihir yang Vyora gunakan seakan membuatnya lupa tentang rencana yang akan ia lakukan kepada Vyora. Ia pun akhirnya segera mengambil stroler Giselle dan mengikuti langkah Vyora untuk masuk ke dalam taman yang masih ramai itu.

Bak sulap, tangis Giselle seketika terhenti ketika matanya melihat cahaya yang dipantulkan oleh lampu-lampu taman yang menerangi jalan mereka. Hal itu membuat Vyora tersenyum lega. Ia dapat sedikit berbangga karena caranya selalu berhasil pada Giselle.

Akhir-akhir ini Giselle selalu terbangun dari tidurnya dan menangis. Biasanya Vyora akan langsung menghidupkan lampu kamarnya dan menenangkan bayi itu hingga kembali tertidur. Namun karena saat ini ia tak berada di kamar jadi ia pikir lampu taman akan membuat anaknya tenang dan memang terbukti bukan, tangis bayi itu langsung hilang.

Wanita itu duduk di salah satu bangku yang ada, diikuti oleh Arga yang juga duduk di sampingnya. Namun baru saja mendaratkan bokongnya, pria itu harus mendengar permintaan istrinya yang membuatnya malas, "Mas aku haus deh tolong beliin minum ya," pinta wanita itu.

"Kamu nyuruh saya?"

"Emang yang aku panggil mas siapa lagi kalau bukan kamu? Lagian aku nggak nyuruh kok. Aku cuma minta tolong aja. Kalau nggak mau ya udah kamu di sini sama Giselle biar aku beli sendiri."

Pria itu pun menghembuskan napasnya dan beranjak, "Mau minum apa?" tanyanya malas.

"Minum apa aja deh yang dingin-dingin. Kalo bisa yang bersoda ya atau sama es krim juga boleh."

Arga mengangguk, "Oke air putih satu," ucapnya sebelum pergi meninggalkan istri dan anaknya.

Wanita yang masih duduk di tempatnya itu hanya dapat menggelengkan kepalanya. Memang benar pria yang bersamanya adalah Arga, suami dengan segala sifat menyebalkan nya. Untuk apa pria itu menanyakan hal yang sudah jelas akhirnya. Pada akhirnya pria itu juga akan melakukan seperti yang ia mau. Namun ya sudahlah toh ia juga hanya mengerjai pria itu agar ia bisa terbebas dari Arga.

Vyora pun tersenyum menatap Giselle yang baru ia tidurkan pada stroler, "Liat kan papa kamu. Ngeselin banget untung buna sabar."

"Kamu ngomong apa ke anak saya?!"

Episodes
1 1 - Forced Wedding
2 2 - When Husband Meet Boyfriend
3 3 - Extreme Choice
4 4 - Bad Morning
5 5 - Between Vyora and Meysa
6 6 - Back to Collage
7 7 - Tiring Night
8 8 - Too Hard to be a Good Mother
9 9 - False Accusation
10 10 - Contract
11 11 - New Thing for Vyora
12 12 - New Friend, New Sister
13 13 - A Laugh
14 14 - End With You
15 15 - My Effort is Enough!
16 16 - Back Home
17 17 - Cause Mini Dress
18 18 - Best One Vs Worst One
19 19 - Arga is Worst Man
20 20 - Just One Day
21 21 - Dont Disturb Me, Please!
22 22 - Endless Debate
23 23 - I Can't Cook!
24 24 - Always Wrong
25 25 - Too Shy
26 26 - Husband's Advice
27 27 - Go To Camp
28 28 - Lily's House
29 29 - Cause Rose
30 30 - Drunk
31 31 - Sweet Morning
32 32 - Pick Up Our Daughter
33 33 - Time to Shopping
34 34 - Fake Beach
35 35 - Firework
36 36 - Ready?
37 37 - Sunrise
38 38 - Jelous
39 39 - Two Tinker
40 40 - Say Goodbye
41 41 - Mood At Campus
42 42 - Calling
43 43 - Good News
44 44 - Go Home
45 45 - Weird Morning
46 46 - Meysa's Grave
47 47 - Sister's Conversation
48 48 - Your Kiss
49 49 - Arga's Story
50 50 - Real Dating
51 51 - Dont Angry to Me
52 52 - Clothes For Giselle
53 53 - Cold Night
54 54 - Not Too Save
55 55 - You Don't Believe Me
56 56 - Forgive You
57 57 - About Us
58 58 - Morning Pleasure
59 59 - The New Beginning
60 60 - Its Not A Good Beginning
61 61 - Will You Go?
62 62 - Hesitation
63 63 - For Vyora
64 64 - Fucking Diary
65 65 - You Shold Dont Know
66 66 - Cause Collaboration
67 67 - Sweet Goodbye
68 68 - Be Patient
69 69 - Who Is Gerald
70 70 - He Is Gerald
71 71 - As A Wish
72 72 - Punishment
73 73 - Solution From Mina
74 74 - He Know
75 75 - War Is Start
76 76 - War is Over
77 77 - Dont Leave Me
78 78 - Depression
79 79 - Make A Happy Ending
80 80 - Meet Again?
81 81 - Miss Comunication
82 82 - Good Papa
83 83 - Arga Is Nerd
84 84 - Missing Complete
85 85 - Maxime Byantara
86 86 - See You At Heaven
87 87 - Happy Beginning
88 Extra Part 1
89 Extra Part 2
90 Extra Part 3
91 Bukan Part
Episodes

Updated 91 Episodes

1
1 - Forced Wedding
2
2 - When Husband Meet Boyfriend
3
3 - Extreme Choice
4
4 - Bad Morning
5
5 - Between Vyora and Meysa
6
6 - Back to Collage
7
7 - Tiring Night
8
8 - Too Hard to be a Good Mother
9
9 - False Accusation
10
10 - Contract
11
11 - New Thing for Vyora
12
12 - New Friend, New Sister
13
13 - A Laugh
14
14 - End With You
15
15 - My Effort is Enough!
16
16 - Back Home
17
17 - Cause Mini Dress
18
18 - Best One Vs Worst One
19
19 - Arga is Worst Man
20
20 - Just One Day
21
21 - Dont Disturb Me, Please!
22
22 - Endless Debate
23
23 - I Can't Cook!
24
24 - Always Wrong
25
25 - Too Shy
26
26 - Husband's Advice
27
27 - Go To Camp
28
28 - Lily's House
29
29 - Cause Rose
30
30 - Drunk
31
31 - Sweet Morning
32
32 - Pick Up Our Daughter
33
33 - Time to Shopping
34
34 - Fake Beach
35
35 - Firework
36
36 - Ready?
37
37 - Sunrise
38
38 - Jelous
39
39 - Two Tinker
40
40 - Say Goodbye
41
41 - Mood At Campus
42
42 - Calling
43
43 - Good News
44
44 - Go Home
45
45 - Weird Morning
46
46 - Meysa's Grave
47
47 - Sister's Conversation
48
48 - Your Kiss
49
49 - Arga's Story
50
50 - Real Dating
51
51 - Dont Angry to Me
52
52 - Clothes For Giselle
53
53 - Cold Night
54
54 - Not Too Save
55
55 - You Don't Believe Me
56
56 - Forgive You
57
57 - About Us
58
58 - Morning Pleasure
59
59 - The New Beginning
60
60 - Its Not A Good Beginning
61
61 - Will You Go?
62
62 - Hesitation
63
63 - For Vyora
64
64 - Fucking Diary
65
65 - You Shold Dont Know
66
66 - Cause Collaboration
67
67 - Sweet Goodbye
68
68 - Be Patient
69
69 - Who Is Gerald
70
70 - He Is Gerald
71
71 - As A Wish
72
72 - Punishment
73
73 - Solution From Mina
74
74 - He Know
75
75 - War Is Start
76
76 - War is Over
77
77 - Dont Leave Me
78
78 - Depression
79
79 - Make A Happy Ending
80
80 - Meet Again?
81
81 - Miss Comunication
82
82 - Good Papa
83
83 - Arga Is Nerd
84
84 - Missing Complete
85
85 - Maxime Byantara
86
86 - See You At Heaven
87
87 - Happy Beginning
88
Extra Part 1
89
Extra Part 2
90
Extra Part 3
91
Bukan Part

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!