3 - Extreme Choice

Hari Vyora benar-benar hancur karena Arga. Selain kasar, ternyata pria itu juga pemaksa. Ia masih ingat cara Arga memaksanya untuk naik ke mobil ini sehingga ia harus terjebak dengan dua pengawal yang sama seramnya seperti Arga. Vyora sungguh heran bagaimana bisa kakaknya mencintai pria yang sama sekali tak ada sisi baiknya itu.

“Bisa nggak sih turunin saya di sini aja?” pinta Vyora yang hanya ditanggapi oleh keheningan.

Wanita itu benar-benar jengah. Bahkan pengawalnya saja bersikap menjengkelkan. Pasti semua ini karena virus menyebalkan Arga yang menyebar ke semua orang yang ada di sekitar pria itu.

Vyora mengedarkan pandangannya untuk mencari jalan keluar. Diam-diam tangannya bergerak untuk membuka kunci pintu mobil. Sebenarnya ide yang terbesit di otaknya kali ini benar-benar gila dan sangat dramatis tetapi ia tak memiliki pilihan lain jika ingin keluar dari mobil ini. Ia tak bisa diperlakukan seperti tahanan begini.

Sepertinya satu hari saja sudah cukup bagi Vyora untuk menilai sifat Arga. Ia tak dapat bertahan lagi.  Hatinya terus menyuruhnya berlari menjauh. Karena itu setelah benar-benar yakin, ia menunggu beberapa saat hingga mobil itu melewati simpangan. Ketika mobil memelan, ia segera membuka pintu dan meloncat keluar hingga membuat dua pengawal yang ada di kursi depan terkejut.

Wanita itu segera beranjak dari tempatnya terjatuh. Ia segera melangkahkan kakinya, mengabaikan kedua lututnya yang sudah mengeluarkan cairan merah segar. Namun baru beberapa langkah, tangannya sudah dicekal oleh kedua pengawal itu yang membuatnya merontah.

“LEPASIN!!” teriak Vyora.

Seakan tuli, kedua pengawal itu kembali memasukkan Vyora ke dalam mobil dan membawa wanita itu menuju istana kematian yang sudah siap menjadi saksi bisu kemurkaan Arga padanya.

Beberapa saat kemudian, mereka pun sampai di kediaman Byantara. Kedua pengawal itu segera membawa Vyora ke dalam kamar dan menguncinya dari luar. Berulang kali Vyora berteriak agar dikeluarkan. Namun tak ada satu pun sahutan dari orang luar hingga tenggorokannya mengering.

“FUCK YOU ALL!!!” umpat Vyora untuk yang terakhir sebelum tubuhnya menyusut ke lantai.

Tangisan tak dapat lagi Vyora tahan. Ternyata hidup bersama Arga lebih melelahkan dibandingkan hidup bersama keluarga toksiknya bertahun-tahun. Sebelumnya ia bisa bertahan dengan keluarga yang selalu membanding-bandingkannya tetapi dengan Arga? Tidak, Vyora sangat lelah dan tak bisa untuk terus bertahan.

Sepertinya keputusan yang ia ambil adalah keputusan yang salah. Seharusnya Vyora bersikeras untuk menolak pernikahan ini meskipun itu artinya ia harus keluar dari keluarga itu. Harusnya ia tak memikirkan perasaan orang lain. Semua pemikiran yang timbul tanpa sadar mengantarkan Vyora menuju alam mimpi.

...-+++-...

Arga menyelesaikan pekerjaannya lebih lama dari yang ia perkirakan. Setelah kepergian Vyora, ia pun segera pergi ke markas untuk mengurus urusannya yang lain. Dan rapat yang ia jalani ternyata berlangsung lebih lama sehingga ia baru sampai rumah pada malam hari.

“Dimana Vyora?” tanya Arga pada Ina, kepalan pelayan di rumahnya.

“Ibu Vyora masih di kamar, pak. Bibi liat tadi lututnya terluka tapi bibi ketok-ketok nggak ada jawaban apapun dari ibu Vyora.”

Arga mengangguk paham dan mempersilahkan Ina untuk pulang. Ia segera pergi menuju kamarnya. Namun ketika ia membuka pintu, ia cukup terkejut ketika kegelapan memenuhi netranya. Ditambah dengan seorang wanita yang tertidur di lantai membuatnya menghembuskan napas.

“Kamu memang keras kepala, Vyora,” gumam Arga.

Selanjutnya pria itu mengangkat tubuh Vyora ala bridal style dan menidurkannya di atas kasur. Ia menatap sekilas kedua luka yang menghiasi lutut istrinya sebelum mengambil kotak obat yang terletak di laci nakas.

Arga duduk di samping Vyora dan segera mengoleskan obat merah pada luka itu. Reaksi yang disebabkan obat merah itu membuat Vyora menggeliat. Perlahan netranya membuka dengan sempurna dan menatap seorang pria yang masih fokus mengoleskan obat.

“Mas Arga?”

Suara Vyora membuat Arga menoleh. Namun sedetik kemudian pria itu kembali beralih pada luka Vyora dan membalutnya, “Bangun juga kamu akhirnya setelah membuat masalah.”

Wanita itu berdecak. Ia kira suaminya sudah melunak karena mau mengobati lukanya. Namun ternyata pria itu masih sama seperti sebelumnya, seorang Byantara yang sangat sangat sangat menyebalkan. Ia pun segera menegakkan badannya karena tak ingin dianggap lemah. Ia mengedarkan pandangannya namun jantungnya tiba-tiba berdetak lebih cepat karena tak menemukan apa yang ia cari.

“Jijel mana?”

Pertanyaan Vyora membuat Arga mengangkat sebelah alisnya, “Jijel?”

“Iya, Lavanya Giselle Byantara aka Jijel. Gimana sih, nama anak sendiri masa lupa.”

Pria itu tersenyum kecut, “Nama anak saya Giselle bukan Jijel. Mana saya tau kalau kamu mengganti nama anak saya dengan panggilan yang aneh itu."

“Aneh kamu bilang? Itu nama kesayangan tau,” protes Vyora. “Mas aja yang nggak update jadi nggak ngerti bahasa-bahasa jaman sekarang,” gumamnya dengan suara yang sangat amat pelan.

“Apa kamu bilang?”

Vyora menggeleng dengan cepat, ternyata pendengaran pria itu sangat tajam bahkan bisa mendengar suaranya yang sangat amat pelan. Ia pun menggaruk tengkuknya, “Enggak kok. Jadi mana Jijelnya kok nggak ada?”

Pria itu mendengus kesal, “Ada di kamar sebelah,” jawabnya dengan nada yang enggan.

Namun jawaban Arga membuat Vyora melebarkan matanya, “APA? Kamu biarin anak kamu sendirian di kamar? Gila ya kamu ninggalin anak tanpa penjagaan,” ucapnya sebelum menggerakkan kakinya yang masih terasa sangat sakit.

“KAMU NYALAHIN SAYA?!” bentak Arga membuat aktivitas Vyora terhenti.

Suara Arga yang begitu menggelegar membuat telinga Vyora menegang. Pria itu menatapnya dengan tajam, “Kamu nggak sadar kalau yang ninggalin dia itu kamu? Kamu yang main pergi dengan pacar kamu dan tidak memperhatikan Giselle sebagai ibu pengganti yang harus selalu menjaganya!”

Sekali lagi Arga menyalahkan Vyora. Kali ini wanita itu tak lagi mendebat, ia hanya menghembuskan napasnya lelah. Tubuhnya benar-benar remuk sekarang sehingga membuatnya tak kuat untuk berdebat dengan suami barunya ini.

Vyora menganggukkan kepalanya, “I’m wrong, puas? Sekarang bawa Jijel kesini, kaki aku sakit nggak bisa jalan.”

Wanita itu sepertinya memang memiliki kemampuan untuk mengubah suasana dengan cepat. Entah bagaimana cara wanita itu melakukannya, tetapi Arga seolah tersihir dan tak lagi mendebat. Pria itu hanya menghela napasnya sebelum pergi menuju kamar anaknya. Menggendong putri kecilnya untuk pertama kali dan membawanya kepada Vyora.

Dengan hati-hati, Vyora menerima tubuh mungil itu. Ia menidurkan bayi yang menggeliat itu di sampingnya dan ikut berbaring. Ia menjadikan satu tangannya sebagai bantal dan tangan lainnya bergerak untuk menepuk-nepuk paha Giselle.

Sikap Vyora tak luput dari perhatian Arga. Cukup lama pria itu memperhatikan istri dan anaknya hingga suara Vyora membuyarkan lamunannya.

“Nggak usah ngeliatin aku,” larang Vyora seolah tau apa yang pria itu lakukan di belakangnya.

“Jangan terlalu percaya diri.”

Vyora tersenyum remeh, “Kalau nggak ngeliatin aku, ngapain mas masih berdiri di situ? Aku tau mas lagi liatin aku sama Jijel, ngaku aja lah. Jujur aja deh kalau mas lagi terpesona sama aku kan.”

Bukannya menjawab Arga malah pergi meninggalkan kedua orang itu menuju kamar mandinya. Hal itu tak luput dari perhatian Vyora yang hanya dapat menggelengkan kepalanya.

Argavyan Byantara. Pria yang kasar, pemaksa, dan sekarang bertambah lagi sikap negatif Arga yang tak Vyora suka. Pria itu juga memiliki gengsi yang tinggi. Pria itu jelas bukan tipenya. Ia jadi bingung bagaimana caranya agar ia bisa menyukai pria itu sebagai suaminya.

Huft sepertinya Vyora tak akan bisa mencintai pria itu. Ia pun hanya menghembuskan napasnya dan menatap GIselle, “Kamu liat kan, Jel. Papa kamu itu bener-bener bikin onty kesel. Onty nggak salah kan kalau onty lebih milih pacar onty dari pada papa kamu yang seram itu.”

“Kamu mau menjelekkan saya kepada anak saya?”

Kepala Vyora berotasi secara perlahan hingga netranya menangkap sosok menjulang yang tengah berdiri di samping kasur. Pria itu sedang menatapnya sengit hingga membuat tubuhnya sedikit bergetar takut. Sungguh, kharisma Arga yang tegas itu sangat dominan bahkan bagi Vyora meskipun ia sekuat mungkin berusaha untuk menutupi ketakutan nya dengan sifat angkuhnya.

"M-mas sejak kapan di situ?” tanya Vyora gugup.

“Sejak kamu bilang kalau kamu lebih milih pacar kamu dibandingkan saya,” ucap pria itu menghela napasnya, “Dengarkan baik-baik, saya tidak suka dibandingkan dengan siapapun!”

Terpopuler

Comments

Anita Jenius

Anita Jenius

3 like mendarat buatmu thor.
semangat ya thor...

2024-04-12

0

naotaku12

naotaku12

Wah, kepala otakmu pasti kreatif banget, thor!

2024-02-21

0

lihat semua
Episodes
1 1 - Forced Wedding
2 2 - When Husband Meet Boyfriend
3 3 - Extreme Choice
4 4 - Bad Morning
5 5 - Between Vyora and Meysa
6 6 - Back to Collage
7 7 - Tiring Night
8 8 - Too Hard to be a Good Mother
9 9 - False Accusation
10 10 - Contract
11 11 - New Thing for Vyora
12 12 - New Friend, New Sister
13 13 - A Laugh
14 14 - End With You
15 15 - My Effort is Enough!
16 16 - Back Home
17 17 - Cause Mini Dress
18 18 - Best One Vs Worst One
19 19 - Arga is Worst Man
20 20 - Just One Day
21 21 - Dont Disturb Me, Please!
22 22 - Endless Debate
23 23 - I Can't Cook!
24 24 - Always Wrong
25 25 - Too Shy
26 26 - Husband's Advice
27 27 - Go To Camp
28 28 - Lily's House
29 29 - Cause Rose
30 30 - Drunk
31 31 - Sweet Morning
32 32 - Pick Up Our Daughter
33 33 - Time to Shopping
34 34 - Fake Beach
35 35 - Firework
36 36 - Ready?
37 37 - Sunrise
38 38 - Jelous
39 39 - Two Tinker
40 40 - Say Goodbye
41 41 - Mood At Campus
42 42 - Calling
43 43 - Good News
44 44 - Go Home
45 45 - Weird Morning
46 46 - Meysa's Grave
47 47 - Sister's Conversation
48 48 - Your Kiss
49 49 - Arga's Story
50 50 - Real Dating
51 51 - Dont Angry to Me
52 52 - Clothes For Giselle
53 53 - Cold Night
54 54 - Not Too Save
55 55 - You Don't Believe Me
56 56 - Forgive You
57 57 - About Us
58 58 - Morning Pleasure
59 59 - The New Beginning
60 60 - Its Not A Good Beginning
61 61 - Will You Go?
62 62 - Hesitation
63 63 - For Vyora
64 64 - Fucking Diary
65 65 - You Shold Dont Know
66 66 - Cause Collaboration
67 67 - Sweet Goodbye
68 68 - Be Patient
69 69 - Who Is Gerald
70 70 - He Is Gerald
71 71 - As A Wish
72 72 - Punishment
73 73 - Solution From Mina
74 74 - He Know
75 75 - War Is Start
76 76 - War is Over
77 77 - Dont Leave Me
78 78 - Depression
79 79 - Make A Happy Ending
80 80 - Meet Again?
81 81 - Miss Comunication
82 82 - Good Papa
83 83 - Arga Is Nerd
84 84 - Missing Complete
85 85 - Maxime Byantara
86 86 - See You At Heaven
87 87 - Happy Beginning
88 Extra Part 1
89 Extra Part 2
90 Extra Part 3
91 Bukan Part
Episodes

Updated 91 Episodes

1
1 - Forced Wedding
2
2 - When Husband Meet Boyfriend
3
3 - Extreme Choice
4
4 - Bad Morning
5
5 - Between Vyora and Meysa
6
6 - Back to Collage
7
7 - Tiring Night
8
8 - Too Hard to be a Good Mother
9
9 - False Accusation
10
10 - Contract
11
11 - New Thing for Vyora
12
12 - New Friend, New Sister
13
13 - A Laugh
14
14 - End With You
15
15 - My Effort is Enough!
16
16 - Back Home
17
17 - Cause Mini Dress
18
18 - Best One Vs Worst One
19
19 - Arga is Worst Man
20
20 - Just One Day
21
21 - Dont Disturb Me, Please!
22
22 - Endless Debate
23
23 - I Can't Cook!
24
24 - Always Wrong
25
25 - Too Shy
26
26 - Husband's Advice
27
27 - Go To Camp
28
28 - Lily's House
29
29 - Cause Rose
30
30 - Drunk
31
31 - Sweet Morning
32
32 - Pick Up Our Daughter
33
33 - Time to Shopping
34
34 - Fake Beach
35
35 - Firework
36
36 - Ready?
37
37 - Sunrise
38
38 - Jelous
39
39 - Two Tinker
40
40 - Say Goodbye
41
41 - Mood At Campus
42
42 - Calling
43
43 - Good News
44
44 - Go Home
45
45 - Weird Morning
46
46 - Meysa's Grave
47
47 - Sister's Conversation
48
48 - Your Kiss
49
49 - Arga's Story
50
50 - Real Dating
51
51 - Dont Angry to Me
52
52 - Clothes For Giselle
53
53 - Cold Night
54
54 - Not Too Save
55
55 - You Don't Believe Me
56
56 - Forgive You
57
57 - About Us
58
58 - Morning Pleasure
59
59 - The New Beginning
60
60 - Its Not A Good Beginning
61
61 - Will You Go?
62
62 - Hesitation
63
63 - For Vyora
64
64 - Fucking Diary
65
65 - You Shold Dont Know
66
66 - Cause Collaboration
67
67 - Sweet Goodbye
68
68 - Be Patient
69
69 - Who Is Gerald
70
70 - He Is Gerald
71
71 - As A Wish
72
72 - Punishment
73
73 - Solution From Mina
74
74 - He Know
75
75 - War Is Start
76
76 - War is Over
77
77 - Dont Leave Me
78
78 - Depression
79
79 - Make A Happy Ending
80
80 - Meet Again?
81
81 - Miss Comunication
82
82 - Good Papa
83
83 - Arga Is Nerd
84
84 - Missing Complete
85
85 - Maxime Byantara
86
86 - See You At Heaven
87
87 - Happy Beginning
88
Extra Part 1
89
Extra Part 2
90
Extra Part 3
91
Bukan Part

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!